1 / 13

HUKUM KONTRAK DALAM ISLAM

HUKUM KONTRAK DALAM ISLAM. Oleh : Amran Suadi Wakil Ketua PTA Surabaya. Pengertian :. Kontrak atau perjanjian di rumuskan dalam pasal 1313 KUHPdt yang menurut Prof. Subekti adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain untuk melaksanakan suatu hal.

gavivi
Download Presentation

HUKUM KONTRAK DALAM ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUKUM KONTRAK DALAM ISLAM Oleh : AmranSuadi WakilKetua PTA Surabaya

  2. Pengertian : • Kontrak atau perjanjian di rumuskan dalam pasal 1313 KUHPdt yang menurut Prof. Subekti adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada orang lain untuk melaksanakan suatu hal. • Kontrak : Kesepakatan bersama baik lisan, tulisan antara dua pihak atau lebih melalui ijab qobul yang memiliki ikatan Hukum bagi semua pihak yang terlibat untuk melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan bersama. • Kontrak merupakan salah satu sumber perikatan (Al-Iltizam) dalam islam, sumber perikatan lainnya peraturan, UU, Syara’, dsb.

  3. Rukun Akad / Kontrak • Para pihak yang membuat akad ( Al – Aqidain ) • Pernyataan kehendak dari para pihak ( Shigat Al Aqdi) • Obyek akad ( Mahallul Aqd ) • Tujuan akad ( Maudhu’ Al – Aqd )

  4. Jenis Obyek Kontrak/Perjanjian • Transaksi Jual Beli (bai’) • Sewa Menyewa (ijarah) • Bagi Hasil (mudharabah) • Penitipan Barang (wadiah) • Perseroan (syirkah) • Pinjam Meminjam (ariyah) • Pemberian (hibah) • Penangguhan Hutang (kafalah) • Gadai (rahn) • Wasiat dll

  5. Larangan : • Riba • Gharar (ketidak jelasan) • Maisir (judi) Prinsip Dasar Akad Obyek Halal dan Baik (thayyibah) Kerelaan Para Pihak (an-taraadhin) Pengelolaan Amanah Obyek terhindar dari cacat Syarat Sahnya Akad Kriteria obyek jelas (jenis, kwalitas, nilai) Tidak mengandung unsur paksaan, tipuan (mudharat)

  6. Qard (pinjaman) Wadiah Wakalah Akad Tabarru’ (non profit) Kafalah (jaminan/asuransi) Rahn (Gadai) Hibah Waqaf Ariyah Klasifikasi Akad Murabahah (mengambil Keuntungan yang disepakati Natural Certainty Salam (jual beli dengan cara pemesanan dan bayar dimuka) Istishna (jual beli dalam bentuk pemesanan dgn spesifikasi ttu Akad Tijarah (for profit) Mudharabah (kerjasama antara pemilik dana dgn pengelola dana Natural Uncertainty Mukharabah (kerjasama pengelolaan pertanian Musaqah (produk2 pertanian Muzara’ah (produk khusus)

  7. Hal – hal yang merusak Kontrak • Keterpaksaan ( Al – Ikrah ) • Kekeliruan pada obyek kontrak ( Gholath ) • Penipuan ( Tadlis ) dan Tipu Muslihat ( Taghir )

  8. Perbedaan Kontrak Perdata dengan Hukum Islam

  9. Asas-asas Kontrak dalam KUH Perdata dan Hukum Islam

  10. Lanjutan..

  11. Macam-macam Akad ( Kontrak ) • Akad bernama seperti Mudharabah, Murabahah, dll. • Akad Cuma-Cuma seperti hadiah, tabarruk • Akad atas tanggungan seperti Kafalah • Akad lazim bagi salah satu pihak seperti Hibah • Akad Amanah seperti Wadiah • Akad tidak bernama seperti toilet umum • Dll.

  12. Unsur-unsur dalam Kontrak 1. Unsur Esensialia : Unsur yang harus ada : bila tidak ada maka batal demi hukum. 2. Unsur Naturalia : Unsur yang dianggap ada 3. Unsur Aksidentalia : Unsur yang nanti ada jika di perjanjikan

  13. SEKIAN & TERIMA KASIH

More Related