1 / 14

MIKRO OBJEKTIF

MIKRO OBJEKTIF. Mikro Objektifis. Fokus pada : proses sosial yang terkait dengan keberlangsungan atau menunjang perilaku menyimpang pada tingkat (level) individu

elu
Download Presentation

MIKRO OBJEKTIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MIKRO OBJEKTIF

  2. MikroObjektifis • Fokuspada: prosessosial yang terkaitdengankeberlangsunganataumenunjangperilakumenyimpangpadatingkat (level) individu • Perludiingat: walaufokuspadatingkatanindividu, tetapibukanpadatataranpsikologis, melainkanprosessosial yang mempengaruhitingkahlakusiindividu • Bagaimanakekuatansosialmempengaruhiperilakumenyimpangseseorang? • Teori: • Control Theories • Social Learning Theories

  3. 1. Control Theories • Melihatpenyimpangansebagaiakibatkesalahankontrolsosial. • Fokuspada: “mengapaorang-orangtidakmelakukanpenyimpangan” • Sebenarnyasetiaporangingintaatpadaperaturan, namunorangmelakukanpenyimpangankarenaperbuatan(menyimpang) tersebutlebihmudah (dilakukan) dibandingperbuatan yang tidakmenyimpang

  4. Control Theories Individumelakukanpenyimpangan • Asumsi: • Fokuspada: ikatansosial • Semakinbesarseseorangpadaikatansosial, makasemakinkecilkemungkinanmelakukanpenyimpangan

  5. Control Theories Yang termasukteori-teorikontrol: • Social Bonding Theory (Travis Hirschi-1969) • Neutralization Theory (Gresham Sykes dan David Matza-1957) • Deterrence Theory

  6. Control Theories… A. Social bonding theory (teoriikatansosial) • Kontrolsosial yang “mengikat” individupadaketaatanterhadapsosialdisebutsebagaiikatansosial(social bond). • Elemen-elemenikatansosial: • Commitment, tercerminpadapertimbanganuntuktaat • Attachment, sesuatu yang mengikatindividusecaraemosional • Involvement, keterlibatanseseorangpadaaktifitaskonvensional • Belief, sejauhmanakeyakinanseseorangterhadapperaturan-peraturan yang berlaku

  7. Control Theories… B. Neutralization Theory (TeoriNetralisasi) • Diyakinibahwa, sebagianbesarpelakupenyimpangansebenarnyajugamempercayainorma-norma yang adaditengahmasyarakat. • Pertanyaan: “mengapaorangmelakukanpelanggaranterhadapnorma yang diyakininya?” • Idedasar: orangmelakukannetralisasiterhadapikatansosialnyasebelummelakukanpenyimpangan

  8. 2. Neutralization…. TeknikNetralisasi: • Menolakuntukbertanggungjawab, ataumemindahkantanggungjawab (kesalahan) kepadahal lain • Membantahada yang terluka • Membantahadanyakorban • Mengutukorang yang mengutuk (menyalahkanorang yang menyalahkan) • Tuntutanloyalitas

  9. Asumsiteorinetralisasi: Memungkinkanterjadinyapenyimpangan

  10. Control Theories… C. Deterrence Theory (TeoriPenggentarjeraan) • Asumsi: seseorangtidakakanmelakukanpenyimpangankarenatakutakanhukuman • Manusiadiasumsikanberpikirrasional (menyenangkanataumenyengsarakan) • Intinya: sanksihukumdapatmencegahterjadinyapelanggarannorma

  11. Control Theories… Deterrence Theoryterdiridari: • General deterrence (penggentarjeraanumum) • Specific deterrence (penggentarjeraankhusus) • Yang mempengaruhipenggentarjeraan: • Kepastianhukum • Kerasnyahukuman • Cepatnyahukuman

  12. Control Theories… • Asumsi: Kemungkinanterjadinyapenyimpangan

  13. 2. Social Learning Theories • Differential Association Theory (Edwin H. Sutherland – 1939) • Perilakukriminaladalahdipelajari • Perilakukriminaldipelajaridalamsuatuinteraksidenganorang lain dalamsebuahproseskomunikasi • Pembelajaranperilakukriminalterjadidalamkelompokintimsecara personal • Ketikaperilakukejahatandipelajari, termasukdidalamnya: a) teknikmelakukankejahatan, b) arahankhususterkaitmotiv, dorongan, rasionalisasi, dansikap • Arahankhususterkaitmotivdandorongandipelajaridarihal-hal yang mendukunghukumataupuntidakmendukunghukum • Seseorangmenjadijahatkarenalebihberasosiasidenganpolatingkahlakujahatdanpolatersebutberpengaruhpadadirinya • Differential associations berbedadalamhalfrekuensi, lamanya, prioritas, danintensitas • Prosesbelajarpolaperilakujahatsamahalnyadenganmekanismepembelajaranpolaperilakubukanjahat • Tingkahlakujahatadalahcerminankebutuhandannilai-nilaiumum

  14. 2. Social Learning Theories B. Differential Reinforcement Theory (Burgess dan Akers – 1966) Penyimpangandimasadatang

More Related