1 / 12

UPAYA DAN PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI JAWA TENGAH

UPAYA DAN PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI JAWA TENGAH. DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jalan Pahlawan Nomor 12 Semarang. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

clem
Download Presentation

UPAYA DAN PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI JAWA TENGAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UPAYA DAN PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH JalanPahlawanNomor 12 Semarang

  2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Percepatan pertambahan kasus HIV/AIDS (Human ImmunoDefeciency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome) di Jawa Tengah dewasa ini masih cukup tinggi dan diperkirakan dalam waktu dekat ini masih belum menurun. Laporan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Jawa Tengah menyebutkan jumlah penyandang HIV/AIDS berjumlah: • Jumlah : 3.555Orang • HIV : 1.964 • AIDS : 1.591 • Meninggal : 500(31,43%)

  3. Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu instansi yang turut menanggulangi masalah HIV/AIDS mempunyai sasaran pelayanan beberapa kelompok PMKS resiko tinggi yang karena kondisi kondisi dan perilaku mereka telah menempatkan mereka sebagai kelompok rentan dan resiko tinggi tertular dan menularkan HIV/AIDS. • Kelompok tersebut terdiri dari: • Tuna Susila, • Eks WargaBinaanPemasyarakatan (NAPI), • AnakJalanan, • Eks PenyalahgunaNarkoba, • Gelandangan, • PekerjaMigranBermasalahdanKorban Traficking.

  4. MENGAPA DINAS SOSIAL PERLU TERLIBAT ? • Masalah HIV/AIDS berkaitan dengan perilaku manusia, pengubahan perilaku kearah yang normatif akan mencegah perkembangan HIV/AIDS. • Sebagian PMKS termasuk dalam kelompok rentan tertular HIV/AIDS, seperti Wanita tuna susila, Anak jalanan, Eks Nara pidana, Eks Penyalahguna Narkoba, Waria, dan Gelandangan, Pekerja Migran Bermasalah. • Adanya stigma masyarakat terhadap penyandang masalah HIV/AIDS yang akhirnya memunculkan diskriminasi diberbgai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, politik, dan sosial kemasyarakatan. • Tidak semua keluarga dan penderita HIV/AIDS adalah orang yang mampu secara ekonomi.

  5. KEBIJAKAN DINSOS PROV JATENG • Upaya penanggulangan HIV/AIDS harus memperhatikan nilai-nilai agama, budaya, norma kemasyarakatan dan ke-giatannya diarahkan untuk mempertahankan dan memper-kokoh ketahanan dan kesejahteraan keluarga. • Upaya penanggulangan HIV/AIDS diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat dan LSM menjadi pelaku utama sedangkan pemerintah berkewajiban mengarahkan, mem-bimbing dan menciptakan suasana yang mendukung ter-selenggaranya upaya penanggunalangan HIV/AIDS. • Upaya penanggulangan HIV/AIDS harus menghormati harkat dan martabat ODHA dan keluarganya serta mem-perhatikan keadilan dan kesetaraan gender.

  6. STRATEGI DINSOS PROV JATENG • Pemberdayan, yaitu peningkatan profesionalisme dan kinerja para pelaksana, serta masyarakat dan penerima manfaat untuk mencegah dan menangani masalah HIV/AIDS serta meningkatkan kualitas hidupnya. • Kemitraan, yaitu kerjasama, kebersamaan, kesetaraan dan jejaring kerja untuk menumbuhkan kemampuan timbal balik antara Dinas Sosial Provinsi Jateng serta masyarakat dalam penyelenggaraan pencegahan masalah HIV/AIDS • Partisipasi, yaitu meliputi prakarsa, peran aktif dan keterlibatan seluruh unsur dan komponen masyarakat, ter-masuk dunia usaha, dalam penyelenggaraan pencegah-an HIV/AIDS. • Advokasi, yaitu meliputi pendampingan dan konsultasi sosial dalam rangka memberikan perlindungan bagi ODHA dan keluarganya.

  7. PERAN DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS BIDANG SOSIAL BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2009 PS. 8, (3) KESEJAHTERAAN SOSIAL • KIE HIV/AIDS BIDANG SOSIAL • BIMBINGAN SOSIAL PENCEGAHAN HIV/ AIDS. • UPSK TUNA SOSIAL • UPSK NAPZA • MOTIVASI DAN DIAG NOSA PSIKOSOSIAL • BIMTAL SPIRITUAL • BIMSOS DAN KONSEL-LING PSIKOSOSIAL • PELAYANAN AKSESBILITAS • ASISTENSI SOSIAL • BIMB. RESOSIALISASI • BIMBINGAN LANJUT • RUJUKAN

  8. PERMASALAHAN SOSIAL YANG MENYERTAI HIV DAN AIDS KESEHATAN PENDIDIKAN SULIT MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN STIGMA DISKRIMINASI MASALAH SOSIAL MENULARKAN KE ORANG LAIN PEKERJAAN SOSIAL

  9. Program DinasSosialProvinsiJawa Tengah

  10. Hasil yang diharapkan. • Terkendalinyapenyebarluasan/penularan HIV/AIDS dimasyarakat. • Menumbuhkankesadarankelompok yang rawan/ beresikotinggiuntukmerubahsikapmereka. • Meningkatkanpengetahuandankesadaranmasyarakattentangbahaya HIV/AIDS. • Berkurangnyasikapmasyarakatuntukmengisoliranggotamasyarakat yang terkena HIV/AIDS. • Memberikankesempatan yang samapada ODHA untukdapathidupdilingkunganmasyarakatsecarawajar. • Memberikandukungansosialkepada ODHA agar dapatmelaksanakanfungsisosialnyasecarawajar.

  11. KESIMPULAN • DinasSosialProvinsiJawa Tengah menitikberatkanpadaKegiatanPencegahan, menghilangkan stigma dandiskriminasiterhadap ODHA melaluiKomunikasiInformasidanEdukasi (KIE) pelayanansosialdanpemberdayaan ODAH. • Upayapenanggulangan HIV/AIDS diselenggarakanolehpemerintah, masyarakatdan LSM menjadipelakuutama, sedangkanpemerintahberkewajibanmengarahkan, membimbingdanmenciptakansuasana yang mendukungterselenggaranyaupayapenanggulangan HIV/AIDS. • Upayapenanggulangan HIV/AIDS merupakanupaya-upayaterpadudanpeningkatanperilakuhidupsehat, pencegahanpenyakit, pengobatandanperawatanberdasarkan data danfaktailmiahsertadukunanterhadap ODHA.

  12. TERIMA KASIH

More Related