1 / 19

ANAK TUNA RUNGU

ANAK TUNA RUNGU. ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG. Tunarungu

eldora
Download Presentation

ANAK TUNA RUNGU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANAK TUNA RUNGU ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSIKOLOG

  2. Tunarungu Anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal dan walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus

  3. Ciri-CiriAnakTunarungu a)      Dalamsegifisik:1) Cara berjalannyakakudananakmembungkuk.2) Gerakanmatanyacepat Hal inimenunjukkanbahwaiainginmenangkapkeadaan yang adadisekelilingnya.3) Gerakan kaki dantangannyasangatcepatataukidal. Hal tersebuttampakdalammengadakankomunikasidengangerakisyarat.4) Pernafasannyapendekdanagakterganggu.

  4. b)       Ciri – ciri dari segi sosial1) Perasaan rendah diri dan merasa diasingkan oleh keluarga atau masyarakat.2) Perasaan cemburu dan salah sangka diperlakukan tidak adil c)      Ciri – Ciri khas dari segi emosiKekurangan bahasa lisan dan tulisan seringkali menyebabkansiswa tuna rungu akan menafsirkan sesuatu negative atau salah dalam hal pengertiannya. Hal ini disebabkan karena tekanan pada emosinya

  5. Klasifikasianak tuna rungu Berdasarkantingkatkeberfungsiantelingadalammendengarbunyi : • Ketunarunguanringan (mild hearing impairment), masihdapatmendengarbunyidenganintensitas 20-40 dB (desibel). Merekaseringtidakmenyadaribahwasedangdiajakbicara, mengalamisedikitkesulitandalampercakapan. • Ketunarunguansedangmasihdapatmendengarbunyidenganintensitas 40-65 dB. Merekamengalamikesulitandalampercakapantanpamemperhatikanwajahpembicara, sulitmendengardarikejauhanataudalamsuasanagaduh, tetapidapatterbantudenganalat bantu

  6. Ketunarunguan berat, hanya dapat mendengar bunyi dengan intensitas 65-95 dB. Mereka sedikit memahami percakapan pembicara bila memperhatikan wajah pembicara dengan suara keras, tetapi percakapan normal praktis tidak mungkin dilakukannya, tetapi dapat terbantu dengan alat bantu dengar. • Ketunarunguan berat sekali, hanya dapat mendengar bunyi dengan intensitas 95 dB atau lebih keras. Mendengar percakapan normal tidak mungkin baginya, sehingga dia sangat tergantung pada komunikasi visual. Sejauh tertentu, ada yang dapat terbantu dengan alat bantu dengar tertentu dengan kekuatan yang sangat tinggi (superpower).

  7. Berdasarkansaatterjadinyaketunarunguandapatdiklasifikasikansebagaiberikut.Berdasarkansaatterjadinyaketunarunguandapatdiklasifikasikansebagaiberikut. • Ketunarunguanprabahasa (prelingual deafness), yaitukehilanganpendengaran yang terjadisebelumkemampuanbicaradabahsaberkembang. • Ketunarunguanpascabahasa (post lingual deafness), yaitukehilanganpendengaran yang terjadibeberapatahunsetelahkemampuanbicaradanbahasaberkembang.

  8. Berdasarkan etiologi atau asal usul ketunarunguan diklasifikasikan sebagai berikut. • Tunarungu endogen, yaitu tunarungu yang disebabkan oleh faktor genetik (keturunan) • Tunarungu eksogen, yaitu tunarungu yang disebabkan oleh factor nongenetik (bukan keturunan)

  9. Penyebabterjadinyatunarungu • Penyebabterjaditunarungutipekonduktif • Kerusakan/gangguan yang terjadipadatelingaluar • Kerusakan/gangguan yang terjadipadatelingatengah 2. Penyebabterjadinyatunarungutipesensorincural • Ketunarunguan yang disebabkanoleh factor genetic (keturunan), maksudnyabahwaketurunantersebutdisebabkanoleh gen ketunarunguan yang menurundariorangtuakepadaanak.

  10. Pengembangan Program BinaPersepsiBunyi & Irama 1) Program Deteksi/KesadaranSuara/Bunyi 2) Program LatihanMembedakanAntaraBerbagai Bunyi 3) Program LatihanMengenalBunyi 4) Program LatihanMemahamiBunyi 5) Program LatihanIkhtisarTubuh 6) Program LatihanMenemukanSumberBunyi/ LokalisasiBunyi 7) Program LatihanMembilangJumlahBunyi

  11. Program Deteksi/KesadaranSuara/Bunyi •  Kesadaranadatidaknyabunyimerupakanlangkah • pertamaygperludilatihkan. •  Kesadaraniniharusdikembangkanmelalui • pengalaman & eksperimen, mula-mulasecara • terpimpin, namunlambatlaunanaksendiri • diharapkanpekaterhadapbunyisekitar. •  Iniberlakuuntukseluruhlingkupmateri BPBI yaitu • bunyisebagaitanda/signal, musik, & bunyibahasa. •  Dalamhalinitidakdibedakanantaramenghayati • bunyi & vibrasi. •  Pada BPBI modern, tahapiniuntukmengecek • ketepatanpenggunaan ABD

  12. Program LatihanMembedakanAntaraBerbagai • Bunyi •  Guru hrs hati-hatijgnsampaianakmemberirespon • benartetapidgnalasanygsalah. •  Latihaninimencakup, misal: • 1. bunyipanjang & pendek • 2. bunyirendah & tinggi • 3. bunyicepat & lambat • 4. bunyikeras & lemah • 5. berbagaimacamirama. •  Dalamlatihandiskriminasiperlumenerapkanhukum • kontrasbaikbunyimusikmaupunbahasa.

  13. Program LatihanMengenalBunyi •  Dayamengenalmerupakanintidarisuatu program • pengamatanbunyibagianaktunarungu. •  Untukmembantuanak agar bisamengembangkan • kecakapanmengenalbunyi, dptdilakukan: • 1. anakperludiberiberbagaikesempatanutk • menemukanhubungan/asosiasianatarapenghayatan • bunyidgnmodalitas. • 2. selamamengadakaninteraksidgnanak, bilaada • bunyimendadakarahkanpadasumberbunyitsb. • Tanyakanapaygkaudengar? • 3. manfaatkansetiapkesempatanutkmenggunakan • bunyisbgsumberinformasibagianaktsb.

  14. Program LatihanMemahamiBunyi  Anakdituntutuntukbisamembentukhubunganyg kompleksantarbunyidgnkejadianataubenda-benda atauantaraberbagaibunyiitusendiri.  Sebaiknyadigunakanmateribahasaberupakelompok kata/kalimatyglebihbermanfaatdlmkomunikasi.  Dlmlatihanini, anakdimintaresponnyauntuk “menamakan” bunyiygdidengar, mengikutiperintah atautugas, menjawabpertanyaan, menjawabsesuai perintah, menjawabya/tidak, dsb.

  15. Program LatihanIkhtisarTubuh  Latihaninidlmrangkamendukungprinsipsibernetik, bahwasetiapgerakmenghasilkanbunyiygdiamati & kemudianmengontrol/mengemudigerakselanjutnya.  Latihaninibertujuanmembina agar anakmengenalbagian-bagiantubuhnyaseperti (kiri, kanan, atas, bawah, depan, belakang, angotatubuhbesar & kecil, sertadapatmenguasaimotoriknya.  Nama-namabagiantubuh & istilahberbagaigerakperludikuasaianaksambilbermain.  Dalamtahapinirangkaiangerakanperludilatihkansptmelompat-jalan-merangkak-jongkok-dsb.  Van Uden, adaistilahgeraktransitif (gerakygdilakukanterhadapsuatubenda) danintransitif (geraktari, tepuk, bicara)

  16. Tahapanpembelajaran  Dalampembelajaran/pembinaan program khusus BKPBI yang dilaksanakansekolahmeliputi: (a) Tahapandeteksi bunyi, yaitukemampuansiswadalammenyadariadadantidakadanyabunyi, denganmenggunakanatautanpamenggunakanalat bantu dengar. (b) Tahapdiskriminasi bunyi, yaitukemampuansiswadalammembedakan berbagaimacamsifatbunyi, menghitungbunyi, mencariarahbunyi, membedakansumberbunyi, membedakanbirama/membedakaniramamusikbaikmemakai ABM (Alat Bantu Mendengar) atautanpa ABM.

  17. (c) Tahapidentifikasibunyi, yaitukemampuansiswadalam mengenalciri-ciriberbagaimacamsumberbunyidan berbagaisifatbunyidenganmenggunakan ABM. (d) Tahapkomprehensi, yaitukemampuananakdalammemahami maknaberbagaimacambunyiterutamabunyibahasa.

More Related