1 / 13

KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL)

KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL). Erni Yusnita Lalusu , SKM , M.Kes. Hasil uji statistik adalah angka …… dan kemaknaan bergantung pada peneliti ………. kriteria kausalitas yang hingga kini masih sering digunakan sebagai rujukan adalah

elia
Download Presentation

KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KRITERIA KAUSALITAS(KRITERIA HILL) ErniYusnitaLalusu, SKM, M.Kes

  2. Hasilujistatistikadalahangka …… dankemaknaanbergantungpadapeneliti……….

  3. kriteriakausalitas yang hinggakinimasihseringdigunakansebagairujukanadalah “9 kriteria yang disampaikanoleh Sir Austin Bradford Hill,--------- KRITERIA HILL” Temporal KekuatanHubungan Causa-effect Bertalian Konsistensi ResponDosis Khusus LayakBiologis Analogi BuktiPercobaan

  4. Hill (1965) mengutiphasil monumental dari John Snow padaabad 19 dimanawabahkholeradiInggrismenyebabkan 71 kematiansetiap 10.000 penduduk yang air minumnyadisupplaiolehSouthwark and Vauxall Company sedangkankematiankarenaKholerapadapendudukInggris yang air minumnyadisuplaiolehLambeth Company hanya 5 kematian per 10.000 penduduk. Kita bisamelihatbahwatingkatkekuatanhubungankausalitasdiantarakeduaperusahaantersebutterkaitdengankematianakibatKholeraberbedasignifikansekitar 14 kali lebihtinggipadapenduuk yang air minumnyadisupplaiolehSouthwark and Vauxall Company KEKUATAN HUBUNGAN • Kekuatanhubunganantaravariabeldapatdilihatpadanilai RR (study Prospektif), OR (study kasus-kontrol) dannilai p masing-masing study.

  5. TEMPORAL • Suatufaktoratauvariabelharusmendahului outcome variabel yang diasumsikanmenjadiefekdarifaktoratauvariabelawaltadi. • Hill (1965) menganalogikankriteria temporality inidengan "managerobakmanakudanya" apakahkuda yang menarikgerobakataugerobak yang menarikkuda?. • SeringkalisayatemuiskripsiataupenelitiandidepartementertentukarenasangatsukanyadengandesainCase Control lupabahwasalahsatufaktorterpentinguntukpenelitiancase-control adalahmelihatriwayatseseorangterhadappaparan yang dianggapmenyebabkan outcome penyakit. • Sebagaicontohuntukmelihatpengaruhasupanenergipadadesain case controlobesitaspadaBalitaanaktentutidakmenggunakanFood Recall 24 jam. Karena Food recall adalahuntukmemotretgambaranmasakini, sedangkan outcome obesitassudahterjadi, sehinggadarisegi temporality harusdilihatbahwapengukuranasupanmakananharusmendahuluikejadianobesitas. FFQ atau semi quantitative FFQ mungkinlebihcocokuntukkasusdiatas.

  6. Biological gradient / RESPON DOSIS • Seringkalikitamemahamikriteriainisebagaidose-response relationship. Semakintinggidosisobat/intervensi/paparandiberikansemakintinggiataubahkansemakinrendah outcome yang didapatkan. • Contoh: semakintingginyamengkonsumsibahanmakanangoitrogeniksemakinmenurun pula kadaryodiumdalamdarahmencitwalaupundiberikanmakananberupasingkongdiolesgaramberyodiumdengan standard SNI.

  7. Coherence / BERTALIAN • Suatuhasilpenelitiandikatakankoheren/bertalianapabilatidakbertentangandenganfakta / kenyataan yang sudahumumterjadi. • Hubungan yang terjadisesuaidenganlogikadanfaktamengenaipenyakittsb. Contoh: Hubungan konsumsi kopi dankankerparu. Hubunganinidikatakanmemenuhikriteriakoherenkarenapadakenyataannyaorang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi, cenderung mempunyai kebiasaan mengkonsumsi rokok sebagai faktor pencetus kanker. Selain itu juga orang yang mempunyai kebiasaan tersebut senderung untuk tidak mengkonsumsi buah-buahan / sayuran sebagai faktor protectif.

  8. KONSISTEN • Kejadian yang samaakanberulangpadapenelitian lain (waktu, tempatdansubjek yang berbeda) • Menurut Hill (1965) konsistensiterhadapsuatuhasilujikausalitasharusdapatditemukanketikapenelitianitudilakukanpadaorang, tempat, kondisidanwaktuyang berbeda. • Selainitu, konsistensihasil yang samamenggunakandesainpenelitianyang berbedajugaakanmemperkuatpenerimaanataskausalitas. • CONTOH: apakah OR yang dihasilkandarisuaturetrospective study (ex.case control denganmelihatriwayatkebiasaanmerokokpadapenderitakankerparudan non penderita) memilikihasil yang samaketikadilakukanpenelitianuntukmelihatvariabel yang samapadapopulasi yang lain denganmetodeprospective studi(ex. cohort denganmengikutiapakahperokokdan non perokokakanmenderitapankerparuatautidak). 

  9. Plausibility / LAYAK BIOLOGIS • Suatuhubungankausalitas yang didapatkansecarastatistikharusdapatdijelaskandenganpengetahuan yang adasaatini, berupapenjelasansecarabiologis. Contoh: • Asosiasi terbalik yang diamati dari asupan apel dengan risiko kanker paru. Asosiasi/kausalitasinidapatdijelaskankarenatelahsesuaidengankonsepbiologi, dimanaapelbanyakmengandungsenyawaFlavonoid yang secarabiologisbersifatantioksidan. • Hubunganataupengaruh diameter jempol kaki denganvitalitaspria; jikadiujiadahubunganataupengaruh yang signifikan; namunsecarafisiologispenjelasanilmiahbelumada, haliniakanmenyebabkankonsepkausalitastersebutditolak. • Terkadanghasil yang didapatadalahsesuatu yang sifatnya "baru" genuine danbelumditerima, sebagaimanacontohabadpertengahantentangteoriHeliosentrisoleh Nicholas Copernicus yang akhirnyaharusmatidibakarkarenadianggap "dukun". Namunbagaimanapunjuga, setelahbuktidanfaktatentangHeliosentrislebihkuatdaripadaGeosentrismakakebenaranbisaditegakkan

  10. Specificity / KHUSUS • Suatuvariabeljikasecaraterbataspadapekerjatertentu, padalingkungantertentudanmenyebabkansuatupenyakittertentusertatidakadavariabel lain yang didugamenyebabkanpenyakititumakavariabeltersebutbisadikatakanmemilikitingkatspesifisitas yang tinggidandapatdikatakanmemilikikausalitas yang tinggi. • Satupenyebabuntuksatupenyakit

  11. ANALOGI • Jikasuatukausalitassudahadasebelumnyapadakondisi yang relatifsama, makahasilpenelitian yang memilikikarakteristikhampirsamadapatdianalogikanmemilikitingkatkausalitas yang sama pula. • Adakesamaanuntukpenyebabdanakibatserupa. Contoh: • Hasilpenelitianpadabeberapa sub klasantioksidanmenunjukkanefek anti oksidan, sehingga

  12. BUKTI PERCOBAAN • Jikasuatuhasilpenelitianberasaldaridesain yang sifatnya experiment seperti Lab. experiment, Randomized Controlled trial danmeminimalisirconfounding factor yang ada; kemungkinankausalitasakanmenjadilebihbesar.

  13. End....

More Related