1 / 59

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN. Mochamad Ihwanul Muslimin FK UWKS Februari 2010. A. Anamnesis. Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.

charity
Download Presentation

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN Mochamad Ihwanul Muslimin FK UWKS Februari 2010

  2. A. Anamnesis Dari kata Yunani artinya mengingat kembali. Adalah : Cara pemeriksaan yang dilakukandenganwawancarabaiklangsungpadapasien ( Auto anamnese ) ataupadaorangtuaatausumber lain ( Alloanamnese ). 80% untukmenegakkandiagnosadidapatkandarianamnese.

  3. Tujuan Anamnesis Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mengenai penyakit pasien Membantu menegakkan diagnosa sementara. Ada beberapa penyakit yang sudah dapat ditegaskan dengan anamnese saja Menetapkan diagnosa banding Membantu menentukan penatalaksanaan selanjutnya

  4. Langkah-langkahDalamPembuatan ANAMNESIS • Mula-muladipastikanidentitaspasiendenganlengkap • Keluhanutama : yang menyebabkanpenderitadatangberobatkemudianditanyakeluhantambahan • Riwayatperjalananpenyakitsekarang : Yaknisejakpasienmenunjukkangejalapertamasampaisaatdilkuakan anamnesis • Riwayatpenyakitterdahulu : Baik yang berkaitanlangsungdenganpenyakitsekarangmaupun yang tidakadakaitannya • Riwayatpasienketikadalamkandunganibu • Riwayatkelahiran • Riwayatmakanan • Riwayatimunisasi • Riwayattumbuhkembangdanriwayatkeluarga

  5. Identitas Pasien • Nama • Umur • Jenis Kelamin • Nama Orang tua • Alamat • Umur, Penduduk, & Pekerjaan Orang Tua • Agama dan Suku Bangsa

  6. Riwayat Penyakit • Keluhan utama yiatu :  Keluhan yang menyebabkan pasien dibawa berobat. Keluhan utama ini tidak harus sejalan dengan diagnosa utama. Misal : Seseorang yang tidak bisa berjalan, ternyata dalam pemeriksaan selanjutnya menderita tumor ginjal

  7. Riwayat Perjalanan Penyakit • Harus disusun secara kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan pasien sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobat • Bila sudah berobat sebelumnya, ditanyakan kapan, dengan siapa, serta obat apa yang telah diberikan • Perkembangan penyakit kemungkinan terjadinya komplikasi, gejala sisa • Pada penyakit menular dikatakan apakah disekitar tempat tinggal anak ada yang menderita penyakit yang sama • Pada penyakit keturunsn perlu ditanyakan apakah saudara sedarah ada yang mempunyai penyakit alergi • Ditanyakan keadaan atau penyakit yang mungkin berkaitan dengan penyakit sekarang. Misal  :  Penyakit kulit yang mendahului penyakit ginjal atau infeksi tenggorokan yang mendahului penyakit jantung

  8. Keluhandangejalatambahanditanyakansecarateliti • Perludiketahuimengenaikeluhan / gejalasbb : • Lamanyakeluhanberlangsung • Bagaimanasifat-sifatterjadinyagejala, apakahmendadak, perlahan-lahan, atauterusmenerus • Untukkeluhanlokalharusdirincilokalisasidansifatnya. Menetap, menjalar, menyebar • Beratringannyakeluhan. Apakahmenetap, bertambahberatatauberkurang • Apakahkeluhantersebutbarupertama kali / sudahpernahsebelumnya • Apakahterdapatsaudarasedarah yang menderitakeluhan yang sama

  9. a. Keadaan Umum Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum yang mencakup : • Kesan keadaan sakit, termasuk  fasies & posisi pasien • Kesadaran • Kesan status gizi B. PemeriksaanFisik

  10. 1. KesanKeadaanSakit Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau berat

  11. 2. Kesadaran • Komposmentis • Apatik • Somnolen • Sopor • Koma • Delirium Here Here Nect

  12. 3. Status Gizi a. Secaraklinis  : Denganinspeksidanpalpasi, inspeksilihatproporsitubhnyakurus/gemuk. Palpasidengancara cubit tebaljaringanlemaksubcutan b. Denganpemeriksaanfisik & antropometris ( BB, TB, Lingkaranlenganatas, teballipatankulit, lingkarkepala, dada & perut ) Nect

  13. b. Tanda-tanda Vital • Nadi • Tekanan darah • Pernapasan • Suhu Nect

  14. Mukosakulit / subkutis yang menyeluruh • Warnakulit • Sianosis • Ikterus • Kepucatan • Ekzema • Eritemakulit • Kelembapankulit • Turgorkulit • Perdarahankulit :  petikei, ekimosis c. Status Generalis Nect

  15. Bagian-bagian Yang Diperiksa • Kepala • Muka • Mata • Telinga • Mulut • Leher • Thorax • Paru – paru • Jantung • Abdomen • Hati • Limpa • Ginjal • Genitalia Externa • Anus • Ekstremitas Nect

  16. a. Komposmentis Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon adekuat terhadap semua stimulus yang diberikan b. Apatik Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya. Ia akan memberikan respon yang adekuat bila diberikan stimulus c. Somnolen Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak mengantuk. Selalu ingin tidur, ia tidak respon terhadap stimulus ringan, tetapi memberikan respon terhadap stimulus yang agak keras, kemudian tertidur lagi Back

  17. d. Sopor Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun sedang. Tetapi masih memberi sedikit respon terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupil terhadap cahaya masih (+) e. Koma Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus apapun, refleks pupil terhadap cahaya (-). Ini adalah takut kesadaran yang paling rendah f. Delirium Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, biasanya disertai disorientasi. Iritatif & halusinasi Back

  18. 1) Nadi • Frekuensi nadi • Irama • Kualitas nadi • Ekualitas nadi (pada keadaan normal nadi keempat  extremitas sama, tapi koartasi aorta atas lebih kuat dari bawah ) Back

  19. 2) Tekanandarah • Waktumengukurhendaknyadicatatapakahwaktududuk, berbaring / tidur Back

  20. 3) Pernapasan • Frekuensi pernapasan • Irama / keteraturan • Kedalaman • Type / Pola pernafasan 4) Suhutubuh Back

  21. Kepala • Bentuk :  Normal, hidrocephalus, mikrosephalus • Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak ) • UUB ( cekung, menonjol, menutup/belum ) Back

  22. Muka • Simetris • Mongoloid • Paralisis Back

  23. Mata • Palpebrae ( edema ) • Konjunctiva ( anemis ) • Sclera ( ikterus ) • Pupil  : Reflex cahaya ( miosis, midriasis ) • Cornea Back

  24. Telinga • Bentuk • Liang telinga ( Membrane thympani ) • Mastoid Back

  25. Mulut • Bibir :  Kering, sianosis, simetris • Gigi  :  Selaput lendir ( stomatitis ) • Lidah :  papil atrofi • Faring, tonsil, dan tenggorokan Back

  26. Leher • Bentuk • Bendungan vena • Trachea ( simetris / tidak ) • Tortikolis • Kelenjar gondok • KGB • Kaku kuduk Back

  27. Thorax Nect

  28. Paru – paru • Palpasi • Perkusi • Auskultasi Back

  29. Jantung • Inspeksi • Palpasi • Perkusi • Auskultasi Back

  30. Abdomen • Inspeksi • Palpasi Back

  31. Hati • Digunakan ujung jari • Digunakan patokan 2 garis, yaitu  : 1) Garis yang menghubungkan pusar dengan titik potong garis mid calvicula kanan dengan arcus aorta 2) Garis yang menghubungkan pusar dengan processus kifoideus • Pembesaran hati diproyeksikan pada kedua garis ini dinyatakan dengan beberapa bagian dari kedua garis tersebut. ( 1/3 – ½ ). Harus pula dicatat  :  Konsistensi, tepi, permukaan dan terdapatnya nyeri tekan Back

  32. Limpa • Padaneonatus  :  Normal masihterabasampai 1 – 2 cm • Dibedakandenganhatiyaitudengan  : 1)Limpasepertilidahmenggantungkebawah 2)Ikutbergeerakpadapernapasan • Mempunyaiinsuralienalis, sertadapatdidorongkearah medial, lateral danatas. Besarnyalimpadiukurmenurut SCHUFFNER, yaitu  : untukJarak maximal daripusarkegarissinggungpadaarcus costae kiridibagi 4 bagian yang sama. Garisiniditeruskankebawahsehinggamemotonglipatpaha. Garisdaripusatkelipatpaha pun dibagi 4 bagian yang sama • Limpa yang membesarsampaipusardinyatakansebagai S.IV sampailipatpaha S.VIII Back

  33. Ginjal • Dalam keadaan normal ginjal tidak teraba, kecuali pasien neonatus. Dapat diraba dengan cara Ballotement. Yaitu dengan cara meletakkan tangan kiri pemeriksa dibagian posterior tubuh pasien sedemikian rupa, sehingga jari  telunjuk berada di angulus costovertebralis. Kemudian jari telunjuk ini menekanorgan keatas. Sementara itu tangan kanan melakukan palpasi  secara dalam dari anterior dan akan merasakan organ tersebut menyentuh Nect

  34. Genitalia Externa • Pada Pria -Ukuran, bentuk penis dan testis • Apakah ada : Hipospadia, epispodia, pseudohermaphrodit • Pada Wanita : Bayi kurang bulan labium minora & klitoris lebih menonjol Back

  35. Anus • Pemeriksan Colok dubur terutama pada bayi baru lahir Back

  36. Ekstremitas • Simetris • Kelainan kongenital • Edema Back

  37. Dalamkeadaandiam • Bentuk  :  Normal, simetris, barrel chest ( cembung ), pigeon chest / dada burung ) • Retraksi  :  Suprasternal, intercostales, substernal • Kulit  :  Emfisema subcutis • Sela iga melebar / tidak Back

  38. Dalamkeadaanbergerak • Normal • Cheyne – Stokes • Cepatdandalam, diikutiolehperiodepernafasan yang lambatdandangkal. Diakhiriapnoebeberapasaat. Normal terdapatbayi premature. • Kussmaul : Cepat & dalam Pada asidosis metabolic • Biot : Samasekalitidakteratur ( kadanglambat, kadangcepat, dalam, dangkal, kadangapnoe ). Padapenyakit SSP ( encephalitis ) Back

  39. Tonsil • Periksa: ukuran, warna, kelainan • normal: T1-T1, bila setelah diangkat T0-T0 • Peradangan tonsil membesar, merah, mungkin ada detritus Back

  40. Pharynx • Periksa warna, kelainan peradangan, merah dengan bercak-bercak kotoran (detritus) difteri, seperti membrane putih kelabu yang melekat erat (sulit dilepaskan dari dinding pharynx dan mudah berdarah. Back

  41. Palpasi • Telapaktangandiletakkandatarpada dada &  merabadengantelapaktangandanujungjari. Dinilai : fremitussuara ( waktuanakmenangis / disuruhmengatakan “ tujuh-tujuh” • Normal akanterabagerakan yang samapadakeduatelapaktangan • Meninggibilaadakonsolidasi ( pneumonia ) • Berkurangbilaadaobstruksijalannapas ( atelektasis, pleuritis, tumor, efusi pleura ) • Krepitasisubcutis  :  Menunjukkanadanyaudaradibawahjaringankulit Nect

  42. Perkusi • Normal  :  Sonor • Redup :  Tidak ada udara misal pada tunor yang luas pada paru • Hypersonor  :  Udara lebih banyak dapat padat misal pada emfisema, pnemothorax • Thympani  :  Pada hernia diphragmatika Back

  43. Auskultasi • Pada paru – paru didengarkan suara : napas dasar dan napas tambahan Back

  44. Perkusi • Menentukan besar dan batas jantung secara kasar • Normal : • Batas atas      :  Intercostalis II parasternal kiri • Batas Kanan  :  Intercostalis IV garis parasternal kanan • Batas Kiri      :  Intercostalis IV garis midclavicula kiri • Perkusi dilakukan pada sela iga ketiga, keempat dan kelima dari garis aksilaris anterior kiri ke garis aksilaris anterior kanan. Biasanya ada perubahan dari perkusi dari sonor ke redup kira-kira 6 cm disebelah lateral kiri sternum. Redup ini disebabkan adanya jantung. Back

  45. Suara Napas Dasar • Suara nafas vesikuler  :  Adalah suara nafas normal, dimana suara inspirasi lebih keras dan panjang dari ekspirasi • Suara nafas bronkhial  :  Inspirasi keras yang disusul oleh ekspirasi yang lenih keras. Hanya ada didaerah parasternal atas dada sepad dan interscapular belakang Back

  46. Suara napas tambahan • RonkiBasah • RonkiKering • Wheezing ( Mengi ) • Krepitasi - Suaramembukanya alveoli ( pnemoniaLobaris ) • Pleural Friction Rub ( bunyigesekan pleural : Padapleuritis ) • Sukusio Hippocrates • Kalau dada digerak-gerakkan terdengar suara kocokan  :  Pada seropneumothorax Back

  47. Inspeksi • Pericordial bulging ( ada pembesaran ventrikel kanan ) • Iktuscordis ( Sela iga V garis midclavicula kiri ) Back

  48. Palpasi • Iktus cordis dapat diraba dengan palpasi, kuat angkat, luas serta frekuensi dan kualitas • Getaran ( Thrill )  :  Terdapat kelainan katup Back

  49. Auskultasi a. Lokasi - Iktuscordis  :  padaselaiga V garismidclaviculakiri ( katup mitral ) b.  P   :  Selaiga II kiri sternum c. A   :  Selaiga II kanan sternum d.  T   :  Selaiga IV parasternalkiribawah e.  M   :  Dari apeks - Menentukanbungijantung  : BJ I. BJ II -BJ I   :  Terjadibersamaandengantertutupnyakatup mitral dantrikuspid -BJ II  :   Terjadibersamaandengantertutupnyakatup aorta danpulmonal -Intensitaspadakualitas BJ -BJ III dan BJ IV -Bilaada  :  Akanterdengarderapkuda ( GaikeRytoe ) yang menunjukkanadanyakegagalanjantung Nect

  50. Inspeksi • Datar, cembung, tegang atau cekung • Simetris • Umbilikus ( hernia ) • Gambaran vena Back

More Related