1 / 22

FISIOLOGI NIFAS

FISIOLOGI NIFAS. Ns. Lili Fajria , S.Kep , M.Biomed. TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menjelaskan proses fisiologi yang terjadi dalam masa nifas Definisi : Masa nifas (puerpurium )adalah masa setelah partus selesai sampai 6 mingu ( 40 hari ) pasca persalinan

elata
Download Presentation

FISIOLOGI NIFAS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FISIOLOGI NIFAS Ns. LiliFajria, S.Kep, M.Biomed

  2. TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menjelaskan proses fisiologi yang terjadi dalam masa nifas • Definisi : Masa nifas (puerpurium )adalah masa setelah partus selesai sampai 6 mingu ( 40 hari ) pasca persalinan • Namun pengembalian fungsi alat genital baru sempurna dalam waktu 3 bulan.

  3. Ada 3 Hal penting dalam masa nifas : • Proses Involusi Organ genitalia • Proses Laktasi • Proses Haemokonsentrasi

  4. Proses Involusi • Uterus : • Perobahan Bentuk : Seperti buah Alpukad gepeng ( 15 X 12 X 10 cm ) • Perobahan besar : 2 jari dibawah pusat ( post partum ), setengah simpisis pusat ( hari ke 5 ) tidak teraba ( 12 hari ) sempurna 6 minggu. • Perobahan berat : post partum 1000 gr, 1 minggu 500 gr, 2 minggu 300 gr dan 6 minggu 30 gr ( normal )

  5. Bagaimana involusi uteri terjadi : Kontraksi uterus post partum Adanya proteolisis pada miometrium Pada Endometrium : trombosis, degenerasi dan nekrosis pada implantasi plasenta. Servik Uteri : Post partum : membuka seperti corong, berwarna kemerahan dan konsistensi lunak. 2 jam : hanya terbuka 2 – 3 jari 1 minggu : terbuka 1 jari

  6. Perubahan Uterus

  7. Vagina : • Pengembalian kekencangan otot dasar panggul. • Pada masa nifas sekret yang keluar dari vagina disebut Lokhia. • Hari 1 – 2 ; Lokhia Rubra • Hari -- 6 : Lokhia Sanguionolente • 1 – 2 mg : Lokhia Serosa • > 2 mg ; Lokhia Alba

  8. Ligamen-ligamen & diafragma pelvis : Setelah janin lahir, berangsur-angsur ciut, seperti sedia kala. • Kalau Lig. Rotundum kendor, uterus jatuh ke belakang ( kandungan turun ) diperlukan latihan-latihan tertentu. • Fisioterapi dapat diberikan pada 2 hari post partum.

  9. Proses Laktasi • Persiapan ASI : Perobahan pada payudara mulai kehamilan muda dengan proliferasi ( kalenjer, alveolus ,dan proliferasi lemak ) dan hipervaskularisasi. • Produksi ASI ; post partum dengan aktifnya hormon prolaktin • Pengeluaran ASI : kontraksi mioepitelium.

  10. Hari I post partum : Colustrum • Produksi ASI pada hari 2 – 3 post partum • Dipengaruhi oleh Refleks Milk Ejection.

  11. Refleks Milk Ejection

  12. Keuntungan lain menyusui : • Mempererat rasa kasih sayang antara ibu dan bayi • ASI dapat melindungi bayi terhadap infeksi seperti : • Gastroenteris • Radang jalan nafas & paru-paru • Otitis media. • ASI mengandung lactoferin, lysozyme & IgA

  13. Perubahan Lain Pada Nifas • Rasa Mules setelah partus • Peningkatan Suhu tubuh maksimal 38 C dan kembali normal dalam 12 jam. • Segera setelah partus terjadi bradikardi. • Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibandingkan dengan suhu badan. • Pada beberapa kasus ditemukan hipertensi post partum.

  14. Proses Haemokonsentrasi • Pada kehamilan : shunt antara sirkulasi ibu & plasenta. • Setelah melahirkan, shunt tersebut hilang tiba-tiba. • Volume darah pada ibu relatif bertambah yang dapat menimbulkan beban jantung. • Keadaan ini dapat dikompensasi dengan timbulnya hemokonsentrasi yang terjadi pada hari-hari ke 3-15 hari post partum.

  15. Perawatan Post Partum • Dimulai kala III dengan menghindarkan kemungkinan perdarahan & infeksi. • Bila ada laserasi jalan lahir/ luka bekas episiotomi, lakukan penjahitan & perawatan luka sebaik-baiknya • 2 jam post partum wanita harus tidur telentang untuk mencegah terjadinya perdarahan • Dalam 6 jam pertama dianjurkan miring kiri dan kanan untuk mencegah trombosis.

  16. Setelah 6 jam dianjurkan mobilisasi bertahap • Ibu dan bayi bisa diletakkan dalam 1 kamar (rooming in) atau terpisah. • Pada hari ke-2 bila perlu dapat dilakukan latihan-latihan senam. • Diet cukup kalori, cukup protein, cairan serta buah-buahan karena wanita mengalami hemokosentrasi.

  17. Rooming In

  18. Miksi/ berkemih dalam 6 jam pertama. • Pada tindakan pervaginam sebaiknya dipasang dawer catheter/ indwelling catheter untuk memberi istirahat pada otot-otot kandung kencing.

  19. Defekasi harus ada 3 hari post partum. • Bila terdapat after pains/ mules  beri analgetika/ sedativa supaya dapat tidur. • Isapkan bayi secepat mungkin untuk merangsang laktasi. • Kontra indikasi menyusui : • Typus abdominalis • TBC aktif • Vitium kardis berat • Tirotoksikosis • DM berat • Psikosis • Retracted nipples • Morbus hansen

  20. Perawatan Payudara • Cuci areola mamma & puting susu dengan teratur dengan sabun dan beri minyak/ cream agar tetap lemas. • Sebelum menyusui mamma harus dibiarkan lemas dengan melakukan message secara menyeluruh. Bersihkan sebelum menyusui. • Bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara mengadakan pembalutan kedua mamma hingga tertekan & dapat pula diberi bromocryptin sehingga lactogenic hormon tertekan.

  21. Pemeriksaan Post Natal • Keadaan umum • Keadaan payudara & putingnya • Dinding perut, apakah ada hernia • Keadaan perineum • Kandung kencing, ada sistokel/ uretrokel atau tidak. • Rektum, ada rektokel & pemeriksaan tonus. M. Sfingter Ani. • Adanya flour albus • Keadaan serviks, uterus & adnexa.

  22. Terima Kasih

More Related