1 / 34

ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Anestesiologi dan Reanimasi Kode Mata Kuliah : KUB 133 Program Pendidikan : Strata Satu (S1) Beban Studi : 3 SKS S t a t u s : W a j i b.

eara
Download Presentation

ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI

  2. IDENTITAS MATA KULIAHNama Mata Kuliah : Anestesiologi dan ReanimasiKode Mata Kuliah : KUB 133Program Pendidikan : Strata Satu (S1)Beban Studi : 3 SKSS t a t u s : W a j i b

  3. Proses belajar-mengajar :1. Kuliah Diberikan pada SM VII Selama 3 jam /minggu  MEMAHAMI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI 2. Kepaniteraan Klinik Remaja (KKR)  SM VIII selama 1 mg mengenal praktek Anestesiologi dan Reanimasi 3. Kepaniteraan Klinik Madia (KKM)  SM IX-XII (JENJANG PENDIDIKAN PROFESI DOKTER) Praktikum Anestesiologi dan Reanimasi

  4. SASARAN BELAJAR PBM SMVII • MEMAHAMI RUANG LINGKUP DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI • MEMAHAMI ETIO-PATOFISIOLOGI DAN TATA LAKSANA NYERI • MEMAHAMI RUANG LINGKUP DAN TATALAKSANA KEDOKTERAN GAWAT DARURAT • MEMAHAMI RUANG LINGKUP DAN TATALAKSANA KEDOKTERAN PERIOERATIF

  5. LANDASAN ILMU • FISIOLOGI KLINIK, KHUSUSNYA • SISTEM ORGAN TARGET TRIAS ANESTESIA • SISTEM ORGAN HOMEOSTASIS (LIVE SUPPORT) • FARMAKOLOGI KLINIK, KHUSUSNYA • OBAT-OBAT ANESTETIKUM • OBAT-OBAT GAWAT DARURAT

  6. STAF DOSEN DAN RS MITRA PENDIDIKAN UNTUK KKM : 1. RSU SANGLAH = 11 ORANG 2. RSU WANGAYA = 2 ORANG 3. RSU TABANAN = 2 ORANG 4. RSU GIANYAR = 2 ORANG

  7. EVALUASI • SM VII : • UTS  BOBOT 40% • UAS  BOBOT 60% • REMEDIAL • KKR  OBSERVASI SIKAP • KKM  UJIAN PROFESI DOKTER KHUSUS ANESTESDIOLOGI DAN REANIMASI NILAI AKHIR

  8. BATASAN ANESTESIOLOGI terdiri dari KATA: “An” = TANPA “AESTHESIA” = RASA “LOGI” = ILMU BERARTI : ILMU YANG MEMPELAJARI TATALAKSANA UNTUK ME”MATI”KAN RASA REANIMASI,berasal dari kata “ANIMATE” = “GERAK” YANG BERARTI : MENGGERAKKAN KEMBALI = MENGHIDUPKAN KEMBALI

  9. ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ANESTESIOLOGI (TRIAS) MATI INGATAN MATI RASA MATI GERAK (HIPNOTIK) (ANALGETIK) (RELAKSASI) GERAKAN  RESPIRASI) REANIMASI

  10. RUANG LINGKUP ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI ADALAH CABANG ILMU KEDOKTERAN YANG MEMPELAJARI : 1. NYERI 2. KEDOKTERAN PERIOPERATIF 3. KEDOKTERAN GAWAT DARURAT

  11. NYERI

  12. LATAR BELAKANG • ANESTESIOLOGI :ILMU“MEMATIKAN”RASA • PENERAPANNYA BERKAITAN DENGAN TRAUMA BEDAH • TRAUMA BEDAH  KERUSAKAN JARINGAN • KERUSAKAN JARINGAN NYERI • NYERI  RESPONS MULTIORGAN  PENDERITAAN HARUS DITANGGULANGI

  13. BATASAN • NYERI ADALAH : SATU PENGALAMAN SENSORIK DAN EMOSIONAL YANG TIDAK MENYENANGKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA ATAU POTENSI RUSAKNYA JARINGAN ATAU KEADAAN YANG MENGGAMBARKAN KERUSAKAN JARINGAN TERSEBUT (INTERNATIONAL ASSOCIATION FOR STUDY OF PAIN)

  14. B A T A S A N • NYERI MERUPAKAN : PELINDUNG PASIEN DARI ANCAMAN ATAU DAPAT JUGA DIKATAKAN SEBAGAI SIKSAAN DARI PENYAKIT YANG DIDERITA • NYERI SERING DILUKISKAN SEBAGAI : SUATU YANG BERBAHAYA (NOKSIUS, PROTOFATIK) ATAU SUATU YANG TIDAK BERBAHAYA (NONOKSIUS, EPIKRITIK)

  15. RESEPTOR NYERI ADALAH : UJUNG-UJUNG SARAF TEPI (NOSISEPTOR) TERDAPAT PADA KULIT TENDON SENDI OTOT TULANG RESEPTOR NYERI

  16. MEMAHAMI MEKANISME NYERI

  17. MEMAHAMI METODA PENGENDALIAN NYERI Multimodal Pain & Stress Management

  18. KEDOKTERAN PERIOPERATIF "PERIOPERATIVE MEDICINE"

  19. MEMAHAMI RUANG LINGKUP PERIOPERATIF: • EVALUASI-KONSULTASI DAN PERSIAPAN PRA ANESTESIA • TINDAKAN ANESTESIA-ANALGESIA • MEMANTAU/MEMELIHARA FUNGSI SISTEM-ORGAN • PENATALAKSANAAN PASIEN KRITIS PERIOPERATIF • TATALAKSANA KLINIS RESUSITASI PARU JANTUNG • PENANGGULANGAN NYERI AKUT PERIOPERATIF • EVALUASI FUNGSI PARU DAN APLIKASI TERAPI RESPIRASI • SUPERVISI DAN PENGORGANISASIAN SDM DAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TERKAIT • PENELITIAN PERIOPERATIF

  20. PENYAKIT BEDAH PENYAKIT LAIN NORMAL PATO-BIOLOGI TERAPI ANESTESIA-ANALGESIA TRAUMA BEDAH NORMAL PEMULIHAN PENYULIT

  21. MASALAH PERIOPERATIF • DIAGNOSTIK PENYAKIT PRIMER BEDAH ? • DIAGNOSTIK PENYAKIT PENYERTA  PENYULIT ? • STRES EMOSIONAL MENGHADAPI PENGOBATAN • TRAUMA ANESTESIA • TRAUMA BEDAH • DAYA DUKUNG FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN • DAYA DUKUNG SDM (MEDIS & PARAMEDIS) • PROSEDUR ADMINISTRASI KESEHATAN

  22. AKIBAT PEMBEDAHAN • NYERI • STRES • MUAL-MUNTAH-ILEUS • HIPOKSEMIA • GANGG TIDURLELAH • KELAPARAN • IMOBILISASI-RESTRIKSI • DRAIN-NGT • TRADISI MENGHAMBAT PENYEMBUHAN

  23. PERIODE PERIOPERATIF • PERIODE PRAANESTESIA/BEDAH • EVALUASI PRAANESTESIA/BEDAH • PERSIAPAN PRAANESTESIA/BEDAH • PERIODE ANESTESIA/PEMBEDAHAN (ANESTESIA UMUM/REGIONAL/LOKAL) • PASCA ANESTESIA/BEDAH  NYERI ?

  24. KEDOKTERAN GAWAT DARURAT (KGD) "CRITICAL CARE MEDICINE" (CCM)

  25. PASIEN GAWAT DARURAT ? Adalah pasien yang perlu pertolongan dengan cepat ,tepat dan cermat untuk mencegah kematian/kecacatan Ukuran keberhasilan - Response time - Waktu tanggap

  26. LATAR BELAKANG • PERUBAHAN POLA HIDUP  PERUBAHAN POLA PENYAKIT PASIEN GAWAT>BANYAK • PERKEMBANGAN IPTEK KEDOKTERAN • KONDISI PENDERITA YANG SEMAKIN KOMPLEKS MEMERLUKAN TATALAKSANA KHUSUS YANG CEPAT DAN TEPAT

  27. TRIAS KEDOKTERAN GAWAT DARURAT • RESUSCITATION (BHD, BHL DAN BHJP)  BHD ? • EMERGENCY CARE FOR LIFE-THREATENING CONDITIONS • INTENSIVE CARE

  28. PELAYANAN KGD • 1. PRA RUMAH SAKIT 1.1. DI TEMPAT KEJADIAN 1.2. EVAKUASI/TRANSPORTASI • 2. RUMAH SAKIT 2.1. INSTALASI RAWAT DARURAT 2.2. INSTALASI TERAPI INTENSIF

  29. LANGKAH-LANGKAH KGD • EVALUASI DAN TRIASE • PPGD DAN RESUSITASI (*) • KOMUNIKASI MEDIK DAN RUJUKAN • EVAKUASI DAN TRANSPORTASI • TERAPI DIFINITIF - TERAPI INTENSIF (*)

  30. TUJUAN TUJUAN : MENGATASI KEADAAN KRITIS MOTTO : “TIME SAVING IS LIFE SAVING“ (BATAS WAKTU : 4 – 6 MENIT) PRINSIP : MENCEGAH KEMATIAN/KECACATAN

  31. KEJADIAN GAWAT DARURAT • DAPAT TERJADI : *DIMANA SAJA *KAPAN SAJA DAN *DAPAT MENIMPA SIAPA SAJA • AKIBAT : 1. PENYAKIT 2. KECELAKAAN 3. BENCANA : 3.1. ALAM 3.2. ULAH MANUSIA • SIFAT KEJADIAN: • - INDIVIDU • - KELOMPOK KECIL • - MASAL (DISSASTER)

  32. SEJARAH SINGKAT ANESTESIOLOGI 1. DUNIA : DIAWALI DENGAN PENEMUAN ETER PADA TAHUN 1846 DI AMERIKA SERIKAT OLEH WTG MORTON (DR GIGI) SHG MENDAPAT PREDIKAT “The Most Human Discovery in Mankind”) 2. INDONESIA DIRINTIS OLEH PROF M KELAN (ASISTEN ILMU BEDAH FK UI) PADA TAHUN 1954, BELAJAR KE AMERIKA. PADA SAAT ITU (1954) PERBANDINGAN DSAn antara INDO : AMERIKA = 1 : 1000 3. BALI DIKEMBANGKAN OLEH DR W SUKRA PADA TAHUN 1979

  33. SEJARAH SINGKAT ANESTESIOLOGI • PERKEMBANGAN ANESTESIOLOGI SANGAT LAMBAT DIBANDINGKAN DENGAN BIDANG ILMU YANG LAIN • ADA BEBERAPA ALASAN : • TEMUAN OBAT YANG RELATIF LAMBAT (ETER BERTAHAN CUKUP LAMA • PELOPOR PENGEMBANGAN ANESTESIOLOGI ADALAH SEORANG DOKTER GIGI

  34. BUKU PEGANGAN KULIAH • KUMPULAN KULIAH ANESTESIOLOGI FK UNUD DENPASAR (PRESENTASI POWER POINT) • ANESTESIOLOGI FKUI (Muhardi dkk) • RESUSITASI JANTUNG-PARU OTAK, (Peter Safar EDISI BHS INDONESIA) • PERIOPERATIVE CARE, ANESTHESIA, PAIN MANAGEMENT AND INTENSIVE CARE (Michael Avidan dkk) • FUNDAMENTALS OF ANATOMY & PHYSIOLOGY (Martini FH) • FARMAKOLOGI DASAR DAN KLINIK (Bertram G Katzung, edisi Bhs Indonesia)

More Related