1 / 1

Aksara Jawa

Aksara Jawa

flann
Download Presentation

Aksara Jawa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AksaraJawa Satulagiasetkebudayaanasli Indonesia yang diakuidunia, yaituaksaraJawa yang mendapatpengakuanresmidari Unicode, lembagadibawahnaungan UNESCO. Pengakuaninidiberikanpada 2 Oktober 2009, bersamaandenganpenetapan batik sebagaiwarisanbudayatakbenda Indonesia olehOrganisasiPendidikan, IlmuPengetahuan, danKebudayaanPerserikatanBangsa-Bangsa (UNESCO). Denganpengakuanitu, kiniaksaraJawabisadipakaiuntukkomputer yang setaradenganhuruf lain didunia yang telahdigunakandalamkomputer, seperti Latin, Cina, Arab, danJepang. PengakuantersebutdiberikansetelahKiDemangSokowatendari Yogyakarta pada 9 September 2007 silammendaftarkannyake Unicode. Banyakkeuntunganbagi Indonesia apabilaaksaraJawadiakui UNESCO sebagaisimbolsalahsatubahasaibudidunia, diantaranya: terlindungidariancamankepunahan, melindungidanmelestarikansendi-sendikebudayaanaksaraJawa, sertatidakbisadicuriataudiklaimpihakmanapun. AksaraJawaHanacarakaatau yang dikenaldengannamaCarakantermasukkedalamkelompokturunanaksaraBrahmi, yang digunakanataupernahdigunakanuntukpenulisannaskah-naskahberbahasaJawa, bahasa Madura, bahasaSunda, bahasa Bali, danbahasaSasak. AksaraBrahmisendirimerupakanturunandariaksaraAssyiria. AksaraJawa modern adalahmodifikasidariaksaraKawidanmerupakanabugida. Hal inibisadilihatdaristrukturmasing-masinghuruf yang paling tidakmewakiliduabuahhuruf (aksara) dalamhuruflatin. Sebagaicontohaksara Ha mewakiliduahurufyakni H dan A, danmerupakansatusukukata yang utuhbiladibandingkandengankata “hari”. Aksara Na mewakiliduahuruf, yakni N dan A, danmerupakansatusukukata yang utuhbiladibandingkandengankata “nabi”. Dengandemikian, terdapatpenyingkatancacahhurufdalamsuatupenulisankataapabiladibandingkandenganpenulisanaksaralatin. KlasifikasiAksaraJawa KelompokAksara Padabentuknya yang asli, aksaraJawaHanacarakaditulismenggantung (dibawahgaris), sepertiaksara Hindi. Namundemikian, pengajaran modern sekarangmenuliskannyadiatasgaris. AksaraJawaHanacarakamemiliki 20 hurufdasar, 20 hurufpasangan yang berfungsimenutupbunyivokal, 8 huruf “utama” (aksaramurda, ada yang tidakberpasangan), 8 pasanganhurufutama, lima aksaraswara (hurufvokaldepan), lima aksararekandan lima pasangannya, beberapasandhangansebagaipengaturvokal, beberapahurufkhusus, beberapatandabaca, danbeberapatandapengaturtatapenulisan (pada). 1. HurufDasar (AksaraNglegena) PadaaksaraJawaHanacarakabakuterdapat 20 hurufdasar (aksaranglegena), yang biasadiurutkanmenjadisuatu “ceritapendek”: ha na ca ra ka datasawa la pa dha ([dha]) jayanya ([ɲa]) ma gabatha ([ʈa]) nga ([ŋa]) Berikutiniadalahaksaranglegena: 2. HurufPasangan (AksaraPasangan) Pasangandipakaiuntukmenekanvokalkonsonandidepannya. Sebagaicontoh, untukmenuliskanmangansegaakandiperlukanpasanganuntuk “se” agar “n” padamangantidakbersuara. Tanpapasangan “s” tulisanakanterbacamanganasega. TatacarapenulisanJawaHanacarakatidakmengenalspasi, sehinggapenggunaanpasangandapatmemperjelasklusterkata. Berikutiniadalahdaftarpasangan: 3. HurufUtama (AksaraMurda) 4. HurufVokalMandiri (AksaraSwara) 5. HurufTambahan (Aksararèkan) 6. HurufVokalTidakMandiri (Sandhangan) 7. Tanda Baca (Pratandha) Gaya Penulisan (Style, Gagrag) AksaraJawa a. Berdasarkanbentukaksaradibagimenjadi 3, yakni: 1. Ngetumbar 2. MbataSarimbag 3. MucukEri b. BerdasarkandaerahasalPujangga/Manuskrip, dikenalgayapenulisanaksaraJawa: Yogjakarta Surakarta Aturan Baku PenggunaanAksaraJawaHanacaraka Penggunaan (pengejaan) Hanacarakapertama kali dilokakaryakanpadatahun 1926 untukmenyeragamkantatacarapenulisanaksaraini. PertemuanpertamamenghasilkanWewatonSriwedari (KetetapanSriwedari), yang memberilandasandasarbagipengejaantulisan. NamaSriwedaridigunakankarenalokakaryaituberlangsungdiSriwedari, Surakarta. Salahsatuperubahan yang pentingadalahpenguranganpenggunaantaling-tarungbagibunyi /o/. Alih-alihpenulisanejaanbarumenjadibentukRonggawarsita -bentukinibanyakdipakaipadanaskah-naskahabad ke-19- denganmengurangipenggunaantaling-tarung. Modifikasiejaanbarudilakukanlagitujuhpuluhtahunkemudian, seiringdengankeprihatinanparaahlimengenaiturunnyaminatgenerasibarudalammempelajaritulisanHanacaraka. KemudiandikeluarkanlahSuratKeputusanBersama (SKB) tigagubernur (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, danJawaTimur) padatahun 1996 yang berusahamenyelaraskantatacarapenulisan yang diajarkandisekolah-sekolahdiketigaprovinsitersebut. Tonggakperubahanlainnyaadalahaturan yang dikeluarkanpadaKongresBasaJawa III 15-21 Juli 2001 di Yogyakarta. Kongresinimenghasilkanperubahanbeberapapenyederhanaanpenulisanbentuk-bentukgabungan (katadasar + imbuhan). PerubahanAksaraPallawakeAksara-Aksara Nusantara PenulisanAksaraJawadalamCacarakanSunda AdasedikitperbedaandalamCacarakanSundadimanaaksara “Nya” dituliskandenganmenggunakanaksara “Na” yang mendapatpasangan “Nya”. SedangkanAksara “Da” dan “Tha” tidakdigunakandalamCacarakanSunda. JugaadapenambahanaksaraVokalMandiri “É” dan “Eu”, sandhangan “eu” dan “tolong”. IntegrasiAksaraJawaHanacarakakedalamSistemInformasiKomputer Usaha-usahauntukmengintegrasikanaksarainikesisteminformasielektroniktelahdilakukansejak 1983 olehpenelitidariUniversitas Leiden (dipimpin Willem Van Molen). Integrasiinidiperlukan agar setiapanggotaaksaraJawamemilikikode yang khasdandiakuidiseluruhdunia. JeroenHellingmanmengajukan proposal untukmendaftarkanaksarainike Unicode  padapertengahantahun 1993 danMaret 1998. Selanjutnya, Jason Glavymembuat “font” aksaraJawa yang diedarkansecarabebassejak 2002 danmengajukan proposal pula ke Unicode. Di Indonesia ErmawanPratomomembuat font Hanacarakapadatahun 2001,Teguh Budi Sayogapadatahun 2004 telahmembuat font aksaraJawauntuk Windows (disebut “Hanacaraka”) berdasarkan ANSI. Matthew Arciniegamembuat screen font untuk Mac padatahun 1992 danianamakan “Surakarta”. Yang terbaruadalah yang digarapolehBayuKusumaPurwanto (2006), yang dapatdieksporkedalam html. Barusejakawal 2005 dilakukanusahabertahap yang nyatauntukmengintegrasikanaksaraJawakedalam Unicode setelah Michael Everson membuatsuatucode tablesementarauntukdidaftarkan. Kelambataniniterjadikarenakurangnyadukungandarimasyarakatpenggunaaksaraini. AksaraJawaHanacarasaatinitelahdirilisdalam Unicode versi 5.2 (tergabungdalamAmandemen 6) yang keluarpadatanggal 1 Oktober 2009. AlokasiMemoriAksaraJawa (Javanese) pada Unicode 5.2.0 adalahdialamat A980 sampaidengan A9DF.

More Related