1 / 44

JARINGAN HEWAN VERTEBRATA

JARINGAN HEWAN VERTEBRATA. Standar Kompetensi: Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks saling temas. Komptensi Dasar : Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya. Indikator :

eben
Download Presentation

JARINGAN HEWAN VERTEBRATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JARINGAN HEWAN VERTEBRATA Standar Kompetensi: Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks saling temas Komptensi Dasar : Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya • Indikator : • Menyebutkan macam- macam jaringan hewan vertebrata • Menjelaskan struktur dari macam-macam jaringan hewan vertebrata • Menjelaskan fungsi dari setiap macam jaringan hewan vertebrta • Menghubungkan jaringan hewan vertebrata dengan letak organ yang terdapat pada manusia

  2. Peta Konsep • Jaringan Hewan vertebrata Jaringan saraf Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Epitel Berlapis otot polos otot jantung Epitel Selapis Jaringan hematopoietik Jaringan ikat biasa otot rangka Jaringan adiposa Jaringan rangka

  3. Peta Konsep Jaringan Hewan Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada tempat tertentu sel-sel itu bersatu membentuk jaringan. Contoh jaringan pada hewan adalah jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan tulang. Jaringan yang berkelompok bekerja bersama melaksanakan fungsi tertentu membentuk suatu organ,misalnya organ jantung atau hati. Beberapa organ yang bekeja bersama – sama melaksanakan fungsi tertentu di kenal sebagai sistem organ,misalnya sistem pencernaan. Sistem ogan bersama-sama membentuk tubuh organisme. tubuh hewan vertebrata, mula-mula berasal dari satu sel zigot kemudian membelah secara mitosis berkali-kali menghasilkan banyak sel. Sel-sel itu mengalami diferensiasi dan spesialisasi mebentuk jaringan,organ dan sistem organ. Diferensiasi adalah proses perubahan bentuk sel. Spesialiasi adalah proes perubahan fungsi sel. Melalui diferensiasi dan spesialisasi akan tersusun tubuh organisme. video

  4. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan Epitel Epitel selapis Jaringan epitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Jaringan epitel dibangun oleh sel-sel yang tersusun rapat, tanpa runag antar sel. Semua sel epitel melekat pada membran basal, yaitu suatu membran non seluler. Pada umumnya, jaringan epitel dikelompokkan berdasarkan bentuk dasar dan jumlah lapisan selnya. Menurut bentuknya jaringan epitel ad yang berbentuk pipih, kubus atau batang. Menurut banyak lapisan selnya, jaringan epitel ada yang tersusun oleh selapis sel dan ada juga oleh beberapa lapis sel. Jaringan epitel memiliki banyak fungsi. Epitel berlapis

  5. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Fungsi jaringan epitel • Sebagai proteksi (misalnya, kulit yang melindungi lapisan dibawahnya terhadap luka-luka mekanis, bahan- bahan kimia,mikroba, dan kekeringan). • Untuk absorpsi (misalnya, lapisan dalam usus halus) • Sebagai transportasi (misalnya,tubulus ginjal) • Untuk eksresi (misalnya, kelenjar keringat) • Untuk sekresi (misalnya, berupa lendir pada kelenjar buntu) • Sebagai penerima respon rangsangan ( misalnya, kuncup pengecp pada lidah).

  6. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan epitel selapis Jaringan epitel selapis adalah jaringan epitel yang jumlah penyusun selnya hanya satu lapis saja atau selapis sel. Berdasarkan bentuknya jaringan epitel selapis terbagi menjadi tiga yaitu: 1.Epitel Selapis Pipih 2.Epitel Selapis Kubus 3.Epitel Selapis Batang Dan ada juga epitel bersilia

  7. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel Selapis Pipih Epitel Selapis Pipih ( skuamosa) bentuk sel-selnya pipih. Dilihat dari permukaannya, sel-sel ini seperti lantai ubin tetapi dengan batas-batas tidak teratur, sedangkan bagian permukaannya terdapat sedikit mosaik. Epitel ini berfungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya, misalnya terdapat pada dinding kapiler darah dan dinding alveolus paru-paru.

  8. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel selapis kubus Epitel selapis kubus (kuboid) bentuknya seperti kubus. Dilihat dari permukaan atas, sle-selnya tampak seperti segilima atau segienam.misalnya epitel kubus pada permukaan ovarium dan kelenjar tiroid dan tubulus ginjal.

  9. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan saraf Jaringan epitel selapis batang Jaringan epitel selapis batang (silindris) bentuknya seperti batang. Terdiri atas sel-sel panjang berbentuk tiang. Epitel batang selapis terdpat di lapisan saluran pencernaan makanan(esofagus ,lambung,usus), uterus dan kantong empedu. Sel epitel ini dapat menyekresi mukosa yang berguna untuk melindungi dinding lambung dari asam lambung dan enzim serta melicinkan ketika melewati usus. Sel epitel yang secara khusus menyekresi mukosa disebut sel goblet.

  10. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel bersilia Jaringan epitel bersilia disusun oleh sel-sl epitel batang. Silia terdapat pada bagian permukaan bebasnya. Epitel bersilia dapat ditemukan pada saluran respirasi (rongga hidung, trakea,bronkus) dan saluran reproduksi(uterus,oviduk). Gerakan silia dapat membantu menggerakkan material padat dalam saluran ke satu arah. Epitel bersilia selalu bekerja sama dengan mukosa yang disekresikan oleh sel-sel goblet.

  11. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan epitel berlapis Sesuai dengan namanya, epitel berlapis tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Sel pada lapisan paling dasar disebut sebagai sel basal dan terletak diatas membran basal. Diatas sel basal terdapat beberapa lapis sel yang bentuknya: pipih Klik lingkaran itu.. kubus batang bentuk lain yang disebut sebagai epitel transisional.

  12. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel berlapis pipih Epitel berlapis pipih disusun oleh beberapa lapis sel epitel pipih. Lapisan epitel ini dpat dibedakan atas epitel pipih menanduk dan tidak menanduk. Epitel pipih menanduk banyak mengandung serat keratin (zat tanduk), kering dan mudah mengelupas. Epitel pipih menanduk banyak ditemukan pada permukaan kulit. Sebaliknya, epitel pipih tidak menanduk biasanya besifat lembap. Epitel tsb ditemukan pada mulut, esofagus dan vagina.

  13. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel berlapis kubus Epitel berlapis kubus terdiri atas beberapa lapis sel epitel kubus. Epitel ini terdapat pada kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar mamae dan permukaan folikel ovarium.

  14. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel berlapis batang Epitel berlapis batang jarang ditemukan. Dalam tubuh manusia, jaringan ini hanya pada selaput lendir mata dan saluran kelenjar air liur.

  15. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Epitel transisional Epitel transisional merupakan jaringan epitel peralihan antara bentuk pipih dan batang. Epitel ini terdiri atas 3 sampai 4 lapisan sel-sel yang ukuran dan bentuknya sama, kecuali pada bagian permukaan bebasnya yang tampak lebih pipih. Semua sel epitel transisional mampu memodifikasi bentuknya pada kondisi yang berbeda. Epitel ini terdapat pada kantong kemih, ureter, uretra dan pelvis didaerah ginjal.

  16. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan Ikat Jaringan ikat atau jaringan penyyambung merupakan jariangan yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya tau organ-organ. Jaringan ini memiliki fungsi antara lain: • Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain • Membungkus organ-organ • Mengisi rongga diantara organ-organ • Menghasilkan imunitas Komponen jaringan ikat Macam jaringan ikat

  17. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Komponen jaringan ikat Komponen jaringan ikat pada dasarnya tersusun atas tiga komponen utama, yaitu sel, serabut,dan zat dasar. sel serabut Klik lingkaran itu.. Zat dasar

  18. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf sel Sel yang menyusun jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis, namun semuanya berasal dari sel mesenkim yang merupakan penyusun jaringan mesenkim pada awal kehidupan embrio. Macam sel penyusun jaringan ikat antara lain fibroblas, makrofag, sel mast, sel lemak, sel plasma dan leukosit. • Fibroblas adalah sel yang mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut. • Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak beraturan. Umumnya terletak dekat pembuluh darah dan bergerak jika ada luka. • Sel mast adalah sel yang memproduksi heparin yanhg berfungsi mencegah pembekuan darah dan histamin yang dapat menyebabkan permeabilitas kapiler darah. • Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak. • Leukosit adalah sel darah putih.

  19. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Serabut Serabut atau serat penyusun jaringan ikat terdiri atas 3 macam, yaitu serabut kolagen,serat elastis dan serabut retikulum. • Serabut kolagen(sserabut putih) merupakan serabut yang paling banyak ditmukan dan bersifat sangat liat dan ulet. Dalam jumlah sedukit tidak berwarna tetapi dalam jumlah banyak berwarna putih misalnyha tendon. • Serabut elastin(serabut kuning) , serabut ini lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat elastis (kenyal). Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, namun dalam jumlah banyak bnerwarna kuning,misalnya pada bantalan lemak,pembuluh darah dan ligamen. • Serabut retikulum, retikulum (artinya jala) merypakan serabut paling halus dan bercabang membentuk seprti jala. Serat ini berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain,misalnya pada sistem saraf.

  20. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Zat dasar Zat dasar jaringan ikat merupakan zat yang amorf(tidak berbentuk), tidak berwarna dan homogen, yang tersusun atas moolekul karbohidrat, protein dan air. Zat dasar berperan mengisi ruang antarsel dan serabut dan jaringan ikat.

  21. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Macam jaringan ikat Jaringan ikat dapat diklasifikasikan menjadi jaringan ikat biasa dan jaringan ikat dengan sifat khusus. berikut ini akan dibahas macam-macam jaringan ikat tersebut. Jaringan ikat biasa Jaringan rangka Jaringan haematopoietik Jaringan adiposa

  22. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan ikat biasa Jaringan ikat biasa terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. • Jaringan ikat padat, jaringan ini disebut jaringan ikat padat akarena struktur serat-seratnya (terutama kolagen) yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan padat teratur dan tidak teratur. • Jaringan ikat longgar,dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang longgar. Jaringan ikat longgar berfungsi sebagai medium penyokong,pengisi ruang diantara organ dan mengelilingi elmen-elemen dari jaringan yang lain. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian yang saling dihubungkan.jaringan ini juga berperan menyediakan nutrien bagi elemen jaringan lain yang diselubunginya.contohnya jaringan dibawah epitel dan disekliling kapiler.

  23. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen tersusun teratur satu arah,misalnya tendon.jaringan ikat padat tak teratur memiliki berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasar yang kuat,mislnya dilapisan bawah(dermis)kulit. Jaringan padat tidak teratur Jaringan padat teratur

  24. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan rangka Jaringan rangka dibangun oleh tulang rawan dan tulang. Kedua komponen jaringan rangka tersebut merupakan kerangka penyangga tubuh vertebrata. Tulang sejati (osteon) Tulang rawan (kartilago)

  25. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Tulang rawan (kartilago) Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel kartilago dan matriks ekstraseluler. Sel-sel kartilago atau disebut juga kondrosit berfungsi membentuk dan menyeekresikan matriks ekstraseluler dan sel-sel mereka sendiri. Kondrosit terletak didam rongga matriks yang disebut lakuna. Kartilago dibungkus oleh selaput yang disebut perikondrium. berdasarkan kandungan serat yang terdapat didalam matriks, dikenal 3 macam tipe kartilago, yaitu kartilago hialin,kartilago elastik dan kartilago fibrosa. Kartilago hialin Kartilago elastik Kartilago fibrosa

  26. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Kartilago hialin Kartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus dan kondroitin sulfat. Kartilago ini terdapat pada cakram epifisis, ujung tulang rusuk dan permukaan tulang didaeah persendian.

  27. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Kartilago elastik Kartilago elastik mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Kartilago ini terdapat pada daun telinga,epiglotis dan bronkiolus.

  28. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Kartilago fibrosa kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar. Tulang rawan fibrosa terdapat antara lain pada simfisis pubis(pertemuan tulang kemaluan) dan kapsul ligamen dari lutut.

  29. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Tulang sejati (osteon) tulang merupakan jaringan ikat yang paling kuat. Diperkirakan 30% matriks tulang tersusun dari matriks organik(berupa serat kolagen) dan 70% garam-garam anorganik,terutama berupa garam-garam kalsium(misalnya,kalsium fosfat dan kalsium karbonat). Kandungan tersebut menyebabkan tulang menjadi keras sehingga dapat berperan sebagi penyokong dan pelindung. Sementara itu kandungan organik menyebabkan tulang bersifat fleksibel dan kuat. tulang memiliki 3 tipe sel,yaitu osteosit,osteoblas dan osteoklas. berdasarkan strukturnya, tulang dapat dibedakan atas tulang kompak dan tulang spons. Tulang spons Tulang kompak

  30. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Osteosit adalah sel-sel tulang,terdapat didalam lakuna didalam matriks, sedangkan osteoblas merupakan sel induk osteosit dan pembentuk materi organik matriks. Osteoklas adalah sel-sel berukuran besar dan berinti banyak yang berperan dalm penyerapan dan perombkan jaringan tulang. video

  31. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Tulang kompak Tulang kompak terdiri atas lingkaran-lingkran konsentris tipis yang disebut lamela. Masing-masing lamela mengelilingi suatu pusat kanal(saluran) yang dikenal sbg kanal havers. Didalam kanal havers terdapat pembuluh darah,pembuluh saraf, dan jaringan ikat longgar. Suatu kanal havers dengan lingkran lamelanya disebut sistem havers atau osteon. diantara satu lamela dengan lamela berikutnya bisa diselingi oleh sejumlah lakuna yang mengandung sel-sel tulang. Sel-sel tulang yang berdekatan dapat berhubungan satu sama lainnya melalui saluran kecil yang disebut kanalikuli. Kanalikuli berfungsi sebagai penyuplai makanan dan oksigen pada sel-sel tulang. GAMBAR

  32. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Sistem havers dan osteosit video

  33. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Tulang spons Tulang spons terdapat pada ujung tulang pipa. Materi organik tulang spons terutama disusun oleh serat-serat kolagen. Dikatakan tulang spons karena susunan matriksnya membentuk rongga. Rongga antartulang disisi oleh jaringan sumsum yang lunak, dapat berupa sumsum kuning(menghasilkan lemak) tau sumsum merah(menghasilkan sel-sel darah merah dan sel darah putih tertentu). Pada tulang spons atau tulang berongga tidak terdapat sistem havers.

  34. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan hematopoietik Jaringan hematopoietik (berasal dari bahasa yunani, haema=darah ; poises=pembentukan) berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. Jaringan ini dapat berupa sumsum merah dan jaringan limfoid dari mamalia dewasa. Sumsum merah menghasilkan sel-sel darah merah dan granulosit-granulosit, sedangkan jaringan limfoid menghasilkan limfosit dan monosit.

  35. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan adiposa Jaringan adiposa adalah tipe jaringn ikat yang terdiri atas sel-sel besar yang terspesialisasi untuk menyimpan lemak. Itulah sebabnya jaringan ini disebut juga jaringan lemak. jaringan adiposa termasuk organ terbesar didalam tubuh. Didlam tubuh, jaringan adipos berperan sebgai cadangan makanan, bantalan lemak untuk melindungi organ-organ dari benturan mekanis dan pengatur uhu tubuh, terutama pada bayi. Jaringan ini terdistribusi dibawah lapisan kulit, sekitar daerah ginjal, didalam tulang, rongga perut dan dada.

  36. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan otot Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Otot berperan dalam pergerakan organ tubuh atau bagian tubuh. Kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh danya serabut kontraktil. Seabut kontraktil ini tersusun atas filamen tau benang aktin dan miosin. Jaringan otot dapat dobedakan atas 3 macam, yaitu otot polos,otot rangkadan otot jantung. Otot rangka Otot jantung Otot polos

  37. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Otot Polos Disebut otot polos karena srabut kontraktilnya tidak memantulkan cahaya berselang-seling, sehingga sarkoplasmanya (sitoplasma dalm otot) tampak polos dan homogen. Sel otot polos berbentuk gelonding dengan sebuah inti pipih yang terletak ditengah sarkoplasma. Otot polos terdapat pada alat dalam, sehingga disebut juga otot visera,misalnya apada ;ambung,usus, dan pembuluh darah. Otot polos mempunyai persarafan autonom, artinya bekerja tidak dibawah kesadaran. Otot polos kontraksinya lambat, cuykup lama dan tidak cepat lelah.

  38. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Otot rangka Otot rangka atau otot lurik, karena serabut kontraktilnya memantulkan cahaya berselang-seling gelap(anisotrop) dan terang(isotrop) berjajar teratur membentuk pita vertikal terhadap poros otot. Sel atau serabut otot rangka bebrbentuk silinder. Setiap sel berinti banyak yang terletak ditepi sarkoplasma. Otot rangka bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunter. Kontraksinya cepat, kuat tetapi cepat lelah. Otot rangk biasanya melekat pada rangka misalnya bisep dan trisep. video

  39. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Otot jantung Otot jantung terdpat khusus pada ajantung. Otot ini tersusun atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Ukuran serabut ototnya lebih kecil dari otot rangka, memiliki 1-2 inti yang terletak ditengah sarkoplasma. Ciri khas otot jantung dalh memiliki diskus interkalaris , yaitu pertemuan dua sl yang tampak gelap jika dilihat di mikroskop. Kontrakinya tidak dibawah kesadaran (otot involunter), bersifat kuat dan berirama. video

  40. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan Saraf Jaringan saraf terdiri dari sel –sel saraf atau neuron nyang berfungsi menerima dan memindahkan rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain. Sel pembentuk jaringan saraf memiliki ciri-ciri khusus, yaitu mempunyai sitoplasma yang menjulur panjang. Neuron terdiri atas dua bagian utama, yaitu badan sel atau perikarion dan prosesus(penjuluran sitoploasma) yang terdiri dari dendrit dan akson. Badan sel memilki inti sel dan penjuluran sitoplasma. Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi neuron sensori, nuron motor dan neuron asosiasi.

  41. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Dendrit adalah serabut khusus yang bercabang-cabang dan berfungsi menerima sinyal dan menyampaikannya ke badan sel. Sdangkan akson adalah serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neuron lain atau menyampaikan respon ke organ efrektor. Akson seringkali diselubungi oleh sel penyokong yang disebut sel schwann. badan sel saraf yang dilapisi oleh jaringan pengikat padat berkumpul membentuk ganglion. Ganglion terdapat di luar sistem saraf pusat, yaitu di tempat- tempat tertentu,misalnya di kiri kanan susmsum tulang belakang.

  42. Peta Konsep Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf • Neuron sensori berfungsi menyampaikan impuls dari i ndera ke saraf pusat. • Neuron motor berperan menyampaikan impuls dari saraf pusat ke organ efektor. • Neuron asosiasi berfungsi menyampaikan impuls dari neuron sensori ke neuron motor.

  43. Jadi, kesimpulannya..Jaringan hewan ada 4 Jaringan epitel Jaringan ikat Jaringan otot Jaringan saraf Jaringan epitel terdiri atas epitel selapis dan berlapis, jaringan ikat terdiri atas ikat padat,longgar,tulang,darah dan lemak. Jaringan otot ada otot polos,rangka dan jantung. Kesimpulannya… emmm.. Kasih tau gayaaa..?? Ayoo.. JadiapaKesimpulandaripenjelasan yang tadi….?? Ok.. Sepertinya kamu udah paham.. Nah, Ada quiz ,untuk menguji pemahaman kamu… Gimana.. Berani..?? Ok pak.. Siapatakut.. :D Yaahh.. Ada quiz lagi.. soal

  44. Terima Kasih

More Related