1 / 20

Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia. MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN IKMA 2011/ FKM Univesitas Airlangga. Kelompok 7. Ayu Tyas Purnamasari (101111044) Annisa Nur Luthfia (101111045) Risnia Aprilianti (101111046) Ratih Arinda Larasati (101111047) Febbi Yustitia A. (101111048

diza
Download Presentation

Demokrasi Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Demokrasi Indonesia MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN IKMA 2011/ FKM Univesitas Airlangga

  2. Kelompok 7 • Ayu Tyas Purnamasari (101111044) • Annisa Nur Luthfia (101111045) • Risnia Aprilianti (101111046) • Ratih Arinda Larasati (101111047) • Febbi Yustitia A. (101111048 • Fenty Ayu Rosmania (101111049) • Ridha Ramayanti (101111050) • Isnaini Fajariah (101111051) • Hidayatush Sholiha (101111052) • Intan Putri Purnama N. (101111053)

  3. I. Pengertian Demokrasi • Kata "demokrasi" berasal dari dua kata, demos = rakyat, dan kratos/cratein = pemerintahan. Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. • Diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. • Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif).

  4. II. DemokrasiPancasila • Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam taraf perkembangan . • Secara ringkas, demokrasi Pancasila memiliki beberapa pengertian sebagai berikut: 1.   Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkankekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan. 2.   Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. 3.   Dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab sosial. 4.   Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.

  5. III. Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila 1.  Pemerintahan berdasarkan hukum: dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan: a.    Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan belaka (machtstaat),b.    Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolutisme (kekuasaan tidak terbatas),c.    Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR. 2.  Perlindungan terhadap hak asasi manusia, 3.  Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah, 4.  Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau lainnya

  6. 5. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi “Untuk menyalurkan aspirasi rakyat”, 6.  Pelaksanaan Pemilihan Umum; 7. Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945), 8. Keseimbangan antara hak dan kewajiban, 9. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang lain, 10.Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.

  7. IV. Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila  Sistem pemerintahan demokrasi Pancasila menurut prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Batang Tubuh UUD 1945 berdasarkan tujuh sendi pokok, yaitu sebagai berikut: 1)    Indonesia ialah negara yang berdasarkan hukumNegara Indonesia berdasarkan hukum (Rechsstaat). Hal ini mengandung arti bahwa baik pemerintah maupun lembaga-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh hukum dan tindakannya bagi rakyat harus ada landasan hukumnya. 2)    Indonesia menganut sistem konstitusional Pemerintah berdasarkan sistem konstitusional dan tidak bersifat absolutisme. Sistem konstitusional ini lebih menegaskan bahwa pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dikendalikan atau dibatasi oleh ketentuan konstitusi. 3)    Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai pemegang kekuasaan negara yang tertinggi

  8. 4)  Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 5) Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan mandat (kekuasaan pemerintah). 6) Menteri Negara adalah pembantu presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPRPresiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri negara. 7) Kekuasaan Kepala Negara terbatasKepala Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi ia bukan diktator, artinya kekuasaan terbatas. Ia harus memperhatikan sungguh-sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan oleh presiden dan semua anggota DPR merangkap menjadi anggota MPR.

  9. V. Ciri-Ciri Demokrasi 1. Pemerintah berdasarkan konstitusi 2. Pemilihan umum yang demokratis 3. Pembuatan undang-undang 4. Sistem peradilan yang independen 5. Kekuasaan lembaga kepresidenan 6. Peran media yang bebas 7. Peran kelompok-kelompok kepentingan 8. Hak masyarakat untuk tahu 9. Melindungi hak-hak minoritas 10. Kontrol sipil atas militer

  10. Adanyaketerlibatanwarganegara (rakyat) dalampengambilankeputusanpolitik,baiklangsungmaupuntidaklangsung (perwakilan). 12. Adanyapengakuan, penghargaan, danperlindunganterhadaphak- hakasasirakyat (warganegara). 13. Adanyapersamaanhakbagiseluruhwarganegaradalamsegalabidang. 14. Adanyalembagaperadilandankekuasaankehakiman yang independensebagaialatpenegakanhukum 15. Adanyakebebasandankemerdekaanbagiseluruhwarganegara. 16. Adanyapers (media massa) yang bebasuntukmenyampaikan informasidanmengontrolperilakudankebijakanpemerintah. 17. Adanyapemilihanumumuntukmemilihwakilrakyat yang dudukdilembagaperwakilanrakyat. 18. Adanyapemilihanumum yang bebas, jujur, adiluntukmenentukan (memilih) pemimpinnegaradanpemerintahansertaanggotalembagaperwakilanrakyat. 19. Adanyapengakuanterhadapperbedaankeragamaan (suku, agama, golongan, dansebagainya).

  11. VI. Fungsi Demokrasi Pancasila • Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara. Contohnya:    a. Ikut menyukseskan Pemilu;    b. Ikut menyukseskan Pembangunan;    c. Ikut duduk dalam badan perwakilan/permusyawaratan. • Menjamin tetap tegaknya negara RI • Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem konstitusional • Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila • Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga negara • Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab,Contohnya:    a. Presiden adalah Mandataris MPR,    b. Presiden bertanggung jawab kepada MPR.

  12. VII. PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA • Hal positif dari sistem demokrasi di Indonesia antara lain berlangsungnya proses pilkada yang berjalan dengan baik. • Terdapat penghitungan hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh seorang petugas, dengan disaksikan sejumlah masyarakat dan pihak berwenang.

  13. STUDY CASE

  14. Study Kasus dari Sudut Pandang Masyarakat 1. Rakyat merasa tidak puas terhadap kepemimpinan kepala desa tersebut karena munculnya kasus -kasus korupsi yang dilakukan oleh pemerintah, karena tidak adanya transparansi • Menimbulkan rasa kekecewaan dan berkurangnya kepercayaan terhadap tindakan pemerintah

  15. 3. Perlu adanya perbaikan mental seorang pemimpin. Pemimpin yang diharapkan adalah pemimpin yang mampu mengemban amanah rakyat. Menampung dan mengaplikasikan keinginan bersama rakyat. Pemimpin tidak hanya bisa mengobral janji, tapi perlu dibuktikan dengan tindakan

  16. Studi kasus dari sudut pandang mahasiswa 1. Mahasiswa merasa tidak puas dengan kepemimpinan kepala desa. 2. Mahasiswa merasa mengemban amanah rakyat untuk membela nasib rakyat yang ditindas seorang pemimpin. 3. Mahasiswa berupaya menyampaikan aspirasi dan pendapatnya.

  17. Study Kasus dari Sudut Pandang Pemerintah 1. Fachry Ali menilai pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung oleh rakyat ternyata menimbulkan dampak negatif yang lebih besar ketimbang pemilihan oleh DPRD. Dampak negatif yang nyata-nyata terlihat adalah komersialisasi dan moneterisasi jabatan politik di daerah. Banyaknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi 2. Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menyatakan, pilkada langsung telah mendorong terjadinya politisasi birokrasi

  18. Ketua Tim Peneliti Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga Dwi Windyastuti Budi Hendrarti menjelaskan sejumlah kemungkinan pemicu maraknya korupsi yang melibatkan kepala daerah. Salah satunya, banyak kepala daerah yang tergolong “politisi pendatang” yang tidak paham teknis birokrasi sehingga muncullah budaya korupsi di tingkat pejabat. Munculnya kasus korupsi dalam kementerian menjadi puncak ketidakpuasan publik terhadap kinerja kepala daerah, Namun asumsi ketidakpercayaan itu juga ditujukan kepada para pejabat yang lebih tinggi, yaitu DPR

  19. 3 Hal Negatif Dari Sistem Demokrasi di Indonesia 1. Pemicu Anarkisme Orang Indonesia mengartikan demokrasi itu dengan bebas mengekspresikan diri dan mengungkapkan pendapat selonggar-longgarnya. Sehingga sering kita temukan banyak aksi demonstran yang akhirnya berujung bentrok atau anarkis. 2. Anggaran Membengkak Demokrasi yang mengatasnamakan suara rakyat adalah telah banyak memakan biaya. Sebagai negara demokrasi maka Indonesia harus melakukan pemilihan terhadap pemimpin secara langsung. Begitu besar biaya yang dikeluarkan untuk pemilu. 3. Pemicu Perpecahan Persatuan Banyak rakyat bentrok hanya karna perbedaan pendapat dalam memilih pemimpin. Bahkan rakyat dijadikan alat oleh sebagian orang untuk pemulus jalan mereka menduduki kekuasaan tanpa mempedulikan gesekan yang akan timbul dengan rakyat lainnya. Tidak hanya itu perpecahan juga akan terjadi di lembaga negara.

  20. Kesimpulan • Demokrasi yang dianutbangsa Indonesia adalahdemokrasipancasila, dimanademokrasipancasilaadalahdemokrasi yang dihayatiolehbangsadannegara Indonesia yang dijiwaidandiintegrasikanolehnilai-nilailuhurPancasila yang tidakmungkinterlepasdari rasa kekeluargaan. • Kita memangtelahmenganutdemokrasidanbahkantelahdipraktekanbaikdalamkeluarga, masyarakat, maupundalamkehidupanbebangsadanbernegara. Akantetapi, kitabelummembudayakannya. • Untukbisamelaksanakanbudayademokrasiperluadausahadarisemuawarganegara. Yang paling utama, tentusaja, adalah: 1. Adanyaniatuntukmemahaminilai-nilaidemokrasi. 2.Mempraktekanya secaraterusmenerus, ataumembiasakannya.

More Related