1 / 21

ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM

ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM. HUKUM (UMUM). ASAL KATA : RECHT (BELANDA & JERMAN) RECTUM (LATIN) = KEADILAN, KEWIBAWAAN, PEMIMPIN YANG MEMILIKI OTORITAS LAW (INGGRIS) WET (BELANDA) LE’I (PERANCIS) YUSTITIA (YUNANI) = DEWI KEADILAN

Download Presentation

ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ISTILAH KUNCI DALAM MEMPELAJARI HUKUM ISLAM

  2. HUKUM (UMUM) ASAL KATA : • RECHT (BELANDA & JERMAN) • RECTUM (LATIN) = KEADILAN, KEWIBAWAAN, PEMIMPIN YANG MEMILIKI OTORITAS • LAW (INGGRIS) • WET (BELANDA) • LE’I (PERANCIS) • YUSTITIA (YUNANI) = DEWI KEADILAN • REX = RAJA, YANG MEMBERI PERINTAH, PEMBERI BIMBINGAN • LEX = UNDANG-UNDANG • IUS

  3. UNSUR-UNSUR HUKUM : • PERATURAN-PERATURAN • MENGATUR TINGKAH LAKU MANUSIA • BERSUMBER DARI KEBIASAAN ATAU DIBUAT OLEH PENGUASA • BENTUK TERTULIS ATAU TIDAK TERTULIS • TERDAPAT SANKSI BAGI YANG MELANGGARNYA

  4. HUKUM (BAHASA ARAB) • AKAR KATA : H - K - M • ISTILAH & PENGERTIAN : HUKM NORMA, KAIDAH, PERATURAN, HUKUM, UNDANG-UNDANG, PATOKAN, YANG MENGIKAT AHKAM JAMAK DARI HUKM, YAITU SEGALA MACAM ATAU KUMPULAN DARI NORMA, KAIDAH, PERATURAN, HUKUM, UNDANG-UNDANG, PATOKAN, IKATAN HAKIM KEPALA NEGARA, KHALIFAH MAHKAMAHBADAN PERADILAN YANG MENGAWASI TEGAKNYA HUKUM HUKUMAH PEMERINTAHAN EKSEKUTIF HAKIMIAH KEDAULATAN HUKUM SEBAGAI KEKUASAAN TERTINGGI HAKMUM RAKYAT YANG MENJUNJUNG TINGGI HUKUM,

  5. DEFINISI HUKUM : “Menetapkan sesuatu atas sesuatu”

  6. HUKUM ISLAM SEPERANGKAT ATURAN YANG DIBUAT ALLAH SWT UNTUK MENGATUR: • MANUSIA DENGAN PENCIPTANYA • MANUSIA DENGAN DIRI SENDIRI • MANUSIA DENGAN MANUSIA • MANUSIA MAKHLUK LAIN

  7. PEMBAGIAN HUKUM SYARA’ / SYAR’I / SYARI’AT : • HUKUM TAKLIFI • HUKUM WADH’I

  8. HUKUM TAKLIFI HUKUM YANG MENGANDUNG WAJIB, SUNNAH, MUBAH / JAIZ / IBAHAH, MAKRUH DAN HARAM, YAITU : • KEWENANGAN TERBUKA, YAITU KEBEBASAN UNTUK MEMILIH MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN • ANJURAN UNTUK DILAKUKAN KARENA JELAS MANFAAT BAGI PELAKUNYA • KAIDAH YANG SEYOGYANYA TIDAK DILAKUKAN KARENA TIDAK BERGUNA DAN MERUGIKAN ORANG LAIN • PERINTAH YANG WAJIB DILAKUKAN • LARANGAN UNTUK DILAKUKAN

  9. HUKUM WADH’I YAITU HUKUM YANG MENGANDUNG: • SEBAB • SYARAT • HALANGAN / MANI’

  10. HUKUM YANG MENGANDUNGSEBAB (BEDA DENGAN ILLAT) • SEBAB: SESUATU YANG MENYEBABKAN BERLAKUNYA HUKUM / TANDA ADANYA HUKUM • PENYEBAB: KEMATIAN & AKIBAT: WARISAN • PENYEBAB: AKAD NIKAH & AKIBAT: HUBUNGAN WARIS, KEWAJIBAN NAFKAH, KEHALALAN HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN • PENYEBAB: PINJAM & AKIBAT: HAK UNTUK MEMANFAATKAN BARANG, KEWAJIBAN UNTUK MENGEMBALIKAN • ILLAT: TIDAK SELALU SEBAB AKIBAT / TIDAK JELAS • PENYEBAB: DALAM PERJALANAN & AKIBAT: BOLEH BATALKAN PUASA/ TETAP BERPUASA

  11. HUKUM YANG MENGANDUNGSYARAT (BEDA DENGAN RUKUN) • SYARAT: SESUATU YANG KEPADANYA BERGANTUNG SUATU HUKUM DIMANA HARUS DIPENUHI SEBELUM SESUATU HUKUM DILAKUKAN • RUKUN: SESUATU YANG KEPADANYA BERGANTUNG SUATU HUKUM DIMANA HARUS DIPENUHI PADA SAAT SESUATU DILAKUKAN

  12. CONTOH: • HUKUM WARIS: • PENYEBAB: KEMATIAN • AKIBAT: WARISAN • SYARAT: ADANYA HUBUNGAN DARAH ATAU PERNIKAHAN • RUKUN: ADANYA HARTA YANG DIWARISKAN • AL BA’I/MURABAHAH: • PENYEBAB: TRANSAKSI JUAL BELI • AKIBAT: KEPEMILIKAN HAK BERALIH • SYARAT: BARANG SUDAH ADA DAN JELAS KEPEMILIKANNYA • RUKUN: IJAB KABUL • HUKUM PERNIKAHAN • PENYEBAB: IKATAN PERNIKAHAN • AKIBAT: HALALNYA HUBUNGAN • SYARAT: BALIQ • RUKUN: MEMPELAI LAKI-LAKI DAN PRP, WALI

  13. HUKUM YANG MENGANDUNGMANI’ / HALANGAN • SEGALA SESUATU YANG DAPAT MENGHALANGI SUATU HUKUM, CONTOH: • HUKUM WARIS: • PENYEBAB: KEMATIAN • AKIBAT: WARIS • SYARAT: HUBUNGAN DARAH • RUKUN: ADANYA HARTA • MANI’: • PENYEBAB KEMATIAN PEWARIS KARENA DIBUNUH AHLI WARIS, • BEDA AGAMA ANTARA PEWARIS DENGAN AHLI WARIS • IBADAH SHOLAT: • SYARAT: MENGHADAP KIBLAT, SUCI DARI HADAST BESAR DAN KECIL • RUKUN: TAKBIRATUL IKHROM, RUKU’, SUJUD S.D. SALAM • MANI’: HAID

  14. SYARIAH ESTIMOLOGI : • JALAN RAYA, JALAN LURUS, JALAN KE TEPIAN MANDI • JALAN MENUJU SUMBER MATA AIR PENGERTIAN : • SEPERANGKAT ATURAN / NORMA DARI ALLAH YANG MENGATUR HUBUNGAN MANUSIA DENGAN SESAMA MANUSIA, MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA DAN MANUSIA DENGAN DIRI SENDIRI.

  15. SUMBER : • SURAT AL JATSIYAH AYAT 18: “KEMUDIAN KAMI JADIKAN KAMU BERADA DI ATAS SUATU JALAN/PERATURAN (SYARIAH) TENTANG URUSAN ITU (AGAMA), MAKA IKUTILAH JALAN/PERATURAN ITU”

  16. FIQIH • ASAL:DARI PERKATAAN FAQIHA, YAFQAHU, FIQHAN • ARTI: MENGERTI, MEMAHAMI

  17. FIQH SUMBER : • TERDAPAT + 20 AYAT DALAM AL QURAN, • AL. SURAT AT TAUBAH 122 : “MENGAPA DARI TIAP-TIAP GOLONGAN DIANTARA MEREKA TIDAK PERGI BERTAFAQUH TENTANG AGAMA DAN MEMBERI PERINGATAN KEPADA KAUMNYA”

  18. PENGERTIAN FIQIH: • BAHASA ARAB SEHARI-HARI : PENGETAHUAN YANG MENDALAM TENTANG SESUATU HAL • MEMAHAMI MAKSUD PEMBICARAAN • ILMU YANG MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI SYARIAT DAN MEMUSATKAN PERHATIAN PADA PERBUATAN MANUSIA MUKALLAF UNTUK DIAPLIKASIKAN DAN DIAMALKAN • ISLAMIC JURISPRUDENCE, YAITU ILMU YANG MENERANGKAN HUKUM SYARA YANG AMALI, DENGAN MENGAMBIL DARI DALIL-DALIL

  19. HUBUNGAN SYARIAH DENGAN FIQIH • ERAT TIDAK DAPAT DIPISAHKAN. TANPA FIQH SYARIAH AKAN BEKU, STATIS TIDAK ELASTIS. • SYARIAH ADALAH DASAR, POKOK, SARI, AZAS, SEDANGKAN FIQH ADALAH CABANG, FURU’. • PENGAMALAN SYARIAH TERGANTUNG PADA PENGAMALAN FIQH DAN BEGITU PULA SEBALIKNYA.

  20. CONTOH 1: • SYARIAH: MASA IDDAH WANITA ADALAH 3 KALI QURU’ • FIQIH: • QURU’ ADALAH SUCI • QURU’ ADALAH HAID AKIBAT: TERDAPAT PERBEDAAN DALAM PENAFSIRAN MASA IDDAH BAGI PEREMPUAN

  21. CONTOH 2: • SYARIAH: LARANGAN MENIKAHI LAKI-LAKI NON MUSLIM BAGI PEREMPUAN MUSLIMAH, TETAPI DIPERBOLEHKAN MENIKAHI PEREMPUAN AHLI KITAB BAGI LAKI-LAKI MUSLIM • FIQIH: PEREMPUAN AHL KITAB ADALAH • PEREMPUAN NASRANI DAN YAHUDI • PEREMPUAN YANG DALAM AJARANNYA MEMPUNYAI KITAB SUCI • KEBOLEHAN INI TIDAK BERLAKU KARENA KITAB SUCI (INJIL DAN TAURAT) SAAT INI SUDAH MENGALAMI PERUBAHAN • UNTUK KEAMANAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN PADA MASA UMAR BIN KHATAB DILARANG MENIKAHI WANITA AHLI KITAB

More Related