1 / 14

Nama Kelompok

Nama Kelompok. ILHAM AKBAR.W NUR CAHYANI.E.S WIGE DWI.A MUHAMMAD RIFKI JUMINI. Teori ilmiah Teori administratif Teori kuantatif Teori perilaku Teori sistem Teori kontingensi. TEORI MANAJEMEN ILMIAH.

eudora
Download Presentation

Nama Kelompok

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NamaKelompok • ILHAM AKBAR.W • NUR CAHYANI.E.S • WIGE DWI.A • MUHAMMAD RIFKI • JUMINI

  2. Teori ilmiah Teori administratif Teori kuantatif Teori perilaku Teori sistem Teori kontingensi

  3. TEORI MANAJEMEN ILMIAH • Taylor adalahorangpertama yang mengembangkanmanajemenilmiah. Taylor terkenalsebagaiBapakManajemenIlmiahkarenahasilpenelitiannya yang telahdibukukantentangusaha-usahauntukmeningkatkanproduktivitaskerjaberdasarkanwaktudangerakpadatahun 1886, dijadikansebagaipeganganpentingbagiparaburuhdanmanajer. Dalampenelitiannyaitu, iaberpendapatbahwaefesiensiperusahaanrendahkarenabanyakwaktudangerak-gerakburuh yang tidakproduktif. • Selainitu, taylortelahmemberikanprinsip-prinsipdasarpenerapanpendekatanilmiahdalammanajemendanmengembangkanteknik-teknikuntukmencapaiefisiensidankeefektifanorganisasi. Iaberasumsibahwamanusiaharusdiperlakukansepertimesin. Dalambekerja, setiapmanusiaharusdiawasioleh supervisor secaraefektifdanefisien. • Kritik yang sangatkerasdariparaahliperilaku yang mengecampenganut Taylor menyatakanbahwa Taylor danpenganutnyatelahmemperlakukanparapekerjasecaratidakmanusiawi. Untukmengatasikelemahanpendekatanmanajemenklasik, munculpemikiranparaahliberikutnyadenganpendekatanbaru yang disebutteoriorganisasiklasik.

  4. PiramidaManajemen

  5. TEORI MANAJEMEN ADMINISTRATIF • Manajemen administratif, yaitu studi mengenai bagaimana untuk membuat sebuah struktur organisasi dan sistem pengendalian yang dapat mengarahkan tercapainya efisiensi yang tinggi dan efektivitas. Struktur organisasi merupakan sistem pekerjaan dan hubungan otorisasi yang mengawasi bagaimana karyawan menggunakan sumber daya untuk mendokumentasikan tujuan organisasi.

  6. Teori manajemen kuantatif Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer untuk membantu manajemen mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi (economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain. Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II.[12] Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids." Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.

  7. TEORI MANAJEMEN PERILAKU • Teoriperilakumerupakanpengembangandaripendekatanhubunganmanusiawi. Pendekataninimemandangbahwaperilakumanusiadipengaruhiolehsistemsosialnya. Perilakudapatdipahamimelaluitigapendekatan, yaitu:

  8. 1) Rasional • Model rasionalmemusatkanperhatiannyapadaanggotaorganisasi yang diasumsikanbersifatrasionaldanmempunyaiberbagaikepentingan, kebutuhan, motif dantujuan. Pendukung model iniantara lain, Down dan Simon • 2) Sosiologis • Model inilebihmemusatkanperhatiannyakepadapengetahuanantropologi, sosiologidanpsikologi. Pendukung model iniantara lain Bern • 3) Pengembanganhubunganmanusia • Model pengembanganhubunganmanusialebihmemusatkanperhatiannyakepadatujuan yang ingindicapaidanpengembanganberbagaisistemmotivasimenurutjenismotivasi agar dapatmeningkatkanproduktivitaskerja. Pendukung model iniantara lain, Mc Gregor, Maslow, danBennis.

  9. TEORI MANAJEMEN SISTEM • Defenisisistembegitubanyakdikemukakanolehahli. Menurut Shore & Voich (1974) sistemialahsuatukeseluruhan yang terdiridarisejumlahbagian-bagian. Menurut Gerald, et al. (1981) sistemialahtatacarakerja yang salingberkaitan, danbekerjasamamembentuksuatuaktivitasataumencapaisuatutujuantertentu. Sistemdapatdipandangsebagaisuatuhal yang tertutupatauterbuka. Sistemtertutupadalahsistem yang tidakdipengaruhidanmempengaruhilingkungannya, sedangkansistemterbukaialahsistem yang dipengaruhiolehlingkungannya

  10. Bentukumumsuatusistemterdiriatas input, proses, output danumpanbalik. Umpanbalikialahhasil output untukuntukmemperbaiki input yang akandatang. Keempatunsurtersebutberadadalamsuatuorganisasi. Sebagaiorganisasidengansistemterbuka, makaorganisasidipengaruhidanmempengaruhilingkunganluarnya. Pendekatansistemmeliputipenerapankonsep-konsep yang cocokdariteorisistemuntukmempermudahpemahamantentangteoriorganisasidanpraktikmanajerial • Peningkatanmutupendidikandenganpendekatansistemberartimulaidari input, proses, output sampaikepada outcome pendidikan. Dalampraktiknya, peningkatanmutupendidikanselamainibelummenggunakanpendekatansistem. Peningkatanmutucenderungberpikir output oriented. Mutupendidikanhanyadinilaidari output pendidikansepertihasilbelajardanujiannasional. Padahal, denganberpikirsebagaisuatusistem, mutupendidikantidakhanyaditentukanolehnilaiujiannasionaltetapijugamutu input danmutuprosesnyadidalamkelas.

  11. TEORI MANAJEMEN KONTINGENSI Pendekatan kontingensi yang digunakan banyak para peneliti dan dalam penelitian seperti ini adalah dalam rangka memberikan masukan faktor-faktor yang sebaiknya dipertimbangkan dalam perancangan sistem akuntansi manajemen. Premis umum yang digunakan pada pendekatan kontingensi dalam mendesain sistem akuntansi manajemen adalah bahwa tidak ada informasi sistem akuntansi secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan (Outley, 1980). Hal ini membuktikan bahwa desain dengan berbagai komponen informasi sistem akuntansi manajemen tergantung pada kondisi kontingensi khusus.

  12. Para peneliti telah banyak menerapkan teori kontingensi untuk menganalisa dan merancang sistem pengendalian khusunya dalam bidang sistem akuntansi manajemen (Outley, 1980). Beberapa penelitian dalam akuntansi manajemen menguji guna melihat hubungan variabel-variabel konstekstual seperti ketidakpastian lingkungan (Gordon dan Narayanan, 1984; Govindarajan, 1984), task uncertainty (Chong, 1996), kompleksitas teknologi (Daft dan Macintosh, 1978; Chenhall dan Morris, 1986), strategi bisnis (Govindarajan dan Gupta, 1985; Simons, 1987), strategic uncertainty (Riyanto, 1997), desentralisasi (Nazaruddin, 1998), struktur organisasi dan ketidakpastian lingkungan (Supardiyono, 1999) semuanya dengan desain sistem akuntansi manajemen. • Pendekatan kontingensi yang digunakan banyak menarik minat para peneliti karena mereka ingin mengetahui apakah tingkat keandalan sistem akuntansi manajemen akan selalu berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak. Dengan didasarkan pada teori kontingensi maka ada dugaan bahwa terdapat faktor situasional lainnya yang mungkin akan saling berinteraksi didalam mempengaruhi kondisi tertentu.

  13. Faktor situasional yang dapat mempengaruhi kondisi-kondisi dalam perusahaan disini yang akan diteliti adalah seberapa jauh pengaruh dari strategi bisnis untuk meningkatkan kinerja managerial perusahaan. Yang sejalan dengan ini juga efektivitas karakteristik informasi broadscope seperti informasi nonfinasial, informasi yang berorientasi pada masa yang akan datang, untuk memenuhi kebutuhan terhadap informasi tertentu untuk setiap manager unit bisnis berbeda sesuai dengan fungsi mereka masingmasing. • Dalam penelitian ini, pendekatan kontingensi akan digunakan untuk mengevaluasi efektivitas sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja unit bisnis. Faktor kontingensi yang dipilih dalam penelitian ini adalah variabel kontekstual strategi unit bisnis yang menunjukkan apakah keputusan managerial yang baik dengan sokongan informasi yang bagus menghasilkan kinerja manager yang handal. Strategi bisnis ini akan berperan sebagai variabel moderating dalam hubungan antara sistem akuntansi manajemen dan kinerja unit bisnis strategis.

  14. Sekian dan Terima kasih

More Related