1 / 28

KECEMASAN (ANSIETAS)

KECEMASAN (ANSIETAS). Ns. IRA ERWINA, M. Kep, Sp. KepJ. DEFENISI. “Anxiety is a state in which the individual experiences feeling of uneasiness (apprehension) and activation of the autonomic nervous systems inrespons to vague, non specific threat” ( Carpenito, 1989)

dong
Download Presentation

KECEMASAN (ANSIETAS)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KECEMASAN (ANSIETAS) Ns. IRA ERWINA, M. Kep, Sp. KepJ

  2. DEFENISI “Anxiety is a state in which the individual experiences feeling of uneasiness (apprehension) and activation of the autonomic nervous systems inrespons to vague, non specific threat” ( Carpenito, 1989) “Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas & berhubungan dgn perasaan yang tidak menentu & tidak berdaya” (Stuart & Sundeen, 1995)

  3. DEFENISI Ansietas merupakan pengalaman individu yang bersifat subyektif yang sering bermanifestasi sebagai perilaku yang disfungsional yang diartikan sebagai perasaan “kesulitan” dan kesusahan tehadap kejadian yang tidak diketahui dengan pasti (Varcarolis, 2007) Ansietas menurut Kaplan (2005), adalah sebagai “kesulitan” atau “kesusahan” dan merupakan konsekuensi yang normal dari pertumbuhan, perubahan, pengalaman baru, penemuan identitas dan makna hidup

  4. PREDISPOSISI Faktor predisposisi adalah faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang dapat digunakan individu untuk mengatasi stres (Stuart & Laraia, 2005) • Biologi Model biologis menjelaskan bahwa ekpresi emosi melibatkan struktur anatomi di dalam otak (Fortinash, 2006). Aspekbiologis yang menjelaskangangguanansietasadalahadanyapengaruhneurotransmiter. Tiganeurotransmiterutama yang berhubungandenganansietasadalahnorepineprin, serotonin dan gamma-aminobutyric acid (GABA)

  5. Psikologis Stuart dan Laraia (2005) menjelaskan bahwa aspek psikologis memandang ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian yaitu id dan superego. Menurut Tarwoto dan Wartonah (2003), maturitas individu, tipe kepribadian dan pendidikan juga mempengaruhi tingkat ansietas seseorang. Suliswati, dkk., (2005) memaparkan bahwa ketegangan dalam kehidupan yang dapat menimbulkan ansietas diantaranya adalah peristiwa traumatik individu baik krisis perkembangan maupun situasional seperti peristiwa bencana, konflik emosional individu yang tidak terselesaikan dengan baik, konsep diri terganggu.

  6. PREDISPOSISI • Sosial budaya Suliswati, dkk., (2005) menerangkan bahwa riwayat gangguan ansietas dalam keluarga akan mempengaruhi respon individu dalam berespon terhadap konflik dan cara mengatasi ansietas. Tarwoto dan Wartonah (2003) memaparkan jika sosial budaya, potensi stres serta lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya ansietas.

  7. PRESIPITASI Stuart dan Laraia (2005) menggambarkan stresor pencetus sebagai stimulus yang dipersepsikan oleh individu sebagai tantangan, ancaman atau tuntutan yang memerlukan energi ekstra untuk koping. Stresor pencetus dapat berasal dari sumber internal atau eksternal • Biologi (fisik). Gangguan fisik adalah suatu keadaan yang terganggu secara fisik oleh penyakit maupun secara fungsional berupa penurunan aktivitas sehari-hari.Stuart & Laraia(2005) mengatakan bahwa kesehatan umum individu memiliki efek nyata sebagai presipitasi terjadinya ansietas. Apabila kesehatan individu terganggu, maka kemampuan individu untuk mengatasi ancaman berupa penyakit (gangguan fisik) akan menurun.

  8. PRESIPITASI Beberapa penelitian membuktikan bahwa klien yang mengalami gangguan fisik akan mengakibatkan ansietas. Prevalensi pasien dengan post stroke yang mengalami gangguan cemas menyeluruh adalah 6% di rumah sakit akut dan 3,5% di komunitas. Salah satu studi di Swedia mengatakan bahwa 41,2% pasien dengan cedera otak mengalami gangguan cemas menyeluruh (Kaplan, 2005).

  9. PRESIPITASI • Psikologi Ancaman terhadap integritas fisik dapat mengakibatkan ketidakmampuan psikologis atau penurunan aktivitas sehari-hari seseorang. Ancaman eksternal yang terkait dengan kondisi psikologis dan dapat mencetuskan terjadinya ansietas diantaranya adalah peristiwa kematian, perceraian, dilema etik, pindah kerja, perubahan dalam status kerja. Sedangkan yang termasuk ancaman internal yaitu gangguan hubungan interpersonal dirumah, ditempat kerja atau ketika menerima peran baru (istri, suami, murid dan sebagainya).

  10. PRESIPITASI • Sosial budaya Status ekonomi dan pekerjaan akan mempengaruhi timbulnya stres dan lebih lanjut dapat mencetuskan terjadinya ansietas (Tarwoto & Wartonah, 2003). Orangdengan status ekonomi yang kuatakanjauhlebihsukarmengalamistresdibandingmereka yang status ekonominyalemah. Hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi seseorang mengalami ansietas, demikian pula fungsi integrasi sosialnya menjadi terganggu yang pada akhirnya mencetuskan terjadinya ansietas.

  11. TANDA & GEJALA • Respons fisik: • Sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut kering, anoreksia, diare/konstipasi, gelisah, berkeringat, tremor, sakitkepala, sulittidur • Respons Kognitif : • Lapangpersepsimenyempit, tidakmampumenerimarangsangluar, berfokuspadaapa yang menjadiperhatiannya • Respons Perilaku : • Gerakantersentak-sentak, bicaraberlebihandancepat, perasaantidakaman • ResponsEmosi : • Menyesal, iritabel, kesedihanmendalam, takut, gugup, sukacitaberlebihan, ketidakberdayaanmeningkatsecaramenetap, ketidakpastian, kekhawatiranmeningkat, fokuspadadirisendiri, perasaantidakadekuat, ketakutan, distressed, khawatir, prihatin

  12. TINGKAT KECEMASAN • Kecemasanringan (Mild Anxiety) - berhubungandgnketegangandlmkehidupansehari-hari - menyebabkanseseorangmenjadiwaspada, lapangpersepsinya meluas, menajamkanindera - dapatmemotivasiindividuutkbelajar & mampumemecahkan masalahscrefektif & menghasilkanpertumbuhan & kreativitas Contoh : • Seseorangygmenghadapiujianakhir • Pasanganygakanmemasukijenjangpernikahan • Individuygakanmelanjutkanpendidikankejenjangyglebihtinggi • Individuygtiba-tibadikejaranjing

  13. Kecemasan sedang (Moderate Anxiety) - memusatkan perhatian pd hal-hal yg penting & mengenyampingkan yg lain - perhatian seseorang menjadi selektif, namun dpt melakukan sesuatu yg lebih terarah (dgn arahan orang lain) Contoh : • Pasangan yg menghadapi kelahiran anak pertama dgn resiko tinggi • Keluarga yg menghadapi perpecahan • Individu yg mengalami konflik dlm pekerjaan

  14. Kecemasan berat (Severe Anxiety) - lapangan persepsi individu sgt sempit - perhatian terpusat pd hal yg spesifik & tdk dpt berpikir ttg hal- hal lain - semua perilaku ditujukan utk mengurangi ketegangan - diperlukan banyak arahan/perintah utk dpt terfokus pd area lain Contoh : • Individu yg mengalami kehilangan harta benda & orang yg dicintai karena bencana alam, kebakaran, dll • Individu dlm penyanderaan

  15. Panik - individu kehilangan kendali diri & detil perhatian kurang - tidak mampu melakukan apapun meskipun dgn perintah - peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan berhubungan dgn orang lain, penyimpangan persepsi & hilangnya pikiran rasional - biasanya disertai dgn disorganisasi kepribadian Contoh : • Individu dgn kepribadian pecah/depersonalisasi Kecemasan yg diekspresikan langsung melalui perubahan fisiologis & perilaku, sedangkan scr tdk langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sbg upaya utk melawan kecemasan

  16. DIAGNOSA KEPERAWATAN Diagnosa keperawatan pada klien adalah : ANSIETAS ….. (sebutkan derajatnya) Misal : • Ansietas ringan • Ansietas sedang • Ansietas berat • Panik

  17. TINDAKAN MEDIS • Menurut PPDGJ III (2001), ansietas diklasifikasikan sebagai gangguan ansietas fobik seperti agorafobia, fobia sosial dan fobia khas; gangguan ansietas lainnya seperti gangguan panik, gangguan ansietas menyeluruh (GAD), gangguan campuran ansietas dengan depresi serta gangguan obsesif kompulsif. • Terapi obat untuk gangguan ansietas diklasifikasikan menjadi antiansietas yang terdiri dari ansiolitik, transquilizer minor, sedatif, hipnotik dan antikonfulsan (Stuart, 2005) . Mekanisme kerja dari obat ini adalah mendepresi susunan saraf pusat (SSP).

  18. TINDAKAN MEDIS • Meskipun mekanisme kerja yang tepat tidak diketahui, obat ini diduga menimbulkan efek yang diinginkan melalui interaksi dengan serotonin,dopamin dan reseptor neurotransmiter lain (Halloway, 1996). • Efek samping yang umum dari penggunaan obat antiansietas yakni pada SSP, kardiovaskuler, mata dan THT, gastro intestinal, kulit. • Kontra indikasinya yaitu penyakit hati, klien lansia, penyakit ginjal, glaukoma, kehamilan atau menyusui, psikosis, penyakit pernafasan yang telah ada serta reaksi hipersensitivitas (Copel, 2007).

  19. RENCANA KEPERAWATAN Scrumumtujuanygdiharapkan : “klienakanmenunjukkanmekanismekopingygadaptifdlmmengatasistres” Tujuanuntukindividu • Pasienmampumengenalansietas • Pasienmampumengatasiansietasmelaluitehnikrelaksasi • Pasienmampumemperagakandanmenggunakantehnikrelaksasiuntukmengatasiansietas

  20. TINDAKAN KEPERAWATAN • Binahubungansalingpercaya • Dalammembinahubungansalingpercayaperludipertimbangkan agar pasienmerasaamandannyamansaatberinteraksi. • Tindakan yang harusdilakukandalammembinahubungansalingpercayaadalah: • Mengucapkansalamterapeutik • Berjabattangan • Menjelaskantujuaninteraksi • Membuatkontraktopik, waktudantempatsetiap kali bertemupasien

  21. TINDAKAN KEPERAWATAN • Bantu pasienmengenalansietas: • Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya. • Bantu pasienmenjelaskansituasi yang menimbulkanansietas • Bantu pasienmengenalpenyebabansietas • Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas

  22. TINDAKAN KEPERAWATAN • Ajarkanpasienteknikrelaksasiuntukmeningkatkankontroldan rasa percayadiri: • Pengalihansituasi • Latihanrelaksasi: • Tariknapasdalam • Mengerutkan dan mengendurkan otot-otot • Hipnotisdirisendiri (latihan 5 jari) • Motivasipasienmelakukantehnikrelaksasisetiap kali ansietasmuncul

  23. TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA Tujuan tindakan untuk keluarga • Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pada anggota keluarganya • Keluarga mampu memahami proses terjadinya masalah ansietas • Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas • Keluarga mampu mempraktekkan cara merawat pasien dengan ansietas • Keluarga mampu merujuk anggota keluarga yang mengalami ansietas

  24. TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA • Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien • Diskusikan tentang proses terjadinya ansietas serta tanda dan gejala • Diskusikan tentang penyebab dan akibat dari ansietas • Diskusikan cara merawat pasien dengan ansietas dengan cara mengajarkan tehnik relaksasi : • Mengalihkan situasi • Latihan relaksasi • Menghipnotis diri sendiri (latihan 5 jari) • Diskusikandengankeluargaperilakupasien yang perludirujukdanbagaimanamerujukpasien • TerapiAktivitasKelompok

  25. SELESAI

  26. TUGAS

  27. QUIZ • Sebutkan defenisi dari ansietas • Sebutkan penyebab ansietas • Jelaskan 4 ciri ansietas • Jelaskan 4 kategori dari ansietas beserta contoh • jelaskan teknik-teknik relaksasi yang dapat diberikan pada klien dengan masalah ansietas

More Related