1 / 8

Transformasi Model Data ke Database Fisik

Transformasi Model Data ke Database Fisik. Tranformasi Umum. Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data)

domani
Download Presentation

Transformasi Model Data ke Database Fisik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Transformasi Model Data ke Database Fisik

  2. Tranformasi Umum • Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data) • Relasi dengan derajat relasi 1-1 (one-to-one) yang menghubungkan 2 himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan atribut relasi ke salah satu tabel (ke tabel yang derajat minimumnya lebih besar atau k etabel yang jumlah rownya lebih sedikit)

  3. Tranformasi Umum • Relasi dengan derajat relasi 1-N (one-to-many) juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian atribut kunci (key) dari himpunan entitas yang berderajat 1 ke tabel yang berderajat N • Relasi dengan derajat N-N (many to many) akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (foreign key) yang berasal dari key-key himpunan entitas yang berelasi

  4. Entitas lemah dan sub entitas • Entitas lemah dan sub entitas diimplementasikan dalam bentuk tabel seperti layaknaya entitas kuat hanya bedanya himpunan entitas lemah harus menyertakan atribut kunci yang ada di himpunan entitas kuat yang berelasi dengannya.

  5. Implementasi Relasi Tunggal ( Unary Relation ) • Jika derajat relasinya one-to-many dapat dengan penggunaan field kunci dua kali tetapi untuk fungsi yang berbeda • Jika derajat relasinya many-to-many akan direpresentasikan ke dalam tabel baru yang mempunyai atribut relasi (jika ada) ditambah dengan atribut kunci dari himpunan entitasnya

  6. Implementasi N-ary relation • Jika derajat relasi parsial antara himpunan entitas selalu/kebanyakan one-to-many makatidak perlu direpresentasikan dalam tabel baru tetapi cukup menambahkan atribut kunci dari masing-masing entitas • Jika derajat relasinya many-to-many, maka perlu dibentuk tabel baru dengan atribut adalah atribut kunci dari masing-masing entitas

  7. Implementasi Spesialisasi dan Generalisasi • Spesialisasi sebuah himpunan entitas akan menghasilkan sejumlah himpunan entitas baru • Generalisasi dilakukan dengan ‘mengabaikan’ perbedaan beberapa himpunan entitas. Generalisasi akan menyusutkan jumlah entitas

  8. Implementasi Agregasi • Pengimplementasiannya dilakukan setelah relasi prasyarat terbentuk. • Selanjutnya tinggal dilihat bagaimana derajat relasi agregatnya mempelajari mhsw matkul mengikuti praktek

More Related