1 / 11

“1” OLAHARAGA DAN HORMON INSULIN

“1” OLAHARAGA DAN HORMON INSULIN. INSULIN MEMUDAHKAN PENYERAPAN BERBAGAI ZAT MELALUI MEMBRAN SEL GLUKOSA ASAM AMINO DLL MERANGSANG AKTIVITAS ENZIM-ENZIM METABOLISME PROSES GLIKOLISIS PROSES SINTESIS GLIKOGEN. “2”. MENGHAMBAT AKTIFITA ENZIM GLUKONEOGENESIS

geordi
Download Presentation

“1” OLAHARAGA DAN HORMON INSULIN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. “1”OLAHARAGA DAN HORMON INSULIN • INSULIN • MEMUDAHKAN PENYERAPAN BERBAGAI ZAT MELALUI MEMBRAN SEL • GLUKOSA • ASAM AMINO • DLL • MERANGSANG AKTIVITAS ENZIM-ENZIM METABOLISME • PROSES GLIKOLISIS • PROSES SINTESIS GLIKOGEN

  2. “2” • MENGHAMBAT AKTIFITA ENZIM • GLUKONEOGENESIS • MEMPENGARUHI METABOLISME LEMAK • MENGHAMBAT PEMBEBASAN ASAM LEMAK DALAM DARAH

  3. “3”DIABETES MELITUS • SINDROMA KLINIS YANG DITANDAI • POLIURI • POLIDIPSI • POLIPAGI • HIPERGLIKEMI • GLUKOSURI • DM TIPE I IDDM (IDIOPATIK, AUTOIMUN) • DM TIPE 2 NIDDM (RESISTENSI INSULIN)

  4. “4”OLAHRAGA • MENINGKATKAN SENSITIVITAS INSULIN • MENGURANGI STRES • STRES  MENGAKTIVASI SARAF ADRENERGIK MELALUI RESEPTOR α2  PENGHAMBATAN SEKRESI INSULIN

  5. “5”OLAHRAGA (DM) • DM TIPE I (PROBLEMATIK) • DM TIPE 2 • OLAHARAGA LOW IMPACT DAN RITMIS • SENAM DIABETES • BERENANG • NAIK SEPEDA • BERJALAN KAKI • BERJALAN CEPAT • OLAHRAGA RESISTENSI STATIS TIDAK DIANJURKAN • MISAL ANGKAT BEBAN

  6. “6”SETIAP AKTIVITAS OLAHRAGA HARUS DIAWALI DENGAN • PEMANASAN (WARMING UP) • LOW GRADE INTENSITY AEROBIC ECERCISE (JALAN KAKI) • PENDINGINAN (COLLING DOWN) • MENGEMBALIKAN DENYUT JANTUNG SEMULA

  7. “7”TIDAK DIANJURKAN UNTUK OLAHRAGA • DM TIPE 1 • GLUKOSA DARAH > 250 Mg/dl • TELAH TERJADI KOMPLIKASI (RETINOPATI, NEPROPATI, ARITMIA CORDIS, JANTUNG KORONER DLL)

  8. “8”OLAHRAGA BAGI PENDERITA DM • MULAI OLAHRAGA RINGAN (SENAM, BERENANG, BERJALAN, BERSEPEDA) • AWALI DAN AKHIRI LATIHAN DENGAN PEMANASAN DAN PENDINGINAN (5 – 10 M) • JANGAN MENAMBAH PORSI LATIHAN SECARA DRASTIS (FREKWENSI, LAMA, INTENSITAS) • HIPOGLIKEMI RESIKO YANG DAPAT TERJADI • SETELAH SELESAI OLAHRAGA MAKAN MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT • BEROLAHRAGA DENGAN GEMBIRA (MENGURANGI STRES)

  9. 9PROSES YG TERJADI PADA TUBUH SAAT OLAHRAGA • Menit ke 1: enegi di ambil dari cadangan gula darah • Menit ke 10: energi diambil dari cadangan karbohidrat otot • Menit ke 10-30: energi diambil dari lemak dan karbohidrat • Menit >30: energi diambil dari lemak

  10. 10Olahraga disesuaikan dengan “CRIPE” • CRIPE (Continous Rhythmical Interval Progresive Endurance) • Zona latihan (ZL) DNM = 220 – usia ZL = 60-80% x DNM 3-4 kali seminggu selama 30-40 menit

  11. CUKUP SEKIAN &TERIMA KASIH

More Related