1 / 29

Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034

Pembuatan film pendek live shot bergenre drama sosial dengan teknik split screen berjudul “ aku dan skizofrenia ”. Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034. ALUR Latar belakang masalah. PERILAKU ABNORMAL. SKIZOFRENIA. PERKEMBANGAN DI INDONESIA. PERKEMBANGAN DEWASA DINI. DEWASA DINI.

filia
Download Presentation

Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pembuatan film pendek live shot bergenre drama sosialdenganteknik split screen berjudul “ akudanskizofrenia” Oleh Yohanes Erwin P 08.51016.0034

  2. ALUR Latarbelakangmasalah PERILAKU ABNORMAL SKIZOFRENIA PERKEMBANGAN DI INDONESIA PERKEMBANGAN DEWASA DINI DEWASA DINI RENTAN TERKENA SKIZOFRENIA MEDIA FILM PENDEK LIVE SHOT TEKNIK SPLIT SCREEN GENRE DRAMA SOSIAL

  3. SKIZOFRENIA • Salah satu gangguan jiwa yang merupakan masuk dalam psikologi abnormal (Health, Schizophrenia, 2001) • Istilah skizofrenia menurut Eugen Bleuler (1957-1938) adalah jiwa yang terpecah belah, adanya keretakan atau disharmoni antara proses berpikir, perasaan dan perbuatan. • Istilah schizos yang berarti pecah belah atau bercabang dan phren yang berarti jiwa (Tri Kurniati Ambarini, 2007).

  4. Perkembanganskizofreniadiindonesia • Terdeteksi mulai tahun 1990 di Indonesia diperkirakan sekitar 1-2 juta penduduk menderita skizofrenia dan hanya 7000-10000 penderita yang telah memperoleh penanganan secara medis. • Persentase penderita skizofrenia adalah usia 30-35 tahun dan menyerang usia 20 tahun dengan persentase 10%, pada usia 20-40 tahun sekitar 65%, dan pada usia diatas 40 tahun sekitar 25% (Sutatminigsih, 2002).

  5. DEWASA DINI RENTAN TERKENA SKIZOFRENIA • Pada masa dewasa dini dimulai pada umur 18-40 tahun di saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis (Hurlock, 1980:248). • Perkembangan kerpribadian merupakan salah satu yang melandasi terbentuknya penyakit skizofrenia.

  6. PERKEMBANGAN dewasa DINI • Menurut Hurlock didalam buku psikologi perkembangan ada Beberapa hal yang membuat penyesuaian diri menjadi sulit adalah kurang ada persiapan menghadapi jenis-jenis permasalahan bahkan pendidikan di sekolah atau akademi hanya merupakan latihan-latihan dalam menyelesaikan masalah dengan waktu yang terbatas. • Pada usia ini orang muda mencoba menguasai dua atau lebih ketrampilan serempak yang biasanya menyebabkan keduanya kurang berhasil sehingga penyesuaian diri terhadap beberapa ketrampilan yang dilakukan secara bersamaan menjadi kurang berhasil. • Permasalaan yang paling berat adalah orang muda tidak mendapat bantuan dalam menyelesaikan masalahnya, bebeda ketika mereka masih remaja.

  7. MEDIA • Menggunakan media komunikasi massa yaitu Film dengan durasi yang pendek • Penerapan teknik komunikasi menggunakan semiotika konstruksivisem • Konstruksivisme menjelaskan bahwa semua pengetahuan yang diperoleh adalah hasil konstruksi dari masing-masing orang

  8. Genre drama sosial • Genre dapat dipahami sebagai sistem orientasi, ekspektasi dan konvensi yang beredar di industri, teks dan subyek (Neale, 1981) • Salah satu genre film adalah drama sosial yang merupakan indentifikasi permasalahan di masyarakat yang bersifat memberi pendidikan dan komunikatif.

  9. Teknik split screen • Teknik split screen adalah membagi tampilan layar untuk menyampaikan pesan pada setiap potongan • Teknik ini digunakan untuk menegaskan pesan berupa karakteristik penderita skizofrenia akan memiliki banyak kepribadian • Setiap potongan tampilan layar akan memerlihatkan makna kepribadian yang berbeda dengan menggunakan aktor yang sama

  10. Perumusanmasalah Perumusanmasalah yang sesuaidenganlatarbelakangmasalahadalah: • Bagaimanamengenalkanpenyakitskizofreniakemasyarakatmelalui media film? • Bagaimanamengaplikasikantekniksplitscreen pada film yang bertemaskizofrenia?

  11. Batasanmasalah Beberapabatasanmasalah yang membatasipembahasandalam film iniadalah: • Mengenalkanpenyakitskizofreniakemasyarakatmelalui media film. • Membuatfilm pendekliveshotdenganmenggunakantekniksplitscreen. • Mengaplikasikantekniksplitscreen pada film yang bertemaskizofrenia. • Membuatfilm pendekliveshotuntukgolonganmasyarakatdewasa muda.

  12. tujuan • Memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang penyakit skizofrenia menggunakan pesan-pesan yang disampaikan melalui film pendek. • Pendidikan psikologi bagi orang-orang muda bahwa skizofrenia dapat terjadi di usia muda yang dapat diambil dari perilaku subyek dalam film pendek ini.

  13. manfaat • Memberikan pesan kepada masyarakat secara umum bahwa di realitas kehidupan yang terjadi akan tidak selalu sejalan dengan impian. • Pendidikan Memberikan pemahaman mengenai beberapa hal tentang penyakit skizofrenia yang mudah dialami oleh orang-orang muda dan diharapkan melalui film ini dapat menjadikan lebih waspada terhadap faktor psikis pribadi masyarakat dewasa muda.

  14. Landasanteori • Skizofrenia • Skizofreniadenganperkembangankepribadiandewasadini • Masalah-masalah yang dihadapaiseorangdewasadini • Masalah yang dihadapiseorangdewasamudadihadapkandenganalurkonstruksivisem • Konstruksivisemdalam media film • Film dengan genre drama sosial yang lebihkearahpsyco-drama • Pembuatan film denganteknik split screen diaplikasikansesuaiteoriskizofrenia

  15. Metodologipenelitian • STUDY EKSITING • FILM “LIE TO ME” • Film “Surat Kecil Untuk Tuhan” • Film “Pupus” • FILM “GREEN HORNET”

  16. Metodologipenelitian • POPULASI DAN SAMPEL • Populasi Penderita Skizofrenia • Sampel diambil di rumah sakit jiwa

  17. Metodologipenelitian • SUMBER DATA • Data Primer • Wawancara • Observasi Tingkah Laku • Poling Hasil Angket • Data Sekunder • Studi Literatur

  18. Studi eksiting

  19. Anilisis stp • Demografi : Kota Besar (ibu kota provinsi) • Umur : 20 - 25 tahun • Status Ekonomi : Menengah • Pendidikan : Sarjana • Pekerjaan : Mahasiswa • Positioning : Film ini ditujukan kepada mahasiswa yang mengejar impian melalu kuliahnya yang aktif, energik, ambisius, perfeksionis.

  20. Analisis swot • Streght : Film ini dibuat sebagai sarana informasi yang memberikan edukasi berupa bahanyanya penyakit skizofrenia di Indonesia. Penyakit ini menyerang dewasa muda khususnya yang mengalami konflik antara impian dan keluarganya. • Weaknees: Harus memiliki analisis yang tajam dengan menggunakan semiotika yang disesuaikan dengan bahasa film. Membawa audien untuk dapat ikut ke kondisi yang dialami pelaku.

  21. Analisis swot • Oppurtunity: Beberapa film yang berada di Indonesia telah ada yang memebrikan edukasi terhadap penyakit tertentu sedangkan untuk penyakit skizofrenia yang menyerang generasi muda Indonesia masih belum ada sutradara film di Indonesia yang mengangkat topik mengenai ini. • Threatment: Adanya sutradara film nasional yang akan membuat karya film dengan mengangkat tema yang sama dengan pengemasan yang lebih menarik.

  22. Hasilwawancara • KRT.Th. A. Hendro Riyanto, dr. SpKJ, MM. • Dr. Edith Maria D, Sp.S. • Drs. HerlanPratikto, MSi, Psikolog • Amanda PascaRini, S.Psi, M.Si, Psikolog

  23. konsep Konsep yang digunakan dalam film ini adalah: Konsep yang akan digunakan dari hasil analisa karakteristik pelaku utama film adalah Clear.

  24. perancangan

  25. Treatment film • Prolog Andrianmengenaiperjalananhidupnya • Andrianadalahseorang drag race • Kehidupanhura-hura yang selaludijalaninya • PerjalanancintaAndriandimulai • KondisikeluargaAndrian yang kurangharmonis • Usaha Ayah AndrianpailitdanberharapAndriandapatmenggantikanayahnya • Andrianterancamuntuk DO karenamenunggak SPP • Andrianmulaidijauhiteman-temannyakarenakekayaannya • PerjalanancintaAndrian yang berakhir, RatnakembalikeBontang • BerbagaitekananmembuatAndrianStreesdanmenjadiSkizofrenia Paranoid • Ratnakembalike Surabaya danmencariAndriandi Surabaya • AndrianbertemukembalidenganRatna • RatnaberusahamenyembuhkanAndriandenganmembawanyakePsikologdanPsikiater • ProsesPenyembuhanAndriandiRumahSakitJiwadanPsikolog

  26. Konstruksidramatik J I B H G K F E C L A M D N TIME LINE DURASI FILM 30 Menit

  27. Set LokasiShoting

  28. Crew produksi • Produser : Yohanes Erwin P • Sutradara : Yohanes Erwin P • Asstrada : PampamJanuar M • Unit Manager : Yohanes Erwin P • DOP : Yohanes Erwin P • Cameraman : AdiPrasetyo Rudini S Hatta • Art Director : HaekalRidho A • Make Up : Kiki Amalia • Editor : Yohanes Erwin P • Audio : Rudini S • Lighting : HaekalRidho A • Keamanan : TegarNavyana

  29. Terimakasihatasperhatiannya

More Related