1 / 31

TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN

TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN. Arti Penting Kemajuan Sektor Pertanian d an Pembangunan Daerah Pedesaan. Fakta tentang negera-negara dunia ketiga: Migrasi ke kota-kota sangat besar Stagnasi atau kemacetan ekonomi di daerah-daerah pedesaan

chinue
Download Presentation

TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TRANSFORMASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN

  2. ArtiPentingKemajuanSektorPertaniandan Pembangunan Daerah Pedesaan Fakta tentang negera-negara dunia ketiga: Migrasi ke kota-kota sangat besar Stagnasi atau kemacetan ekonomi di daerah-daerah pedesaan 2 miliyar lebih orang bekerja keras dalam bidang pertanian yang kuarang memberikan hasil 3,3 miliyar orang hidup di pedesaan Lebih dari ½ penduduk negara berkembang di Asia dan Amerika Latin, dan lebih dari ¾ di Afrika berada di pedesaan.

  3. Akibat yang tercipta oleh stagnasi serta mundurnya kehidupan ekonomi yang terjadi di daerah-daerah pedesaan: Kemiskinan yang terus meluas Ketimbangan distribusi pendapatan yang semakin parah Laju pertumbuhan penduduk semakin cepat Terus melonjaknya tingkat pengangguran

  4. TINGKAT OUTPUT DAN TENAGA KERJA OLEH SEKTOR PERTANIAN DI NEGARA-NEGARA DUNIA KETIGA, 2002

  5. 2 JenisPertanianDunia 1. Efisien Negara maju Output tinggi Petani sedikit, tetapi bisa mencukupi kebutuhan negara tersebut Tekonologi dan bioteknologi yang canggih

  6. 2. Inefisien Negara berkembang Produktifitasrendah Output daripertaniantidakmencukupi Belummenggunakanteknologicanggih

  7. PanjiPrathamaPurdi11/315605/EK/18431

  8. Petani Kecil di Amerika Latin, Asia, danAfrika • Perjalanansejarah di banyaknegaraberkembangberlangsungsedemikianrupa, sehinggamemusatnyakepemilikantanah yang luasditangansekelompoktuantanah. Polakepemilikantanah yang timpangdapatditemui di daerah Asia danAmerika Latin. Sedangkan di Afrikakepemilikantanhanyalebihmerata.

  9. PersamaandanPerbedaanPertanian di Amerika Latin dan Asia Persamaan • Bertanisekedarmemenuhikebutuhanhidup • Tidakadahasratuntuklebihberkembang • Pasrahterhadapkeadaan Perbedaan • Lahanpertanian di Asia semakin lama semakintepecahdenganjumlahpetani • Di Amerika Latin terdapatsistemlatifundio-minifundio

  10. FragmentasidanSubdivisiLahanPetani di Asia Masalahpokokpertanian di Asia adalahbanyaknya orang yang bekerjapadalahan yang sangatsempit. Tigaelemenberkaitan yang membentukpolakepemilikanlahantradisionalmenurutProfesor Gunnar Myrdal • Penindasan yang dilakukanEropa • Pengenalantransaksiekonomimenggunakanuang • Lajupertumbuhanpenduduk yang cepat

  11. PertanianSubsistendanPerluasanPerladangan di Afrika Mengolahlahan yang sempitmerupakancarahidupdarisebagianbesarkeluargapetani di Afrika Tigakarakteristikutamapertanian di Afrika • Masihsangatpentingnyapolapertaniansubsisten • Ketersedianlahanuntukmemenuhikebutuhandasardantanahbukanmerupakaninstrumenkekuatanekonomi. • Hakkeluargamenggunakanlahandan air di dalamatau di sekitarkampungnya.

  12. PertanianSubsistendanPerluasanPerladangan di Afrika Mengolahlahan yang sempitmerupakancarahidupdarisebagianbesarkeluargapetani di Afrika Tigakarakteristikutamapertanian di Afrika • Masihsangatpentingnyapolapertaniansubsisten • Ketersedianlahanuntukmemenuhikebutuhandasardantanahbukanmerupakaninstrumenkekuatanekonomi. • Hakkeluargamenggunakanlahandan air di dalamatau di sekitarkampungnya.

  13. TIA

  14. PERAN PENTING KAUM WANITA Kaum wanita merupakan sumber tenaga kerja tambahan guna mengurusi tanaman pangan, mengurus konsumsi keluarga, memelihara ternak, menekuni industri rumah tangga untuk mencari sedikit tambahan penghasilan keluarga, mengumpulkan kayu bakar dan air, memasak, serta mengerjakan segala urusan rumah tangga. Fungsi tersebut praktis menghabiskan seluruh waktu, sehingga jam kerja para wanita lebih panjang dan lebih berat bila dibandingkan dengan jam kerja kaum pria. Kini jelaslah bahwa karena kaum wanita sangat berjasa dalam menyumbangkan sejumlah besar output pertanian, maka setiap program reformasi pertanian hanya akan berhasil jika mengakui dan melibatkan upaya pembinaan terhadap produktivitas mereka.

  15. Ilmu Ekonomi Pembagunan Sektor Pertanian: Transisi dari Pola Pertanian Subsisten ke Pola Pertanian Komersial yang Terspesialisasi TIGA TAHAP POKOK DALAM EVOLUSI POLA PRODUKSI PERTANIAN • Pola Primitif Usaha tani subsisten murni yang berskala kecil (petani hanya bertani) dengan tingkat produksi yang rendah. 2. Pola Pertanian Keluarga Campuran Sebagian hasil pertanianya di bagi untuk konsumsi pribadi dan sebagiannya di jual di pasar. 3. Pola Pertanian Modern Yang secara khusus sudah mengara pada usaha-usaha perdagangan dengan tingkat produktivitas yang tinggi telah terspesialisai.

  16. Pertanian Subsisten: Pencegahan Risiko, Ketidakpastian, dan Upaya mempertahankan Kelangsungan Hidup • Sebagian output dikonsumsi sendiri oleh keluarga petani, (hanya sebagian kecil sisahnya yang di jual atau di perdagangkan di pasar – pasar lokal). • Produk adalannya adalah beberapa jenis biji-bijian bahan pangan pokok seperti gandum, padi, jagung, barley, dan sorgum. • Tingkat output produktifitasnya rendah karena hanya menggunakan metode produksi serta peralatan tradisional yang sederhana. Salah satu faktor produksinya yang utama adalah lahan dan tenaga kerja. • Sampai saat inipola pertanian di sebagian besar negara-negara berkembang masih berada pada tahap subsisten.

  17. Pertanian Bagi Hasil dan Pasar-pasar Faktor Produksi yang Saling Berkaitan • Kecenderungan para petani kecil untuk menghindari risiko juga membantu menjelaskan mengapa praktik pertanian bagi hasil (sharecropping) terus berlangsung di kawasan Asia dan Amerika Latin. • Petani bagi hasil itu terjadi jika seorang petani kecil menggarap sebidang lahan milik tuan tanah. Sebagai imbalanya, ia berhak mendapatkan sekian persen atas hasil panenya nanti, misalnya separuh gandum atau padi yang ditanamnya. Pembagian tersebut juga bervariasi.

  18. Transisi Menuju Pertanian Campuran dan Terdiversifikasi • Tanaman pokok tidak mendominasi hasil-hasil pertanian karena para petani sudah mulai menanan jenis-jenis tanaman perdangangan yang baru dan relatif mudah dijual seperti buah- buahan, sayur-sayuran, kopi, teh, dan produk usaha peternakan lainnya. • Sangat cocok bagi negara–negara berkembang guna memanfaatkan jumlah tenaga kerja yang belimpah secara lebih baik dan efisien. • Dapat mengurangi dampak negatif atas terjadinta kegagalan panen tanaman pokok dan memberikan semacam jaminan arus pendapatan minimal kepada para petani.

  19. Dari Divergensi ke Spesialisasi : Pertanian Komersial Modern Dalam pola pertanian terspesialisai atau pertanian khusus pengadaan bahan pangan untuk keluarga dan sejumlah surplus yang dapat di jual tidak lagi merupakan tujuan pokok disini yang menjadi kriteria keberhasilan adalah besar atau kecilnya kenuntungan komersial dan hasil maksimum perhektar lahan yang di upayakan dengan berbagai metode produksi modern (pemakain sistem irigasi yang efisien, bibit-bibit ungul yang terbaik, dan pemakaian peptisida yang ampuh dan aman.

  20. Beberapa Krakteristik Umum Dari Pertanian Yang Terspesialisasi Diantaranya • Penggunaan jenis tanaman tertentu • Pemakaian modal secara intensif • Penggunaan teknik-teknik produksi modern yang hemat tenaga kerja • Pengembangan skala ekonomi yang besar untuk mengurangi unit-unit biaya dan memaksimalkan keuntungan

  21. LAILUL MAROM

  22. Menuju Suatu Strategi Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan Yang Andal: Beberapa Syarat Pokok

  23. Tujuan Utama Pembangunan Pertanian dan Daerah Pedesaan di Negara-negara Berkembang ialah memperbaiki taraf hidup masyarakat di pedesaan melalui • Peningkatan pendapatan. • Total produksi (output) • Produktivitas petani kecil

  24. Sumber-sumber Kemajuan Pertanian Berskala Kecil • Kemajuan teknologi dan inovasi. • Kebijakan ekonomi pemerintah yang tepat. • Kelembagaan sosial yang menunjang.

  25. Syarat Umum bagi Kemajuan Pedesaan • Modernisasi struktur usaha tani dalam rangka memenuhi bahan pangan yang terus meningkat. • Penciptaan sistem penunjang yang efektif. • Perubahan kondisi sosial pedesaan guna memperbaiki taraf hidup masyarakat pedesaan

  26. Strategi pembangunan ekonomi yang dilandaskan pada prioritas pertanian dan ketenagakerjaan paling tidak membutuhkan tiga unsur yaitu : • Percepatan pertumbuhan output melalui serangkaian penyesuaian teknologi, institusional, dan insentif harga yang khusus dirancang untuk meningkatkan produktivitas para petani kecil. • Peningkatan permintaan domestik terhadap output pertanian yang dihasilkan dari strategi pembangunan perkotaan yang berorientasikan pada upaya pembinaan ketenagakerjaan • Diversifikasi kegiatan pembangunan daerah pedesaan yang bersifat padat karya, yaitu non pertanian yang secara langsung dan tidak langsung akan menujang dan ditunjang oleh masyarakat pertanian.

  27. Ada Tiga Dalil Pokok Yang Merupakan Syarat Dalam Rangka Merealisasikan Setiap Strategi Pengembangan Sektor-sektor Pertanian Dan Pembangunan Daerah-daerah Pedesaan • Land Reform • Dalil 1: Struktur usaha tani dan pola kepemilikan lahan harus disesuaikan dengan tujuan utama yang bersisi ganda, yaitu peningkatan produksi bahan pangan, serta pemerataan segala manfaat atau keuntungan-keuntungan kemajuan pertanian pada sisi yang lain

  28. 2. Kebijakan-kebijakan Pendukung • Dalil 2: semua manfaat dari pembangunan pertanian berskala kecil tidak akan dapat direalisir secara nyata tanpa didukung oleh serangakaian kebijakan pemerintah yang secara sengaja diciptakan untuk memberikan rangsangan atau intensif, kesempatan atau peluang-peluang ekonomi dan berbagai kemudahan yang diperlukan untuk mendapatkan segenap input utama guna memungkinkan para petani kecil meningkatkan tingkat output dan produktivitas mereka.

  29. 3. KeterpaduanTujuan-tujuan Pembangunan • Dalil 3: keberhasilan pembangunan pedesaan, selain sangat tergantung pada kemajuan-kemajuan petani kecil, juga ditentukan oleh hal-hal penting lainnya yang meliputi: • upaya-upaya untuk meningkatkan pendapatan riil pedesaan, baik di sektor pertanian maupun nonpertanian, melalui penciptaan lapangan kerja, industrialisasi di pedesaan, pembenahan pendidikan, kesehatan dan gizi penduduk, serta penyediaan berbagai bidang pelayanan sosial dan kesejahteraan lainnya. • penanggulanganmasalahketimpangandistribusipendapatan di daerahpedesaansertaketidakseimbanganpendapatandankesempatanekonomiantaradaerahpedesaandenganperkotaan. • pengembangankapasitassektorataudaerahpedesaanitusendiridalamrangkamenopangdanmemperlancarlangkah-langkahperbaikantersebutdariwaktukewaktu.

  30. Berbagaikontribusi yang bisadiberikansektor pertanian terhadap perkonomian suatu negara meliputi • PeningkatanLapanganPekerjaansehinggasecaraotomatisakanmenurunkantingkatangkapengangguran • Untukmenekantingginyatingkaturbanisasi di negaraitu , dan • Sebagaipenyeimbangdalampertumbuhansektorindustri

  31. Berbagaikontribusi yang bisadiberikansektor pertanian terhadap perkonomian suatu negara meliputi • PeningkatanLapanganPekerjaansehinggasecaraotomatisakanmenurunkantingkatangkapengangguran • Untukmenekantingginyatingkaturbanisasi di negaraitu , dan • Sebagaipenyeimbangdalampertumbuhansektorindustri

More Related