1 / 17

Peran Keluarga dalam Mengembangkan Keberbakatan Siswa

Peran Keluarga dalam Mengembangkan Keberbakatan Siswa. Lisnawati, MPsi. Time to think. Apakah orangtua Anda sangat sibuk sehingga Anda sangat jarang bertemu, mengobrol, atau sekedar menceritakan apa yang anda alami? Apakah orangtua anda bercerai?

garry
Download Presentation

Peran Keluarga dalam Mengembangkan Keberbakatan Siswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Peran Keluarga dalam Mengembangkan Keberbakatan Siswa Lisnawati, MPsi

  2. Time to think... • Apakah orangtua Anda sangat sibuk sehingga Anda sangat jarang bertemu, mengobrol, atau sekedar menceritakan apa yang anda alami? • Apakah orangtua anda bercerai? • Apakah orangtua bekerja seharian dan menempatkan Anda dalam kegiatan sekolah tambahan atau kursus? • Apakah keluarga Anda berkecukupan? • Apakah anda mempunyai saudara tiri?

  3. Keluarga • Adalah unit terkecil dalam masyarakat. • Ada beberapa tipe dalam keluarga, yaitu keluarga inti dan keluarga besar. • Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, anak. • Keluarga besar terdiri dari keluarga inti ditambah kerabat dekat yang lainnya, seperti nenek, kakek, dll

  4. Konteks sosial dalam perkembangan • Bronfenbrenner : konteks sosial dimana anak hidup akan banyak mempengaruhi perkembangan anak • Konteks sosial: keluarga, teman sebaya-teman sepermainan (peer), dan sekolah E:\pendidikan\Pend0809\brofenbrenner.pdf

  5. Gaya Pengasuhan ……caraorangtuadalammengarahkananak Bimbingan, pengarahan,pujian, rasa amandanperhatian terhadapanak (Hurlock, 1985)

  6. Baumrind (Santrock, 2003)

  7. Baumrind (1991) - Kompetensisosial - Kemampuanakademik - Perkembangansosial - Masalahperilaku - Otoritatif - Otoriter - Permisif indulgent - Permisif indifferent

  8. Dampak pengasuhan otoritatif • Sering berperilaku kompeten secara sosial • Mandiri • Tidak cepat puas • Gaul • Harga diri tinggi

  9. Dampak pengasuhan otoriter • Kompetensi sosial rendah • Cenderung cemas menghadapi situasi sosial • Inisiatif rendah • Kemampuan komunikasi rendah

  10. Dampak pengasuhan neglectful • Kompetensi sosial kurang • Kontrol diri kurang • Kemandirian kurang • Motivasi berprestasi rendah

  11. Dampak pengasuhan indulgent • Cenderungbermasalah (perilaku) • Kemampuanakademiktidakbegitubaik • Keterampilansosial yang baik • Percayadiri • Tidakmudahdepresi

  12. Familiar learning environment • Yakni lingkungan yang sumbernya berasal dari keluarga yang memberikan motivasi dan dukungan yang besar terhadap kompetensi anak pada berbagai aspek perkembangan anak, khususnya kompetensi akademik. • Motivasi seorang peserta didik tidak hanya dilihat dari motif berprestasinya saja, namun juga mengandung komponen sosial, yang terdiri dari motif sosial, hubungan sosial, dan konteks sosiokkultural siswa.

  13. Hubungan sosial: Orangtua • Karakteristik demografis • Praktik pengasuhan anak • Provisi pengalaman spesifik di rumah

  14. Karakteristik demografis • Yakni tingkat pendidikan orangtua orangtua dengan tingkat pendidikan lebih tinggi lebih banyak terlibat dan memandang penting terhadap pendidikan anak. • Perilaku yang muncul: partisipasi dan memberi stimuli intelektual di rumah • Sebab penurunan motivasi pada siswa: • Keluarga single parent • Orangtua yang sibuk bekerja • Tinggal dalam keluarga besar

  15. Praktik pengasuhan anak Beberapa praktik parenting positif yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi: • Mengenal betul anak dan memberikan tantangan dan dukungan dalam kadar yang tepat • Memberikan iklim emosional yang positif, yang memotivasi anak untuk menginternalisasikan nilai dan tujuan orangtua • Menjadi model perilaku yang memberi motivasi: bekerja keras dan gigih menghadapi tantangan

  16. Provisi pengalaman spesifik • Wigfield & Asher, 1984: Membacakan buku untuk anak prasekolah dan memberi materi bacaan di rumah akan memberi efek positif pada prestasi dan motivasi membaca anak. • Entwisle & Alexander, 1993: keahlian dan kebiasaan murid saat mereka masuk TK adalah prediktor terbaik motivasi akademik dan kinerja di masa SD.

  17. Family climate • Hangat • Supportif

More Related