1 / 16

BODY SCORING = BODY CONDITION SCORING = CONDITION SCORING

BODY SCORING = BODY CONDITION SCORING = CONDITION SCORING. MERUPAKAN TEKNIK UNTUK MENILAI KONDISI TUBUH TERNAK PADA INTERVAL TERTENTU KONDISI : BB. TERNAK YANG DISESUAIKAN DENGAN KERANGKANYA ( FRAME = CENGKORONGAN). GUNANYA BODY SCORING. UNTUK :

chars
Download Presentation

BODY SCORING = BODY CONDITION SCORING = CONDITION SCORING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BODY SCORING = BODY CONDITION SCORING = CONDITION SCORING MERUPAKAN TEKNIK UNTUK MENILAI KONDISI TUBUH TERNAK PADA INTERVAL TERTENTU KONDISI : BB. TERNAK YANG DISESUAIKAN DENGAN KERANGKANYA (FRAME = CENGKORONGAN)

  2. GUNANYA BODY SCORING UNTUK : • MENCAPAI KESEIMBANGAN ANTARA PEMBERIAN MAKAN YG. EKONOMIS • PRODUKSI YG BAIK • KESEJAHTERAAN YG. BAIK (GOOD WELFARE) “SETIAP JENIS DAN TIPE TERNAK BERBEDA”

  3. TEKNIK MENILAI BODY SCORING PENGAMAT: • BERDIRI DI DEKAT (BELAKANG/SAMPING) TERNAK • MERABA BAGIAN KULIT DI DAERAH PINGGANG DAN PANGKAL EKOR UNTUK MENILAI LAPISAN LEMAKNYA.

  4. PENILAIAN BODY SCORING SANGAT SUBYEKTIF PATOKAN (ANCER-ANCER) MEMERLUKAN BEBERAPA TINGKATAN KONDISI PATOKAN KRITERIA ANGKA : • 1 s/d 5 (INGGRIS & COMMONWEALTH ) • 1 s/d 9 (AMERIKA)

  5. SAPI PERAH TAHAPAN YG. PENTING DALAM PRODUKSI, ADALAH : • PRE-CALVING (DRYING OFF) : “FIT NON FAT” • SAAT PARTUS : JANGAN TERLALU GEMUK. • AWAL MASA LAKTASI: PAKAN YG. CUKUP • SAAT KAWIN : JANGAN KEKURANGAN ENERGI

  6. METODE BODY SCORING PENILAIAN MANUAL TERHADAP: • KETEBALAN LEMAK BAWAH KULIT • PENONJOLAN TULANG-TULANG PADA PANGKAL EKOR DAN AREAL PINGGANG (LOIN) • PENILAI BERDIRI TEPAT DI BELAKANG SAPI • SAPI DALAM KEADAAN TENANG • TANGAN YG. SAMA UTK. MERABA

  7. AREAL YANG DINILAI • PANGKAL EKOR : MERABA /MERASAKAN ADANYA LAPISAN LEMAK DI SEKITAR PANGKAL EKOR & PENONJOLAN TULANG PELVIK. • PINGGANG (LOIN) : MERASAKAN PROC. SPINOSUS DAN TRANSVERSUS DAN ADANYA LEMAK DI ANTARANYA.

  8. DESKRIPSI SCORING

  9. LANJUTAN DESKRIPSI SCORING

  10. PERBEDAAN BODY SCORING • BERLAKU UTK. SEMUA JENIS SAPI, NAMUN SETIAP BANGSA SAPI TENTUNYA BEBEDA • METODE SCORING (PENILAIAN MANUAL) • PENILAI (TANGAN YG. UTK. MERABA, BERBEDA) • SAPI DALAM KEADAAN TIDAK TENANG.

  11. BODY SCORING PADA SAPI PERAH BIASANYA DILAKUKAN PADA SAAT : • SAPI KERING (DRYING OFF) 7 – 8 MINGGU PRE-PARTUS • PRE-PARTUM 3 MINGGU SEBELUM PARTUS • SEBELUM DIKAWINKAN

  12. MAKNA DARIPADA SCORE • SCORE IDEAL SAPI PERAH (KERING & PRE-PARTUM) : 2,5 – 3, KONDISI “FIT NON FAT “ • KEHILANGAN 1 ANGKA SCORE , BERARTI : 1. B.B. HEIFER TURUN 15 KG. 2. B.B. INDUK DEWASA BISA MENCAPAI 15 KG. • PENAMBAHAN 1 ANGKA SCORE (PERTENGAHAN MASA LAKTASI), BERARTI : 1. B.B. HEIFER BERTAMBAH 90 KG. 2. B.B. INDUK DEWASA BISA MENCAPAI 60 KG.

  13. SAPI POTONG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI ALAT BANTU DLM. PEMELIHARAAN SAPI POTONG DALAM 2 SEGI, • SAPI POTONG BIBIT (KONDISI SAPI BETINA BIBIT PADA SIKLUS REPROUKSINYA) • SAPI YG. DIGEMUKKAN (MENSELEKSI SAPI-SAPI UTK. MENCAPAI TINGKAT PELEMAKANNYA)

  14. DESKRIPSI ANGKA SCORE

  15. VARIASI ANGKA SCORE MISALNYA : • PADA PERABAAN TL. RUSUK MEMBERIKAN ANGKA 4 • PADA PANGKAL EKOR 3 “MAKA ANGKA SCORE TERAKHIRNYA ADALAH 3,5 “

  16. TARGET BODY SCORE UNTUK SAPI INDUK • TIDAK LEBIH RENDAH DARI 2,5 PADA SAATMELAHIRKAN PADA MASA BANYAK PAKAN • TIDAK LEBIH RENDAH DARI 2 PADA SAAT DIKAWINKAN • TIDAK LEBIH RENDAH DARI 2 PADA SAATMELAHIRKAN PADA MASA KRITIS PAKAN

More Related