1 / 23

OPERASI LOGIKA DALAM C++ DENGAN MENGGUNAKAN OPERASI PERCABANGAN IF ELSE

OPERASI LOGIKA DALAM C++ DENGAN MENGGUNAKAN OPERASI PERCABANGAN IF ELSE. :.

chun
Download Presentation

OPERASI LOGIKA DALAM C++ DENGAN MENGGUNAKAN OPERASI PERCABANGAN IF ELSE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OPERASI LOGIKA DALAM C++ DENGAN MENGGUNAKAN OPERASI PERCABANGAN IF ELSE

  2. :

  3. Dalam bahasa C++, struktur kondisional didukung oleh dua perintah dasar yaitu : if dan switch. Perintah-perintah dasar tersebut memerlukan suatu kondisi, sebagai basis pengambilan keputusa. Kondisi yang umum dipakai berupa keadaan benar atau salah. • Struktur IF dan IF – ELSE dipakai untuk menyatakan percabangan bersyarat. Artinya jika syaratnya terpenuhi akan dilaksanakan, jika tidak bagian ELSE akan dilaksanakan.

  4. Operator Relasi Operator relasi biasa dipakai untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Keseluruhan operator relasi pada C ditunjukkan pada Tabel berikut. • Operator Logika. Operator logika biasa dipakai untuk menghubungkan ekspresi relasi. Keseluruhan operator logika ditunjukkan pada tabel berikut.

  5. Struktursatukondisi (perintah if) • Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah ekspresi akan diperiksa. Dalam bentuk ini, pernyataan akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar • Bentukumum: if  (kondisi) pernyataan;

  6. Srukturduakondisi (perintah if--else) • Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur yang hanya memiliki satu kondisi. Konsep ini sangat sederhana yaitu pada struktur jenis ini terdapat sebuah statemen khusus yang berguna untuk mengatasi kejadian apabila kondisi yang didefinisikan tersebut tidak terpenuhi (bernilai salah). Perintah ini memberikan satu alternatif dari dua kemungkinan. • Bentuk umum: if (kondisi) {   statemen_jika_kondisi_terpenuhi; } else {  statemen_jika_kondisi_tidak_terpenuhi; }

  7. Contoh penggunaan pernyataan if-else adalah untuk menyeleksi nilai suatu bilangan pembagi. Jika nilai bilangan pembagi adalah nol, maka hasil pembagian dengan nilai nol akan mendapatkan hasil tak berhingga. Jika ditemui nilai pembaginya nol, maka proses pembagian tidak akan dilakukan.

  8. Struktur multi kondisi (perintah multiple if – else) • Struktur ini merupakan struktur percabangan yang biasanyamembingungkan para programmer pemula. Percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur yang memiliki dua kondisi diatas yaitu dengan menyisipkan satu atau lebih kondisi ke dalamnya.

  9. Bentuk umum: if (kondisi1) {   statemen_jika_kondisi1_terpenuhi; } else if (kondisi2) {  statemen_jika_kondisi2_tidak_terpenuhi; }         else if (kondisi3) {  statemen_jika_kondisi3_tidak_terpenuhi; }         ....    else {  statemen_jika_semua_kondisi_tidak_terpenuhi; } Diagram alir dapat dilihat dalam seperti gambar berikut

  10. Struktur ketiga ini merupakan perluasan struktur kedua if yang mana dalam pernyataan else terdapat if lagi. Struktur digunakan untuk menyatakan pilihan yang lebih dari dua. Dalam struktur ini terdapat beberapa ekspresi yang akan diuji oleh perintah if. Jika salah satu kondisi benar, maka pernyataan yang bersesuaian dengan kondisi tersebut akan dikerjakan. Jika seluruh kondisi tidak benar maka akan dikerjakan pernyataan yang lain.

  11. IMPLEMENTASI

  12. IF dengan satu kondisi #include<stdio.h> #include<conio.h> intmain() { int x; printf("masukkanbilanganbulat: \n"); scanf("%d", &x); if( x > 0 ) { printf("bilangantersebutpositif \n"); } getch (); return 0; }

  13. KLIK DI SINI APLIKASINYA

  14. IF dengan dua kondisi #include<stdio.h> #include<stdlib.h> intmain() { int x; printf("MasukkanBilangan : "); scanf("%d",&x); if(x % 2 == 0) { printf("%d adalahbilangan GENAP, gituajananya..\n",x); } else if(x % 2 == 1) { printf("%d adalahbilangan GANJIL, gituajananya..\n",x); } else{printf("bukanbilangan GANJIL atau GENAP");} system("pause"); return(0); }

  15. KLIK DI SINI APLIKASINYA

  16. IF dengan multi kondisi IF dengan multi kondisi #include<stdio.h> #include<stdlib.h> #include<conio.h> int main() { float x; printf("masukkannilai UJIAN: \n"); scanf("%f", &x); if( x > 0 && x <= 44 ) { printf("Nilai E\n"); } else if( x > 44 && x <= 50 ) { printf("Nilai D\n"); } else if( x > 50 && x <= 55 ) { printf("Nilai D+\n"); } else if( x > 55 && x <= 60 ) { printf("Nilai C\n"); }

  17. else if( x > 60 && x <= 69 ) { printf("Nilai C+\n"); } else if( x > 69 && x <= 75 ) { printf("Nilai B\n"); } else if( x > 75 && x <= 80 ) { printf("Nilai B+\n"); } else if( x > 80 && x <= 100 ) { printf("Nilai A\n"); } else { printf("Maaf, NilaiUjian 0 - 100 \n"); } system("pause"); return(0); }

  18. KLIK DI SINI APLIKASINYA

  19. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA More article?Visit Blog.ub.ac.id/ardi93

More Related