1 / 1

17 Sebaliknya jika individu merasa hubungan itu memberi lebih banyak cost

17 Sebaliknya jika individu merasa hubungan itu memberi lebih banyak cost daripada benefit maka ia akan menilai hubungan tersebut tidak memuaskan hingga pada umumnva individu tidak meneruskan hubungan tersebut.

crete
Download Presentation

17 Sebaliknya jika individu merasa hubungan itu memberi lebih banyak cost

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 17 Sebaliknya jika individu merasa hubungan itu memberi lebih banyak cost daripada benefit maka ia akan menilai hubungan tersebut tidak memuaskan hingga pada umumnva individu tidak meneruskan hubungan tersebut. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa kepuasan dapat diartikan sebagai suatu kondisi batm (kejiwaan) seseorang yang berisi suasana hati yang positif seperti perasaan senang, lega dan gembira sebagai akibat dari terpenuhi segala sesuatu yang menjadi keinginannva ataupun dari perilaku orang lain yang menyenangkan hati. Dalam kondisi khusus seperti dalam hubungan interpersonal, kualitas kepuasan tergantung dari besar kecilnva keuntungan yang diterima dari hubungan tersebut. 3. Kepuasan Pernikahan Menurut Bahr, Chappell, dan Leigh (dalam Lailatushifah, 1998), kepuasan pernikahan sebagai evaluasi subjektif terhadap kualitas pernikahan secara keseluruhan. Hal tersebut berarti taraf yang menunjukkan terpenuhinya kebutuhan, harapan dan keinginan suami isteri dalam pernikahan. Masih erat kaitannya dengan definisi yang dinyatakan oleh Bahr dkk., Roach, Frazier, dan Bowden (dalam Lailatushifah, 1998), mengatakan bahwa kepuasan pernikahan merupakan persepsi terhadap kehidupan pernikahan seseorang yang diukur berdasarkan besar kecilnya kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu tertentu. Sebagaimana persepsi terhadap hal yang lain, kepuasan pernikahan bukanlah suatu hal yang sifatnya permanen akan tetapi

More Related