1 / 15

STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA

STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA.

denver
Download Presentation

STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA

  2. Hampir 70 % pendudukduniatermasukdi Indonesia beradadiwilayahpedesaanygpenghidupanpokoknyabersumberdaripolapertanian. Bagimereka, bagaimanamempertahankanhidupsehari-seharimerupakanmasalahpokokygmenyitaseluruhperhatiandantenaganya.Karenaitujikanegaramenghendakipembangunanygberkesinambungan, makaiaharusmemulainyadaridaeahpedesaan & sektorpertanian. Peranansektorpertaniandipandangpasifbahkanhanyadianggapsebatassebagaisumbertenagakerja & bahan-bahanpanganygmurahdemiberkembangnyasektor-sektorindustri, ygdinobatkansebagaisektorunggulandalamstrategipembangunanekonomisecarakeseluruhan. A. PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEREKONOMIAN

  3. 3. Pembanguansektorpertaniandi Indonesia tetapdianggapsektorterpentingdarikeseluruhanpembanguanekonomi. Denganalasansebagaiberikut : a. Potensisumberdayanyaygbesar & beragam b. Pangsaterhadappendapatannasionalcukupbesar. c. Besarnyapangsaterhadapekspornasional d. Besarnyapendudukygmenggantungkanhidupnya padasektorini e. Perananyadalammenyediakanpanganmasyarakat f. Menjadi basis pertumbuhandipedesaan

  4. 4. Faktamenunjukkanpotensipertaniandi Indonesia sangatbesar, namunsampaisaaatinipelakuekonomiygterlibatdalamsektorinitermasukgolongansangatmiskin. Hal inimengindikasikanpemerintahmasalalukurangmemberdayakansektorpertaniansecarakeseluruhan. 5. Lemahnyapemberdayaantersebutdisebabkankarenahanyaterfokuspadausahatani, lemahnyadukungankebijakanmikro, sertapendekatanyaygsentralistik.Akibatnyausahapertaniansampaisaatinimasihdidominasiolehusahadenganbercirikan : a. Skalakecil b. Modal terbatas c. Teknologinyasederhana d. Sangatdipengaruhimusim e. Wilayah pasarnyalokal f. Umumunyaberusahadengantenagakerjakeluargasehingga menyebabkanterjadinyainvolusipertanian (pengangguran tersembunyi) g. Aksesterhadapkredit, teknologi & pasarsangatrendah h. Pasarkomoditipertaniansifatnya mono/oligopsonisehingga terjadiekspolitasihargapertanian

  5. 6. Akibatdarilemahnyapemberdayaansektorpertanianpadapemerintahanmasalalu, makapembangunansektorpertaniandimasamendatangtidakhanyadihadapkanuntukmemecahkanmasalah-masalahygada, namun pd tatananperubahanpolitikygmengarahpada era demokratisasi, yaknituntutanotonomidaerahdanpemberdayaanpertaniaansertamengantisipasiperubahantatanandunia yang mengarahpadaglobalisasidunia.

  6. 1. PerkembanganKebijakanPangan KebijakanpanganterutamaberastelahmenjadibagiankebijakanpolitikpemerintahsemenjakzamanpenjajahanBelanda. a. Tahun 1930-an : masadepresiekonomi & awal kebijakanpengendalianlangsunghargaberasolehpemerintahBelanda. b. Tahun 1933 : dibentuknyabadanpemerintahygbertugasmelaksanakanpengawasanterhadapproduksi & pemasaranberasyaituStichting Het Voedingsmidlenfonds (VMF). InilahcikalbakalnyaberdirinyaBULOGpadamasaordebaru. Dimanaketerlibatanpemerintahcukupbesardalammengendalikanstabilitaspangan. Hal inimengindikasikanbetapapentingnyapermasalahanpangankhususnyaberasutkmenjaminstabilitasekonomi & politiknasional. B. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANAIAN

  7. c. Tahun 1952 : digulirkan program kesejahteraanKASIMOuntukmencapaitujuanswasembadapangan d. Tahun 1959 : digulirkan program BIMASyaknidenganpendekatanpenyuluhandanpercontohan. Namuntidaksemua program pengembanganpanganberhasilmencapaisasaranyakniswasembadapangan.Akantetapiberhasilmewariskanpengalamanbetapapentingnyalembagapenyediakreditpertanianseperti BUUD/KUD padamasaOrdeBarudanperlunyamerumuskankebijakanyghati-hatidlmmenetapkanhargadasar (ceiling price) & hargatertinggi (floor price) berasdipasaran.

  8. 2. KebijakanPangandi Era OrdeBaru Belajardaripengalamansebelumnyadanpenerapankebijakanpengembangansektorpertanianterutamapadatekananproduksidankonsumsiberas, merupakansatucatatanemasdalampembangunanekonomi Indonesia yaitusebagainegarapengimporberasdanmampuberswasembadapangan. Keberhasilantersebutdidasariataspenerapan program-program seperti : a. Tahun 1963 : Penerapan program penyuluhanpertanianygmanapemerintahterinspirasidarimahasiswa IPB ygberhasilmerumuskan program BIMAS melaluiPanca Usaha Taniyaitupenggunaan air ygbaik, pengguanaanbibitunggul, penggunaanpupukdanpestisidaygrasional, carabercocoktanamygtepatdanlembagakoperasiygkuat. b. Tahun 1966 : Pemerintahmenggulirkan program KLOGNAS yaitusuatubadanygbertugasutkmenanganimasalahdistribusibahankebutuhanpokokdandiberiwewenangtambahanyaitumenyalurkandanakreditpertaniankepadapeserta BIMAS melaluiGubernur & Bupati .

  9. a. Tahun 1967 : Terjadikrisisberas. Keadaantertolongkarenaadanya program bantuanpangan PL- 480 dari AS berupa 100.000 ton berasditambahsejumlahtepungtrigudan bulgur.Dari pengalamantersebutpemerintahmengevaluasikebijakanterhadapBIMAS danlahirlah program usahabernamaIntensifikasiMassal (INMAS) danberhasilmendorongpengingkatanproduksi. Tetapitidakdiikutidengankesejahteraanparapetanaikarenahargagabahlebihmurahdibandingkandenganhargasaprodisehinggamengurangiinsentifpetaniutkmenanamlahanpertaniannya. Dan munculahkebijakan RUMUSAN TANI yaitupengendalianhargaberas agar sama dg hargapupuk. b. Tahun 1977 : Pemerintahmampumeningkatkanproduksipertanian rata-rata menjadi 4,5 % per tahunnya. Dikenaldengan program BIMAS/INMASgotongroyong, karenamelibatkansemuadariunsurkementrian, gubernur, buti, camatdankelurahan.

  10. 3. KebijakanPertaniandanPangandi Era Reformasi MengambilpelajarandarimasaOrbaygdapatmenghasilkanswasembadaberasdenganpenerapanprogram BIMAS/INMAS. Di Era Reformasiinikonsepswasembadapanganygsebelumnyadipahamidengaberbasispadaproduksi, namunbergeserkeKONSEP BERBASIS KONSUMSI. Konsepinimemberikanpengertianbahwa: kebijakanpanganjanganhanyadiartikansecaramonokulturartinyaberassebagaisatu-satunyaalternatifbahanmakananpokok & mengabaikanjenismakananpokoklainnyasepertijagung, ubijalar, sagudsb. :

  11. 1. Sejalandnganperubahantatananpolitikdi Indonesia yang mengarahpada era demokratisasi, makapembangunansektorpertaniandimasadatangdihadapkanpada 2 tantanganpokoksekaligusyaitu a. Tantangan INTERNAL yaknipembangunanpertaniantidaksajadituntutuntukmengatasimasalah-masalahygsudahada, namundihadapkan pula padatuntutandemokratisasiygterjadidi Indonesia. b. TantanganEKSTERNALyaknipembanguansektorpertaniandiharapkanmampuuntukmengatasi era globalisasidunia. C. TUNTUNAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN DI MASA YANG AKAN DATANG

  12. 2. Berdasarkanisupembangunanpertanian, untukmengatasitantangandemokratisasidanglobalisasipemerintahtelahmenetapkanmisidanvisipembanguanpertanian, yakniterwujudnyamasyarakat yang sejahterakhususnyapetanimelaluipembanguansistemagrobisnis & usahaagrobisinisygberdayasaing, berkerakyatan, berkelanjutandandesentralistik.Dengantujuansebagaiberikut : a. Meningkatkanpendapatandantarafhidupparapetanimelaluipengembangansistemagrobisnisdanusahaagrobisnis b. Mengembangkanakativitasekonomipedesaanmelaluipengembangansistemagrobisnisdan perusahaan2 agrobisnisygberdayasaing, berkerakyatan, berkelanjutandanterdesentralisasi. c. Mewujudkanketahananpanganygberbasisi pd keragamansumberdayabahanpangan, kelembagaandanbudayapanganlokaldisetiapdaerah d. Meningkatkankesempatankerjadankesempatanberusahasecaraadildanmeratamelaluipengembangansistemagrobisnis.

  13. 3. Agenda strategikebijakanpertaniandanpanganpadamasamendatangdapatdirumuskandenganmempertimbangkanbeberapaaspekyaitu a. Strategipengembanganpertaniandisektorhululebihdiorientasikanpadapengembanganygberbasispasardanagribisnis modern. b. Mekanismepenunjukanrekananimporberasharusdilakukansecaratransparan agar tercapaitingkathargaygrasionalditingkatkonsumentanpamerugikanpetani.

  14. c. Kebijakandiversifikasiprodukpanganmelaluisosialisasi dg pendekatanekonomisehinggadapatmendorongmotivasipetanimenanamjenistanamanalternatifselainberas. d. Pembangunan sektorpertanianharusdilakukansecaraterintegrasidenganpembangunandidaerahpedesandalamkerangkapembangunankesejahteraanmasyarakatpetanididesa.

  15. WASSALAMU'ALAKUMTRIMA KASIH

More Related