1 / 23

PARA NABI PERJANJIAN LAMA (PL)

PARA NABI PERJANJIAN LAMA (PL). Pdt. Anwar Tjen PhD. Bina Teologia GKI Kav. Polri 7 Agustus 2006. Nabi dan kenabian. Ibrani navi : apa artinya? Nb’ “memanggil”? Navi “yang dipanggil” sebagai penyambung lidah (bnd. Kel 4.15-16 Musa sebagai “Allah”, Harun “nabinya”, 7.1-2)

frayne
Download Presentation

PARA NABI PERJANJIAN LAMA (PL)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PARA NABIPERJANJIAN LAMA (PL) Pdt. Anwar Tjen PhD Bina Teologia GKI Kav. Polri 7 Agustus 2006

  2. Nabi dan kenabian • Ibrani navi: apa artinya? Nb’ “memanggil”? Navi “yang dipanggil” sebagai penyambung lidah (bnd. Kel 4.15-16 Musa sebagai “Allah”, Harun “nabinya”, 7.1-2) • Yunani profetes: berbicara atas nama dan menyampaikan kehendak ilahi (pro “demi”, “sebelum”; fetes < femi “berbicara”). • Dua tugas mendasar para nabi: berbicara sebelum & berbicara demi (foretelling and forthtelling)

  3. Ciri kenabian • Pengalaman ekstase: Saul di antara para “nabi”(1Sam 10.11)? Nabi: “orang pandir, orang gila” (Hos 9.7)? • Panggilan: Amos (7.14-15, bukan nabi tetapi seorang peternak); Yesaya (6.1-10); Yeremia (1.4-10); Yehezkiel (1-3). Bnd. juga Musa (Kel 3.1-4.17), Samuel (1Sam 3.1-14) • Nabi: manusia biasa, mendapat wahyu atau penglihatan, ditugaskan menyampaikan pesan ilahi, diperlengkapi oleh kuasa ilahi

  4. Nabi-nabi “pencabut” • Nabi-nabi yang diutus terutama dengan pesan berisi kecaman dan ancaman atas dosa bangsanya (bnd. Yer 1.10a) • Amos (kr 760: Uzia & Yerobeam II), Hosea (kr 750-722: Yerobeam II-kejatuhan Samaria), Yesaya I (kr 740 s/d pasca runtuhnya Israel: Uzia, Yotam, Ahas, Hizkia), Mikha (akhir abad ke-8, sezaman Yesaya), Nahum (antara 663-612), Habakuk (kr 605), Zefanya (kr 530: Yosia), Yeremia (kr 626-586: Yosia, Yoyakim, Zedekia), Yehezkiel (kr 592-570: pembuangan)

  5. Nabi-nabi “pembangun” • Nabi-nabi ini terutama mewartakan pengharapan dan pemulihan bagi umat yang berada dalam pengalaman terhukum dan terbuang (“membangun” dan “menanam”, Yer 1.10b) • Yesaya II (Yes 40-55: semasa pembuangan), Hagai (520), Zakharia (520-518), Yesaya III (Yes 56-66: pasca pembuangan), Yunus (Yerobeam II? atau pasca pembuangan), Yoel (kr. 445), Maleakhi (antara 486-450)

  6. Amos • Nabi “lintas batas”: dari Yehuda ke Israel Utara (Betel) • Hancurnya dinasti Yerobeam, kerajaan Israel utara dan pembuangan (4.2-4; 6.7-8): penglihatan belalang (7.1-3); api (7.4-6); tali sipat (7.7-9); bakul berisi buah (8.1-3); Tuhan dekat mezbah (9.1-6). • Kecaman terhadap ketidakadilan, pemerasan penindasan (2.6-16; 4.1-4; 5.7-13), ibadah palsu (4.4-5; 5.21-24). • Hari Tuhan: perayaan tahun baru (Oktober) menjadi hari kegelapan (5.18-20).

  7. Hosea (a) • Nabi dari Israel Utara sezaman Amos • Aksi simbolis: perkawinan Hosea dengan perempuan sundal, diceritakan secara biografis (dengan Gomer, Hos 1) dan otobiografis (Hos 3) • Anak-anak Hosea: Yizreel (2 Raj 9-10); Lo-Rukhama ‘Tidak Dikasihani’ (1.6); Lo-Ami ‘Bukan Umat-Ku’ (1.9)

  8. Hosea (b) • Hukuman atas dosa-dosa Israel (“menabur angin, menuai puting beliung”, 8.7): masalah ketidakadilan (4.1-2; 5.1; 6.8-9; 8.12), disesatkan “roh perzinahan” dengan para sembahan (4.12; 5.4; 8.1-5; 10.1-8; 13.1-3) • Harapan bagi Israel: Allah sebagai Bapa yang mengasihi anak-Nya (Hos 11.1-9), pertobatan Israel merupakan awal pemulihan (14.2-9)

  9. Yesaya 1 (a) • Nabi di Yerusalem, ibukota Yehuda • Hukuman atas Yehuda, Yerusalem: dosa ketidakadilan, kekerasan (Yes 1) • Nyanyian Kebun Anggur (Yes 5.1-7) • Peringatan buat Ahaz yang kurang percaya menghadapi koalisi Aram dan Israel Utara (7.1-9): Jika kamu tidak percaya, sungguh kamu tidak teguh jaya! • Pemberitaan tentang “Immanuel” (7.14)

  10. Yesaya 1 (b) • Anak nabi “Maher-Shalal Hash-Bas” (‘cepat merampok, tangkas merampas’; 8.1-4): serbuan Asyur (8.5-10). • Serangan bangsa asing sebagai cambuk Allah atas dosa umat (9.7-10.11) • Ketinggian hati Asyur akan dihukum Allah (10.12-19; 17.12-14; 29.5-8): intervensi Allah secara langsung (10.33-34; 31.1-5).

  11. Yesaya 1 (c) • Israel Utara dan Aram berhasil dicegah Asyur (732), tetapi muncul lagi koalisi melawan Asyur (724). Yehuda di bawah Hizkia juga ikut sehingga Sanherib mengepung Yerusalem (Yes 36-37) • Sisa Israel akan diselamatkan (10.20-27; 11.11-16). • Nubuat-nubuat tentang zaman “mesianis” (2.2-4; 9.1-6; 11.1-9).

  12. Yesaya 2 (a) • Nubuat dari pembuangan Babel. • Koresh muncul sebagai “mesias”, alat Tuhan (41-48, khususnya 45) • Kemenangan Koresh merupakan wujud campur tangan Tuhan (49-55, setelah Babel jatuh, 538 sM) • “Hamba Tuhan” (eved Yahweh): Koresh?

  13. Yesaya 2 (b) • Penciptaan sebagai penaklukan atas kuasa kekacauan (51.9) • Pembebasan Israel sebagai peristiwa keluaran baru (43.19-20; 49.8-11) • Nyanyian Hamba Tuhan (42.1-9; 49.1-7; 50.4-9; 52.13-53.12): misi universal, dipersiapkan Tuhan untuk tugas sulit, mengalami derita, pesan pengampunan

  14. Yesaya 3 • Nubuat dari masa setelah pembuangan (55-66) • Menekankan ibadah dan ketaatan kepada Sabat (58.13-14) • Pandangan universalistis (56.1-8)) dan monoteistis (57.6-13) • Nubuat “mesianis” mengenai misi penyampai Kabar Baik (61.1-3) • Harapan eskatologis (65.17-25)

  15. Mikha • Nabi dari Moreshet, Yehuda • Peringatan berupa malapetaka bagi Israel dan Yehuda (1-3) • Memperingatkan para tuan tanah: milik mereka akan dirampas dan dibagi kembali menurut sistem kuno (2.1-5) • Melawan nabi-nabi palsu (2.6-11; 3.5-8), penipu rakyat dengan berita damai demi imbalan • Yerusalem dan Bait Allah akan hancur (3.9-12; digemakan Yer 26.18) • Harapan “mesianis”: pemimpin dari Betlehem (5.1-4)

  16. Yeremia (a) • Dari keturunan imam, kemungkinan Abyatar (1Raj 2.26-27) • Nubuat tentang malapetaka militer atas Yehuda (1.11-16; 4.5-8; 6.22-23): “musuh dari utara” • Hukuman atas penyelewengan Yehuda (2.1-8, 20-25, 33-37; 3.1-5) di antara ilusi akan pilihan atas Sion • Hancurnya Bait Allah (7.1-15); larangan Tuhan agar Yeremia tidak berdoa syafaat (7.16-20; 14.11-12) • Ancaman terhadap Yeremia akibat nubuatnya (26)

  17. Yeremia (b) • Keluhan-keluhan Yeremia (11.18-23; 12.1-6; 15.10-21; 17.12-18; 18.18-23; 20.7-18) • Peralihan dari Yosia yang dibunuh Nekho (609), kehancuran Niniwe (612), penjajahan Babel (605) sebagai realisasi nubuat Yeremia • Yoyakim, raja lalim boneka Mesir: kecaman yang mengakibatkan pembakaran gulungan- nubuat yang ditulis Barukh (22.13-19) • Pemberontakan Yehuda (Yoyakim) mengakibatkan pembalasan Babilon (598): anjuran Yeremia justru lebih baik menyerah (27.1-11; 28.12-17)

  18. Yeremia (c) • Anjuran Yeremia ditolak Zedekia (37): pemberontakan fatal yang menghancurkan Yerusalem (587; Yer 39) • Yeremia memilih tinggal di Yerusalem di bawah Gubernur Gedalia (40.1-6); dipaksa lari ke Mesir setelah pembunuhan Gedalia (42.1-7; 43.1-7); bernubuat mengecam penyelewengan bangsanya di Mesir (44) • Harapan: “Perjanjian Baru” (31.31-34)

  19. Yehezkiel • Nabi di tanah pembuangan Babel • Tindakan-tindakan simbolis: miniatur Yerusalem yang terkepung (4.1-3); berbaring di sisi kiri selama 390 hari dan di sisi kanan selama 40 hari, simbol jumlah tahun pelanggaran Israel dan Yehuda (4.4-8); ransum makanan sejumlah 20 syikal per hari, air 1/6 hin (4.9-11); makan roti yang dibakar di atas kotoran manusia (4.12); mencukur rambut dan janggut, membakar dan menghamburkan ke dalam angin, menyimpan sedikit dalam punca kainnya (5.1-3)

  20. Yehezkiel (b) • Mendapat penglihatan-penglihatan yang dicatat dengan rinci (1-3; 40-48) • Menyuarakan kritik khas kenabian (3.4-8, 17-21; 20): setiap orang bertanggung jawab atas kesalahannya (18; 33) • Menekankan kemuliaan dan kekudusan Tuhan (10, 40-48) melalui kultus • Harapan: umat Tuhan dengan hati baru (11.14-21) dan kebangkitan (37.1-14)

  21. Yoel • Nabi sesudah pembuangan • Menubuatkan tulah belalang, bencana nasional yang mengerikan (1-2) • Panggilan bertobat (1.13-20): “koyakkanlah hatimu” (2.12-17) • Nubuat mengenai pencurahan Roh dan mujizat kosmis sebelum hari Tuhan (2.28-32): “yang menyerukan nama Tuhan akan diselamatkan” (2.32)

  22. Yunus • Nabi yang “lari” tetapi ditangkap kembali: tugas ke Niniwe, lari ke Tarsis (1.1-3) • Yunus di perahu dan di perut ikan (1.4-10). • Pertobatan Niniwe oleh pemberitaan Yunus (3): kisah humoris mengenai kain kabung dan puasa bagi semua makhluk • Kekecewaan dan kemarahan atas belas kasih Allah atas bangsa lain: kritik atas sikap nationalistik yang partikularistik (4.9-11)

  23. Hagai, Zakharia, Maleakhi • Nabi-nabi dari masa pasca pembuangan: tekanan pada ibadah dan pembangunan bait Allah • Persembahan dan persepuluhan sebagai dasar berkat (Hag 2.7-10, 16-20; Mal 3.4-18) • Nubuat “mesianis” (Za 9.9-10; Mal 3.1)

More Related