1 / 21

PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA

PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA. Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes. PENDAHULUAN. Spesimen yang diperiksa adalah sputum, darah, feses, dan urin Pemeriksaan spesimen biasanya dilakukan minimal satu kali pada pasien Tujuan pemeriksaan spesimen :

edena
Download Presentation

PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERSIAPAN PASIEN UNTUK PENGAMBILAN SPECIMEN PEMERIKSAAN MIKROBA Oleh : Dr. Hadi Ismono., dr., M. Kes

  2. PENDAHULUAN • Spesimen yang diperiksa adalah sputum, darah, feses, dan urin • Pemeriksaan spesimen biasanya dilakukan minimal satu kali pada pasien • Tujuan pemeriksaan spesimen : - menetapkan diagnosa masalah - untuk memeriksa adanya bakteri/virus - menilai respon pasien terhadap terapi yang telah dijalani.

  3. PEMERIKSAAN SPESIMEN SPUTUM • Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan trakea. • Individu yang sehat tidak memproduksi sputum. • Pasien perlu batuk untuk mendorong sputum dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut dan mengeluarkan ke wadah penampung.

  4. SPUTUM

  5. PENGAMBILAN SPESIMEN • Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari • Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum pasien menggosok gigi • Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur dengan air • Minta pasien untuk napas dalam lalu batuk. Diperlukan sputum sebanyak 15-30mL • Sputum diambil dari batukkan pertama • Lakukan perawatan mulut dengan obat expectorant atau dengan mengkonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan sputum.

  6. PENYIMPANAN • Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang • Penyimpanan pada pot steril berpenutup PENGIRIMAN • Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang • Bila tidak memungkinkan, simpan dalam media transport (Amies medium, Stuart’s medium)

  7. STUART’S MEDIUM AMIES MEDIUM

  8. PEMERIKSAAN SPESIMEN DARAH Bahan Spesimen Darah digunakan untuk : • Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin, Jumlah lekosit, Jumlah eritrosit, Jumlah trombosit • Pemeriksaan Kimia KlinikTest faal hati, test faal ginjal • Pemeriksaan Imunologi dan Serologi : Widal test (utk diagnosis demam typhoid) • Pemeriksaan Parasitologi : untuk penyakit malaria WIDAL TEST

  9. SPUIT • Bersihkan tempat vena yang akan diambil dengan menggunakan kapas yang beralkohol 70 % • Pasang torniquet pada lengan bagian atas untuk memperjelas posisi vena • Dengan menggunakan spuit (suntik) pada posisi 45 derajat tusukkan ujung jarum sampai darah masuk kedalam spuit dan tarik bagian spuit sampai volume darah yang dikehendaki • Darah kemudian dimasukkan ke dalam botol berisi media cair TSB (Trypticase Soy Broth) TSB

  10. PENGAMBILAN • Darah yang diambil biasanya darah vena • Volume darah yang diambil 10-20 ml • Darah diambil saat suhu badan naik/demam tinggi • Darah diambil dari 2 tempat yang berbeda, yaitu pada vena lengan kanan dan vena lengan kiri untuk menghindari false postitive/false negative

  11. STUART’S MEDIUM PENYIMPANAN • Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang. • Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport berupa Stuart’s medium atau Amies medium. PENGIRIMAN • Pengiriman < 2 jam pada suhu ruang • Bila tidak memungkinkan, teruskan dengan media transport (Stuart’s medium atau Amies medium) AMIES MEDIUM

  12. PEMERIKSAAN SPESIMEN FAECES Pemeriksaan feses dilakukan untuk: • Melihat ada tidaknya darah. Pemeriksaan ini menggunakan kertas tes Guaiac. • Mendeteksi telur cacing dan parasit. • Mendeteksi virus dan bakteri.

  13. PENGAMBILAN • Ambil spesimen dengan menggunakan sarung tangan bersih • Jumlah feses tergantung pemeriksaan, • 2,5 cm untuk feses padat • 15-30 mL untuk feces cair. • Untuk kultur, gunakan swab yang steril, lalu dimasukkan dalam kantung steril SWAB

  14. PENYIMPANAN • Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang • Bila 1 jam/lebih gunakan mediatranspot yaitu Stuart’s medium, ataupun Pepton water • Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang, sedangkan > 24 jam pada suhu 4°C PENGIRIMAN • Pengiriman < 1 jam pada suhu ruang • Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport atau kultur pada media Tetra Thionate Broth

  15. PEPTON WATER STUART’S MEDIUM TETRA THIONATE BROTH

  16. PEMERIKSAAN SPESIMEN URINE • Dengan pemeriksaan spesimen Urin Tengah (clean-catch or midstream urin specimen) • Untuk mengetahui mikroorganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih. • Sekalipun ada kemungkinan kontaminasi dari bakteri di permukaan kulit, namun pengambilan dengan menggunakan kateter lebih berisiko menyebabkan infeksi. KATETER

  17. Pengambilan dilakukan dengan cara: • Bersihkan area penis/vagina dengan sabun dan air atau dengan tisue khusus lalu keringkan • Biarkan urin yang keluar pertama dimaksudkan untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang ada • Beberapa waktu kemudian tampung urin yang ditengah. • Hati-hati memegang wadah penampung agar wadah tersebut tidak menyentuh area genital. • Jumlah yang diperlukan 30-60mL

  18. PENYIMPANAN & PENGIRIMAN • Penyimpanan & pengiriman dalam waktu 1 jam pada suhu ruang • Apabila tidak memungkinkan maka dapat menyimpannya dalam almari pendingin dalam waktu 24 jam • Gunakan urine transport tube atau steril container STERIL CONTAINER URINE TRANSPORT TUBE

  19. THANK YOU...

More Related