1 / 33

KORUPSI, PEMALSUAN, PEMBAJAKAN, DISKRIMINASI GENDER, KONFLIK DAN MASALAH POLUSI

KORUPSI, PEMALSUAN, PEMBAJAKAN, DISKRIMINASI GENDER, KONFLIK DAN MASALAH POLUSI Created by:  F ahmi  D io  Bachtiyar  Wathon  Fuad . KORUPSI. Korupsi.

chuong
Download Presentation

KORUPSI, PEMALSUAN, PEMBAJAKAN, DISKRIMINASI GENDER, KONFLIK DAN MASALAH POLUSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KORUPSI, PEMALSUAN, PEMBAJAKAN, DISKRIMINASI GENDER, KONFLIK DAN MASALAH POLUSI Created by: FahmiDio Bachtiyar Wathon Fuad

  2. KORUPSI

  3. Korupsi Korupsisebagaitingkahlakuindividu yang menggunakanwewenangdanjabatangunamengerukkeuntunganpribadi, merugikankepentinganumumdannegara.

  4. Sebab-SebabKorupsi • Gajiyang rendah, kurangsempurnanyaperaturanperundang-undangan, administrasi yang lambandansebagainya. 2. Warisanpemerintahankolonial. 3. Sikap mental pegawai yang ingincepatkayadengancara yang tidakhalal, tidakadakesadaranbernegara, tidakadapengetahuanpadabidangpekerjaan yang dilakukanolehpejabatpemerintah.

  5. Tata Ekonomi 1 Tata Social Budaya Tata Administrasi 2 4 Tata Politik 3 AkibatKorupsi

  6. Represif Cara MengatasiKorupsi Preventif

  7. PEMALSUAN

  8. Pemalsuan Pemalsuan melanggar dua norma dasar : • Kebenaran • Ketertiban Masyarakat Tindak pidana kejahatan yang membuat seolah-olah sebuah hal terlihat benar adanya.

  9. 1. SUMPAH PALSU BentukPemalsuan Melakukan hal yang melanggar sumpah dengan disengaja merupakan bentuk pidana. Diatur dalam pasal 242 KUHP.

  10. 2. PEMALSUAN UANG BentukPemalsuan Diatur dalam pasal 244 KUHP. Dibagi menjadi dua bentuk : - Membikin Secara Meniru - Memalsukan

  11. 3. PEMALSUAN MATERAI 4. PEMALSUAN CAP BentukPemalsuan Pemalsuanmateraimerugikanpemerintahkarenapembelianmateraiadalahsemacampajakdanpemalsuanmateraiberakibatberkurangnyapajakkekas Negara. Diatur dalam pasal 253 KUHP.

  12. PEMBAJAKAN

  13. Pembajakan Pembajakanmerupakansebuahistilah yang digunakanuntukmenggambarkanberbagaimacamaktivitas illegal ataupemalsuan yang berkaitandenganduniabisnis

  14. Hargadapatdijualjauhlebihmurahdibandingkanaslinya AlasanSeseorangMelakukanPembajakan • Dampakpenyebarandanperkembanganteknologi yang sangatpesatdidunia • Resikobisnissangatrendahkarenamenjanjikanbiayaproduksidan overhead yang sangatmurah • Memilikipasarpotensial yang sangatbesar

  15. BeberapaBentukStrategi Anti Pembajakan

  16. DISKRIMINASI GENDER

  17. Diskriminasi Gender Diskriminasi gender merupakanbentukketidakadilanterhadapindividutertentu, dimanabentuknyasepertipelayanan (fasilitas) yang dibuatberdasarkankarakteristik yang diwakiliolehindividutersebut

  18. Pemarginalanposisidanperanperempuan Subordinasi(wanitaadadibawahpria) Stereotipe-stereotipe Kekerasandalamberbagaibentuk Bebangandadalamrumahtangga Bentuk-bentukDiskriminasi Gender

  19. ContohKasusDiskriminasi Gender WujudkanUpah Yang SetaraBagiPekerjaLaki-lakidanPerempuan. Kesenjanganupahantar gender didefinisikansebagaiperbedaan rata-rata penghasilankotorantarapekerjalaki-lakidanpekerjaperempuan. Perbedaaniniterjadiketikapekerjalaki-lakidanpekerjaperempuanmenerimagajidalamjumlah yang berbeda. Kesenjanganupahantar gender sebanyak 17-22% berartibahwapekerjaperempuanberpenghasilanlebihrendahdaripadaupahpekerjalaki-laki.

  20. KONFLIK SOSIAL

  21. KonflikSosial Konfliksosialadalahkondisi yang terjadiketikaduapihakataulebihmenganggapadaperbedaan ‘posisi’ yang tidakselaras, tidakcukupsumber, dan/atautindakansalahsatupihakmenghalangi, mencampuriataudalambeberapahalmembuattujuanpihak lain kurangberhasil. (Duane Ruth-Heffelbower)

  22. Pendekatankonflik (teorikonflik) PendekatanKonflikdalamMasyarakat Pendekatankonsensus (teorifungsional-struktural)

  23. KonflikdanKekerasan KEKERASAN Kekerasanmerupakanperbuatanorangatausekelompokorang yang menyebabkancederaataumatinyaorang lain ataumenyebabkankerusakanfisikataubarang.

  24. KONFLIK REALISTIK KONFLIK NONREALISTIK KonflikdanKekerasan KONFLIK BERNUANSA KEKERASAN

  25. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK MenurutLoepold von Wiese dan Howard Becker, secaraumumada 4faktorutama yang menjadipenyebabterjadinyakonflik, yaitu: PERBEDAAN INDIVIDU PERBEDAAN KEBUDAYAAN PERBEDAAN KEPENTINGAN PERBEDAAN SOSIAL

  26. FungsidanAkibatKonflik MenurutCoser (1956), konflikmemilikifungsipositif, yaitu: • Meningkatkansolidaritassebuahkelompok • Konflikdengankelompoktertentuakanmelahirkankohesidengankelompoklainnyadalambentukaliansi. • Konflikdidalammasyarakatbiasanyaakanmenggugahwarga yang semulapasifuntukkemudianmemainkanperantertentusecaralebihaktif. • Konflikjugamemilikifungsikomunikasi.

  27. CARA MENGATASI KONFLIK Empatcarapokok yang umumnyadipakai untukmengelola/mengatasikonflik, yaitu: PAKSAAN/KOERSI ARBITRASI MEDIASI NEGOSIASI

  28. POLUSI/PENCEMARAN

  29. MasalahPolusi/Pencemaran Pencemaranadalahmasukataudimasukannyamahlukhidup, zat, energy danataukomponen lain kedalam air atauudara. Pencemaranjugabisaberartiberubahnyatatanan (komposisi) air atauudaraolehkegiatanmanusiadanprosesalam, sehinggakualitas air danudaramenjadikurangatautidakdapatberfungsilagisesuaidenganperuntukkanya.

  30. Pencemaran air Pencemaranudara Pencemarantanah Macam-macampencemaran

  31. Upaya-UpayaMengatasiMasalahLingkunganHidup 1. Menerapkanpenggunaanteknologi yang ramahlingkunganpadapengelolaansumberdayaalambaik yang dapatmaupun yang tidakdapatdiperbaharuidenganmemperhatikandayadukungdandayatampungnya. 2. Untukmenghindariterjadinyapencemaranlingkungandankerusakansumberdayaalammakadiperlukanpenegakan hokum secaraadildankonsisten. 3. Memberikankewenangandantanggungjawabsecarabertahapterhadappengelolaansumberdayaalamdanlingkunganhidup. 4. Pengelolaansumberdayaalamdanlingkunganhidupsecarabertahapdapatdilakukandengancaramembudayakanmasyarakatdankekuatanekonomi.

  32. Upaya-UpayaMengatasiMasalahLingkunganHidup 5. Untukmengetahuikeberhasilandaripengelolaansumberdayaalamdanlingkunganhidupdenganpenggunaan indicator harusditerapkansecaraefektif. 6. Penetapankonservasi yang barudenganmemeliharakeragamankonservasi yang sudahadasebelumnya. 7. Mengikutsertakanmasyarakatdalamrangkamenanggulangipermasalahanlingkungan global.

More Related