1 / 33

Transpirasi & Kehilangan air

Transpirasi & Kehilangan air. Innaka Ageng R Nafi Ananda Utama. Kehilangan air. Umumnya, 90 - 95% bagian dari komoditas adalah air. Susu lebih kental daripada semangka (atas dasar berat). Disamping mengakibatkan kehilangan berat (salable weight),

ewa
Download Presentation

Transpirasi & Kehilangan air

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Transpirasi & Kehilangan air Innaka Ageng R Nafi Ananda Utama

  2. Kehilangan air • Umumnya, 90 - 95% bagian dari komoditas adalah air. • Susu lebih kental daripada semangka (atas dasar berat) • Disamping mengakibatkan kehilangan berat (salable weight), • juga mengakibatkan kehilangan kualitas. • Kualitas penampakkan– layu, berkerut, mempercepat • berkembangnya luka. • Kualitas tekstural – kehilangan kerenyahan, juiciness, dll. • Kualitas nutrisi – mis. vitamins A & C • Pengelolaan kandungan air komoditas sangat penting.

  3. % air hilang Dampak potensial 0,5 Peningkatan aktifitas beberapa enzim perombak dinding sel Peningkatan produksi CO2 dan etilen. Pematangan, absisi & Perubahan warna (kuning) lebih cepat. Pengurangan kemampuan penyembuhan thd luka (pembentukan periderm). 1 Mengurangi turgor. Meningkatkan kandungan ABA , mengurangi kepekaan thd chilling injury. Memacu hilangnya seny. volatile. 2 Mengurangi kerusakan akibat physiological disorders. Kehila - ngan integritas membran . 3 Kehilangan vitamin A & C lebih cepat. Kehilangan aroma. Perubahan warna akibat luka mekanik. 4 Kehilangan intensitas warna & gloss. Munculnya lubang-lubang yang berhub dengan chilling injury. Layu & kisut. 5 Kehilangan kualitas tekstur, mis. pelunakkan, ketegaran, kelembutan, kerenyahan & juiciness. 6

  4. % kehilangan air yang berakibat komoditas “tidak laku jual” Komoditas % Kehilangan Asparagus Brussels Sprouts Kubis Seledri Selada Bayam 8 8 7 5 3 3

  5. Dampak kehilangan air • Dampak fisik. • Dampak Ekonomi. • Dampak fsiologis

  6. Dampak kehilangan air • Dampak fisik. • Mengurangi tekanan turgor meskipun kehilangan • air baru 2% : • Layu & lembek pada sayuran. • Kisut dan berkerut pada buah. • Menciutnya produk di dalam kemasan akan berakibat • produk mudah bergerak/vibrasi selama pengangkutan • (rusak karena benturan).

  7. Dampak kehilangan air • Dampak ekonomi • Penurunan kualitas/grade dari komoditas • akan mengurangi nilai jualnya. • Komoditas sering dijual berdasarkan beratnya. • Berat berkurang = harga rendah.

  8. Dampak kehilangan air • Dampak fisiologis. (% kehilangan air) • Menguntungkan. • Mengurangi gejala beberapa kerusakan fisiologis (~30%) .

  9. Dampak kehilangan air • Dampak fisiologis. (% kehilangan air) Merugikan. • Peningkatan respirasi & produksi etilen( 1 %). • Penurunan pembentukan periderm pada beberapa umbi akar dan batang (1%). • Pematangan, perubahan warna & senesen lebih cepat (1%) • Pengurangan senyawa volatiles (2%). • Kehilangan vitamin A & C lebih cepat (4%). • Kerusakan tangkai buah .

  10. Molekul Air • atom O terikat secara kovalen oleh 2 H. • sudut ikatan 1050 .

  11. Molekul Air Molekul polar • atom O – sebagian bermuatan negatif. • atom 2H – sebagian bermuatan positif. • Keseluruhan – molekul netral. • Polaritas molekul mengakibatkan air mempunyai • beberapa sifat unik. • Air merupakan salah satu zat yang bersifat Dielectric Constants tinggi

  12. Ikatan -H • Polaritas air meningkatkan ikatan Hidrogen . • Ikatan -H = daya tarik electrostatik lemah antara muatan (+) pada “H” dan muatan (-) pada “O”. • Disamping air, ikatan -H dapat pula terjadi antara • molekul-molekul yang mempunyai atom elektro- • negatif lain (O atau N).

  13. Sifat-sifat air • Panas spesifik tinggi (S.H.) (1 kcal/kg/oC) • Diperlukan banyak energi untuk meningkatkan • temperatur air sebesar 1 oC. • Konduktifitas panas tinggi (T.C.) (5.2 kcal/kg/h/oC) • Air menyalurkan panas secara cepat dari tempat/ • benda dimana air diaplikasikan • Membuang panas secara cepat (alasan pendinginan • dengan hydrocooling).

  14. S.H. & T.C. tinggi • Berakibat : • Energi panas diserap/didistribusi • tanpa kenaikan temperatur. • Temperature stabil. • Pencegahan terhadap “localized overheating”.

  15. Sifat-sifat air • Panas penguapan tinggi (540 kcal/kg/oC). • Air yang menguap (transpiration) akan menyerap sejumlah • besar panas => mendinginkan jaringan tanaman. • Fusi panas tinggi (80 kcal/kg). • Apabila air berubah dari cair menjadi padat, air akan • melepas energi panas. Prinsip dibalik pencegahan thd • pembekuan. • Dari padat menjadi cair, air meyerap energi. • Keuntungan penggunaan “top-icing”.

  16. Psychromatric Chart

  17. Psychromatric Chart

  18. Keseimbangan benda cair – Gas Psychrometric • Rasio Kelembaban (HR) : • Vertical axis di sebelah kanan. • Menunjukkan kandungan air di udara (= kandungan massa air per massa udara) • Juga disebut rasio campuran atau kelembaban absolut. • Uap air seringkali hanya = 0.4 sampai 1.5% dari • berat udara.

  19. Keseimbangan benda cair – Gas Psychrometric • Temperatur bola-kering : • Horizontal axis • Temperatur bola-basah : • Garis diagonal melengkung ke atas dari kanan • ke kiri.

  20. Keseimbangan benda cair – Gas Psychrometric • Tekanan uap (VP) : • Biasanya tidak ditunjukkan pada psychrometric charts • tetapi berbanding langsung dengan rasio kelembaban. VP = HR x (Tekanan atmosfer dalam Pa) 0.622 • Menunjukkan tekanan parsial uap air dalam udara • (dalam mm atau inches mercury (Hg)).

  21. Keseimbangan benda cair – Gas Psychrometric • Temperatur Titik embun : • Pertemuan antara garis horizontal dengan garis temperatur bola-basah. • Kelembaban Relatif (RH) : • Curva melengkung ke atas dari kiri ke kanan. • Menunjukkan rasio kandungan air aktual dalam udara dengan kandungan air maksimum pada temperature tertentu.

  22. Keseimbangan benda cair – Gas Singkatan • RH = Relative humidity (Kelembaban relatif). • VP = Vapor pressure (Tekanan uap). • SVP = Saturated vapor pressure = Tekanan uap jenuh (100% relative humidity). VP x 100 RH = SVP

  23. Keseimbangan benda cair – Gas Konsep kunci • Kandungan air di udara (tekanan uap atau • rasio kelembaban) meningkat secara cepat • dengan meningkatnya temperatur. • Udara hangat memegang air lebih banyak • daripada udara dingin

  24. Keseimbangan benda cair – Gas Konsep kunci • Apabila udara hangat dan lembab didinginkan, RH • akan meningkat hingga mencapai titik embun. • Apabila udara didinginkan hingga di bawah titik embun akan mulai melepaskan air sebagai kondensasi.

  25. Keseimbangan benda cair – Gas Konsep kunci • Penempatan komoditas yang dingin dalam ruangan • hangat dan lembab, akan mendinginkan udara yang • bersentuhan dengan komoditas sampai di bawah • titik embun. • Kondensasi akan terjadi pada permukaan komoditas • (“sweating”).

  26. Keseimbangan benda cair – Gas Konsep kunci • Penempatan komoditas yang hangat dalam ruangan • dingin dan lembab, akan menghangatkan udara • yang bersentuhan dengan komoditas dan mengurangi • kelembaban di sekitar komoditas • Kehilangan air komoditas meningkat sampai komoditas • menjadi dingin. • Penundaan pendinginan akan berakibat kehilangan air yang senakin besar.

  27. Keseimbangan benda cair – Gas Transpirasi • Laju difusi air antara dua titik ditentukan oleh gradien konsentrasi. • Semakin besar perbedaan konsentrasi atau tekanan • uap = semakin cepat laju difusi (kekuatan mendorong • lebih besar). • Perbedaan tekanan uap (VPD) merupakan kekuatan • pendorong (driving force) air.

  28. Keseimbangan benda cair – Gas Transpirasi • VPD = SVPjaringan– VPudara • SVPjaringan = Tekanan uap jenuh udara pada • temperatur tertentu. • Udara dalam komoditas mendekati jenuh (tidak kurang dari 95%, biasanya mendekati 100 % • VPudara = Tekanan uap udara pada temperatur • tekanan & kelembaban tertentu.

  29. Keseimbangan benda cair – Gas Transpirasi • Untuk setiap komoditas, laju kehilangan air • (J) = VPD * k. • k = konstanta. • besarnya tergantung sifat komoditas.

  30. Examples

  31. Contoh pertanyaan • Hitung RH, titik embun, tekanan uap (rasio kelembaban) • berdasarkan temperatur bola basah & bola kering. • • Bagaimana perubahannya apabila udara dipanasakan dan • didinginkan. Kapan udara kehilangan air atau udara • mengeringkan komoditas ? • • Apa yang terjadi apabila udara bergerak melalui pipa/ • koil pendingin (refrigeration coils). • • Lapisan udara sekeliling komoditas (Boundary air layer) • – pengaruh pembungkusan, pengemasan dan kec.udara.

  32. Contoh pertanyaan • Berapa kelembaban udara, apabila temperatur bola kering • menunjukkan 25 0C & temp bola basah menunjukkan 18 0C ? • Berapa temperatur titik embun udara tersebut ? • Apabila udara tsb dilewatkan pada pendingin evaporatif dg • efisiensi kelembaban 100 %, berapa temp udara tersebut stl • melewati pendingin ? • Apbl udara (db=25 0C & wb= 18 0C) dimasukkan dalam ruang • penyimpan dg temp 0 0C dan RH 95%, apakah udara tsb akan • menambah air pada ruang penyimpan atau mengurangi air • dari ruang penyimpan ?

More Related