1 / 11

METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN CARA URAIAN

METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN CARA URAIAN.

ella-paul
Download Presentation

METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN CARA URAIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN CARA URAIAN

  2. Dalam hal ini terbagi kepada 4 macam:A. TAFSIR TAHLILI/ANALISIS:Mengkajiayat-ayat al-Qur’an darisegalasegidanmaknanyasesuaidenganurutanayatdansuratdalammushaf. - Ciri-ciriuraiannyamencakupkosakata, unsuri’jaz, balaghah, hukumfiqh, normaakhlak, aqidah, perintah, larangan, hakikat, majaz, kinayahdan lain sebagainya.

  3. KELEBIHANNYA: a. Ruang lingkupnya luas, karena mufasir senantisa menjelaskan makna ayat secara menyeluruh, baik bersumber kepada bil ma’tsur atau bil ra’yi. b. Memuat berbagai ide atau gagasan, sehingga mufasir dapat leluasa mencurahkan segala kemampuannya untuk menggali makna ayat. • KEKURANGANNYA: a. Menjadikan petunjuk al-Qur’an terpecah-pecah (parsial), sehingga terkesan al-Qur’an memberikan pedoman secara tidak konsisten. b. Melahirkan penafsiran yang subyektif. c. Banyak memuat kisah-kisah israiliyat, yakni yang bersumber dari tradisi Yahudi/Kristen.

  4. B. TAFSIR IJMALI/GLOBAL- Menafsirkan al-Qur’an secara global, tanpauraianpanjanglebarsesuaidenganurutanayatdansuratdalammushaf.- Ciri-ciriuraiannya: menafsirkandenganlafaz al-Qur’an sendiri, memilihmakna yang mudahdipahami, memuatasbabunnuzul, memuathadisdanhikmah. - Contohkitabnya: TafsirJalalain, Tafsir al-Wasith, Tafsir al-Qur’an FairuzZabadi.

  5. KELEBIHANNYA: a. Praktis dan mudah dipahami, karena penjelasannya yang ringkas dan tidak berbelit. b. Bebas dari kisah-kisah israiliyat. c. Akrab dengan bahasa al-Qur’an, karena uraian nya yang singkat maka pembaca merasa seperti membaca al-Qur’an. • KEKURANGANNYA: a. Menjadikan petunjuk al-Qur’an bersifat parsial, sama seperti tafsir tahlil. b. Tidak ada ruang untuk berimprovisasi atau berfikir secara luas dengan berbagai macam analisis, karena sifatnya yang ringkas.

  6. C. TAFSIR MUQARAN/KOMPARASI: - Menafsirkan al-Qur’an dengancara mengambilsejumlahayat al-Qur’an, kemudianmengemukakanpenafsiranpara ulamatafsir (salafdankhalaf). - Ciri2 uraiannya: memuatpandapatpara mufasir, riwayatdariNabi, sahabat, tabi’in, membandingkankecenderunganpara mufasir. Kemudianmenjelaskancorak penafsirannya, kemudianmengemukakan pendapatnyasendiri.

  7. KELEBIHANNYA: a. Memberikanwawasanpenafsiran yang relatiflebihluas, karenabanyakmengutippendapatmufasirsebelumnya. b. Lebihtoleranterhadappendapatorang lain. c. Pembacaakanmendapatkanuraian yang lebihdarisekedarpendapatmufasirsendiri. • KEKURANGNNYA; a. Urainnyatidak up to date, karenacenderungmengacupadapendapatmufasirsebelumnya. b. Tidakcocokbagipembacapemula. c. Kurangdapatmenjawabtantanganzaman.

  8. D. TAFSIR MAUDHU’I - Menafsirkan al-Qur’an dengancaramenghimpunseluruhayat yang berbicaratentangsatumasalahatautema. - Ciri-ciriuraiannya: menyusunayat-ayattersebutsesuaidenganurutanturunnya, menjelaskanasbabunnuzul, menjelaskanmaknadantujuannya, mengkajiayatdariseluruhseginya, istimbath, I’jaz, I’rab. - Adaduamacam: berdasarkantemadanberdasarkansurat.

  9. KELEBIHANNYA: a. Dapatmenjawabtantanganzaman. b. Prkatisdansistimatis, karenapembacadapatmencarijawabansuatupersoalanhanyadenganmembacasatukitabtafsir. c. Dinamis, karenaselaludisesuaikandenganperkembanganzaman. d. Hasilpenafsiranlebihkonperehensif, karenaurainnyahanyadifokuskanpadasatutema. • KEKURANGNNYA: a. Terjadinyapemotonganayat, karena yang ditafsirkanhanya yang berhubungandengantema. b. Penafsiranayatmenjaditerbatashanyasekedar yang berkaitandengantema.

More Related