1 / 22

SEJARAH

HUKUM. ISLAM. SEJARAH. MOH. SALEH ISMAIL. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA 2009-2010. SEJARAH PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM. MASA NABI MUHAMMAD (610-632 M) MASA KHULAFAUR RASYIDIN (632-662M) MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN PEMBUKUAN (ABAD 7-10 M)

dillian
Download Presentation

SEJARAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUKUM ISLAM SEJARAH MOH. SALEH ISMAIL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA 2009-2010

  2. SEJARAHPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM MASA NABI MUHAMMAD (610-632 M) MASA KHULAFAUR RASYIDIN (632-662M) MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN PEMBUKUAN (ABAD 7-10 M) MASA KELESUAN PEMIKIRAN (10-19 M) MASA KEBANGKITAN KEMBALI (ABAD 19- SAMPAI SEKARANG)

  3. MASA NABI MUHAMMAD (610-632 M) Latar belakang : Kehidupan masyarakat Arab : alam yang begitu keras individualistis Klen-klen patrilinial Berdasarkan pertalian darah dan adat Dominasi kaum laki-laki, kedudukan perempuan rendah (kelahiran, perceraian, warisan) Masyarakat (Badui) memiliki kepercayaan thp dewa-dewa sesuai dengan klen-klennya Kota Mekkah dijalankan oleh majelis (dasar kekayaan dan pengaruh masyarakat) Perdagangan sistem riba – peminjaman

  4. Kelahiran Nabi Muhammad pada 12 Rabi’ul Awwal Tahun Gajah/20 April 570 Perkawinan, usia 25 Tahun Kenabian, usia 40 Tahun (610 M), mendapat cacian, penganiayaan dan dimusuhi Masa di makkah 13 tahun dan di madinah 10 tahun Isra’ mi’raj Pendapat Philip Kurie Kitti “Islam yang dibawa Muhammad untuk umat manusia itu adalah satu pandangan hidup (a way of life) dengan tiga aspek utamanya yaitu agama, politik dan budaya.

  5. MASA KHULAFA RASYIDIN (632-662M) Perjuangan Nabi dilajnutkan oleh sahabatnya sebagai Khalifah untuk menjaga agama dan kepala Negara Pengangkatan khalifah terjadi melalui : Persetujuan masyarakat (Abu Bakar) Penunjukkan (Umar bin Khotob) Melakukan janji setia (bay’at) Kepemimpinan Khulafa rasyidin dijadikan model oleh generasi berikutnya, tentang cara mereka menemukan dan mnerapkan hukum Islam.

  6. ABU BAKAR SHIDIQ (632-634 M) Tindakan-tindakan penting : Pidato pelantikannya : “aku telah kalian pilih sebagai khalifah, kepala negara tetapi aku bukanlah yang terbaik diantara kita sekalian. Karena itu, jika aku melakukan sesuatu yang benar ikuti dan bantulah aku, tetapi jika aku malakukan kesalahan, perbaikilah. Sebab, --menurut pendapatku—menyatakan yang benar adalah amanat, membohongi rakyat adalah pengkhianatan”. Cara yang dilakukan oleh Abu Bakar dalam memecahkan persoalan hukum yg timbul dalam masyarakat “dengan al Quran, dengan Sunnah, bertanya kepada majelis (ijtihad jama’i) - ijma’

  7. Atas anjuran umar, dibentuk panitia khusus yang bertugas mengumpulkan catatan ayat-ayat al Quran dalam satu naskah, dipimpin oleh zait bin Tsabit. Diuji kumpulan naskah tersebut dengan penghafal al quran setelah Abu Bakar meninggal naskah di simpan oleh Umar dan selanjutnya disimpan Hafsah

  8. UMAR BIN KHOTOB (634-644 M) • Melanjutkan perluasan daerah penyebaran Islam ke Syria, Palestina, Irak, Persia, Mesir. • Menetapkan tahun Islam (Hijriyah) berdasarkan peredaran bulan (tahun 638 M) • Membiasakan shalat tarawih yang dilakukan sesudah sholat isya’ • Ia juga toleran terhadap pemeluk agama lain.

  9. Ijtihad Umar dalam bidang hukum : Talak tiga yang diucapkan sekaligus disuatu tempat pada suatu ketika. Untuk melindungi pihak perempuan, agar tidak terjadi penyelahgunaan talak oleh laki-laki Golongan yang menerima zakat, kecuali muallafIslam telah kuat, sehingga tidak ada perlakuan khusus Orang mencuri, potong tangan (QS 5:38), karena terjadi kelaparan sehingga tidak dipotong tanganya Larangan perkawinan campuranmelindungi kedudukan wanita Islam dan rahasia negara. Dalam QS 5:5 (laki-laki boleh menikahi ahlul kitab).

  10. DALAM BIDANG PERADILAN : Dipelajari, jelas duduk perkaranya, beri putusan. Adanya perdamaian Kedudukan/pembuktian yang seimbang kaya><miskin Tidak boleh ragu untuk mengubah putusan jika ternyata terjadi kesalahan Dasarnya dengaan al Quran, sunnah, dapat mengqiyaskan dg perkara sebelumnya

  11. USMAN BIN AFFAN (644-656 M) Usianya sudah cukup tua 70 th, dan sudah agak lemah, sehingga dimanfaatkan oleh orang disekitarnya (nepotisme olah bani Umayah) Kekuasaan Islam sudah cukup luas Maroko, india, konstantinopel Penyalinan al Quran dipimpin oleh Zait bin Tsabit,naskah yang telah dihimpun pada masa Abu Bakar yang telah disimpan oleh Hafsah Menyalin 5 mushaf dikirim ke Mekah, Kairo,Damaskus, Bagdad Mushaf Usmany (al Imam) Terbunuh oleh Abdullah bin Saba’ dalam usia 82 th

  12. ALI BIN ABI THALIB (656-622 M) Pada masa ini timbul bibit perpecahan yang serius dalam tubuh umat islam yang bermuara pada perang bermula dari masalah politik (siapa yang berhak menjadi khalifah) Ali memecat Gubernur yang tidak loyal (dari bani umaayh) dan mengangkatnya orang yang pro. Ibu kota dipindah dari MAdinah ke Kufah Muawiyah merebut mesir, madinah , mekah dan yaman Ali terbunuh oleh pemberontak khawarij : Abdurrahman bin muljam

  13. Ummat Islam membaiat putra Ali, yaitu Hasan Bin Ali tapi hanya 6 bln Karena tidak tahan melihat ummat Islam Pecah, kemudian menyerahkan kepada MUawiyah dari bani umayyah.

  14. MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN DAN PEMBUKUAN (ABAD 7-10 M) • Pemerintahan bani Umayah (662-750 M) dan khalifah Abbasiyah (750-1258 M) • Puncaknya pada masa khalifah Abbasiyah - kejayaan fikih Islam, pada masa ini : • Lahir para ahli hukum Islam yang menemukan dan merumuskan hukum fikih Islam • Muncul teori hukum yang masih dianut sampai sekarang Mujtahid—(mujtahid mutlak, mujtahid mazhab, mujtahid fatwa, dan ahli tarjih)

  15. ABU HANIFAH (AL NUKMAN IBNU TSABIT) (700-767 M) Hidup di kufah, Irak, sehingga: Tidak banyak yang mengetahui sunnah Keadaan masyarakat yang berbeda dengan madinah Intensitas penggunaan sumber hukum berbeda. Dengan demikina maka, abu Hanifah banyak menggunakan ra’yu untuk memecahkan persoalan hukum dalam masyarakat sehingga dikenal dengan sebutan AHLUR RA’YU.

  16. MALIK BIN ANAS (713-795 M) Hidup di Madinah, banyak orang yang mengetahui sunnah, beliau sendiri sebagai pengumnpul sunnah (al Muwathak) sehingga sumber hukumnya : al Quran, sunnah, ijma (masyarakat madinah), qiyas masalih Mursalah.

  17. M. IDRIS AS SYAFI’I(767-820 M) belajar dari imam Hanafi dan imam Maliki, imam syafii mampu menyatukan kedua aliran dan merumuskan sumber hukum (fikih) Islam Disebut master architect sumber hukum (fikih) Islam Kitabnya “Ar Risalah” dan “al Umm” Mempunyai pendapat “dua pendapat mengenai masalah yang sama atau hampir bersamaan yang dikeluarkannya di dua tempat yang berbeda karena perbedaan waktu, situasi dan kondisi” yaitu qaul qadim (pendapat lama) yakni di Bagdad, dan qaul jaddid (pendapat baru) di Mesir. Sumber hukumnya : al Quran, sunnah, ijma, qiyas dan istishab

  18. AHMAD BIN HAMBAL(781-855 M) Menulis kitab “al Musnad” Pendapat ahmad bin Hambal menjadi pendapat resmi negara di Saudi Arabia Sumber hukumnya sama dengan imam Syafii, tetapi lebih menekankan al Quran dan sunnah. Sehingga pada masa itu masyarakat bersikap Ittiba’ (mengikuti tapi tahu daar pendapat) Taqlid (mengikuti tanpa tahu dasar pendapat)

  19. MASA KELESUAN PEMIKIRAN (10-19 M) Sejak abad 10-11 M, ilmu hukum islam mulai berhenti berkembang. ini terjadi di akhir penghujung masa dinasti Abbasiyah. Para ahli hukum hanya mempelajari pikiran-pikiran pari ahli hukum sebelumnya yang telah dituangkan dalam buku berbagai mazhab. Banyak mempermasalahkan hal-hal yang furu’ (cabang) bukan hal-hal yang pokok Mulailah gejala mengikuti pendapat sebelumnya (ittiba’-taqlid)

  20. Para hali hukum tidak lagi memusatkan usahanya untuk memahami prinsip-prinsip atas ayat-ayat hukum yang terdapat di Al Quran dan Sunnah, tetapi pikirannya ditumpukan pada pemahaman perkataan, pikiran hukum para imam-imamnya saja. Artinya: masyarakat terus berkembang, tetapi pemikitran hukumnya berhenti. Ciri masa kelesuan…….

  21. Kesatuan wilayah Islam yang luas, telah retak dengan munculnya negara-baru Ketidakstabilan politik sehingga kebebasan berpikir kurang Pecahnya kesatuan kenegaraan/pemerintahan menyebabkan kemerosotan pula kewibawaan pengendalian perkembangan hukum. Faktor Penyebab…….

  22. MASA KEBANGKITAN KEMBALI(ABAD 19- SAMPAI SEKARANG) Munculnya tokoh pembaharu yang menyarankan kembali pada al Quran dan sunnah Nabi (gerakan salaf/salafiyah) Tokohnya Ibnu Taimiyah (1263-1328M) muridnya Ibnu Qayyim al Jauziah (1292-1356M) Dilanjutkan oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab (1703-1787)gerakan wahabi Dilanjutkan Jamaluddin al Afghani (1839-1897 M) Dilanjutkan oleh Muhammad Abduh (1849-1905M) Muhammad Rasyid Ridha (1865-1935). Perjuangannya dengan pendidikan

More Related