1 / 65

SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN. MULUT. ANUS. SISTEM PENCERNAAN. Makan ( ingestion ) Pencernaan ( digestion ) Penyerapan ( absorption ) Pembuangan ( egestion ). Peran Utama :.

damian
Download Presentation

SISTEM PENCERNAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SISTEM PENCERNAAN MULUT ANUS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  2. SISTEM PENCERNAAN • Makan (ingestion) • Pencernaan (digestion) • Penyerapan (absorption) • Pembuangan (egestion) Peran Utama : Pencernaan : Pemecahan bahan makanan dari molekul besar menjadi lebih kecil (halus), baik secara fisik maupun kimiawi agar selanjutnya dapat diserap/ diabsorpsi oleh saluran pencernaan. Bahan/materi yang tidak dapat dicerna/diabsorpsi akan dibuang melalui kloaka atau anus sebagai feses. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  3. SALURAN PENCERNAAN ANTERIOR – POSTERIOR : • RONGGA MULUT • ESOFAGUS • LAMBUNG • USUS HALUS (DUODENUM, YEYENUM, ILEUM) • KOLON • REKTUM • ANUS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  4. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  5. Embryonic digestive tract Yolk Large intestine cloaca Struktur Hewan/Any Aryani/Bio Foregut - oral cavity, pharynx, esophagus, stomach, & small intestine

  6. RONGGA MULUT • Nenek moyang vertebrata, “filter feeder” : Amphioxus hanya mempunyai muluttanparongga mulut • “Filter feeder” : Agnatha memiliki rongga mulut yang kecil tetapi belum mempunyai rahang & gigi. • Rongga mulut pada ikan bertulang rawan & ikan bertulang sangat bervariasi : Rongga mulut&faring membesar, sudah terdapat gigi & lidah tidak dapat digerakkan Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  7. Pada Tetrapoda mulai terjadi pencernaan fisis, dengan adanya gigi dan kelenjar-kelenjar multiseluler pada rongga mulut, serta lidah yang dapat digerakkan Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  8. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  9. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  10. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  11. RONGGA MULUT Gigi Langit-langit lunak Uvula Tonsil (Amandel) Lidah 3 PASANG KELENJAR SALIVA Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  12. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  13. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  14. PAPILA FILIFORMIS • Merupakan penonjolan-penonjolan seperti kerucut • Berjumlah banyak, hampir di seluruh permukaan lidah • Epitelnya tidak mengandung puting-puting pengecap, bahkan sering menanduk Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  15. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  16. PAPILA FUNGIFORMIS • Bentuknya menyerupai jamur • Terdapat diantara papila-papila filiformis • Diantara sel-sel epitelnya terdapat puting- puting pengecap, dan berfungsi untuk mengecap rasa manis Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  17. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  18. PAPILA FOLIATA • Tersusun sebagai deretan tonjolan yang rapat • Terdapat pada daerah lateroposterior akar lidah • Banyak mengandung puting-puting pengecap dan berfungsi untuk mengecap rasa asin dan asam • Saluran pelepasan dari kelenjar-kelenjar serosa bermuara di sekitar papila ini Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  19. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  20. PAPILA SIRKUMVALATA • Berukuran lebih besar • Banyak terdapat di daerah sulkus terminalis • Banyak mengandung puting-puting pengecap dan berfungsi untuk mengecap rasa pahit • Epitelnya tidak pernah menanduk • Pada dasar parit papila ini banyak dijumpai muara saluran pelepasan kelenjar von Ebner Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  21. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  22. PUTING PENGECAP • SETIAP PUTING PENGECAP MENGANDUNG 4-20 SEL-SEL NEUROEPITEL • SELAIN PADA LIDAH, PUTING PENGECAP DAPAT JUGA DIJUMPAI PADA DAERAH : LENGKUNG GLOSOFARINGEAL, LANGIT-LANGIT LUNAK, DINDING POSTERIOR FARING, SAMPAI KE DAERAH LARING Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  23. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  24. KELENJAR SALIVA (LUDAH) • KELENJAR PAROTIS • TERLETAK DI BAWAH TELINGA • SALURAN : DUKTUS STENSONNIANUS • KELENJAR SEROUS SEJATI – ENZIM PTIALIN • KELENJAR SUBMANDIBULARIS (SUBMAKSILARIS) • TERDAPAT DI BAGIAN SISI LIDAH • SALURAN : DUKTUS WHARTONNIANUS • KELENJAR CAMPURAN : SEROUS  & MUKUS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  25. KELENJAR SUBLINGUAL • TERDAPAT PADA LAPISAN MUKOSA DINDING RONGGA MULUT, DI BAWAH FRENULUM LIDAH BAGIAN BAWAH • SALURAN : BANYAK DI SEKITAR LIDAH • KELENJAR CAMPURAN : SEROUS & MUKUS  Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  26. SALIVA (LUDAH) : KOMPOSISI : AIR (99%)+GARAM-GARAM ORGANIK+ANORGANIK, LENDIR/MUKUS (GLIKOPROTEIN+ENZIM PTIALIN) FUNGSI : • MENJAGA AGAR DINDING RONGGA MULUT TETAP BASAH • MELICINKAN MAKANAN AGAR MUDAH DITELAN • MENCERNA MAKANAN SECARA ENZIMATIS JUMLAH TOTAL SALIVA YANG DIHASILKAN : KELENJAR PAROTIS (25%) + KELENJAR SUBMANDIBULARIS (70%) + KELENJAR SUBLINGUALIS (5%) Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  27. SALURAN PENCERNAAN HISTOLOGI • LAPISAN MUKOSA • (EPITEL, LAMINA PROPIA, MUSKULARIS MUKOSA) • LAPISAN SUBMUKOSA • (JARINGAN IKAT KENDUR) • LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA • ( DUA LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS) • LAPISAN ADVENTISIA ATAU SEROSA Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  28. 1. LAPISAN MUKOSA • LAPISAN EPITEL • SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN • BENTUK BERMACAM-MACAM TIPE TERGANTUNG DARI FUNGSINYA • CONTOH : • - FUNGSI PROTEKTIF • EPITEL PIPIH BERLAPIS BANYAK • - FUNGSI ABSORPSI ATAU SEKRESI • EPITEL KUBUS/SILINDRIS SELAPIS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  29. B. LAMINA PROPIA • SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN • STRUKTUR BERBEDA-BEDA : • - JARINGAN IKAT KENDUR • - JARINGAN LIMFOID • - JARINGAN IKAT KENDUR & LIMFOID • LAMINA MUSKULARIS MUKOSA • UMUMNYA TERDIRI DARI 2 LAPISAN OTOTPOLOS YANG TERSUSUN MELINGKAR (BAGIAN DALAM) & MEMANJANG (BAGIAN LUAR) Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  30. 2. LAPISAN SUBMUKOSA • DIBANGUN OLEH JARINGAN IKAT KENDUR • TERDAPAT PEMBULUH-PEMBULUH DARAH YANG CUKUP BESAR DAN PLEKSUS SERABUT SARAF (PLEKSUS SUBMUKOSA ATAU PLEKSUS MEISSNER) 3. LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA • SEPANJANG SALURAN PENCERNAAN DIBANGUN OLEH 2 LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG TERSUSUN MELINGKAR (BAGIAN DALAM) & MEMANJANG (BAGIAN LUAR) • TERDAPAT PLEKSUS MIENTERIK (AUERBACH) UNTUK MENGATUR GERAKAN PERISTALTIK Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  31. 4. LAPISAN ADVENTISIA ATAU SEROSA • SALURAN PENCERNAAN YANG BERBATASAN/ BERIMPITAN DENGAN RONGGA TUBUH  LAPISAN TERLUAR : ADVENTISIA DENGAN JARINGAN IKAT KENDUR • ESOFAGUS ANTERIOR DIAFRAGMA & SALURAN TRAKEA & REKTUM & ANUS • SALURAN PENCERNAAN YANG LEPAS, TIDAK MELEKAT PADA ORGAN LAIN  LAPISAN TERLUAR : SEROSA DENGAN JARINGAN IKAT KENDUR YANG DILAPISI SELAPIS JARINGAN EPITEL • PERTEMUAN LAPISAN EPITEL YANG TERBENTUK = MESENTERIUM Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  32. ESOFAGUS • LAPISAN TERLUAR ESOFAGUS ANTERIOR DIAFRAGMA BERUPA ADVENTISIA • LAPISAN TERLUAR ESOFAGUS POSTERIOR DIAFRAGMA BERUPA SEROSA • LAPISAN MUKOSA YANG MEMBATASI LUMEN, DIBANGUN OLEH EPITEL PIPIH BERLAPIS BANYAK FUNGSI MENELAN & PROTEKTIF HERBIVORA  EPITEL MUKOSA MENANDUK BURUNG PEMAKAN BIJI-BIJIAN  TEMBOLOK (INGLUVIS) PADA MUSIM MENGERAM, DINDING MUKOSA TEMBOLOK SANGAT GLANDULER (PENUH KELENJAR-KELENJAR MUKUS)  SUSU MERPATI Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  33. LAPISAN SUBMUKOSA : KELENJAR-KELENJAR MUKUS = KELENJAR ESOFAGUS, TERSEBAR SAMPAI FARING; KELENJAR KARDIA BANYAK TERDAPAT PADA DAERAH ESOFAGUS YANG BERBATASAN DENGAN LAMBUNG • LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA TERDIRI DARI : 1/3 BAGIAN ESOFAGUS ANTERIOR  LAPISAN OTOT RANGKA INVOLUNTARI 1/3 BAGIAN ESOFAGUS TENGAH  CAMPURAN OTOT RANGKA INVOLUNTARI & OTOT POLOS 1/3 BAGIAN ESOFAGUS POSTERIOR  LAPISAN OTOT POLOS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  34. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  35. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  36. LAMBUNG • PELEBARAN SALURAN PENCERNAAN BERBENTUK KANTUNG • TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (RESERVOAR) • TEMPAT PROSES BERLANGSUNGNYA PENCERNAAN SECARA ENZIMATIS • DINDING LAMBUNG DIPENUHI OLEH KELENJAR PENGHASIL ENZIM YANG DIPERLUKAN : ASAM LAMBUNG (GASTRIC JUICE), ENZIM PEPSINOGEN & ENZIM LIPASE Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  37. DALAM KEADAAN KOSONG, BAGIAN DALAM DINDING LAMBUNG AKAN MEMBENTUK LIPATAN-LIPATAN (RUGAE) YANG TIDAK PERMANEN • LAMBUNG DIBEDAKAN MENJADI : • 1. PARS KARDIA LAMINA PROPIA MUKOSA :BANYAK MENGANDUNG KELENJAR-KELENJAR KARDIA, BERBENTUK TUBULER BERCABANG SEDERHANA  MUKUS : ENZIM LISOSOM • 2. PARS FUNDUS  LAMINA PROPIA : BANYAK MENGANDUNG KELENJAR-KELENJAR FUNDUS, BERBENTUK TUBULER BERCABANG SEDERHANA Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  38. DINDING LAMBUNG PARS FUNDUS DIBANGUN OLEH : • SEL MUKUS ISMUS MUKUS PELINDUNG DINDING LAMBUNG DARI IRITASI ASAM LAMBUNG (HCL) • SEL PARIETAL ASAM LAMBUNG (HCL), ASIDOFIL • SEL MUKUS LEHER • SEL ZIMOGEN (CHIEF CELL) ENZIM PEPSINOGEN YANG TIDAK AKTIF, PROTEOLITIK HCL : PEPSINOGEN PEPSIN (PEMECAH PROTEIN) • SEL ARGENTAFIN (ENTEROHROMAFIN)  AFINITAS BESAR TERHADAP GARAM-GARAM KROMIUM & PERAK • SEL ENDOKRIN HORMON SEKRETIN, GLUKAGON, SOMASTOSTATIN Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  39. PARS PILORUS BANYAK MENGANDUNG KELENJAR-KELENJAR BERGELUNG PENDEK DENGAN SALURAN PELEPASAN PANJANG, BERLAWANAN DENGAN KELENJAR PADA PARS KARDIA • BANYAK MENGANDUNG SEL-SEL MUKUS PENGHASIL LENDIR & ENZIM LISOSOM, SEL-SEL GASTRIN YANG MERANGSANG KELENJAR LAMBUNG LAINNYA MENGELUARKAN HCL • SPHINCTER (PILORUS) ADALAH DAERAH PENYEMPITAN PADA UJUNG POSTERIOR LAMBUNG YANG BERBATASAN DENGAN DUODENUM, TERDIRI DARI LAPISAN OTOT POLOS MELINGKAR Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  40. DINDING LAMBUNG TERDIRI DARI : 1. LAPISAN MUKOSA • EPITEL SILINDRIS SELAPIS BERBATASAN DENGAN LUMEN ATAU RONGGA LAMBUNG • LAMINA PROPIA : JARINGAN IKAT DENGAN BERMACAM-MACAM KELENJAR • MUSKULARIS MUKOSA : TERDIRI DARI 2 LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG TERSUSUN MELINGKAR DAN MEMANJANG • 2. LAPISAN SUBMUKOSA • JARINGAN IKAT KENDUR YANG BANYAK MENGANDUNG PEMBULUH-PEMBULUH DARAH Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  41. 3. LAPISAN MUSKULARIS EKSTERNA • LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG TERSUSUN MIRING (OBLIQUE) - SEBELAH DALAM • LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG TERSUSUN MELINGKAR – SEBELAH TENGAH • LAPISAN JARINGAN OTOT POLOS YANG TERSUSUN MEMANJANG – SEBELAH LUAR • 4. LAPISAN SEROSA • LAPISAN TERLUAR PEMBUNGKUS LAMBUNG BERUPA JARINGAN IKAT KENDUR & SEL-SEL MESOTELIUM Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  42. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  43. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  44. PADA HEWAN DIGASTRIKUS : BURUNG PEMAKAN BIJI • LAMBUNG KELENJAR (PROVENTRIKULUS) • LAMBUNG BAGIAN ANTERIOR YANG BERBATASAN DENGAN ESOFAGUS, DINDINGNYA BANYAK MENGANDUNG KELENJAR PENGHASIL MUKUS & ENZIM • 2.LAMBUNG URAT DAGING (VENTRIKULUS) ATAU AMPELA (REMPELA) • DINDING OTOT SANGAT TEBAL, LAPISAN EPITEL YANG BERBATASAN DENGAN LUMEN MENANDUK SEHINGGA KERAS & DAPAT MENCERNA SECARA MEKANIS BURUNG PEMAKAN DAGING : STRUKTUR DINDING PROVENTIKULUS = VENTRIKULUS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  45. USUS HALUS LAMBUNG USUS HALUS SEKUM KOLON HERBIVORA KARNIVORA Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  46. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  47. PADA HEWAN POLIGASTRIKUS : HEWAN RUMINANTIA (MEMAMAKBIAK), LAMBUNG TERDIRI ATAS 4 BAGIAN DENGAN STRUKTUR YANG BERBEDA-BEDA • RUMEN (PERUT DEPAN) • KANTUNG PENYIMPANAN SEMENTARA MAKANAN YANG TELAH DITELAN • TERJADI PENCERNAAN AWAL • ENZIM SELULOSE BERPERAN MENGHANCURKAN DINDING TUMBUH-TUMBUHAN (SELULOSA) • BURUNG UNTA : DIVERTIKULUM - TEMPAT UNTUK MENYIMPAN AIR (RESEVOAR) & MEMPERLUAS PERMUKAAN MEMBRAN UNTUK PROSES ABSORPSI Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  48. 2. RETIKULUM (PERUT JALA) DINDING PERMUKAAN DALAMNYA MEMBENTUK LIPATAN-LIPATAN SEPERTI JALA (SEGI ENAM) MAKANAN YANG MASUK AKAN DIBENTUK MENJADI GUMPALAN-GUMPALAN BOLA YANG AKAN DIMUNTAHKAN KEMBALI KE RONGGA MULUT UNTUK DIHACURKAN LEBIH HALUS LAGI KEMUDIAN DITELAN KEMBALI MASUK KE … • OMASUM (PERUT KITAB) • DINDING PERMUKAAN DALAMNYA MEMBENTUK LIPATAN-LIPATAN YANG SANGAT DALAM SEHINGGA MENYERUPAI LEMBARAN-LEMBARAN BUKU • PENCERNAAN SECARA ENZIMATIS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  49. 4. ABOMASUM (PERUT ASAM) MERUPAKAN LAMBUNG SEBENARNYA TERDAPAT LIPATAN-LIPATAN LONGITUDINAL (RUGAE) & KELENJAR-KELENJAR PENGHASIL ENZIM UNTUK PROSES PENCERNAAN LEBIH LANJUT TERDIRI DARI : KARDIA, FUNDUS & PILORUS DIDUGA : RUMEN, RETIKULUM & OMASUM MERUPAKAN MODIFIKASI SALURAN ESOFAGUS YANG ANALOG DENGAN TEMBOLOK (INGLUVIS) PADA BURUNG PEMAKAN BIJI Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  50. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

More Related