1 / 40

KEUNTUNGAN KESUKSESAN IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMERINTAHAN & FAKTOR – FAKTOR KESUKSESAN

KEUNTUNGAN KESUKSESAN IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMERINTAHAN & FAKTOR – FAKTOR KESUKSESAN. E-Government (World Bank). “government-owned or operated systems of information and communications technologies (ICTs) that transform relations with citizens, the private sector and/or other

Download Presentation

KEUNTUNGAN KESUKSESAN IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMERINTAHAN & FAKTOR – FAKTOR KESUKSESAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEUNTUNGAN KESUKSESAN IMPLEMENTASI TIK DALAM PEMERINTAHAN& FAKTOR – FAKTOR KESUKSESAN

  2. E-Government (World Bank) “government-owned or operated systems of information and communications technologies (ICTs) that transform relations with citizens, the private sector and/or other government agencies so as to promote citizen empowerment, improve service delivery, strengthen accountability, increase transparency, or improve government efficiency” • Pemanfaatan TIK • Transformation relasi • Peningkatan-peningkatan: • Pemberdayaan masyarakat • Pelayanan publik • Transparansi dan akuntabilitas • Efisiensi penyelenggaraan pemerintahan

  3. E-Government • Pemberdayaan masyarakat • Pelayanan publik • Transparansi dan akuntabilitas • Efisiensi penyelenggaraan pemerintahan Hubungan (relasi) yang lebih efektif, harmonis, dan akuntabel Pengembangan sarana dan infrastruktur TI

  4. Keadaan E-Government Indonesia Padalingkungan global ternyatapelaksanaan e-governmendi Indonesia masihdibawahThailand,Singapura, Folopinadan Malaysia bahkanindeks per 2005 menunjukkanpenurunan. Data tersebutbisadilihatdibawahini :

  5. Konsep e-goverment E-gov merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); yang Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.

  6. Tujuanpemanfaatan TIK Tujuanpemanfaatanteknologiinformasidankomunikasi (TIK) padainstansipemerintahadalah: (1) mengidentifikasidanmenguraikantingkatpemanfaatanteknologiinformasidankomunikasidalampelayananpublikdibeberapainstansipemerintahpusatmaupundaerah, (2) mengidentifikasidanmenguraikantingkatoptimalitasimplementasipemanfaatanteknologiinformasidankomunikasidalampelayananpublikdiinstansipemerintahpusatmaupundaerah, (3) menganalisisfaktor-faktor yang mempengaruhitingkatataukualifikasidalamimplementasipemanfaatanteknologiinformasidankomunikasidalampelayananpublikdiinstansipemerintahtingkatpusatmaupundaerah, (4) menyusun model danstrategipeningkatanpemanfaatanteknologiinformasidankomunikasibagiinstansipemerintah

  7. Manfaatdaripelaksanaan e-gov Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis. Menciptakan masyarakat berbasis komunitas informasi yang lebih berkualitas ( indrajid, 2005, 4 )

  8. KEUNTUNGAN KESUKSESAN IMPLEMENTASI TIK dalam PEMERINTAHAN

  9. Faktor-FaktorKesuksesan Faktor-faktor kesuksesan implementasi e-government dapat dikelompokkan menjadi lima bagian besar:

  10. Visi, objektif, strategi keberhasilane-government membutuhkan: Visi yang jelas dari pemimpin Dukungan yang kuatdarimasyarakat Penetapan agenda

  11. HukumdanPeraturan • Adalahpentinguntukmerencanakanwaktudanusaha yang cukupuntukperubahanlegislatif yang mungkindiperlukanuntukmendukungimplementasiproses yang baru. Aturanhukumberikutperludicanangkandemikeberhasilan • e-government: • Hukumprivasidanisuterkait • Hukumterkaitperubahanprosesbisnisdansisteminformasi • Hukumterkaitarsitekturteknologiinformasipemerintahdanpendiriansebuahpusatkomputerterintegrasi.

  12. Strukturorganisasi • Usaha yang dibutuhkandalambidanginitidakbolehdianggapenteng. Restrukturisasiorganisasimempengaruhisekitar 30 sampai 50 persendarikeseluruhanusaha. Perubahandalamstrukturorganisasiharusdirencanakandenganmatangdandiimplementasikandengansistematis. Hal-halpenting yang mempengaruhiperubahanorganisasiadalahsebagaiberikut: • Kepemimpinan yang kuatdengankomitmen • Perencanaan - manajemen TI danmanajemenperubahan • Persiapananggarandanpelaksanaananggaran • Koordinasidankolaborasi • Pemantauandanpengukurankinerja • Kemitraanpemerintah-sektorswasta-masyarakat

  13. ProsesBisnis Cara mengerjakanbisnis yang sedangberlangsungsaatinibisajadibukanlahlangkah yang paling tepatatauefektif. SalahsatualatuntukmelakukaninovasiprosesbisnisadalahBusiness Process Reengineering (BPR). BPR meliputiperancanganulangalurkerjadalam/antar level departemenuntukmeningkatkanefisiensiproses (misal, untukmenghapuskaninefisiensidalamproseskerja)

  14. Teknologiinformasi • Teknologiinformasiberubahdengancepat. Faktor-faktor yang perludipertimbangkandalammemilihteknologidan vendor adalah: • Tingkatandariteknologiaplikasi yang dibutuhkan • Infrastrukturjaringan • Interoperabilitas • Standarisasi • Kemampuanteknisdan SDM

  15. Peran TIK Dalam E-Government Automasi tugas-tugas Integrasi proses dan sumber daya Cara-cara baru Tatanan dan budaya TIK

  16. Peran TIK: Automasi Pemakai melaksanakan tugas-tugasnya secara manual Komputer membantu pemakai melaksanakan tugas-tugasnya

  17. Peran TIK: Automasi Pembuatan dokumen-dokumen kerja Kalkulasi data numeris (keuangan, hasil survey, sensus, dsb) Pemrosesan informasi (laporan-laporan terpadu, ringkasan eksekutif) Pemasukan, penyimpanan, organisasi, dan pencarian data dalam jumlah besar (pegawai, aset, keuangan, dsb) Desain grafis dan visual (presentasi, desain arsitektur, gambar kerja, dsb) Transfer dan pengiriman data (secara elektronis) Pemantauan dan evaluasi real-time (gunung api, longsor)

  18. Peran TIK: Integrator Sistem Pelayanan Satu Atap • Banyak unit • Kewenangan yang • berbeda-beda • Proses birokrasi • yang berlainan • Banyak data Pemakai melihatnya sebagai satu layanan

  19. Integrasi: Pemakaian Data Bersama Dinas Sosial Penanganan bencana Dinas Kependudukan Dinas Kimpraswil Data kependudukan Data prasarana fisik & fasum Penanganan KLB Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Data kesehatan

  20. Integrasi: Komunikasi Antar Aplikasi Sistem dan aplikasi dengan platform (hardware, sistem operasi, dan software) yang berbeda-beda Isu pokok: kebutuhan untuk saling berkomunikasi tanpa harus mengetahui aspek internal dan memaksakan kesamaan platform

  21. Teknologi Integrasi Aplikasi client tidak harus sama dengan aplikasi server. Untuk mengkomunikasikan keduanya tidak perlu harus mengetahui detil desain internal masing-masing. akses server (service implementation) client X interface Y Z implementasi layanan

  22. Isu-Isu Dalam Integrasi Hak akses (siapa boleh mengakses apa) Keamanan sistem Format data Kepemilikan dan kewenangan terhadap data Koordinasi dan kesepakatan dalam integrasi

  23. Perencanaan TIK If you fail to plan, you plan to fail Efek dari kegagalan dalam perencanaan adalah tidak tercapainya fungsi TIK sebagai pendukung tugas/kegiatan, malah menjadi beban & pemborosan.

  24. Tahapan Perencanaan TIK mencerminkan peran strategis TIK dalam mencapai tujuan organisasi dasar bagi perencanaan program- program TIK implementasi cara-cara pencapaian tujuan TIK cara untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan untuk keperluan evaluasi dan pemantauan

  25. Prinsip-Prinsip Desain Program TIK Efektifitas – menuju pada sasaran pencapaian tujuan  spesifikasi harus jelas Efisiensi – sumber dana yang tersedia selalu tidak tak terbatas  alokasi yang optimal Kontinuitas – umumnya program-program TIK saling terkait  konsistensi urutan implementasi program Keberlanjutan – terutama terkait dengan program-program berjangka panjang  kepastian anggaran dan sumber daya lainnya

  26. Prinsip-Prinsip Implementasi Program • TIK sebagai pendukung, bukan tujuan • Jangan sampai terjebak oleh tujuan semu • Perhatikan realitas yang ada • Kondisi sosial ekonomi masyarakat dan nilai-nilai yang berkembang di dalamnya • Partisipasi masyarakat dalam program-program TIK • Menumbuhkan rasa ikut memiliki • Perhatikan kesederhanaan dan kemudahan • Kesederhanaan akan menumbuhkan partisipasi

  27. Penahapan Mulai menarik partisipasi masyarakat Pemakaian sehari-hari oleh masy. Perubahan budaya, nilai, dan perilaku Introduksi ke masyarakat Sosialisasi, Unit khusus Respons yang baik, Insentif bagi pemakai Layanan yang baik, Pemenuhan kebutuhan pemakai Konsistensi dan kontinuitas Contoh keberhasilan: program saluran komunikasi masyarakat melalui SMS di Pemerintah Kota Yogyakarta (SMS 2740)

  28. Aspek-Aspek Implementasi (1) • Teknis dan infrastruktur: • Penyediaan perangkat keras (komputer terminal, server, dsb) • Pemasangan jaringan komputer (LAN maupun Internet) • Pengembangan aplikasi (software) sistem-sistem informasi

  29. Aspek-Aspek Implementasi (2) • Perubahan prosedur-prosedur birokrasi • Perubahan tatalaksana diperlukan untuk memaksimalkan dukungan TIK • Diwujudkan dalam bentuk standard operating procedures (SOP) atau termuat dalam tupoksi SKPD • Bagi SKPD: pedoman dalam menjalankan layanan • Bagi masyarakat: pedoman dalam menggunakan layanan • Implementasi SOP: • SKPD  perlu sosialisasi, diikuti oleh penegakan • Masyarakat  perlu sosialisasi, bila perlu diikuti oleh pendampingan

  30. Penyelarasan TIK & Proses Birokrasi Birokrasi yang efisien, cepat, mudah, dan akuntabel

  31. Ilustrasi: Penyelarasan Proses Birokrasi Dinas X Dinas Y Dinas Z Syarat 1 Syarat 2 Syarat 3 Proses konvensional Syarat 1 Dinas X Unit Pelayanan Syarat 2 Dinas Y Proses baru berbasis TIK Syarat 3 Dinas Z

  32. Ilustrasi: Sistem Perijinan Satu Atap • Kerja sama Pemkab Bantul, Asia Foundation, dan PT Gamatechno • Sist. info. perijinan satu atap • Isu-isu implementasi • Regulasi • Pembiayaan • SDM • Partisipasi masyarakat • Perubahan prosedur kerja dan tupoksi  manual ke otomatis • Kepemimpinan • Motivator • Perencanaan dan manajemen program • Teladan

  33. Aspek-Aspek Implementasi (3) • Pemberdayaan SDM • Operator: pemahaman tentang cara mengoperasikan aplikasi dan menjalankan prosedur-prosedur terkait • Pejabat terkait: pemahaman tentang sistem baru dalam perspektif pelayanan publik/koordinasi antar instansi • Dukungan SDM teknis: untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan rutin

  34. Diskusi Faktor SDM tidak hanya terkait dengan ketrampilan teknis saja, tetapi juga pandangan (mindset) dan sikap. Bagaimana menumbuh-kan pandangan dan sikap yang sesuai ? SDM juga terkait erat dengan budaya (kultur) di organisasi tempat ia bekerja. Bagaimana bentuk saling-pengaruhnya, dan bagaimana membangun budaya organisasi yang selaras ?

  35. Aspek-Aspek Implementasi (4) • Operasional dan pemeliharaan sistem • Penjaminan tingkat pelayanan (quality of service)  konsep “pelayanan prima” • Standarisasi layanan • Monitoring dan evaluasi • Peningkatan secara berkelanjutan • Pengamanan sistem komputer • Virus dan gangguan-gangguan lain dari luar • Pengaksesan data oleh pihak-pihak yang tidak berhak • Pengamanan juga perlu dari sisi internal

  36. Pelaksanaan Program Spesifikasi proyek (ToR, SPK, dsb) Pelaksanaan program perlu dipantau dan dievaluasi agar tepat sasaran Anggaran dan penggunaannya Penjadwalan Persyaratan- persyaratan administratif

  37. Faktor-faktor Risiko dalam Penerapane-Government Faktor-faktor yang berkontribusiterhadapkegagalanpenerapane-government dinegaraberkembangmeliputi: • Kurangnyakesepakatandalamsistemadministrasipublik: penolakan internal olehpemerintah • Kurangnyarencanadanstrategi: e-government diperkenalkandengansetengah-setengahdantidaksistematik • Kurangnya SDM: kurangnyapengembangankapasitasinstitusidanpersonel • Tidakadanyarencanainvestasi • Kurangnya vendor sistemdan TI • Ketidakmatanganteknologi: terlalumenekankanteknologiataupenerapan yang berorientasiteknologi • Implementasi yang terburu-burutanpapersiapandanpengujian yang cukup.

  38. e-Government diMasaDepan Cepatnya perkembangan teknologi memunculkan sejumlah alternatif bagi penerapan e-government. Teknologi baru memiliki potensi untuk menyediakan layanan yang lebih baik bagi masyarakat dan kalangan bisnis. Tahap-tahap e-government dapat digambarkan seperti pada Tabel 2.

  39. KeberlanjutandanPengembangan Roadmap menuju tahap e-government selanjutnya Merujuk pada renstra TIK yang ada

  40. Terima kasih

More Related