1 / 22

LESSON - 3

Materi : Perencanaan Lapangan Terbang Buku Referensi : Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, Jilid 1 dan 2, Horonjeff, R. & McKelvey, FX. Merancang, Merencana Lapangan Terbang, Ir. Heru Basuki Pelabuhan Udara, Zainuddin, Achmad BE. ( LAPANGAN TERBANG ).

cody
Download Presentation

LESSON - 3

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Materi : Perencanaan Lapangan Terbang • Buku Referensi : • Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara, • Jilid 1 dan 2, Horonjeff, R. & McKelvey, FX. • Merancang, Merencana Lapangan Terbang, • Ir. Heru Basuki • Pelabuhan Udara, Zainuddin, Achmad BE. ( LAPANGAN TERBANG ) LESSON - 3

  2. Pengaruh Kemampuan Pesawat terhadap Panjang Runway • Lingkungan Lapangan Terbang • Rancangan Induk Lapangan Terbang Topic ThreeKarakteristik dan Unsur Perencanaan Lapangan Terbang

  3. Pengaruh Kemampuan Pesawat thd Panjang Runway • Dalam penentuan panjang runway ada 3 kasus yang perlu • ditinjau, yaitu kasus landing, kasus take-off normal dan • kasus take-off mesin pesawat gagal. Untuk menjelaskan- • nya dikenal beberapa istilah berikut : • a) Kecepatan Putusan (V1), kecepatan yang ditentukan : • - Bila mesin mengalami kegagalan pada saat kec. V1 • belum tercapai, pilot harus menghentikan pesawat. • - Bila mesin gagal sesudah kec. V1 dicapai, pilot harus • tetap take-off. • b) Kecepatan Awal untuk mendaki (V2), kecepatan min, • pilot diperkenankan untuk mendaki sesudah pesawat • mencapai ketinggian 10,5 m diatas permukaan runway

  4. c) Kecepatan Rotasi (Vr), kecepatan pada saat pilot mulai mengangkat hidung pesawat agar pesawat mulai lepas landas. d) Kecepatan Angkat (Vlof), kecepatan saat badan pesawat mulai terangkat dari landasan pacu. e) Jarak Angkat (Lift off distance), jarak yang diperlukan oleh pesawat untuk mencapai kecepatan angkat. f) Jarak Lepas Landas (Take off distance), jarak horisontal yang diperlukan : - Untuk take off dengan mesin tidak bekerja, tetapi pe- sawat telah mencapai ketinggian 10,5 m diatas runway - 115 % untuk take off dengan mesin masih bekerja, pe- sawat telah mencapai ketinggian 10,5 m diatas runway g) Take off run, jarak dari awal take off ke suatu titik : - Dimana dicapai Vlof + ½ jarak pesawat mencapai ke- tinggian 10,5 m dari Vlof pada keadaan mesin gagal

  5. - DimanadicapaiVlofdikalikan 115 % + ½ jarakpesa- • watmencapaiketinggian 10,5 m dariVlofdalam kea- • daanmesinpesawatbekerja. • h) Accelerate stop distance, jarak yang diperlukanuntuk • mencapaikec. V1 + jarak yang diperlukanuntukber- • hentidarititik V1. • Stopway, perpanjanganlandasan yang digunakan un- • tukmenahanpesawatpadawaktugagal take off. • j) Clearway, area diluarakhirlandasan yang lebarnya • paling sedikit 500 feet denganpanjangtidakboleh me- • lebihi ½ panjang take off run. • Kasus Landing, jarakpendaratan (landing distance) diper • lukanolehpesawat yang datangkelapanganterbang ha- • ruscukuppanjangsehinggapesawatdapatmendarat & • berhentipada 60 % daripanjanglandasan.

  6. Kasus Take off Normal, jaraklepaslandas (take off dis - tance) harus 115 % daripanjangsesungguhnyauntuk mencapaiketinggian 10,5 m. Kasus Take off MesinGagal, jarak yang diperlukan un- tukberhentiketikaterjadikegagalanterbang (Accelera- te stop distance) panjangnyaharuscukupdicapaisaat terjadigagalterbang. Komponenpadapanjang runway meliputi : - Take off run : diperkeras full strength pavement. - Stopway : perkerasantidak full strength. - Clearway : tidakdiperkeras. - Take off distance : take off run + clearway. KomponentersebutdiataspadaGbr. 1-6A & Gbr. 1-6B

  7. Dari ketigakasusdiatasterdapathubunganantara V1 dengankomponen-komponen runway (Gbr. 1-8) yang dapatdipakaiuntukmengetahuipanjang full strength pavement, panjangstopway / clearway yang dibutuhkan. Padakasus landing dan take off yang perludiperhatikan jugaadalahmasalahpendakian (climb) dan area bebas halangan (obstacle clearance), terangkumpadaGbr. 1-9 yang dapatdijelaskansebagaiberikut : PadaGbr. 1-9 Take off flight path dibagimenjadi 3 seg- mentdenganuraiansepertidibawahini ; Segment – I Pada segment inipesawatharusmenempuhtanjakanter- tentu : untukpesawat 2 mesin, kemiringantanjakansama mulaidarilepaslandas.

  8. untukpesawat 3 mesin, kemiringantanjakan +0,3% untukpesawat 4 mesin, kemiringantanjakan +0,5% Segment – II Pada segment inirodapesawatmulaimasukdantanjakan mulaitinggi ; untukpesawat 2 mesin, kemiringantanjakan +2,4% untukpesawat 3 mesin, kemiringantanjakan +2,7% untukpesawat 4 mesin, kemiringantanjakan +3,0% Segment – III Pada segment inipesawatmencapaiketinggian minimum 400 feet daripermukaan runway ; untukpesawat 2 mesin, kemiringantanjakan +1,2% untukpesawat 3 mesin, kemiringantanjakan +1,5% untukpesawat 4 mesin, kemiringantanjakan +1,7%

  9. LingkunganLapanganTerbang • Lingkunganlapanganterbang yang berpengaruhterha- • dap panjang runway adalah : • a) Temperature (Temperatur), padatemperatur yang le- • bihtinggidibutuhkan runway yang lebihpanjang, se- • babtemperaturtinggi density udararendah, mengha- • silkan output dayadorong yang rendah. Sebagaipedo- • man panjang runway untuktemperatur 59º - 90º F, • setiapkenaikantemperatur 1º F diperlukanpanjang • runway antara 0,42% - 0,65% daripanjang runway • standard. Panjang runway standard adalahpanjang • suatu runway yang tinggipermukaannyasamadengan • ketinggianmuka air laut temp. 59º F & takadaangin.

  10. ICAO merekomendasifaktorkoreksitemperatur (Ft) sebesar : Ft = 1 + 0,01 ( T – [ 15 – 0,0065 h ]) Metric Ft = 1 + 0,0056 ( T – [ 59 – 0,0036 h ]) British dimana : T = Temperaturdilapanganterbang h = Ketinggiandiataspermukaan air laut b) Surface Wind (Anginpermukaanlandasan), panjang runway sangatditentukanolehangin, dimanaangin tersebutdapatdibedakanatas 3 keadaan, yaitu : 1. Tail wind, arahanginsearahdenganarahpesawat, haliniakanmemperpanjanglandasan (anginburitan) 2. Head wind, arahanginberlawanandenganarahpe- sawat, halinimemperpendeklandasan (anginhaluan)

  11. 3. Cross wind, arahangintegaklurusarahpesawat, halinitidakmungkindipakaisebagai data perenca- naanlapanganterbang. Untukmenentukanarah runway ditentukanoleharah angindgnkecepatananginterbesar. Kecepatanangin dinyatakandalamsatuan knot (1 knot = 1.609 km/jam) Dalamperencanaanfaktoranginharusdidasarkanpada 1. Untukperhitunganberatpadawaktu take off diambil ketentuanbahwabesar head wind hanyabolehdima- sukkanseparuhnya. 2. Tail wind yang diperhitungkanadalah 1,5 kali besar tail wind yang dilepaskan.

  12. 3. Besarnya Head wind terhadappanjang runway : Bilabesarangin = +5 knots, panjang runway = -3% Bilabesarangin = +10 knots, panjang runway = -5% Bilabesarangin = -5 knots, panjang runway = +7% c) Runway Gradient (Kemiringanlandasan), kemiringan keatasmemerlukanlandasan yang lebihpanjangdiban dingkandenganlandasan yang datar / menurun. 1. Untuktiap 1% kemiringanfaktorkoreksinya 7-10% pertambahanpanjang runway. 2. Kemiringan yang dipakaiadalahkemiringan rata- rata yang sama, yaitudenganmenghubungkanujung ujung runway.

  13. 3. Kriteriaperencanaanlapanganterbangmembatasi kemiringanlandasansebesar 1½ %. 4. Faktorkoreksikemiringan Fs = 1 + 0,1 S S = kemiringan runway d) Altitude of the airport (Ketinggianlapanganterbang), semakintinggiletaklapterdaripermukaan air laut, makaudaranyalebihtipisdariudaralautsehinggadi- butuhkan runway yang lebihpanjang. Setiapkenaikan 1.000 feet (300 m) daripermukaan air laut, akanber - tambahpanjangsebesar 7%. Faktorkoreksiketinggian Fe = 1 + 0,07 ( h / 300 ) Metric Fe = 1 + 0,07 ( h / 1000 ) British h = ketinggiandaripermukaan air laut.

  14. e) Condition of the runway surface (Kondisipermukaan landasan), genangan air tipispadapermukaan runway dibatasimaksimum ½ inch (1,27 cm) tingginya, untuk itudrainaselapanganterbangharusbaiksehingga air dipermukaan runway cepatmengalir. Berdasarkankeadaanlingkunganlapanganterbang terse- but, panjang runway dipakai standard ARFL (Aeroplane Reference Field Length), dimana ARFL adalah runway minimum yang dibutuhkanuntuklepaslandas, pada max. sertificate take off weight, elevasimukalaut, kondisistan- dardatmosfir, keadaantanpaangin, tanpakemiringan.

  15. Contohperhitungan ARFL : - Direncanakanpanjang runway yang dibutuhkanuntuk take off = 3.200 m - Ketinggiandiataspermukaan air laut = 120 m - Temperaturdilapanganterbang = 28º C - Kemiringan Runway = 0,6 % Berapapanjang runway, bilapesawat take off di ARFL ? Jawab : Ft = 1 + 0,01 ( T – [ 15 – 0,0065 h]) = 1 + 0,01 ( 28 – [ 15 – 0,0065 * 120 ]) = 1,1378 Fs = 1 + 0,10 S = 1 + 0,10 * 0,6 = 1,060 Fe = 1 + 0,07 (h / 300) = 1 + 0,07 (120 / 300) = 1,028 Maka ARFL = 3.200 / (1,1378 * 1,060 * 1,028) = 2.581 m

  16. RancanganIndukLapanganTerbang • Rancanganindukadalahkonseppengembanganseluruh • area lapanganterbangdidalamdandiluartermasuk • operasipenerbangandantatagunatanahdisekitarnya. • Langkahawaldalammempersiapkanrancanganinduk • adalahpengumpulan data darifasilitaslapanganterbang • yang sudahadadanusahamerancangpada areal yang • luas. Data-data tersebutmeliputi : • - Data lalulintaspenumpang, barangdan pos sertalalu • lintaspesawat. • - Aturanlapanganterbang yang dikeluarkan FAA, ICAO • - Navigasidan Telekomunikasi udara • - Data SosialEkonomidanlingkungansekitar.

  17. Fasilitas-fasilitas yang harusdisediakanlapanganterbang - Runway (landasanpacu) - Taxiway (landasanpenghubung) - Apron (tempatparkirpesawat) - Terminal Building (bangunan terminal) - Hanggar (tempatmenyimpan / garasipesawat) - JalanAksesmasukdankeluarlapanganterbang - Tempatparkirkendaraandarat. PemilihanLokasiLapanganTerbang Untukmenentukanlokasilapterharusdiperhatikan be- berapafaktor, yaitu : a) Jenispengembangandaerahsekitar, pengembangan daerahsekitarjangansampaimenggangguperkem -

  18. banganpenerbangan, terutamamengenaisuara yang di- timbulkanpesawat (kebisingan) seringmerupakan pro- blempadadaerahpemukiman yang berdekatandengan lapanganterbang, sehinggadiperlukan study danmeng- hindaridaerahperumahandansekolah. b) Kondisicuacasetempat, cuaca yang sangatmengganggu penerbanganadalahkabut, dimanakabutjugaditimbul- kanolehindustri, makadihindarikawasanindustri. c) Transportasidaratdiwilayahsekitarnya, perludiperha- tikantransportasidarat yang bisamelayanidarilapter kekota-kotasekitarnya, yang perludiperhitungkan panjangjarakkelapterdankelancaran L. L. darikota kelapanganterbang.

  19. d) Adatidaknya area tanahuntukperluasanlapter, dengan bertambahnyapenduduk yang menggunakanjasapener- banganudaraakanmeningkatkan volume L.L. udara. e) Adanyalapter lain yang terdapatdisekitarnya, penempa- tan lapterbarudilakukankarenauntukpengembangan lapter lama yang sudahtidakmemungkinkan, yang perlu diperhatikanadalahjarakantarakedualaptertsb, jangan terlaludekatsehinggadapatmempengaruhipesawat yang lagi take off, landing maupunpenggunaanfasilitaspenga- was L. L. udara. f) Apakahadarintangan-rintangandidaerahtersebut, Daerah bebasrintangan yang dibutuhkan runway, diatur FAA danditabelkan.

  20. 200 feet L Runway W1 W2 Clear zone Approach Area dari FAR

  21. JENIS W1 W2 L • Instrument yang teliti 1.000 1.750 2.500 • Instrument tidakteliti, < ¾ mile 1.000 1.510 1.700 • Instrument tidakteliti > ¾ mile 500 1.000 1.700 • Pendekatan visual yglebihbesar 500 700 1.000 • Pendekatandenganketidaktelitian 500 800 1.000 • Pendekatandengan visual 250 450 1.000 • g) Dilihatdarisudutekonomi, darisegiekonomi yang ditinjau • adalahkonstruksi runway harusmemenuhisyarat agar bia- • yapelaksanaankonstruksitidakmahal. • h) Pengadaankebutuhan yang diperlukanlapanganterbang, • kebutuhan-kebutuhan yang diperlukansuatulapter, seperti : • Air, Minyak, Listrik, Telepon, Bahanbakarharustersedia • disekitarlapanganterbang.

  22. i) Faktor yang mempengaruhiukuranlapanganterbang, faktor yang sangatmenentukanukuranlapanganterbang, meliputi : 1) Bentukkarakteristik & ukuranpesawat yang akanmeng- gunakanlapanganterbang. 2) Volume lalulintasudara yang harusdiketahui. 3) Keadaancuaca (angindantemperatur). 4) Ketinggianlapanganterbang.

More Related