1 / 31

Pertemuan-3. Data Link Layer

Pertemuan-3. Data Link Layer. Tugas Link Layer. Tugas dari protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame .

damia
Download Presentation

Pertemuan-3. Data Link Layer

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pertemuan-3.Data Link Layer

  2. Tugas Link Layer • Tugas dari protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame. • Disebut individual link karena, link antara node-node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda-beda. Misalnya, link pertama adalah ethernet, link berikutnya frame relay dan link terakhir PPP.

  3. Layanan Link Layer • Framing. Membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi. • Link Access. Protokol2 Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame di transmisikan ke dalam link. Misalnya, point-to-point atau broadcast.

  4. Layanan Link Layer • Reliable Delivery. Protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa error. • Flow Control. Karena setiap node memiliki keterbatasan buffer (memory), maka link layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame pada sisi penerima.

  5. Layanan Link Layer • Error Detection. Kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi sinyal atau noise di dalam link. Link layer melakukan deteksi kesalahan, tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut. Frame yang salah akan dibuang.

  6. Layanan Link Layer • Error correction. Selain melakukan deteksi kesalahan, link layer juga dapat melakukan koreksi terhadap bit yang salah. Tidak semua protokol link layer mampu memberikan layanan ini, tergantung protokol yang digunakan.

  7. Protokol Multiple Access • Pada model transmisi secara broadcast, semua node memiliki kesempatan yang sama untuk mengirim dan menerima frame. • Permasalahan: bagaimana sebuah link dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa node untuk mengirim frame?

  8. Teknologi Link Wireless • Pembangunan link wireless  teknologi frekuensi radio (RF) dan infra merah • Teknik akses yg paling banyak digunakan pd Teknologi RF (Radio Frequency) Multiple Akses FDMA, TDMA dan CDMA

  9. Klasifikasi Protokol Multiple Access

  10. Contentionless • Cara pengaksesandimana waktu pengiriman setiap user telah dijadwalkan sebelumnyauntuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama.

  11. Cara Penjadwalan Contentionless • Fixed Assignment scheduling, • Protokolinimengalokasikansuatubagian yang sifatnyatetapkepadasetiap user. Bagian yang tetapinidapatberupa time slot (TDMA) ataufrekuensi (FDMA). • Kelemahansisteminiterletakpada in-efiesiensijaringan, karena time slot ataufrekuensi yang telahdialokasikanuntuk user tertentutidakdapatdigunakanoleh user lain walaupun time slot ataufrekuensitersebuttidakdigunakan. • Demand Scheduling • Protokolinimengalokasikanjaringankepadasetiap user yang memilikipaket data yang hendakdikirimkan. • Demand scheduling terbagiatas token passing yang menggunakantopologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakantopologi star.

  12. Contention • Waktu pengiriman dipilih secara acak • Tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja.

  13. Cara Transmisi Contention • Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara : • Repeated random access protocol • Random access with reservation

  14. Repeat Random Access Protocol • Protokolinidilakukandenganmetode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access). • Metode CSMA merupakanteknologi yang sesuaiuntukaplikasi wireless LAN, karenapadametodeinijaringantidakperlumengetahuijumlah node yang aktif, sehinggatidakdiperlukanrekonfigurasiprotokolapabilaterjadiperubahanpada node. Node mengirim data setelahterlebihdahulumelihatapakahada node lain yang sedangmengirim data. Jikaada, maka node tersebutmenunggusampai node lain selesaimengirimkandatanya. Apabilaterjaditubrukan data yang merusakpaket, seluruh node akanmengetahuidanpengiriman data akandiulang.

  15. Random Access with Reservation • Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.

  16. Ilustrasi ALOHA

  17. Ilustrasi Slotted ALOHA

  18. Protocol CDMA • Protokol CDMA berada diantara protokol contentionless dancontention. • Transmisi dibedakan berdasarkan kode • Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum. • Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya. • Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan.

  19. Ilustrasi CSMA/CD

  20. Channel Partitioning Protocol • TDM (Time Division Multiplexing) • FDM (Frequency Division Multiplexing) • CDMA (Code Division Multiple Access)

  21. Random Access Protocol • Slotted ALOHA (untuk satellite communication) • ALOHA (untuk satellite communication) • Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CSMA/CD) (Untuk LAN) • Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance (CSMA/CA) (Untuk Wireless Communication)

  22. Ethernet • Ethernet adalah teknologi jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. • Pertama kali diusulkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972.

  23. Beberapa hal tentang Ethernet • Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD. • Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet), 100 Mbps (Fast Ethernet) dan 1Gbps (Gigabit Ethernet). • Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE 802.3.

  24. Standarisasi Ethernet 10Base5 (thicknet) RG-8X Coaxial Cable 10  10 Mbps (maximum data rate). Base  komunikasi baseband. 5  Panjang segmen maksimum 500m.

  25. Standarisasi Ethernet 10Base2 (cheapernet atau thinnet) 10  10 Mbps (maximum data rate). Base  komunikasi baseband. 2  Panjang segmen maksimum 185m. Thin Coaxial Cable (RG-58) T - Connector Terminator

  26. Standarisasi Ethernet 10BaseT Network Card Unshielded Twisted Pair (UTP) Cable Cat 3 RJ-45 Connector

  27. Standarisasi Ethernet 100BaseT (Fast Ethernet) • Kecepatan maksimum transmisi data 100 Mbps. • Jenis kabel: UTP Cat 5 (Category 5). • Panjang segmen maksimum 100m.

  28. Standarisasi Ethernet 100Base-FX dan 100Base-SX • Menggunakan optical fiber. • Panjang segmen maksimum untuk 100Base-FX 300m untuk komunikasi half-duplex. • Panjang segmen maksimum untuk 100Base-SX 400.

  29. UTP Cable

  30. Straight-Through UTP Cabling

  31. Crossover UTP Cabling

More Related