1 / 19

MODUL KE-3 Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos (OMH)

MODUL KE-3 Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos (OMH). TUJUAN PRAKTIKUM. Mengetahui secara garis besar pengertian dan tujuan OMH dalam perancangan tata letak pabrik. Mengetahui cara melakukan perhitungan Ongkos Material Handling.

fergus
Download Presentation

MODUL KE-3 Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos (OMH)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODUL KE-3 Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos (OMH)

  2. TUJUAN PRAKTIKUM • Mengetahui secara garis besar pengertian dan tujuan OMH dalam perancangan tata letak pabrik. • Mengetahui cara melakukan perhitungan Ongkos Material Handling. • Memberikan penjelasan mengenai analisa Ongkos Material Handling.

  3. Ongkos Material Handling (OMH) Ongkos Material Handling Suatu tabel yang digunakan untuk menghitung biaya penanganan bahan. Didalam OMH dilakukan minimasi biaya penanganan bahan tetapi dengan tidak mengabaikan prinsip-prinsip pemindahan bahan. Berdasarkanperumusan yang dibuatAmerican Material Handling Society (AMHS), material handling dapatdinyatakansebagaisenidanilmu yang meliputipenanganan (handling), pemindahan (moving), pembungkusan (packaging), penyimpanan (storing), sekaliguspengendalian (controlling) daribahan. ARTINYA: HANYA DILAKUKAN PADA LANTAI PRODUKSINYA SAJA

  4. Sistem material handling pada dasarnya dilakukan guna meningkatkan efisiensi perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya. Dengan aliran material yang lebih efisien, biaya material handling akan dapat ditekan seminimal mungkin. Efisiensi dapat terwujud jika proses perpindahan material tersebut menggunakan sistem dan peralatan yang sesuai. Keputusan mengenai sistem dan peralatan pemindah material harus didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang matang. Pertimbangan tersebut antara lain, karakteristik material, tingkat aliran, dan tipe tata letak pabrik.

  5. Karakteristik Material Karakteristik tersebut berhubungan dengan: sifat fisik (benda padat, cair, atau gas) Ukuran (volume, panjang, lebar, tinggi) Berat (per buah, per kilo, dll) Bentuk (persegi, bulat, dll) Kondisi (panas, dingin, dll Resiko keamanan (mudah meledak, beracun).

  6. TINGKAT ALIRAN Tingkat aliran material menyangkut dua hal utama, yaitu menyangkut kuantitas atau jumlah material yang dipindahkan dan jarak perpindahan material tersebut.

  7. Jenis-jenis tata letak pabrik meliputi : Production Line Product atau Product Layout, berdasarkan pada aliran prduksi,sehingga mesin dan fasilitas produksi diatur berdasarkan prinsip “machine aftermachine” tanpa memperhatkan jenis mesin yang digunakan. Functional Layout atau Process Layout, dimana pengaturan dan penempatan mesindan peralatan produksi yang memiliki jenis yang sama dalam satu bagian. Fixed Material Location Product Layout atau Fixed Position Layout, dimanamesin dan operator bergerak menuju ke produk yang direncanakan akan dibuat, khususnya untuk produk yang berat dan tidak mudah dipindahkan. Product Family Layout atau Group Technology Layout, dimana pengelompokanmesin didasarkan pada kemiripan proses yang dilalui setiap produk, atau partfamily.

  8. SistemdanPeralatan, sistempenanganan material dapatdikerjakansecaramanual atau full otomatis. Perbedaantingkatmekanisasiberadaantaraduakelompokbesartersebut. Klasifikasisistempenanganan material berdasarkan level mekanisasididasarkanpadasumbertenagapenanganandantingkatketerlibatanmanusiadan computerdalammenjalankanperalatan. Kelas-kelasmekanisasidikelompokkansebagaiberikut. • Manualdenganketergantungantenagafisik. (operator) • Mekanik, operator diperlukanuntukmengoperasikanperalatan. (truck) • Mekanikdenganbantuan computer (pengembangandarikelaskedua), denganfungsi computer untuk men-generatedokumen-dokumenkhususuntukpemindahandanoperasi. • Otomatis, hubungan operator yang menjalankandanmengoperasikanmesinsangatkecil. Sebagianbesarfungsi-fungsidijalankanoleh computer. • Otomatispenuh, kelasinimiripdengankelaskeempat, tetapi computer mendapatkantusastambahansepertipengawasanlangsung. Hal iniakanmengurangiintervensimanusia.

  9. Aktivitas ini sendiri sebetulnya merupakan aktivitas yang di klasifikasikan non-produktif sebab tidak memberikan nilai apa–apa terhadap material atau bahan yang dipindahkan. Disini tidak terjadi perubahan bentuk, dimensi maupun sifat-sifat fisik atau kimiawi dari material yang dipindahkan. Disisi lain justru kegiatan pemindahan bahan atau material tesebut akan menambah ongkos (cost). Satuan dari ongkos penanganan bahan merupakan rupiah/meter gerakan. Salah satu cara untuk menaikkan efesiensi produksi adalah dengan mengurangi langkah transportasi.

  10. Beberapaaktivitaspemindahanbahan yang harusdi • Perhitungkan • Pemindahanbahandarigudangbahanbakumenujufabrikasiatau • assembling. • Pemindahanbahan yang terjadidiprosesproduksisatujenismesin • menujumesinlainnya • Pemindahanbahandaridepartemen assembling menujugudangbarangjadi.

  11. Hubungan antara penanganan material dan tata letak pabrik Dalam sistem manufaktur, dua aktivitas yang sering berpengaruh satu sama lain adalah penanganan material dan tata letak pabrik. Hubungan dua aktivitas menyangkut data yang diperlukan untuk rancangan tiap aktivitas, tujuan umum, pengaruh ruangan dan pola aliran. Tujuan umum keduanya adalah meminimumkan biaya. Oleh karena itu, pada saat perencanaan tata letak pabrik, pada saat itu pula dipikirkan perencanaan fasilitas penanganan material yang akan diaplikasikan. Perlu dipahami bahwasannya sekali pabrik berdiri, tata letak fasilitas produksi sudah ditetapkan dan mesin/ peralatan produksi sudah terpasang, maka di saat itu pula akan kecil kemungkinannya untuk memperbaiki metode material handling. Sehingga, pertimbangan faktor material handling, baik metode maupun peralatan yang akan dipakai jelas harus selalu diperhatikan pada saat membuat rancangan tata letak. Sekali keliru dalam perancangan maka untuk seterusnya kita akan menjalankan kekeliruan sampai ada kesempatan untuk merombak tata letak yang ada.

  12. A B C A. Data-data Penunjang • Routing Sheet • MPPC • Luas Lantai • OPC B. Alat dan Ongkos Angkut • 25 Kg = Orang Rp. 500/ meter • 150 Kg = Walky Pallet Rp. 1000/ meter • 150 Kg = Hand Truck Rp. 1500/ meter C. Rumus Perhitungan Jarak Kelompok Mesin A Kelompok Mesin C AB = ½ BC = ½ AC = AB + BC

  13. D. Tabulasi OMH Keterangan: Kolom 1, 2, 3, dan 4 :Diketahui Kolom 5 :Untuk Komponen Utama = Kolom 6:DS Komponen Dari Routing Sheet Kolom 7:Kolom 6 / Kolom 5 Kolom 8:Diketahui Kolom 9 :Kolom 7 x Kolom 8 Kolom 10 :Diketahui Kolom 11 :Diketahui Kolom 12 :Jarak Antar Departemen Kolom 13 :Kolom 11 x Kolom 12 Untuk Komponen Tambahan =

  14. KASUS: Sebuah alat angkut “forklift” dibeli dengan harga Rp. 50.000.000,- diharapkan umur ekonomis 5 tahun. Biaya bahan bakar adalah Rp. 20.000,-/ 8 jam, sedang biaya perawatan sebesar Rp. 5.000,-/ jam. Jika forklift berjalan rata-rata 15.000 m per hari, tentukan biaya per satuan jarak (m). diasumsikan bahwa alat angkut beroperasi 300 hari / tahun dan upah operator adalah Rp. 10.000,- /jam.

  15. PENYELESAIAN: • MENENTUKAN DEPRESIASI DENGAN MENGGUNAKAN DEPRESIASI GARIS LURUS • PENYELESAIAN: • MENENTUKAN DEPRESIASI DENGAN MENGGUNAKAN DEPRESIASI GARIS LURUS • JARAK PENGANGKUTAN TIAP JAM • JARAK PENGANGKUTAN TIAP JAM • TOTAL BIAYA (MAINTANANCE + BAHAN BAKAR + DEPRESIASI + OPERATOR) • TOTAL BIAYA (MAINTANANCE + BAHAN BAKAR + DEPRESIASI + OPERATOR) • ONGKOS NATERIAL HANDLING (OMH) • ONGKOS NATERIAL HANDLING (OMH)

  16. Laporan Akhir • Abstrak • Pendahuluan (Latar Belakang, Tujuan, Perumusan Masalah) • Tinjauan Pustaka • Metodologi Penulisan • Pembahasan dan Analisis (Data penunjang, perhit. OMH, dan Analisis) • Kesimpulan dan Saran (Terhadap Penulisan) Terima Kasih Sampai Jumpa Di Modul Selanjutnya

More Related