1 / 10

Teori Tes Klasik

Teori Tes Klasik. Psikometri M.Zainal A – A Fauzi F.Psi U H T /Umsida. Pengantar. Pengukuran bertujuan untuk mengkuantifikasi atribut-atribut psikologis yang bersifat KUALITATIF Atribut-atribut psikologis tidak memiliki EKSISTENSI RIIL.

gauri
Download Presentation

Teori Tes Klasik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori Tes Klasik Psikometri M.Zainal A – A Fauzi F.Psi U H T /Umsida

  2. Pengantar Pengukuran bertujuan untuk mengkuantifikasi atribut-atribut psikologis yang bersifat KUALITATIF Atribut-atribut psikologis tidak memiliki EKSISTENSI RIIL. Atribut-atribut psikologis, struktur dan eksistensinya direka secara TEORITIS. Oleh karena itu, disebut dengan REKAAN TEORITIS (Theoritical Construct)

  3. Pengantar Karena sifatnya yang berupa REKAAN TEORITIS, maka, eksistensi riil atribut-atribut psikologis tidak dapat diketahui SECARA LANGSUNG. Atribut-atribut psikologi hanya dapat diketahui SECARA TIDAK LANGSUNG melalui GEJALANYA atau TAMPILANNYA. Dalam pengukuran psikologis, tampilan atau manifestasi tersebut yang sengaja dimunculkan, lalu DIKUATIFIKASIKAN. Jadi, KUANTIFIKASI ATRIBUT PSIKOLOGIS DILAKUKAN MELALUI KUANTIFIKASI RESPONS YANG MERUPAKAN MANIFESTASI ATRIBUT PSIKOLOGIS YANG DIPERSOALKAN.

  4. KUANTIFIKASI ATRIBUT PSIKOLOGIS

  5. WILAYAH PENGUKURAN PSIKOLOGIS

  6. WILAYAH PENGUKURAN PSIKOLOGIS

  7. Model Teoritis Pengembangan model teoritis pengukuran psikologis, terbatas pada: (1) data hasil pengukuran hasil belajar; (2) menggunakan alat non-projektif; (3) diselenggarakan secara kelompok dan (4) menggunakan pendekatan acuan norma.

  8. Definisi Statistik (1) Statistika adalah suatu kumpulan teori dan metodologi yang digunakan untuk menganalisis bukti-bukti numerik guna menetapkan satu dari beberapa alternatif keputusan atau tindakan dimana tidak semua fakta yang relevan diketahui (Boot & Cox, 1970 dalam Reksoatmodjo, 2007)

  9. Definisi Statistik (2) Statistik adalah suatu kumpulan prinsip dan prosedur yang dikembangkan untuk pengumpulan, pengklasifikasian, perangkuman, pemaknaan dan pengkomunikasian penggunaan data (Sanders, d.k.k., 1980 dalam Reksoatmodjo, 2007)

  10. Definisi Statistik (3) Berdasar 2 definisi statistik tersebut (Boot & Cook dan Sander, d.k.k), maka dapat disimpulkan bahwa statistik adalah suatu metodologi pengambilan keputusan atau tindakan berdasarkan data atau informasi yang dikumpulkan secara sistematik.

More Related