1 / 47

GAMETOGENESIS

GAMETOGENESIS. SYLVIA INDRIANI MUSDALIFAH MUTMAINNAH HARLINA. GAMETOGENESIS. Merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis. Berlangsung pada sel kelamin dalam alat reproduksi Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis. Spermatogenesis.

ganya
Download Presentation

GAMETOGENESIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GAMETOGENESIS SYLVIA INDRIANI MUSDALIFAH MUTMAINNAH HARLINA

  2. GAMETOGENESIS • Merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi melalui pembelahan meiosis. • Berlangsung pada sel kelamin dalam alat reproduksi • Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis

  3. Spermatogenesis • Adalah proses pembentukan spermatozoa atau sperma • Terjadi di testis, dalam tubulus seminiferus

  4. Spermatogenesis lanj ... • Tubulus seminiferus terdiri dari: • Jaringan ikat • Jaringan Epithel • Jaringan epithelium • Sel – sel spermatogonia • Sel sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada spermatozoa.

  5. Spermatogenesis lanjt.. • Tubulus seminiferus terdapat sel leydig yang mengsekresikan hormon testosteron yang berperan pada proses spermatogenesis.

  6. Alat Reproduksi

  7. Tubulus Seminiferus

  8. Proses Spermatogenesis • Ada 3 tahap spermatogenesis yaitu: • Spermatositogenesis • Meiosis • Spermiogenesis

  9. 1. Spermatositogenesis • Spermatositogenesis adalah proliferasi spermatogonia menjadi spermatid primer • Pada masa pubertas, diawali dengan spermatogonia membelah diri • Spermatogonia mengandung 46 kromosom (diploid)

  10. Spermatogonia membelah diri dan berkembang menjadi spermatosit primer (diploid) • Spermatogonia mitosis menjadi spermatogonium • Spermatogonium mitosis menjadi spermatid primer

  11. 2. Meiosis • Spermatosit primer mengalami meiosis menjadi spermatosit sekunder • Sel – sel spermatosit primer mengalami meiosis menjadi dua spermatosit sekunder (haploid) • Selanjutnya spermatosit sekunder mengalami meiosis menjadi empat spermatid.

  12. 3. Spermiogenesis • Selanjutnya spermatid berdifferensi menjadi spermatozoa atau sperma yang besifat haploid. • Tahap Spermiogenesis : • Fase golgi • Fase tutup • Fase akrosome • Fase pematangan   

  13. Tahap Spermiogenesis • Fase golgi, butiran proakrosom menjadi alat golgi dan dilapisi oleh membran dalam gelembung akrosom • Fase tutup, gelembung akrosoma membesar membentuk lapisan tipis dari membentuk topi spermatozoa

  14. Pembentukkan Spermatozoa

  15. Spermatogenesis • Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari. • Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. • Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup • Kualitas dan kuantitas spermatozoa makin menurun dengan bertambahnya usia.

  16. Proses Spermatogenesis

  17. Spermatozoa

  18. Bagian – Bagian Spermatozoa •  Spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu : • Kepala • Bagian tengah • Ekor /flagelata. • Kepala mengandung nukleus, bagian ujung nya akrosom yang menghasilkan enzim. • Enzim yang dihasilkan berfungsi untuk menembus lapisan – lapisan sel telur pada waktu fertilisasi.

  19. Bagian – Bagian Spermatozoa • Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk pergerakan spermatozoa. • Ekor spermatozoa berfungsi sebagai alat gerak.    

  20. Analisa Sperma • Bau khas, tidak berbau busuk • Warna putih kelabu • Volume rata-rata 2.5 – 3.5 ml • Koagulasi • Liquifaksi mengencer setalah 15 menit • Viskositas normal 3.5 cm • pH normal 7.2 – 7.8 • Kecepatan • Konsentrasi jormal 40 – 200 jt/ml • Motilasi normal > 40 % • Morfologi

  21. Oogenesis • adalah proses pembentukkan ovum, terjadi di ovarium • Proses dimulai semasa embrio awal, terhenti sebagian sewaktu lahir dan dilanjutkan waktu akil balig • Tahap oogonia: • Proliferasi • Meiosis • Transformasi

  22. Proliferasi • Proliferasi, terjadi sejak embrio diawali dengan terbentuknya “primordial germ sel” (600.000 butir) • Oogonia mengalami mitosis menjadi oosit primer sebanyak 7 juta oosit • Embrio umur 5 bulan oosit primer mengalami atresis, ketika lahir berjumlah 2 juta

  23. Meiosis • Meiosis 1 terjadi pada umur 6 bulan • Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan satu sel oosit sekunder dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer) • Meiosis II terjadi ketika akil baliq (12 – 13 th) • Oosit sekunder mjd 1 ootid dan 1 polosit sekunder • Polisit primer mjd 3 polosit • Oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur kromosom yang haploid. • Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri dari nucleus.

  24. Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder). • Ootid sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma. • Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub.

  25. Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid). • Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.

  26. Transformasi • Transformasi oosit ada 3 arah • Vitelogenesis, penyimpanan deutoplasma, pigmen, cortico granula • Organisasi daerah embrio • Pembentukkan selaput pelindung • Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid). • Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.

  27. OOgenesis • Sel telur (ovum) mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponen – komponen sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan embrio. • Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane corona radiate dan zona pellusida. • Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.

  28. OOgenesis

  29. Faktor Kesuburan pada wanita • Oogenesis • Ovulasi • Anatomi • Genetik • Hormon • antibodi

  30. Proses Pembuahan Atau Fertilisasi • Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. • Terjadi di saluran Fallopii. • Sebelum proses pembuahan, terjadi : • Ovum yang telah masak akan mengalami ovulasi dan masuk ke saluran Fallopii. • Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii.

  31. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam uterus dan saluran Fallopii. • Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum • Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.

  32. Proses Awal Fertilisasi

  33. Fertilisasi lanj… • Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan • Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya. • Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.

  34. Nidasi • Nidasi adalah proses bertanamnya embrio pada endometrium yang banyak mengandung glikogen dan lemak (2/3 bag posterior atau 1/3 bag anterior uterus) • Karena kontraksi otot dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus

  35. Nidasi lanj… • Proses Nidasi: • Blastula 1 – 2 hari terapung di uterus • Pada hari ke 6 – 7 menyentuh endometrium dan tertanam melalui trophoblast di daerah embrioblas • Tropoblast memperbanyak diri dan mengerus endometrium

  36. Nidasi lanjt…. • Terbentuk plasenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. • Dari ibu Desidua, sedangkan anak chorion

  37. Nidasi lanjt…. • Fungsi plasenta dan tali pusat: • Mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio • Mengalirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredaran darah ibunya. • Menghasilkan zat (hormon) untuk memelihara pertumbuhan janin

  38. Perkembangan awal embrio • Setelah terjadi pembuahan, zigot mulai embriogenesis • Diawali dengan pembelahan menjadi morula ----- blastula ( embrioblast dan tropoblast ----- gastrula • Pada umur 9 hari embryoblast tumbuh menjadi : • Syncytiotrophoblast (diluar embrio) • Cytotrophoblast (didalam embrio)

  39. Perkembangan awal embrio lanjt.. • Eembryoblast tumbuh menjadi : • Ectoderm • Endoderm • Cytotrophoblast dan embrioblast tumbuh membentuk amnion • Endoderm tumbuh menjadi yolk sac (tali pusat)

  40. Perkembangan Lanjut • Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi. • Embrio berusia empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki. • Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.

  41. Perkembangan Lanjut • Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin). • Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.

  42. Prenatal Development and the Newborn 40 days 45 days 2 months 4 months

  43. Perkembangan Lanjut • Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. • Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).

  44. Organ Reprodruks Wanita

  45. Penutup Terima Kasih Atas perhatiannya Wassalamu’alaikum Wr Wb

More Related