1 / 48

IDENTIFIKASI KATION

IDENTIFIKASI KATION. TEAM 1: Muhlisin A0123113 Muthia Ulfah A0111029 Nurul Hidayah A0111025 Rizki Daelami A0123120. Class A. 3. 2. 1. Analisis kualitatif. NEXT. La rutan uranil asetat , magnesium asetat menghasilkan

ezhno
Download Presentation

IDENTIFIKASI KATION

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IDENTIFIKASI KATION • TEAM 1: • Muhlisin A0123113 • Muthia Ulfah A0111029 • Nurul Hidayah A0111025 • Rizki Daelami A0123120 Class A

  2. 3

  3. 2

  4. 1

  5. Analisis kualitatif NEXT

  6. Larutanuranilasetat, magnesium asetat menghasilkan Endapankristalinkuningnatrium magnesium uranilasetatNaMg(UO2)3(CH3COO)9. 9H2O, darilarutanpekat. Penambahankira-kirasepertiga volume alkoholakanmembantupengendapan: Na+ + Mg2+ + 3UO22+ + 9CH3COO- → NaMg(UO2)3(CH3COO)9↓

  7. Reagensia dibuat sebagai berikut : larutan 10 g uranil asetat dalam asam asetat glacial dan 100 ml air (larutan a) larutan 33 g magnesium asetat dalam 10 gram asetat dan 100 ml air (larutan b). campuran kedua larutan-larutan a dan b, diamkan selama 24 jam, dan saring. Sebagai alternative, reagensia dari konsentrasi yang ekuivalen, dapat di buat dengan melarutkan uranil magnesium asetat dalam air atau dalam asam asetat M dengan volume yang sesuai.

  8. Larutan asam kloropatinat, asam tartarat atau natrium heksanitritokobaltat (III). Tak ada endapan dengan larutan garam natrium. Uji kering (pewarnaan nyala). Nyala Bunsen yang tak-cemerlang akan diwarnai kuning kuat oleh uap garam natrium.

  9. Contoh obat : Natrium Diklofenak Indikasi: Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis.

  10. Larutannatriumheksanitritokobaltat • Na3 [ Co(NO2)6]: endapankuningkaliumheksanitritokobaltat (III) • 3K+ + [ Co(NO2)6]3- K3 [ Co(NO2)6]↓

  11. Endapantaklarutdalamasamasetatencer. Jikaadanatriumdalamjumlahyglebihbnyak ( ataujikareagensinyaditambahberlebihan ) terbentuksuatugaramcampuran, K2Na [Co(No2)6]. Endapanterbentukdengansegeradalamlarutanpekat,danlambatdalamlarutanencer. Pengendapandapatdipercepatdenganpemanasan.

  12. Reagensiaasamheksakloroplatinat (IV) ( H2[ PtCl6]) ; endapankuningkaliumheksakloroplatinat (IV); • 2K+ + [PtCl6]2- → K2[PtCl6]↓ Larutanasamperklorat ( HCLO4 ); endapankristalinputihkaliumperklorat KClO4darilarutan yang takbegituencer. K+ + ClO-4 → KClO4 ↓

  13. Endapanlarutdalam air masingmasingpada 00dan 1000C ), danpraktistaklarutdalam alcohol mutlak. Larutandalam alcohol takbolehdoipanaskan, karena bias menimbulkanledakan yang berbahaya. Reaksitakdipengaruhiolehadanyagaram-garam ammonium.

  14. Contoh obat Kalium diklofenak

  15. Indikasi -Sebagai pengobatan jangka pendek untuk kondisi - kondisi akut sebagai berikut: - Nyeri inflamasi setelah trauma, seperti karena terkilir. - Nyeri dan inflamasi setelah operasi, seperti operasi tulang atau gigi. Komposisi: Kalium Diklofenak 25 mg Tiap tablet salut enterik mengandung Kalium Diklofenak 25 mg

  16. Asam klorida dan asam sulfat bisa melarutkan besi kemudian dihasilkan garam-garam besi (II) dan gas hidrogen. Fe+2H+Fe2+ + H2 Fe + 2 HCl Fe2+ + 2 Cl- + H2

  17. Larutan Pereaksi • NaOH • H2O2 • Amonia • Sulfida • Amonium Sulfida

  18. Kalium Sianida • Kalium Heksasianoferat • Amonium Tiosianat • , ’ –Dipiridil • Dimetilgliksima • O-Fenatrolina E:\Identifikasi Ferro.docx

  19. Larutan NaOH • Fe2+ + 2OH­ Fe(OH)­2 putih • 4Fe(OH)2 +2H2O +O24Fe(OH)3coklat kemerahan • 2Fe(OH)2 + H2O2 2Fe(OH)3 hijau kotor

  20. Fe2+ + 2OH­ Fe(OH)2 2. Larutan Amonia 2. Larutan Sulfida • Fe2+ + S2- natrium asetat FeS Hitam

  21. 4. Larutan Amonium Sulfida • Fe2+ + S2- natrium asetat FeS Hitam FeS +2H+ Fe2+ + H2S 4FeS + 9O2 2Fe2O(SO4)2 Coklat

  22. 5. Larutan Kalium Sianida • Fe2+ + 2 CN- Fe(CN)2Coklat kekuningan • Fe(CN)2 + 4CN- [FeCN)6]4- kuning muda 6. Larutan Kalium Heksasianoferat II • Fe2+ + 2 CN- Fe(CN)2 Coklat kekuningan • Fe(CN)2 + 4CN- [FeCN)6]4- kuning muda

  23. 7. Larutan Kalium Heksasianoferat(III) Ion heksasianoferat(III) mengoksidasi besi(II) menjadi besi(III). Fe2+ + [Fe(CN)6]3- Fe3+ + [Fe(CN)6]4- 4Fe3+ + [Fe(CN)6]4- Fe4[Fe(CN)6]3Biru Turnbull

  24. 8. Larutan Amonium Tiosianat Tak diperoleh pewarnaan dengan garam-garam besi(II) yang murni Fe2+ + 2 SCN- Fe(SCN)2

  25. 9. Reagensia , ’ Dipiridil akan menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah tua dari kation [Fe(C5H4N)2]2+ dengan garam-garam besi(II) dalam larutan asam mineral. Jumlah besar halida dan sulfat, mengurangi kelarutan kompleks besi(II) dipiridil dan mungkin menghasilkan endapan merah.

  26. 11. Reagensia o-Fenantrolina Menghasilkan endapan merah, yang disebabkan oleh kation kompleks [Fe(C18H8N2­)3]2+ dalam larutan yang sedikit asam.

  27. Contoh obat KOMPOSISIPer kapsul : Fe Glukonat 250 mg, Mangan Sulfat 200 mg, Tembaga Sulfat 200 mg, Vitamin C 50 mg, Asam Folat 1000 mg, Vitamin B12 7,5 mg, Sorbitol 25 mg.

  28. INDIKASI Anemia yang disebabkan oleh kekurangan besi & mineral lain yang merupakan kontribusi untuk pembentukan darah.Juga sesuai untuk wanita hamil & menyusui.

  29. Reaksi – reaksi ion besi (III) • Memakai larutan 0,5M dari besi(III) klorida Fecl3.6H20. larutan harus berwarna kuning jernih. Jika larutan berubah menjadi coklat , karena hidrolisis harus ditambahkan beberapa tetes asam klorida.

  30. Larutan ammonia Endapan coklat merah seperti gelatin dari besi (III) Hidroksida, yang tak larut dalam reagensia berlebihan, tetapi larut dalam asam. Fe3+ + 3NH3 + 3H2O Fe (OH)3 + 3NH 4 + Pengendapan tak terjadi jika ada serta asam – asam organic tertentu (lihat reaksi 8 dibawah). Besi (III)oksida; oksida yang dipijarkan dapat larut dengan sukar dalam larutan encer, tetapi melarut setelah dididihkan dengan keras bersama asam klorida pekat. 2Fe(OH)3 Fe2 O3 + 3H2O Fe2O3 + 6H+ 2Fe3+ + 3H2O

  31. Larutan natrium hidroksida endapan coklat kemerahan besi (III) hidroksida yang tak larut dalam reagensia berlebihan (perbedaan dari alumunium dan kromium): Fe3+ + 3OH- Fe (OH)3

  32. Gas Hidrogen sulfida Dalamlarutanasammereduksi ion – ion besi (III) menjadibesi (II) danterbentukbelerangsebagaiendapanputihsusu: 2Fe3+ + H2S 2Fe2+ + 2H+ + S Jikasuatularutannetralbesi (III) kloridaditambahkanpadalarutan hydrogen sulfidajenuh yang barusajadibuat,, timbulmula – mulapewarnaankebiruan, diikutidenganpengendapanbelerang. Warnabiruinidisebabkanolehlarutankoloidbelerang yang ukuranpartikelnyasangatkecil. Reaksiinibisadipakaiuntukmengujibaruatautidaknyalarutanlarutan hydrogen sulfida.

  33. Larutan ammonium sulfida • Terbentuk endapan hitam, yang terdiri dar besi (II) sulfida dan belerang : 2Fe3+ + 3S2- 2FeS + S • Dalam asam klorida, endapan besi (II) sulfide hitam itu melarut dan warna putih dari belerang menjadi nampak jelas : FeS + 2H+ H2S + Fe2+ • Dari larutan yang basa, kita memperoleh besi (III) sulfida hitam : 2Fe3+ + 3S2- Fe2S3 • Dengan diasamkan dengan asam klorida, ion besi (III) direduksi menjadi besi (II), dan terbentuk belerang : Fe2S3 + 4H+ 2Fe2+ + 2H2S + S • Endapan besi (II)sulfida yang lembab, bila terkena udara, perlahan – lahan dioksidasikan menjadi besi (III) hidroksida yang coklat : 4FeS + 6H2O + 3O2 4Fe (OH)3 + 4S

  34. Kalium sianida (Racun) • Bila ditambahkan perlahan – lahan, menghasilkan endapan coklat kemerahan besi (III) sianida: Fe3+ + 3CN- Fe(CN)3 • Dalam reagensia berlebihan, endapan melarut menghasilkan larutan kuning, pada mana terbentuk ion heksasianoferat (III): Fe(CN)3 + 3CN- [Fe(CN)6]3- • Reaksi – reaksi ini harus dilaksanakan dalam kamar asam, karena asam bebas yang terdapat dalam larutan besi (III)klorida membentuk gas hydrogen sianida dengan reagensia: H+ + CN- HCN

  35. Larutan kalium heksasionaferat(II) • Endapanbirutua, besi (III) heksasianoferat (biruPrusia): 4Fe3+ + 3[Fe(CN)6]4- Fe4[Fe(CN)6]3 • Endapantaklarutdalamasamencer, tetapiteruraidalamasamkloridapekat. Reagensia yang sangatberlebihanmelarutkannyasebagianatauseluruhnya, padamasadiperolehlarutan yang berwarnabirutua. Natriumhidroksidamengubahendapanmenjadimerah, karenaterbentukbesi (III) oksidadan ion heksasianoferat(II): Fe4 [Fe(CN)6]3 + 12OH- 4Fe(OH)3 + 3[Fe(CN)6]4- • Asamoksalatjugamelarutkanbiruperusia, membentuklarutanbiru; prosesinipernahdipakaiuntukmembuattintatulisberwarnabiru.

  36. Kalium heksasianoferat (III) • Dihasilkan pewarnaan coklat, oleh pembentukan kompleks yang tidak terdisosiasi , yaitu besi (III) heksasianoferat (III): Fe3+ + [Fe(CN)6]3- Fe[Fe(CN)6] • Dengan menambahkan hydrogen peroksida atau sedikit larutan timah (II)klorida, bagian heksasianoferat (III) dari senyawa ini direduksi, dan mengendaplah biru prusia.

  37. Larutan dinatrium hydrogen fosfat • terbentuk endapan putih kekuningan besi (III)fosfat: • Fe3+ + HPO42- FePO4 + H+ • Reaksi ini reversible, karena terbentuk suatu asam kuat yang melarutkan endapan. Sebaiknya tambahkan sedikit natrium asetat yang akan bertindak sebagai buffer terhadap asam kuat itu : • CH3COO- + H+ CH3COOH • Asam asetat yang terbentu dalam reaksi ini, tak melarutkan endapan. Reaksi keseluruhan dengan ada sertanya natrium asetat, dapat ditulis • Fe3+ + HPO42- + CH3COO- FePO4 + CH3COOH

  38. Larutan natrium asetat • Diperolehpewarnaancoklatkemerahan, yang disebabkanolehpembentukan ion kompleksdengankomposisi [Fe3(OH)2 (CH3COO)6]+ . reaksi • 3Fe3+ + 6CH3COO- + 2H2O [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 2H+ • Jikalarutandiencerkandandididihkan, terbentukendapancoklatkemerahan, besi (III) asetatbasa: [Fe3(OH)2(CH3COO)6]+ + 4H2O 3Fe(OH)2CH3COO + 3CH3COOH + H+

  39. Reagensia kupferon, garam ammonium dari nitrosofenilhidroksilamina C6H5(NO)ONH4 Endapan coklat-kemerahan terbentuk bila ada asam klorida: Fe3+ + 3C6H5N(NO)ONH4 Fe[C6H5N(NO)O]3 + 3NH4+ Endapan larut dalam eter. Endapan tak larut dalam asam, tetapi dapat terurai oleh ammonia atau alkali hidroksida, pada mana terbentuk endapan besi (III) hidroksida.

  40. Larutan ammonium tiosianat • Dalamlarutan yang sedikitasam, dihasilkanpewarnaanmerah – tua (perbedaandari ion besi(II)), yang disebabkankarenapembentukansuatukompleksbesi(III) tiosianat yang takterdiosiasi: Fe3+ + 3SCN- Fe(SCN)3 • molekul yang takbermuataninidapatdiekstraksioleheteratauamil alcohol. Selainini, terbentuk pula serangkaian ion – ion kompleks, seperti: [Fe(SCN]2+), [Fe(SCN)2]+, [Fe(SCN)4]-, [Fe(SCN)5]2-, dan [fe(SCN)6]3-.

  41. Komposisi produk dalam larutan air, bergantung terutama pada jumlah-jumlah relative besi dan tiosianat yang terdapat. Fosfat, arsenat, borat, iodat, sulfat, asetat, oksalat, tartat, sitrat, dan asam” bebas yang bersangkutan , mengganggu, karena membentuk kompleks – kompleks yang stabil dengan ion besi (III). • Asam organik berbasa dua membentuk ion kompleks dari jenis : Fe3+ + 3COO22- {Fe[(COO)2]3} • Ion – ion flourida dan merkurium (II) memutihkan warna larutan, karena pembentukan kompleks heksafloroferat(III) [FeF6]3- yang lebih stabil dan merkurium (II) tiosianat yang tak berdisosiasi: Fe(SCN)3 + 6F- [FeF6]3- + 3SCN- 2Fe(SCN)3 + 3Hg2+ 2Fe3+ + 3Hg(SCN)2 • Harus dihindarkan adanya nitrit – nitrit, sebab dalam larutan asam mereka membentuk nitrosil tiosianat NOSCN yang menghasilkan warna merah, yang hilang ketika dipanaskan, serupa halnya dengan besi (III).

  42. Asam 7-iodo-8-hidroksikuinolina-5-sulfonat (atau reagensia feron) SO3H I N OH • Pewarnaanhijauataubirukehijauandengangaram – garambesi(III) dalamlarutan yang sedikitasam (pH 2,5 – 3,0). Besi (II) takbereaksi: hanyatembaga yang mengganggu.

  43. Uji kering • Uji pipa tiup. Bila senyawa – senyawa besi dipanaskan diatas arang dengan natrium karbonat, dihasilkan partikel – partikel logam besi yang abu – abu; partikel – partikel ini biasanya sukar dilihat, tetapi ndapat dipisahkan dari arang dengan memakai suatu magnet. • Uji manik boraks. Dengan besi yang berjumlah sedikit, manik ini berwarna coklat – kekuningan ketika panas dan kuning ketika dingin dalam nyala oksidasi, dan hijau muda dalam nyala reduksi; dengan besi yang berjumlah banyak, manic berwarna coklat kemerahan dalam nyala oksidasi.

  44. Contoh obat : Feritrin FERITRIN adalahsuatukombinasi vitamin dan mineral. FERITRIN mengandungBesiHidroksiPolimaltosa (BHP) yang mempunyaibeberapakelebihandiantaranya: Absorpsi: Intibesi (III) hidroksidapolinuklear, secarasuperfisialdikelilingiolehsejumlahmolekulpolimaltosa yang terikatsecara non-kovalen. Besidalamintipolinuklearberikatandenganstruktur yang miripdenganferritinfisiologis. Prosesabsorpsiaktifterjaditanpadisertaiprosesoksidasidanamandaripelepasanradikalbebas. Meminimalisasiterjadinyainteraksiantara BHP denganmakanan yang mengandung chelating agent..

  45. Komposisi : Fe(III) hydroxide poymaltose complex 300 mg, Folic acid 1 mg, a-carotene 10.000 iu, vit B1 10mg, vit B12 8mcg, vit B2 2,5 mg, vit B6 50mg, vit C 100mg, Vit D 400iu, Ca laktat 250 mg, ca pantothenate 7,5 mg, copper sulphate 0,1 mg,nicotinamide 20mg, K iodide 0,1 mg. • Indikasi : nutrisi tambahan untuk hamil dan laktasi, terutama untuk mencegah defisiensi zat besi. Pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi besi pada malnutrisi, masa penyembuhan, pertumbuhan dan pada lansia.

  46. Try a thing you haven’t done three times. Once, to get over the fear of doing it. Twice, to learn how to do it. And a third time, to figure out whether you like it or not. —Virgil Garnett Thomson

More Related