1 / 20

Pengantar Manajemen

Pengantar Manajemen. Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM. Bab X. Fungsi Pengarahan dan Implementasi dalam Manajemen Organisasi. Motivasi dan kepemimpinan merupakan salah satu kunci dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi. Konsep Dasar Mengenai Motivasi.

early
Download Presentation

Pengantar Manajemen

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengantar Manajemen Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM.

  2. Bab X Fungsi Pengarahan dan Implementasi dalam Manajemen Organisasi

  3. Motivasi dan kepemimpinan merupakan salah satu kunci dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi

  4. Konsep Dasar Mengenai Motivasi • Menurut French dan Raven, sebagaimana dikutip Stoner, Freeman dan Gilbert (1995), motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. • Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways.

  5. Kinerja terbaik ditentukan oleh: • Motivasi (motivation), yaitu yang terkait dengan keinginan untuk melakukan pekerjaan • Kemampuan (ability) yaitu kapabilitas dari tenaga kerja atau SDM untuk melakukan pekerjaan • Lingkungan pekerjaan (the work environment) yaitu sumber daya dan situasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut

  6. Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi • Pendekatan Tradisional • Pakar : Frederick Winslow Taylor • Teori : Pendekatan ini memandang bahwa pada dasarnya manajer memiliki kinerja yang lebih baik dari pekerja dan para pekerja hanya akan menunjukkan kinerja yang baik sekiranya diiming-imingi dengan kompensasi berupa uang • Human are motivated solely by money • Contoh : salesman dan salesgirl

  7. Pendekatan Relasi Manusia • Pakar : Elton Mayo • Teori : Pendekatan ini memandang bahwa kontak sosial atau relasi antar manusia justru akan membantu dan memelihara motivasi para pekerja • Contoh : kotak saran, seragam pekerja, surat kabar atau buletin pekerja

  8. Pendekatan Sumber Daya Manusia • Pakar : Douglas Mc Gregor • Teori : Para manajer perlu menyadari bahwa pada dasarnya manusia dapat dikategorikan kepada dua jenis karakter, yaitu tipe-X dan tipe-Y

  9. Sumber daya manusia yang ber tipe-X memiliki kecenderungan sebagai orang yang malas untuk bekerja dan hanya akan bekerja jika dipaksa untuk bekerja • Bagi pekerja yang ber tipe-X, pekerjaan adalah sesuatu yang tidak terlalu penting dan oleh karenanya para pekerja akan cenderung bersikap pasif dalam setiap pekerjaan • Aturan ketat, pemberian insentif adalah cara yang dapat memaksa para pekerja untuk mau bekerja

  10. Sumber daya manusia yang ber tipe-Y cenderung menyukai pekerjaan dan bersifat aktif dalam setiap pekerjaan. • Para pekerja yang ber tipe-Y akan sangat berinisiatif, kreatif dan sangat menyukai berbagai tantangan dalam pekerjaan • Para manajer perlu menciptakan suasana atau iklim kerja yang memungkinkan partisipasi dari setiap individu untuk berkembang salah satunya dengan pendekatan Management by Objective

  11. Perspektif Kebutuhan Mengenai Motivasi • Teori Hierarki Kebutuhan Pakar : Abraham Maslow Teori : Maslow menyatakan bahwa orang – orang atau individu termotivasi untuk berperilaku dalam pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhannya yang terdiri dari lima tingkatan kebutuhan, yaitu :

  12. Kebutuhan fisik (phisical needs) Berdasarkan hierarki kebutuhan dari Maslow, kebutuhan paling dasar dari manusia yang akan memotivasi mereka untuk bekerja adalah kebutuhan fisik, seperti makanan, seksual, bilogis dll. Dalam sebuah perusahaan, kebetuhan ini akan terpenuhi manakala tenaga kerja atau individu mendapatkan upah minimum, lingkungan pekerjaan yang nyaman dan lokasi yang bersih dari polusi

  13. b. Kebutuhan Keamanan (safety and security needs) Kebutuhan akan keamanan ini bukan sekedar untuk merasa aman dari berbagai gangguan fisik maupun mental, akan tetapi juga perasaan aman akan ketidakpastian di masa yang akan datang. Oleh karena itu, di antara contoh akan kebutuhan ini adalah rencana pasca pensiun dari pekerjaan, tunjangan di hari tua dsb nya.

  14. 3.Kebutuhan Sosial (social/belongingness needs) Setelah kebutuhan fisik dan keamanan terpenuhi, kebutuhan selanjutnya yang akan memotivasi tenaga kerja adalah kebutuhan untuk berinteraksi dan diterima oleh lingkungan sosial. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini melalui penciptaan kondisi yang memungkinkan para tenaga kerja untuk berinteraksi satu sama lain dalam pekerjaannya secara lebih fleksibel dan terbuka

  15. 4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs) Kebutuhan ini adalah salah satu kebutuhan yang akan memotivasi tenaga kerja agar dapat bekerja dengan baik. Kebutuhan ini dapat berupa penghargaan dari lingkungan sekitar, dari atasan maupun adanya kejelasan atas penghargaan bagi tenaga kerja yang berprestasi

  16. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan untuk menempatkan diri individu dalam lingkungan dan untuk pengembangan diri. Kebutuhan ini dapat berupa adanya tuntutan untuk pengembangan karir yang jelas, pekerjaan yang menantang dll. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini melalui pemberian promosi bagi tenaga kerja yang menunjukkan prestasi atau melalui pelibatan sesering mungkin pegawai dalam berbagai proyek atau kegiatan yang memiliki tantangan

  17. Kesimpulan Maslom menyatakan bahwa kelima kebutuhan tersebut berlaku secara hierarkis artinya pemenuhannya berawal dari tingkatan yang paling bawah yaitu kebutuhan fisik hingga tingkatan yang paling tinggi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan yang hierarkinya lebih tinggi cenderung tidak akan memotivasi tenaga kerja sekiranya kebutuhan pada hierarki yang lebih bawah belum terpenuhi

  18. 2. Teori ERG Pakar : Clayton Adelfer Teori : ERG merupakan singkatan dari Existence, Relatedness dan Growth. Pada dasarnya Alderfer setuju dengan Maslow bahwa kebutuhan manusia atau individu yang mendorong seseorang untuk termotivasi dalam melakukan sesuatu bersifat hierarkis atau memiliki tingkatan, namun Alderfer memiliki setidaknya 2 perbedaan dibandingkan dengan Maslow, yaitu

  19. Perbedaan pertama Alderfer hanya membagi tingkatan kebutuhan manusia menjadi kebutuhan Existence, atau kebutuhan mendasar manusia untuk bertahan hidup (seperti kebutuhan fisik dan keamanan dari Maslow), kebutuhan relatedness atau kebutuhan untuk melakukan interaksi dengan sesama dan kebutuhan growth atau kebutuhan untuk menyalurkan kreatifitas dan bersikap produktif (G)

  20. Perbedaan kedua Alderfer cenderung berpandangan bahwa kebutuhan seseorang, sekalipun bersifat hierarkis, akan tetapi bersifat tidak tetap, artinya jika kebutuhan seseorang telah mencapai suatu kebutuhan relatedness setelah sebelumnya kebutuhan existence terpenuhi, maka ada kemungkinan seseorang tersebut membutuhkan kembali kebutuhan existence-nya dan begitu seterusnya.

More Related