1 / 20

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI. PENTINGNYA FUNGSI PRODUKSI. 1. Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan publik. Kontribusi terhadap perekonomian terletak pada bidang; Penyediaan lapangan kerja

emlyn
Download Presentation

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB XIIIMANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  2. PENTINGNYA FUNGSI PRODUKSI 1 • Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan publik. • Kontribusi terhadap perekonomian terletak pada bidang; • Penyediaan lapangan kerja • Peningkatan nilai tambah (value added improvement) • Mengubah faktor produksi menjadi barang jadi yang berguna (form utility) • Tanpa produksi tidak satupun fungsi pemasaran, SDM, keuangan, akuntansi akan berjalan (1) PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  3. PENGERTIAN PRODUKSI DAN MANAJEMEN PRODUKSI Produksi disebut juga dengan istilah operasi merupakan salah satu fungsi pokok bisnis. • Nickels at.al.(2009:305) produksiadalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi: tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan pengetahuan. • Alma (2009:231) manajemenproduksiadalah kegiatan mengelolasecara optimal penggunaansumberdaya (faktorproduksi) dalamprosestranformasimenjadiprodukbarangdanjasa. • Boone & Kurtz (2002:419) menyatakanmanajemen pro-duksi danoperasiadalahpengelolaanorangdanmesinuntukmengubahbahansertasumberdayamenjadibarangjadidanjasa. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  4. FAKTOR PRODUKSI • Sumberdaya alam (Natural Resources) Mencakup semua masukan dalam proses produksi seperti tanah lokasi bangunan, bahan mentah, • Sumberdaya manusia (Human Resources) Mencakup semua orang yang bekerja mulai dari CEO, manajer, sampai karyawan operasional • Modal (Capital) Mencakup bangunan, mesin, peralatan, fasilitas dan uang kas yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan • Kewirausahaan( Entrepreneurrship) Adalah kesediaan untuk mengambil resiko dalam menjalankan bisnis. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  5. PERBEDAAN Unit Usaha Pabrikasi Unit Usaha Jasa keluarannya berupa pelayanan Kualitas produknya sulit ditentukan standarnya kontak langsung dengan konsumen tidak dapat dielakkan Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir • keluarannya berupakan barang nyata. • Kualitas produknya mudah ditentukan standarnya • Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi, • adanya persediaan sesu-atu yang sulit dihindarkan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  6. PROSES PRODUKSI 5 • Proses poduksi terdiri atas penggunaan faktor produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, proses tranformasi dan keluaran. • INPUT • Mesin • Tenaga kerja • Modal • Bahan baku • Manajemen • PROSES • Tranformasibahanbakumenjadiba-rang jadi • Menambahnilaibarang • OUTPUT • Barang • Jasa PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  7. CONTOH SISTEM PRODUKSI OPERASI MASUKAN KELUARAN Tukang masak, pelayan, bahan, fasilitas, Makanan, kenyamanan, kepuasan, hiburan Restoran Rumah sakit Tenaga medis dan non medis, laboratorium, fasilitas, Jasa kesehatan, kesembuhan pasien, Hotell Resepsionis, bell boy, fasilitas, laundry, pagelaran musik Jasa menginap, layanan laundry, layanan menyenangkan, hiburan, kepuasan tamu, Departemen Store Bangunan, karyawan, etalase, perlengkapan lainnya. ? Bengkel mobil ? ? Perus. Angkutan ? ? PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  8. PENENTUAN LOKASI 2 Contoh bisnis yang Terpengaruh Faktor Lokasi TRANPORTASI Kedekatan dengan pasar Kedekatan dengan bahab baku Tersedianya alternatif transportasi Perusahaan roti, binatu, hotel, jasa lainnya Perusahaan pertambangan Perusahaan batu bara, toko pengecer FAKTOR MANUSIA Pasokan tenaga kerja Peraturan setempat Kondisi kehidupan masyarakat Perusahaan mobil, hotel Perusahaan bahan peledak, bengkel las Semua bisnis FAKTOR FISIK Pasokan air Energi Limbah berbahaya Perusahaan kertas Perusahaan alumunium, kimia, pupuk Semua bisnis Sumber: Boone & Kurtz, PengantarBisnis, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, .2002 H. 425 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  9. Gambar 12.1. TugasManajerProduksi 3 Merencanakan Proses Produksi Memilih tata Letak yang Paling sesuai TUGAS MANAJER PRODUKSI Mengendalikan Proses Produksi Mengimplentasi kan Rencana Produksi Sumber: Boone & Kurtz, PengantarBisnis, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, .2002 H. 424 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  10. 1. Rencana produksi Rencanaproduksisuatuperusahaanmeliputi: • Penetapanpemilihanbarangataujasaapa yang akanditawarkankepadapelanggan • Penyediaanfasilitas yang dipakaiuntukmemproduksibarang/jasasepertipembelianmesin, tipeperalatandanteknologi, danaspek-aspek lain • Penetapanharga • Pemilihansalurandistribusi. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  11. 2. MEMILIH TATA LETAK FASILITAS • Tata letak (lay out) yaiturencanapenempatandansusunanperalatan yang akandigunakansehinggamemudahkanalirankerjadanmenciptakankenyamanankerja. Alma (2009:232) beberapa faktor pertimbangan untuk rencanalay out ialah: • Keadaan proses produksi, bisa memilih lay out fungsional atau proses, lay out produk atau garis dan lay out kelompok. • Tipe produksi, bila produksi massal perlu disediakan gudang, • Bentuk mesin yang digunakan, • Persyaratan penerangan dan tenagas listrik • Kemungkinan ekspansi PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  12. POLA LAY OUT Terdapat tiga desain tata letak yaitu: • Tata Letak Fungsional atau layout Proses • Pengelompokan mesin dan peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing. • Tata Letak Produk • Penempatan mesin dan peralatan produksi secara berurutan sepanjang garis yang akan dilewati mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir, biasanya dibantu ban berjalan • Tata Letak Kelompok • Menempatkan mesin menurut kelompok produk, dimana produk dituntaskan sampai selesai.. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  13. 3. Mengimplentasian RencanaProduksi Boone & Kurtz (2002:427) setelahmembuatrencana pro-sesproduksidanmenetapkantataletakterbaik, manajerproduksimulaimengimplentasikanrencanaproduksi. Kegiataninimeliputi: • Memutuskanapakahakanmembuatsendiri , membelidaripemasok, atau me-lease (sewabeli) produkataukomponen yang diperlukan. • Memilihpemasokbahanterbaik. Manajerproduksidapatmembandingkankualitas, harga, ketersediaan, danpelayanan yang ditawarkan. • Mengendalikanpersediaan agar tetapcukuptetapitidakterlalubanyak. Tujuannyaadalahuntukmenjaminkelancaranproduksidanmenekanbiaya PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  14. 4. Mengendalikan Proses Produksi • Pengendalian produksi, usaha menciptakan satu set prose-dur yang jelas untuk mengkoordinasikan orang, bahan, dan mesin guna mendapatkan efisiensi produksi yg maksimum • Boone & Kurtz (2002:432) Lima langkah dalam pengenda-lian produksi • Perencanaan produksi (Production Planning), menentukan jumlah masukan bahan, kesediaan mesin dan pekerja yg diperlukan utk memproduksi output tertentu. • Rute, (routing) menetapkan urutan pekerjaan, siapa yg mengerja-kan dan di lokasi (pos) mana • Penjadwalan (scheduling), menentukn berapa lama waktu yg diper-lukan dan kapan harus dilaksanakan. • Pengiriman perintah, (dispatching), perintah tentang apa yg harus dikerjakan dan waktu yg diijinkan utk menyelesaikan • Tindak lanjut (follow-up), adalah fase dimana supervisor menemu-kan masalah dalam proses produksi dan menentukan penyesuaian yang diperlukan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  15. PENGENDALIAN MUTU 7 • Meliputi pengukuran kualitas barang dan jasa dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. • Tujuannya untuk mengetahui produk yang cacat dan menghindari pengiriman barang yang rendah mutunya kepada pelanggan. • Tingginya tingkat penolakan thd suatu produk atau komponen merupakan signal bahwa produksi tidak mencapai standar kualitas PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  16. 4. PENGENDALIAN PERSEDIAAN 3 • Pengendalian persediaan (inventory control) adalah upaya menyeimbangkan antara kebutuhan persediaan yg mencukupi dengan biaya penyimpanan persediaan. • Biaya penyimpanan persediaan antara lain, biaya gudang, asuransi, dan pemeliharaan. • Biaya pemesanan • Biaya persiapan pemesanan • Biaya mengirim atau menugaskan karyawan untuk melakukan pemesanan. • Biaya saat penerimaan bahan yang dipesan • Biaya penyelesaian pembayaran pemesanan. • Suatu pemborosan bila perusahaan menyimpan persediaan yang melebihi kebutuhan, sebaliknya proses produksi atau pelayanan pelanggan akan terganggu bila kuranggnya persediaan. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  17. MetodePengendalianPersediaan 5 • Penerimaan bahan tepat pada waktunya (Just in time -JIT) adalah sistem penerimaan bahan baku dan bahan-bahan lainnya segera sebelum diperlukan dalam proses produksi. • Jumlah pemesanan yg paling ekonomis (Economic Order Quantity - EOQ) yaitu jumlah pesanan dengan biaya (pembelian dan penyimpanan) yang relatif paling rendah. • Perencanaan kebutuhan bahan (Materials Requirement Planning-MRP) yaitu sistem perencanaan produksi ber-dasarkan komputer yg memungkinkan perusahaan dapat memastikan bahwa semua komponen dan bahan ter-sedia pada waktu, tempat dan jumlah yg tepat. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  18. Standar ISO • Internasional Organization for Standardization (ISO) adalah federasi badan standar nasional lingkup dunia lebih dari 140 negara yang menentukan ukuran global untuk kualitas produk individual. • ISO adalah organisasi non-pemerintah yg didirikan tahun 1947 untuk memajukan pekembangan standar dunia guna menfasilitasi pertukaran barang dan jasa internasional. • Iso bukanlah akronim ISO. Iso berasal dari kata Yunani isos yang bearti “kesatuan”. • ISO 9000, adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  19. Terima Kasih PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

  20. Perusahaan X membutuhkan bahan mentah 6.400 unit/ tahun ( 1 tahun = 320 hari) dengan harga Rp.50 per unit • Biaya pemesanan Rp 50 per satu kali pesan, biaya penyimpanan Rp 1 per unit. • EOQ =      2 x R x S •                      C • EOQ =      2 x 6.400 x 50 : 1 = 800 unit PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

More Related