1 / 18

PANTUN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU JAMBI

PANTUN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU JAMBI. Drs. Fachruddin Saudagar, M.Pd. PENDAHULUAN. Produk masyarakat paling monemental ialah kebudayaan Beda masyarakat beda pula kebudayaannya.

debbie
Download Presentation

PANTUN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU JAMBI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PANTUN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU JAMBI Drs. Fachruddin Saudagar, M.Pd.

  2. PENDAHULUAN Produk masyarakat paling monemental ialah kebudayaan Beda masyarakat beda pula kebudayaannya. Masyarakat Jambi sejak lama dihuni etnis Suku Bangsa Dua Belas, Kerinci, Batin, Suku Penghulu dan Suku Anak Dalam. Mereka mengembangkan corak Kebudayaan Melayu Jambi (KMJ). Kmj Paling Kurang Mempunyai 18 Unsur :

  3. 18 UNSUR : Upacara Kepercayaan Tradisional, ,Kemasyarakatan, Gotong Royong, Perkawinan, Pendidikan, Bahasa Kesenian, Pergaulan Muda Mudi, Mata Pencarian Hidup, Bangunan, Peralatan dan perlengkapan hidup teknologi, Permainan, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Makanan dan Minuman, Ilmu Pengetahuan, Pajak, Hukum Adat, Pengobatan (Perubatan)

  4. PANTUN SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI TELAH LAMA TERTINGGALOLEH KOMUNITASNYA. • ABAD 21 ADA KILAS BALIK : PIDATO PEJABAT PADA ACARA RESMI, SEMINAR, DIALOG, PERTEMUAN ADA MENYERTAKAN PANTUN DI DALAMNYA (POSITIF).

  5. PANTUN • Di Aceh dan Ambon Pantun Disebut Panton. • di Batak bernama umpama. • Di Pasemah + Bengkulu bernama rejong. • Di Pasundan bernama sesindiran / sesuwalan. • Di Jawa Tengah bernama parikan, Jawa Timur bernama parikan dan lagu ludruk.

  6. DI JAMBI PANTUN DISEBUT PANTUN

  7. PANTUN IALAH : • Sejenis puisi Berirama (Lagu). • Sebagai alat hiburan, kelakar, sindir, menyindir, melampiaskan rasa rindu dendam antara bujang dan dara, media dakwah / tunjuk ajar Melayu • Sebagai kesenian asli Indonesia.

  8. Terdiri dari bait atau ikatan-ikatan. • Terjadi dari 4 baris bersajak bersilih dua-dua : a b a b. • Ada pula dari 6 atau 8 baris, dg sajak a b c a b c, dan a b c d a b c d. • Tiap baris biasanya 4 perkataan. • Di pengaruhi oleh irama, bunyi, dan alat

  9. contoh • Air dalam bertambah dalam. • Hujan di hulu belum lagi teduh. • Hati dendam bertambah dendam. • Dendam dahulu belum lagi sembuh.

  10. Pantun terdiri 2 bagian yakni sampiran dan maksud. Contoh pantun : Telurnyo itik dari Candi. Angsoduo makan padi. Darahnyo titik di Jambi. Badannyo terhantar di Karang Berahi.

  11. PANTUN JAMBI • Sarana berkomunikasi pada Tuhan. • Sarana berkomunikasi dengan alam gaib. • Sarana berkomunikasi dengan sesama manusia. • Sebagai nyanyian tradisional.

  12. BAHASA MELAYU JAMBI • Berasal dari kata “pantun” artinya keseimbangan, perbandingan, kesejajaran (misalnya ; irama, syair, lagu) • Irama syair pantun menunjukkan perbandingan, kesejajaran dan perimbangan syair (irama) tersebut. • Hakikatnya pantun adalah hajat (maksud).

  13. Karakteristik pantun Melayu Jambi • Setiap baris pantun menunjukkan kenyataan (fakta) di tengah-tengah masyarakat atau alam atau lingkungan. • Bagian tak terpisahkan dg sistem komunikasi masyarakat. • Mudah dimengerti, enak didengar, sederhana bahasanya. • Dapat diiringi dengan alat musik tradisional seperti cangor, kelintang kayu ataupun serdam.

  14. KEUNGGULAN PANTUN • Pantun itu santun (beradab). • Pantun itu bernilai (makna). • Pantun itu indah. • Pantun itu semangat. • Pantun itu bersahabat. • Pantun itu riang.

  15. METODE BERPANTUN • Menetapkan lebih dahulu hajat (isipantun) yang ingin disampaikan lalu membuat sampiran ke 1 dan ke 2 dengan syair a-b. Contoh Hajat pantun : Kalimat 3 : Sejak dulu hinggo kini. Kalimat 4 :Tak Melayu hilang di bumi. Contoh Hajat pantun : Kalimat 1 : Kempas dulu kempas kini. Kalimat 2 : Bulian gedang di Senami. Maka pantun lengkapnya : Kempas dulu kempas kini. Bulian gedang di Senami. Sejak dulu hinggo kini. Tak Melayu hilang di bumi.

  16. Menetapkan sampiran terlebih dulu, kemudian membuat hajat (isi pantun) Contoh sampiran : Kalimat 1 : Ikan sepat kecik mulutnyo. Kalimat 2 : Ikan keli kecik matonyo. Contoh hajat : Kalimat 3 : Urang beradat baik lakunyo. Kalimat 4 : Tidak beradat hilang sifatnyo. Maka pantun lengkapnya : Ikan sepat kecik mulutnyo. Ikan keli kecik matonyo. Urang beradat baik lakunyo. Tidak beradat hilang sifatnyo.

  17. Ingin berpantun Melayu Jambi maka ia perlu ; • Memahami budaya Melayu Jambi. • Mengerti bahasa Melayu Jambi. • Mengerti dialeq bahasa Melayu Jambi. • Mengerti seloko adat Melayu Jambi.

  18. TERIMA KASIH

More Related