1 / 22

Badan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik

Badan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik. Minggu, 2 Oktober 2011. REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi. 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup)

elia
Download Presentation

Badan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Badan Anggaran DPR Dan Memburuknya Citra Politisi di Mata Publik Minggu, 2 Oktober 2011

  2. REKOR MURISurvei Paling AkuratdanPresisi • 6 Rekor terbaru MURI • ( Museum Rekor Indonesia) • Paling Presisi • Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) • Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali • Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu • 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010) • Prediksi Paling Akurat • Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan • Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan • Survei prediksi akurat Pemilu Legislatif pertama yang diiklankan

  3. METODOLOGI SURVEI Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden awal : 1200 responden Wawancaratatapmukarespondenmenggunakankuesioner Margin of error : ± 2.9% Pengumpulan Data : 5 -10 Sept 2011 Semua populasi pemilih di Propinsi mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden

  4. Hanya 23.4%yang menyatakan Kerja Politisi Saat Ini BAIK Q : Saya ingin meminta pendapat Ibu / Bapak mengenai POLITISI (anggota atau pengurus partai politik, pimpinan lembaga-lembaga politik dsb). Menurut penilaian Ibu/Bapak, seberapa baik kerja politisi saat ini? Apakah sangat baik, baik, buruk ataukah sangat buruk? Trust terhadap politisi saat ini sangat rendah! 4

  5. Dalam waktu enam tahun Citra Positif Politisi drop 21% Q : Saya ingin meminta pendapat Ibu / Bapak mengenai POLITISI (anggota atau pengurus partai politik, pimpinan lembaga-lembaga politik dsb). Menurut penilaian Ibu/Bapak, seberapa baik kerja politisi saat ini? Apakah sangat baik, baik, buruk ataukah sangat buruk? Terjadi sesuatu selama enam tahun ini, Yang menyebabkan citra positif politisi drop drastis, 21%

  6. Citra Politisi di Kota Lebih Buruk Lagi Pemilih di kota lebih punya akses informasi Dibandingkan pemilih di desa 6

  7. Di kalangan Terpelajar, Citra Politisi Lebih Buruk Lagi! Kalangan terpelajar (mahasiswa ke atas) Lebih punya akses ke informasi dibanding kalangan SLTA ke bawah 7

  8. Temuan Riset • “Semakin responden/pemilih/ • warga dewasa punya akses • Ke informasi, semakin mereka kecewa dengan kerja politisi” • 2. “Dalam waktu enam tahun, citra positif politisi drop 21%” • “Citra positif politisi di mata • pemilih kini di titik nadir, • hanya 23.4%” • 4. Bahkanlebihbanyakpemilihmengatakan • politisisaatinilebihburukdibandingkan • politisi era OrdeBaru

  9. Alasan • Yang Menyebabkan • Citra Politisi Drop 21% • Dalam waktu 6 tahun? • 3 alasan ini memang • Hanya ada di enam tahun terakhir

  10. Alasan 1 Jumlah politisi (menteri, mantan menteri, gubernur, walikota, bupati, anggota DPR, mantan anggota DPR yang diproses dan ditangkap karena kasus korupsi enam tahun terakhir Lebih banyak (>) Dibandingkan jumlah politisi untuk kasus serupa di era Orde Baru + Orde Lama + Zaman Pergerakan

  11. Di daerah, sejak 6 tahun terakhir 125 Kepala Daerah (Gubernur, Walikota, Bupati) Jadi tersangka, terdakwa, terpidana masalah korupsi Contoh kasus Syaukani, Mantan nBupati Kukar Suwarna, Mantan Gubernur Kaltim

  12. Di pusat, sejak 6 tahun terakhir Menteri dan mantan Menteri Ditahan dan sedang diproses Contoh kasus Rokhmin Dahuri (mantan Menteri Kelautan) Hari Sabarno (mantan Menteri Dalam Negeri Yusril Ihza Mahendra (mantan Menteri Kehakiman) Andi Mallarangeng (Menpora) Muhaimin Iskandar (Menakertrans)

  13. Di pusat, sejak 6 tahun terakhir 19 anggota DPR dan Mantan anggota DPR ditahan Kasus Miranda Goeltom Beberapa Anggota Banggar DPR sedang diproses Kasus korupsi Contoh kasus Angelina Sondakh (Kasus Sesmenpora) Tamsil Linrung (Kasus Menakertrans)

  14. Diproses dan ditahannya 125 Kepala Daerah Beberapa menteri dan mantan Menteri 19 Anggota DPR dan mantan Anggota DPR Beberapa Anggota Badan Anggaran DPR Di periode 6 tahun ini Tak pernah terjadi di periode sebelumnya

  15. Alasan Kedua “Dugaan” Tampilnya Pemain baru Yang Sangat Powerful “Oknum Lintas Partai” di Badan Anggaran DPR Seiring dengan menguatnya peran DPR paska reformasi 1998, menguat pula “oknum” di Banggaran DPR, mengkomersialkan kewenangannya, ikut mengatur orkestra jaringan mafia korupsi “berjemaah” modus baru

  16. Skema Modus baru Korupsi “Berjemaah” dengan pemain baru: Oknum Lintas Partai di Badan Anggaran DPR • Lima pemain yang • sedang diungkap • dalam kasus korupsi • di Menpora dan Menakertrans • Tak mustahil • modus serupa terjadi di • kementerian lain • Inisiatif korupsi berjemaah • bisa dimulai oleh salah satu • dari lima pemain itu. Namun • korupsi itu hanya terlaksana • dengan kerjasama • lima pemain tersebut Broker/ Calo “Oknum” di Menteri “Oknum” Badan Anggaran DPR Pengusaha “oknum” di Pemda

  17. Efek Korupsi Berjemaah Modus Baru • Jaringan korupsi sangat powerful karena • melibatkan banyak kekuatan • Saling sandera antar partai karena • masing masing oknumnya terlibat • Dana proyek menguap sekitar 30%-40% • kualitas proyek di bawah nilai seharusnya • Rakyat merasa dihianati karena • para (“oknum”) politisi bersengkongkol • merampok uang negara

  18. Alasan 3 Sejak 6 tahun terakhir meluas social media (twitter, facebook, Bbgrup, milis online) Berita negatif mengenai politisi cepat sekali meluas Drop citra positif politisi Ikut dipercepat dan diperparah oleh social media

  19. 2 Rekomendasi Tak ada negara kuat, tanpa partai kuat Tak ada partai kuat, tanpa politisi yang dipercaya Politisi perlu kembalikan diharumkan melalui dua rekomendasi

  20. Rekomendasi 1 Bersatunya aliansi civil society dan pers mendorong KPK melawan dan membongkar jaringan korupsi “berjemaah” modus baru dimana “Oknum” di Badan Anggaran DPR memainkan peran sentral Tuntaskan sampai menimbulkan efek jera

  21. Rekomendasi 2 • Perketat proses rekruitmen : • Pengurus partai • Anggota DPR • Kepala daerah • Menteri • Wakil partai untuk duduk di Badan Anggaran DPR • dalam rangka pemerintahan yang lebih bersih

  22. TERIMA KASIH

More Related