1 / 17

Polarisasi

Polarisasi. Peristiwa terserapnya sebagian arah getar cahaya. Karena cahaya dpt mengalaminya maka :. Cahaya merupakan gelombang transversal Cahaya alami ( chy yang belum terpolarisasi ) mempunyai arah getar ke segala arah. Arah getar. Arah rambat. Kristal tormalin. Cahaya alami.

damali
Download Presentation

Polarisasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Polarisasi Peristiwa terserapnya sebagian arah getar cahaya. Karena cahaya dpt mengalaminya maka : • Cahaya merupakan gelombang transversal • Cahaya alami ( chy yang belum terpolarisasi ) mempunyai arah getar ke segala arah Arah getar Arah rambat

  2. Kristal tormalin Cahaya alami Arah getar diserap kristal Cahaya terpolarisasi Catatan : cahaya yang terpolarisasi dan hanya mempunyai satu arah getar disebut cahaya terpolarisasi linier

  3. Dengan cara apa chya dapat terpolarisasi ? Penyerapan Selektif Pemantulan dan Pembiasan Pembiasan Kembar/ganda Hamburan Pemantulan Mari cermati satu persatu

  4. 1. Polarisasi karena Penyerapan Selektif POLAROID: Bahan ( kristal trumalin) yang menyerap berbagai arah getar yang melaluinya dan hanya mentransmisikan satu arah tertentu ( yang sejajar dg sumbu mudah polaroid)

  5. Polarisator Analisator Cahaya alami (Io) I1 I2 Sumbu mudah Setelah melewati Polarisator cahaya terpolarisasi linier sehingga : I1= ½ Io

  6. Polarisator Cahaya alami (Io) I1 Sumbu mudah Polaroid II berfungsi sebagai analisator • Jika sumbu mudah P1 // sumbu mudah P2 Paling terang • Sumbu mudah I dan II bersilang meredup Analisator I2

  7. Menurut MALUS : I2= I1 COS 2  = ½ IO COS 2   = sudut antara sumbu mudah P1 dan P2 I2= Intensitas cahaya setelah melewati analisator Bagaimana jika  = 90o maka I2 = 0 Analisator I1 I2 = 0

  8. Apa kegunaannya Apa gunanya Dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan gula ( pada Polarimeter) l analisator polarisator Tabung tempat Larutan gula C = konsentrasi larutan gula l = panjang tabung  = sudut putar bidang polarisasi  = C l 

  9. n2 Sin 1 = Sin 2 n1 2. Polarisasi Pembiasan dan Pemantulan Jika sinar datang ke bid batas dua medium yang berbeda kerapatannya dipantulkan 1 n1 n2 2 Ternyata ada sebagian kecil yang dipantulkan

  10. 1 2 Menurut Brewster : Cahaya terpantul dan terbias akan terpolarisasi linier jika sinar pantul sinar bias (1 = sudut Brester = sudut Polarisasi ) 1 n1 n2 Karena sinar pantul sinar bias maka 1 + 2 = 90  atau 2 = 90  - 1

  11. n2 n2 n2 Sin 1 tg 1 Sin 1 = = = Sin (90  -1) Sin 2 n1 n1 n1 sehingga Karena 1 + 2 = 90  atau 2 = 90  - 1, maka 1 = sudut polarisasi = sudut brewster

  12. Contoh soal Dua buah kristal tormalin , satu dengan yang lain membntuk sudut 30. Intensitas chy yang mengenai kristal 10 W / m2 • I1 • Intensitas chy setelah melewati kedua kristal

  13. Pemantulan

More Related