html5-img
1 / 19

AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG

AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG. Hubungan Pusat-Cabang yaitu hubungan antara kantor pusat ( utama ) dengan kantor pengembangan / perwakilan yang skala usahanya lebih kecil dan merupakan bagian dari kantor pusat tersebar di daerah-daerah lain

denim
Download Presentation

AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG

  2. HubunganPusat-Cabangyaituhubunganantarakantorpusat (utama) dengankantorpengembangan/ perwakilan yang skalausahanyalebihkecildanmerupakanbagiandarikantorpusattersebar di daerah-daerah lain • TerdapatperbedaanpengertianantaraCabangdanAgen

  3. KANTOR CABANG Strukturorganisasidankegiatantidakterlepasdarikantorpusat. Sehinggakantorcabangbertanggungjawabpenuhatassegalaaktivitasnyakemanajemenkantorpusat. Kegiatankantorcabangtidakterbataspadausahauntukmemperolehpesanansajatetapijugausahauntukmemenuhipesanan yang dptdiambildaripersediaansendirimaupunpersediaankantorpusat. Investasikantorpusatkecabangtidakhanyasebatas modal kerjasajatetapisemuafasilitas yang dibutuhkandalammendirikankantorcabangdanpermulaanoperasinyakantorcabang AGEN Strukturorganisasidankegiatanterlepasdarikantorpusatatauberdirisendiri. Olehkarenaitusatukantoragendapatmengagenibeberapaperusahaan. Sehinggakantoragentidakbertanggungjawabkekantorpusattetapibertanggungjawabpengelolaagen. Kegiatankantoragentidakterbataspadausahauntukmemperolehpesanandancalonpembelisaja. Dengandemikianagenhanyasebagaifungsipemasarnyasaja. Investasikantorpusatkeagenhanyasebatas modal kerjasaja.

  4. Ada duasistem yang digunakandalampencatatansistemakuntansihubungancabangdenganpusat, yaitumelaluisistemsentralisasidansistemdesentralisasi • Dalamsistemsentralisasi, akuntansikantorcabangdiselenggarakanolehkantorpusat, jadihampirmiripdenganpencatatankantoragendimanarugi-labakantoragendipisahkandarirugi-labakantorpusat. • Sisteminicocokdipakaiapabilakantorcabangletaknyadekatdengankantorpusatdankegiatankantorcabangmasihterbatas/ kantorcabangmasihrelatifkecil.

  5. Dalamsistemdesentralisasi, pencatatantransaksi di kantorcabangdiselenggarakanolehkantorcabangsendiri. Namunbiladikehendakiolehkantorpusatmakaterdapatpos-postertentu yang pencatatannyadilakukanolehkantorpusat. • Hal yang pentingmengenaiakuntansidanpencatatansistemdesentralisasiterhadaptransaksi yang menghubungkanantaraPusatdengancabangadalahRekening Koran TimbalBalik (R/K). Sehinggapencatatansetiaptransaksidalamjurnalnyajugasedikitberbedadenganjurnalbiasa.

  6. Sistem Sentralisasi • Kantor pusat mengirim kas sebesar Rp. 200.000 untuk pembukaan kantor cabang. Kas - Ktr Cabang 200.000 Kas (aktiva) 200.000 • Kantor cabang membeli aktiva tetap senilai Rp. 150.000 secara kredit. Aktiva tetap - Ktr Cabang 150.000 Kas Ktr.Cabang 150.000 • Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit: Kantor Pusat Rp.1200.000, kantor cabang Rp. 800.000 Persediaan 1.200.000 Utang Dagang 1.200.000 Persed. ktr cabang 800.000 Utang Dagang 800.000 • Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang Rp. 275.000. Persediaan-Ktr Cabang 275.000 Persediaan 275.000

  7. Penjualan barang semuanya dilakukan secara kredit: Kantor Pusat Rp.1500.000, kantor cabang Rp. 700.000. Harga pokok atas barang dagangan yang dijual tersebut masing-masing Rp. 1000.000 dan Rp. 400.000. Piutang dagang 1.500.000 Penjualan 1.500.000 HPP 1.000.000 Persediaan 1.000.000 Piutang dagang 700.000 Penjualan 700.000 HPP 400.000 Persediaan 400.000 • Penagihan piutang dagang: Kantor Pusat Rp. 1300.000, Kantor Cabang Rp. 500.000. Kas 1.300.000 Piutang Dagang 1.300.000 Kas 5.00.000 Piutang Dagang 500.000

  8. Sistem Desentralisasi • Transaksi keuangan kantor cabang di dalam sistem desentralisasi dikelompokkan menjadi 2 transaksi, yaitu: • Transaksi antara kantor cabang dengan kantor pusat. Transaksi ini akan mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini dicatat baik oleh kantor cabang maupun kantor pusat. • Transaksi antara kantor cabang dengan pihak ketiga. Transaksi ini tidak mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini tidak dicatat oleh kantor pusat.

  9. Contohtransaksiygmemengaruhikantorpusatdankantorcabang, a.l: • Pengirimankas (aktiva) darikantorPusatkekantorcabangdansebaliknya • PengirimanbarangdagangdrkantorPusatkecabangdansebaliknya • PembebananbiayaolehktrPusatkpdkantorcabangdansebaliknya • Pengakuanlaba/rugikantorcabang: • Penagihanpiutangkantorpusatolehkantorcabangdansebaliknya

  10. Masalah Khusus Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang • Kantor cabang di luar negeri. • Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok. • Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat.

  11. Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok • Dalam pembahasan di muka pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang selalu di nota dan di catat berdasarkan harga pokok. Namun bisa jadi Pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang di nota diatas harga pokok. • Oleh kantor pusat kelebihan harga nota harga yang dibebankan pada kantor cabang di atas harga pokok akan dikredit ke rekening “Cadangan Kelebihan Harga” atau “Laba Kotor Belum Direalisir”. Jadi waktu mengirim barang, kantor pusat akan mencatat:

  12. Apabila Kantor Pusat mencatat persediaan dengan sistem fisik: R/K Kantor cabang ...................xxx Pengiriman cabang ke Kantor cabang ..........xxx Cadangan kelebihan harga ...........................xxx Apabila Kantor Pusat mencatat persediaan dengan sistem perpetual; R/K kantor cabang ....................xxx Persediaan barang dagangan ........................xxx Cadangan kelebihan harga ...........................xxx

  13. Kantor cabang tidak akan mengetahui kalau harga nota yang dibebankan oleh kantor pusat tersebut adalah di atas harga pokok. Jadi kantor cabang akan mencatat berdasarkan harga nota yang diterima. • Apabila kantor cabang mencatat persediaan dengan sistem fisik; Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx R/K kantor pusat ............................xxx • Apabila kantor cabang mencatat persediaan dengan sistem fisik; Pengiriman barang dari kantor pusat ................xxx R/K kantor pusat ............................xxx

  14. Agar laporan keuangan kantor pusat dan laporan keuangan konsolidasi memberikan informasi yang sesungguhnya, dengan kata lain agar laba atau rugi dari kantor cabang menunjukkan laba yang sesungguhnya, maka cadangan kelebihan atas barang dagangan yang dijual oleh kantor cabang akan diperlakukan sebagai penambah laba dari kantor cabang melalui jurnal: Cadangan kelebihan harga ................xxx Rugi-laba kantor cabang ...........................xxx

  15. Pengiriman aktiva antar cabang atas perintah kantor pusat. • Kantor pusatdapatmemintasuatukantorcabangmengirimaktivakekantorcabang yang lain denganalasan-alasantertentu. • Untukmempermudahpembahasanmakatransaksipengirimanaktivaantarcabangatasperintahkantorpusatdikelompokkanmenjadi 2, yaitu: 1. Pengirimankas 2. Pengirimanbarangdagangan

  16. Pengiriman Kas Antar-Kantor Cabang Atas Perintah Kantor Pusat • Transaksi ini akan mempengaruhi masing- masing pihak yang terkait sebagai berikut: • Kantor cabang pengirim Rekening kantor pusat.............xxx Kas............................................xxx • Kantor cabang penerima; Kas...........................................xxx Rekening kantor pusat..................xxx • Kantor pusat; Rekening kantor cabang penerima..............xxx Rekening kantor cabang pengirim................xxx

  17. . Pengiriman Barang dagangan Antar-Kantor Cabang Atas Perintah Kantor Pusat • Kantor cabang pengirim; Rekening kantor pusat......................xxx Kas.....................................................................xxx Pengiriman barang dari kantor pusat…..............xxx Biaya angkut.......................................................xxx • Kantor cabang penerima; Pengiriman barang dari kantor pusat...........xxx Biaya angkut.....................................................xxx Rekening kantor pusat.....................................xxx • Kantor pusat; Rekening kantor cabang penerima.................xxx Pengiriman barang ke cabang pengirim.........xxx Rugi-kelebihan biaya angkut..........................xxx Rekening kantor cabang...................................xxx Pengiriman barang ke cabang penerima...........xxx

  18. Selesai

More Related