1 / 26

PEMULIAAN TANAMAN

PEMULIAAN TANAMAN. MODUL 6 :PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG. PENDAHULUAN.

dava
Download Presentation

PEMULIAAN TANAMAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMULIAAN TANAMAN MODUL 6 :PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG

  2. PENDAHULUAN • Keragamanketurunanpadatanamanmenyerbuksilangmenyulitkanpenilaianterhadapindividutanaman. Individusatudenganlainnyasangatmungkinmemilikikomposisi genetic (genotip) yang berbeda. Sehinggaperbaikansifattanamantidakdapatdilakukansecaraindividu, tetapiharuspadapopulasitanaman. Perbaikanpopulasi yang dihasilkantergantungdaritujuandanmetodepemuliaan. • Sasaranakhir yang ditujudalamstudipemuliaantanamanmenyerbuksilangadalahpengungkapandanpemahamantentangdasargenetiktanamanmenyerbuksilangsebagailandasanmetodepemuliaantanamanmenyerbuksilang. • Materiiniakandisampaikandalamdua kali tatapmukapadaminggukesepuluhdankesebelas.

  3. TUJUAN Penguasaanmateridalammodulini, yang dirancangsebagailandasanpemuliaantanamanmenyerbuksilang, akandapat • Menjelaskandasar genetic tanamanmenyerbuksilang, pengertianheterosigotdanheterogen, silangdalamdandepresisilangdalamsertaheterosis • Menjelaskantentangpopulasi, kesetimbangan genetic dalampopulasi (hukum Hardy-Weinberg) danperubahanfrekuensi gen, genotipdanfenotipdalampopulasi.

  4. DEFINISI • Pemuliaantanamanadalahilmu yang mempelajaritentangperbaikansifattanamanmelaluiperubahangenetikdalamupayameningkatkannilaiekonomisnya. • Tanamanmenyerbuksilangadalahtanaman yang dalamprosespenyerbukannya, polenatauserbuk sari berasaldaritanaman lain yang berbedasecaragenotip.

  5. Pemuliaantanamanmenyerbuksilangadalahstuditentangbagaimanaperbaikansifattanamandapatdilakukanmelalui program pemuliaan, antara lain: • Bagaimanaperbaikantanamandilakukanpadatanaman yang keturunannyaselaluberagam? • Bagaimanakahsifat genetic padatanamanmenyerbuksilang? • Bagaimanamempelajari genetic daripopulasitanamanmenyerbuksilang • Bagaimanaperubahan genetic padatanamanmenyerbuksilangdapatterjadi? • Bagaimanamempertahankankomposisi genetic padapopulasitanamanmenyerbuksilangdarigenerasikegenerasi?

  6. Alasanutamatidakdapatmengadakanpembuahansendiri : • Berumahdua, yaitubungabetinadanbungajantanterletakpadatanaman yang berbeda. Contoh : Pepaya, salak • Berumahsatu, yaitubungabetinadanbungajantanterpisahtetapimasihdalamtanaman yang sama. Contoh : Jagung • Inkompatibilitassendiri, yaituapabilapolen (serbuk sari) fertiltidakmampumenyerbukiputikdaribunga yang sama, sehinggatidakdihasilkanbiji • Perbedaanwaktumasakantarabungajantandanbungabetina, dibedakan : • Protogini : Kepalaputikmasakterlebihdahuludaripadakotak sari • Protandri : Kotak sari masakterlebihdahuludaripadakepala sari

  7. Perbedaanmonoceousdandioceous (Sumber :raisesbm.com)

  8. ProtandrydanProtogyni (Sumber : northernpecans.blogspot.com)

  9. DASAR GENETIK HeterosigotdanHeterogen • Heterosigotadalahistilahuntukkomposisigenetikdaripasanganalel yang berbeda. Contoh : Hh, HhBb, HhBbTbtb, …… • Individutanamanmenyerbuksilanghampirselalumemilikikomposisigenetikheterosigot, sehinggaketurunannyaakanmemilikikomposisigenetikheterosigotmaupunhomosigotpadabeberapapasanganalelnya. • Keturunandengangenotip yang beragamakanmenampakkanfenotip yang beragam pula. PerbedaanfenotipsatuindividudenganindividulainnyadalamsuatukelompoktanamandinamakandenganHeterogen • Setiapindividudalamsekelompoktanamanmenyerbuksilangberbedasecaragenetis, umumnyamemilikisusunan genetic heterosigot. • Kelompoktanaman (populasi)daritanamanmenyerbuksilangmenunjukkanpenampilanheterogen.

  10. Silang dalam (inbreeding) • Persilangan individu yang berkerabat dekat (saudara kandung atau saudara tiri) • Persilangan sendiri (selfing) • Meningkatnya homosigositas • Ekspresi gen-gen resesif merugikan menyebabkan penurunan penampilan (depresi silang dalam) • Tingkat depresi silang dalam berbeda pada setiap spesies tanaman

  11. Kegunaan silang dalam • Mengurangi frekuensi alel-alel resesif yang merugikan • Meningkatkan variabilitas genetik di antara individu dalam suatu populasi • Mengembangkan genotip potensial

  12. Inbred padatanamanjagung yang digunakanuntuk membentuktanamanhibrida (Sumber: agron.missouri.edu)

  13. Heterosis • Peningkatan ukuran dan vigor setelah persilangan • Heterosis = hybrid vigor, peningkatan ukuran dan vigor yang melebihi tetua atau rata-rata tetua • Heterosis merupakan kebalikan dari depresi silang dalam • Dasar teori : hipotesis dominan dan hipotesis over dominan • Pemanfaatan heterosis : Varietas Hibrida

  14. Heterosispadatanamandantongkoljagung (Sumber: http://genome.cshlp.org)

  15. TEORI HETEROSIS • Terdapattigateori yang mendasariheterosisini, yaituteori over dominan, akumulasi gen dominandaninteraksi inter-alel (interaksiantaralelberbedalokus). • Teori over dominan • Akumulasi gen dominan • Interaksi inter-alel

  16. Kesetimbangan Hardy-Weinberg • Frekuensi gen dan genotip pada sebuah populasi kawin acak akan selalu tetap dari generasi ke generasi selama tidak terjadi seleksi, mutasi dan migrasi. • Perbaikan sifat  POPULASI  komposisi alel  • frekuensi gen  frekuensi genotip • Perubahan komposisi genotip dalam populasi  • perubahan frekuensi gen • Seleksi  meningkatkan frekuensi gen dikehendaki •  menurunkan frekuensi gen tak dikehendaki

  17. TEORI DOMINAN • Over dominanadalahkeadaandimananilaiheterosigot (Aa) lebihbesardarinilaihomosigotdominan (AA). Dengankata lain, nilaihibrida (F1) melebihinilai rata-rata tetuaatautetua yang lebihbesar P: AA bb CC dd x aa BB cc DD 1½ 1 1½ 1 1 1½ 1 1½ F1: Aa Bb Cc Dd 2 2 2 2 • Alelresesifberkontribusi 1 unit • Aleldominanberkontribusi 1½ unit • Alel yang heterozigotmenunjukkanpenampilan yang lebihbaikbiladibandingkandenganpasanganalelbaikresesifmaupundominan • Kontribusitetua = 5 F1 = 8

  18. TEORI AKUMULASI GEN DOMINAN • Bila gen-gen yang berperandalampertumbuhanadalah gen dominan, makaakumulasidari gen-gen dominandaritetua yang berbedaakanmeningkatkankeunggulanhibridahasilpersilangan • Sebagaicontoh, satutetuamemiliki 3 gen dominandantetua lain dengan 2 gen dominanberbeda, makahibridanyaakanmemiliki 5 gen dominan. Dengankata lain, semakinbanyakberbedaanantarakeduatetua, makasemakinbesarkeunggulanhibridanya. • P: AA bb CC dd x aa BB cc DD • 2 1 2 1 1 2 1 2 • F1: Aa Bb Cc Dd • 2 2 2 2 • Alelresesifberkontribusi 1 unit • Aleldominanberkontribusi 2 unit • Karenaadanyadominansi, makagenotipe yang heterozigotmemberikanpenampilan yang samasepertihomozigotdominan • Kontribusitetua = 6 F1 = 8

  19. TEORI INTERAKSI INTER ALEL • Interaksiiniterjadiantar gen-gen berbedalokus, kerjasama yang terjadiantara gen-gen yang berinteraksimungkinmempengaruhiprosespertumbuhanmenjadilebihbaik. • Mirippadaperistiwaepistasi. Satucontoh, gen A dan gen B berperandalammenghasilkanwarna, bilahanyaadasatu gen saja (A atau B) memberikanwarnamerah, tetapibilakeduanyabergabungmakaakandihasilkanwarnamerah yang lebihtua.

  20. HWE Assumptions • Mating is random. • Effects of migration, mutation, selection are negligible.

  21. Frekuensifenotip, genotipdan gen • FrekuensiFenotipadalahproporsifenotip yang adapadasuatupopulasi. • FrekuensiGenotipadalahproporsigenotip yang adapadasuatupopulasi. • Frekuensi Gen adalahproporsi gen yang adapadasuatupopulasi

  22. When the HWE assumptions are met, the frequency of a genotype is equal to the product of the allele frequencies. AA Aaaa p2 2pq q2 P2 AA + 2pq Aa + q2 aa = 1 Secaraumumapabilaada N individudalampopulasikawinacak. Dari populasitersebutterdapatD individudominan yang homosigot AA, H individuheterosigotAa, sertaR individuresesif yang homosigotaa**

  23. Generation 0 ♂ gametes N ∞ A1 A1 , A1 A2 , A2 A2 Random mating Zygotes Genotype frequencies p2, 2pq, q2 ♂ ♀ (p) (q) ♀ gametes A1 A1 (p2) A1 A2 (pq) (p) A1 A2 (pq) A2 A2 (q2) Generation 1 A2 N ∞ A1 A1 , A1 A2 , A2 A2 A1 (q) A1 Genotype frequencies do not change from generation to generation A2 A1 A1 p2, 2pq, q2 A2 A2 Demonstrating the H-W principle

  24. REFERENSI • Allard, R,W. 1999. Principle of Plant Breeding : Second Edition.John Wiley and Sons. Inc. USA • Brown, J and Peter, C. 2008. An Introduction to Plant Breeding. Blackwell Publishing Ltd • DaryantodanSiti,S.1982.BiologiBungadanTeknikPenyerbukanSilangBuatan.Gramedia • Hagedoorn, L. 2008. Plant Breeding. Fournier Press • Mangoenendidjojo, W. 2003. Dasar-DasarPemuliaanTanaman. Kanisius. Jogjakarta • Poehlman, and Borthakur. 1977. Asian Breeding Field Crop: With Special Reference to Crops of India.Oxford & IBH Pub. Co. Michigan University • Stansfield, W and Susan, E. 2000. Genetic: Fourth Edition. Schaum Outline

  25. PROPAGASI • A. LatihandanDiskusi (Propagasi vertical dan Horizontal) • Padatanamanmenyerbuksendiri, keturunannyatidakpernahberubahsecara genetic. Sebaliknyapadatanamanmenyerbuksilangketurunannyaselaluberagamsecaragenetik. Denganmenggunakan diagram persilangan, tunjukkanperbedaan genetic tanamanmenyerbuksendiridanmenyerbuksilang! • Padasuatupopulasijagungdiketahuiada 40 tanaman yang terserangpenyakitbulaidari total 1000 tanaman. Penyakitbulaidikendalikanoleh gen resesif b, tentukanfrekuensifenotiptanamantahandanpeka, frekuensigenotiptanamantahandanpekasertafrekuensi gen B dan b daripopulasijagungtersebut! • B. Pertanyaan (Evaluasimandiri) • What do you know about inbreeding? • Please explain the advantages of inbreeding in cross pollination plant! • Mention the advantages of heterosis in cross pollination plant breeding? • Apahubunganantarahukum Hardy-Weinberg denganpemuliaantanamanmenyerbuksilang? • C. QUIZ -mutiple choice (Evaluasi) • D. PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasanpadadunianyata)

  26. TERIMA KASIH

More Related