1 / 55

Al Aqiidah Ash Shahiihah 1

Al Aqiidah Ash Shahiihah 1. Eksistensi Tuhan Bila sekadar percaya akan eksistensi Tuhan, belumlah cukup sebagai syarat seseorang di sebut Muslim. Kepercayaan kepada Tuhan adalah fithrah manusia.

carol
Download Presentation

Al Aqiidah Ash Shahiihah 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Al AqiidahAsh Shahiihah1 Eksistensi Tuhan • Bila sekadar percayaakan eksistensi Tuhan, belumlah cukup sebagai syaratseseorang disebut Muslim. • Kepercayaan kepada Tuhan adalah fithrah manusia. • Dalam suasana gembira orang sering melupakan Tuhan, tapi dalam keadaan kritis manusia dengan khusyu’ memohon pertolongan-Nya, mengharap keselamatan. Vide: 10:22-23, 31:31-32, 6:63-64, 16:53-54, 17:67, 29:65, 30:33-34, 39: 8, 49/ 41:51. William Schumacher, Prof. Dr.: Membagi tahapan kehidupan atas: Superstitious phase, Religiousphase and Scientific phase. “Believing is primitive, nowadays we need understanding”.

  2. Al AqiidahAsh Shahiihah2 • Manusiadiciptakan Allah secarafithrati(30:30), dengansendirinyamempercayaidanmengakuieksistensiTuhan (29:61). Vide: 29:63, 10:31, 23:84-89, 31:25, 43:9, 87/ 39:38. • HanyatanggapanmanusiatentangeksistensiTuhan yang berbedasatudengan yang lainnya. • Padamasaprimitif, kepercayaankepadaTuhandidorongnaluridanpersangkaansemata, yang bersifattakhayul, klenikdanmistik. • Apasaja yang mempengaruhihidupnyasecaralangsung, disembah dandiagungkansebagaiTuhan. Batu Besar, Gunung Berapi, Pohon Beringin, Gua, Kuburan Orang Alim, Bulan, Matahari, Bintang-gemintang, dlsb. Disembah sebagai Tuhan. Ini Primitif. Kemudian di ciptakanlah kredo-kredo tertentu untuk berbagai ritual penyembahan hanya berdasarkan intuisi dan persangkaan semata. Ini Primitif.

  3. Al AqiidahAsh Shahiihah3 • Kepercayaan Yunani Kuno, tentang eksistensi Tuhan yang Trinitas; Zeus, si-Tuhan Bapa yang bermukim di puncak gunung Olympus; Hercules, si-Anak Tuhan; dan Logos, sang Roh Kudus, mediator antara sang Bapa dan sang Anak. Ini Primitif. • Terkadang, manusia menganggap Tuhan mengafirmasi dirinya dalam sosok: Pemimpin yang kharismatik, Raja, Pendeta, Rahib, Ulama bahkan Nabi. • Kalau mereka telah berpulang, dibuatkan patungnya, dipuja; malah kuburan mereka dipuja dan disembah, di beri sesaji dlsb. • Gelar-gelar muluk pun diberi, seperti: Juru Slamat, Wali Allah, Pemimpin Besar, Bapak Pembangunan, Bapak Bangsa, dst. Di Rusia, mayat Lenin dan Stalin dibalsem. Pada acara acara tertentu mereka ziarahi mayat-mayat itu dengan sikap penuh khidmat seakan-akan memohon restu. Yuri Gagarin, cosmonnaut Rusia itu, mengunjungi mayat-mayat pemimpinnya untuk pamitan sebelum pergi ke angkasa luar. Pulangnya pun melapor. Ritualistik sekali, padahal mereka atheist.

  4. Al AqiidahAsh Shahiihah4 • Yang anehdanterasalucuadalahketikamanusiatelahtibadi era scientificdewasaini, justrupengungkapanpengabdiannyakepadaTuhanmasihdengantatacarajadulalias primitif. • Kepercayaan yang tidakberlandaskandalilsyar’i, yang semata-matadidorongolehnaluridansangka-sangka, melahirkan: bid’ah, khurafat, takhayul,klenik, mistik, magis,perdukunan, syirikdengansegalamanifestasinya. IniPrimitif. Naquib Al Atas, Prof. Dr.: “Moslem is the man of Islam, whose reason, language and believe are no longer controlled by magic, mithology, animism , his own national cultural and traditions and secularism. He is liberated from both, the magical and the secular world”.

  5. Al Aqiidah Ash Shahiihah5 WatakIblis: Menelusuri Al-Qur’an, surat Al-Baqarah 30-34 وَإِذ قَالَ رَبُّكَ لِلمَلَائِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى الأَرضِ خَلِيفَةً قَالُواْ أَتَخعَـلُوا فِـيهَا مَن يُفـسِـدُ فِـيهَاوَيَسفِـكُ الـدِّمَاءَ وَنَـحـنُ نـُسَـبِّـحُ بِحَـمـدِكَ وَنـُقَـدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّى أَعـلَـمُ مَا لَاتَـعـلَمُـونَ TatkalaTuhanmuberfirmankepadaparaMalaikat: “SesungguhnyaAkuhendakmenjadikanseorangkhalifahdimukabumi”. Merekaberkata: “MengapaEngkauhendakmenjadikan (khalifah) dibumiorang yang membuatkerusakanpadanyadanmenumpahkandarah, padahalkamisenantiasabertasbihdenganmemujidanmensucikan Mu”. Tuhanmenjawab: “SesungguhnyaAkumengetahuiapa yang tidakkamuketahui”.(2:30) Ibrah: 1. Menciptaadalahhak Allah, takperludi protes. 2. Janganmerasaberjasa kalausudah melakukan berbagaikebajikan. 3. AllahMaha Mengetahui, yang kitaketahuikalau kitaDi-beritau. Maka jangansok tau.

  6. Al Aqiidah Ash Shahiihah6 وَعَـلَّمَ آدَمَ الأَسمَآءَ كُلَّهَاثُمَّ عَرَضَهُم عَلَى المَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنـبِـئُونِى بِأَسمَآءِ هَآؤُلَآءِ إِن كُـنـتُم صَادِقِـين Dan Diamengajarkan Adam nama-nama (benda- benda) seluruhnya, kemudianmenanyakannya kepadaparaMalaikat: “Sebutkanlahkepada-Ku namabenda-bendaitujikakamumemangorang yang benar”. (2:31) قالُواْ سُـبحَـانَـكَ لَا عِـلمَ لَـنَآ إِلَّا مَا عَـلَّمـتَـنَـآ إِنَّـكَ أَنـتَ العَـلِـيــمُ الحَـكِــيــمُ Para Malaikatmenjawab: “ MahaSuciEngkau, tidak ada yang kamiketahuiselaindariapa yang telah Engkauajarkankepadakami, sesungguhnyaEngkau Yang MahaMengetahuilagiMahaBijaksana”.(2:32) Ibrah: Allah memberi ilmu/pengetahuan kepada siapa yang Dia kehendaki.

  7. Al Aqiidah Ash Shahiihah7 قَالَ يَآ آدَمُ أَنبِئهُم بِأَسمَآئِهـم فَلَمَّآ أَنبَأَهُـم بِأَسمَآئِهِم قَالَ أَلَم أَقُل لَّكُم إِنِّى أَعـلَمُ غَـيبَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرضِ وَ أَعـلَمُ مَا تُـبـدُونَ وَمَا كُـنـتُـم تَـكـتُـمُـونَ Allah berfirman: “ Hai Adam beritahukanlahmereka namabenda-bendaini”.Makasetelahdiberitahukan nya, Allah berfirman: “Bukankahsudah Ku katakan kepadamubahwasesungguhnyaAkumengetahui rahasialangitdanbumidanmengetahuiapa yang kamutampakkandanapayang kamusembunyikan. (2:33) Ibrah: Allah Maha Mengetahui Segala rahasia Alam Semesta, termasuk yang tersembunyi didalam hati.

  8. Al AqiidahAsh Shahiihah8 وَإِذقُـلنَ لِلمَـلَائِكَـةِ اسـجُـدُواْ لِآدَمَ فَـسَـجَـدُواْ إِلَّآ إِبلِيسَ أَبَى وَاستَكبَرَوَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ Dan (ingatlah) ketikaKamiberfirmankepada paraMalaikat: “Sujudlahkamukepada Adam”, makamereka pun sujudkecualiiblis, iaenggan dantakabbur,danadalahiatermasuk golongankafir. (2:34). قَالَ مَا مَنَعَـكَ أَلَّا تَسجُدَ إِذ أَمَرتُكَ قَالَ أَناْ خَيرٌ مِنـهُ خَـلَـقـتَـنِى مِن نَـارٍ وَخَـلَـقـتَـهُ مِن طِـيـنٍ Allah berfirman:“Apakah yang menghalangimu untukbersujud (kepada Adam) ketikaAku menyuruhmu?” Iblismenjawab: “Akulebihbaikdari padanya, Engkauciptakanakudariapisedangkan diaEngkauciptakandaritanah”. (7:12) SiapakahIblisitu? Iaadalah Jin (18:50)…slide 55 Ibrah: Engganmenaati perintah Allah n berlaku sombong adalah kekafiran Membanggakan diri: kebolehan, kekayaan, ketampanan, kecantikan, kepintaran , asal-usul keturunan dan menolak kebenaran serta meman dang rendah orang lain adalah SOMBONG.

  9. Al Aqiidah Ash Shahiihah9 قَالَ فَاهبِط مِنهَافَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتـَكَـبَّرَ فيهَا فَاخـرُج إِنّـَكَ مِنَ الصَّاغِـرِينَ Allah berfirman: “Turunkamudarisurga, karena kamutidaksepatutnyamenyombongkandiridi dalamnya, makakeluarlah, sesungguhnyakamuter masukorang yang hina”. (7:13) قَالَ أَنـظِـرنِى إِلَى يَـومَ يُـبـعَـثُـونَ Iblismenjawab: “ Berilahtangguhsaya sampaiwaktumerekadibangkitkan. (7:14) قَالَ إِنَّـكَ مِنَ الـمُـنـظَـرِينَ Allah berfirman: “ Sesungguhnyakamu termasukmereka yang diberitangguh”. (7:15) لا يدخل الجنة من كان فـــــى قـلـبـه مــثـقــال ذرةٍ مـــن كـــــبـرٍ (رواه مسلم والترمذى) Tidak akan masuk surga barangsiapa yang di dalam hatinya ada kibir walau sebesar dzarrah. (HSR. Muslim dan Tirmidzi)

  10. Al Aqiidah Ash Shahiihah10 قَالَ فَبِمَآ أَغوَيتَنِى لَأَقعُدَنَّ لَهُم صِرَاطَكَ الــمُـسـتَـقِـمَ Iblis menjawab: “ Karena Engkau telah meng- hukum saya tersesat, benar-benar saya akan (menghalang-halangi )mereka dari jalan-Mu yang lurus”. (7:16) ثُمَّ لَأَتِيَنَّهُم مِن بـَيـنِ أَيدِيهِم وَمِن خَلفِهِم وَعَن أَيمَا نِهِم وَعَن شَمَآ ئِلِهِم وَلَا تَجِدُ أكثَرَهُم شَـاكِـرِينَ “Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebayak- an mereka bersyukur”. (7:17) Ibrah: Perhatikan tekadiblis untuk menyesat- kan manusia dari segala jurusan. Maka posisikan dia sebagai musuh, bukan teman!

  11. Al Aqiidah Ash Shahiihah11 قَالَ اخـرُج مِنهَا مَذءُومًا مَدحُرًا لَـمَن تَبِعَكَ مِنهُم لَأَملَأَنَّ جَهَـنَّمَ مِنكُـم أَجـمَعِـنَ Allah berfirman: “ Keluarlah kamu dari surga sebagai yang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa diantara mereka yang mengikutimu, benar-benar Aku akan penuhi neraka Jahannamdengan kamu semuanya”. (7:18) Pengikut iblis pasti di hinakan Allah, dan benar-benar akan di campakkan kedalam Jahannam. Kiprah (s.o.p.) Iblis: Harakah al-Tadhlil, Harakah al-Tasykiik, Harakah al-Tasywiih, Harakah al-Tadzwiib, Dll.

  12. Al Aqiidah Ash Shahiihah12 Kesimpulan: 1. Kesalahaniblisbukankarenadiatidakpercayaeksistensi Allah, tapikarenasombong, arogan. 2. Sombong, dalamta’rifHadis, adalah: Bathru al-HaqqiwaGhamthu al-Naas, menolakkebenarandanmerendahkan manusia lain. 3. Iblismeyombongkandiridihadapan Allah, berangkatdaridengki/irihatikarena kecerdasanmanusia yang dinilainya berstatuslebihrendahdari dia. 4. Manusia yang terjangkitpenyakitiblisini menyombongkandiridenganmengkreasi gelar- gelardiri, supayatampakdantampil lebihmuliadari yang lain. Gelar bangsawan, seperti Raden, Tengku, Karaeng, Puang, Jou dlsb. membuat sekat antar manusia, dan menuntut masyarakat agar memperlakukan mereka secara istimewa. Maka lahirlah kredo dan ritual tertentu sebagai tradisi, adat istiadat, nilai-nilai luhur bangsa dlsb., yang nota bene syirku billahi.

  13. Al Aqiidah Ash Shahiihah13 • Rasulullah tidak senangketika ada yang menyapanya dengan sayidina,dan melarangnya. • Ketika jama’ah dalam satu mejelis berdiri menyambut,ketika Beliau ,shalallahu alaihi wasallam memasuki ruangan, beliau menegur mereka: “ jangan perlakukan aku seperti para kaisar, dan umat Nashrani memperlakukkan Isa bin Maryam”. • Watak nrimotanpa daya kritis sama sekali atas paham primitif dan isme kuffar dari Barat, adalah watak tercela (17:36), yang berakibat pada ketidak mampuan memahami eksistentensi Allah apalagi men Tauhid- kan Nya. 8. Kesombongan iblis hanyalah konpensasi dari ke-tidak cerdas-an diri. Apabiladikatakankepadamereka: “Mari ikutiapa yang diturunkan Allah dan mengikutiRasul”, mereka menjawab: “Cukupbagikami yang kamidapatdari amalannenek-moyangkami”. Dan apakahmerekaakanmengikutijuganenek-moyangmereka, padahalnenekmoyangmerekaitutidakmengetahuiapa-apalagi pula tidakmendapatkan petunjuk. (5:104) Vide: 7:28, 26:75 dan 31:22

  14. Al Aqiidah Ash Shahiihah14 Figuritas: Prinsip-prinsip WALAA’ dalam Islam mengha- pus segalabentukwalaa’ karenafigur. PeristiwawafatnyaRasulullah, yang kemudian membuatUmar bin Khathab “khilaf”, tidak bisamenerimakenyataanitu, iadiperingatkan olehAbubakar Ash Shiddiqdenganayat 3:144, dankemudianberkata: “Siapa yang menyembah Muhammad, ketahuilah Muhammad telah wafat. Barangsiapa yang menyembah Allah, sungguh Allah hidupselama-lamanya”. Dalamberda’wah, Allah memerintahkan agar: Ad’uuilallah(12:108 ,16:125), bukanilayya, atauilaahizbinaa Figuritas, memasungkemerdekaandanmerendahkanmartabatmanusia. Sekat-sekatdalammasyarakatantara yang elitdanawam, yang priyaidanabanganbangsawandanjelata,dst. tinggalmenunggupolesan Iblisuntuklebihmengukuhkanfiguritas, yang berakhirdenganpenyembahan.

  15. Al Aqiidah Ash Shahiihah15 Penyembahan Artipenyembahantidaklahmestiselaludi artikansecaraharfiah. Ketikakekagumandan penghormatanterhadaptokohataufigur diiringkepatuhan-tanpatanya, itujuga adalahpenyembahan. Salahsatutrick iblis: tazyiin(to make up), adalahmembangkitkankekagumandiriatas ketokohan yang menuntutpenghormatandari orang lain. Makagelar-gelarketokohanitudi perlukanuntuk”penuhanan” diridan“penghambaan”bagi yang lain. BukankahiniberbauFeodaldanFir’aunis? Dan Fir’aun berkata: “Hai pembesar-pembesar kaumku, aku tidak menge tahui adanya tuhan bagimu selain aku”.(28:38) Tidakkah kalian perhatikan orang yang mempertuhan kan hawa-nafsunya? (45:23)

  16. Al Aqiidah Ash Shahiihah16 Ma’naIlaah (Tuhan) Al-Ilaahu, segala yang dipujadenganpenuhke cintaan, tundukdanmerendahkandirikepada nya, takutdanharapkepadanya, tempat berpasrahdiridalamsetiapkesulitan, berdo’a danbertawakkalkepadanyauntukkemashlahatandiri, memintaperlindungan kepadanya, menimbulkanketenangandisaatmengingatnya danterpaut rasa cintakepadanya (Syaikhul Islam IbnuTaimiyah) Ilaah/Tuhanialahsesuatu yang dipentingkan olehmanusiasedemikianrupa, sehingga manusiamerelakandirinyadikuasai (didominasi) olehnya. (Muhammad ’ImaduddinAbdulRahim) الإلـــــه: معـبود محـبوب مرهـوب مـطـاع

  17. Al Aqiidah Ash Shahiihah17 Arti dan Fungsi Tauhid Etimologis: Berarti meng-esa-kan, yakni meng- Esakan Allah. Formulasi paling pendek dari Tauhid ialah kalimat thayyibah: Laa ilaaha illallah yang artinya: tidak ada Tuhan selain Allah. Dengan mengucap tidak ada Tuhan selain Allah seorang manusia tauhid memutlakkan Allah Yang Maha Esa sebagaiAl-Khaaliq,sekaligus menisbikan yang selain-Nya sebagai mahluk. Maknanya, tuhan apapun selain Allah adalah mahluk - yang sangat tidak patut dijadikan sesembahan. Tauhid, berarti komitmenseorang mu’min kepada Allah sebagai fokus dari seluruh rasa hormat, rasa syukur dan sebagai satu-satunya sumber nilai. Bertauhidartinya: Apasajayangdikehendaki Allah menjadinilai kehidupan. Tidakmenerimaotoritas danpetunjukdariselain Allah. Komitmenkepada Allah utuh, total, positipdan kokoh, mencakup: cinta, pengabdian, ketaatan dankepasrahan, disertai kemauankerasuntuk melaksanakanperintah- perintah-Nya.

  18. Al Aqiidah Ash Shahiihah18 KomitmenInsanTauhid: • KalimatThayyibah (14:24) Laailaahaillallahmeniadakanotoritasdanpetunjuk yang dariselain Allah. • Insanbertauhidmengembanmissi: تحـريـر النـاس من عـبادة العـباد إلى عـبادة الله (الحديث) Membebaskanmanusiadarimenyembah sesamamanusiakepadamenyembah Allah semata. (Al-Hadis) • DenganTauhid, manusiaakanbebas merdekadansadarpenuhbahwakedudukannyasamasederajatdengan manusiamanapun • Tidakadamanusia yang superioratau inferioratasmanusialainnya. Tauhid membebaskan manusia dari penyembahan kepada selain Allah dan memerdekakan manusia dari perbudakan mental oleh faham manusia.

  19. Al Aqiidah Ash Shahiihah19 • Tauhid mengajarkan persamaan derajat manusia, maka Islam tidak mengenal kolektifitas manusia (49:13). • Inferioritas yang menerpa umat ini karena tidak faham tauhid. • Tauhid meniadakan semua lembaga kependetaan, priesthood , yang berujung pada penuhanan figur baik itu pemimpin atau ulama(9:31). • Laa ruhbaniyyah fii al-Islam, kata Rasulullah saw, karena memang Allah tidak pernah menunjuk perwalian-Nya di muka bumi ini. • Manusia Tauhid dibimbing Allah dengan petunjuk Al Qur-an untuk selalu kritis atas warisan budaya bangsa dan nenek moyangnya. Sikap Tauhid: Kritisatas warisan budaya nenek moyang. 2:170. Terbuka atas koreksi tentang keyakinan. 43:22-24 Menguji ulang apa saja keyakinan yang terlanjur diangggap benar 7:28-29

  20. Al Aqiidah Ash Shahiihah20 Kondisi Umat & Penguasa: • Kecenderungan umat mengikuti tradisi nenek moyang atas nama memelihara nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan mengikuti langkah para pemimpin dengan patuh-tanpa tanya. • Sehingga sering para penguasa memiliki otoritas tak tertantangi, unchallenged authority. • Umumnya penguasa: vested interest,untuk mempertahankan status quo, maka sering mengelabui rakyatnya. • Kekuasaannya hanya menista kemanusiaan, karena didedikasikan untuk mengejar kekuasaan, penumpukan harta dan kelezatan sensual. • Ini akan memasung akal sehat dan daya pikir kritis. …Yaa Tuhan kami, kami telah taat kepada para pemimpin dan orang-orang besar kami, lalu mereka sesatkan kami dari jalan-Mu. Yaa Tuhan kami, timpakan kepada mereka adzab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar.(33:67-68) Tidakkah kamu perhatikan orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya?.. (25:43-44, 45:23)

  21. Al Aqiidah Ash Shahiihah21 • Keterbelakangan ekonomi, stagnasi inteletual, degenerasi sosial dan kejumudan serta kemandegan lainnya yang menerpa umat ini, berakar pada kemerosotan tauhid. • Anjuran sekularisasi, untuk pembaha ruan pemahaman Islam, adalah konsep berpikir tanpa Islam, malah akan membuat degradasi lebih parah sampai kepada liberalisasi Islam. • Umat yang terombang –ambing, warna keislaman yang beragam dikeroyok dari segala penjuru oleh lawan-lawannya, selalu menjadi obyek penderita, adalah fakta adanya krisis tauhid. • Fa ‘aina tadzhabuun? Kelurusantauhid, menjadi inspirasiuntukmengubah dunia agar sesuaidengan kehendak Allah. Inspirasiinipadagiliran- Nyaharusmenjadimisi menegakkankebenaran dankeadilan(amarma’ruf), sertamemberantaskejahat an (nahimunkar).(3:110) Hanyasatukata, Jihad, dalamartianbadzlu al was’iwa al thaaqah (total endeavor) 49:15

  22. Al Aqiidah Ash Shahiihah22 Tauhidullah: 1. Tauhid Rububiyyah: Mentauhidkan Allah dalam segala posisi Nya sebagai Rabb, yakni sebagai Penguasa, Pencipta, Pemberi Rezeki, Penata alam semesta, Yang mematikan dan menghidupkan. ...أَلَا لَـهُ الخَـلقُ وَالأَمـرُ تَبَـارَكَ اللهُ رَبُّ العَـالَـمِيـنَ Ingatlah, menciptadan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Rabb semesta alam. (7:54) Vide: 35:13, 10:31-32, 43:9, 12:106 Mentauhidkan Allah: TauhidRububiyyah TauhidUluhiyyah TauhidAsma’ waShifaat. Ma’nasederhana: Meng-Esa-kanNya tanpamenyekutukan Nyadengansesuatu apapun.

  23. Al Aqiidah Ash Shahiihah23 2. TauhidUluhiyyah: Mentauhidkan Allah denganmenyembahNyadanmendekatkan dirikepadaNyasesuaisyari’at yang ditetapkanNyameliputiseluruhaspekperibadatanbaik Ritual mau pun Mu’amalat. يَاأَيُّـهَاالـنَّاسُ اعـبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِى خَـلَقَكُم وَالَّـذِيـنَ مِن قَـبلِـكُم لَـعَلَّـكُم تَـتّـَقُـونَ “Haimanusia, beribadahlahkepadaRabb-mu yang telahmenciptakankamudanorang-orang sebelumkamu”. (2:21) Vide: 2:22, 163/ 3:18, 53:23, 22:62, 12:39-40, 23:32, 25:3, 34:22-23, 7:191-192. Ibadah dengan segala pengertiannya yakni pengabdian yang tulus ikhlas semata-mata kepada Allah dan mengharap ridha Nya, baik ritual maupun mu’amalat, adalah implementasi dari Uluhiyyatullah

  24. Al Aqiidah Ash Shahiihah24 3. Tauhid Asma’ wa Shifat: Yakni mentauhidkan Allah dalam Nama-Nama Nya maupun Shifat-Shifatnya, Yang Suci sesuai dengan ketetapan Nya didalam Al Qur-an maupun didalam sunnah Rasul Nya. Kita wajib mensucikan Nama-Nama dan Shifat-Shifat Nya itu, mengkuduskan dan mengimaninya, tanpa: ta’wil/tahrif, ta,thil, takyif, tamtsil. لَيسَ كَمِثلِهِ شَىءٌ وَهُو السَّمِيعُ البَصِيرُ Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan- Nya. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat (42:11) Ta’wil/tahrif:merubah/meyelewengkanma’nadari yang benar. Ta’thil: menafikan/mengingkariSifat-Sifat Allah, seluruhatausebagian. Takyif: mempertanyakanSifat Allah untukmencarihakikatnya. Tamtsil: MempersamakanSifat Allah denganmakhluq.

  25. Al Aqiidah Ash Shahiihah25 Ma’na LAA ILAAHA ILLALLAH: • SecaraNilai: MengkufuriThagutdanBeriman hanyakepada Allah. (2:256, 4:60) Dilanjutkandengan: MembatalkandanMerendahkan yang Bathil. (7:7-8) • SecaraAmali: Menjadikankalimatorang-orang kafirRendahdanmenjadikankalimat Allah saja yang tinggi(9:40) Dilanjutkandengan: Menetapkan yang HaqdanMenegakkan yang Haq. (7:7-8, 42:13) لا - كلمـةالـنفى إله - معبود/محبوب/ مرهوب/ مطاع إلا - كلمـة الإثبـات الله - إسـم الجـلالـه

  26. Al Aqiidah Ash Shahiihah26 • TerbentuknyaSikapIman: AL-BARAA’WA AL-WALAA’ (4:60)(5:55-56) • لامعـبود بحـق إلا الله • Tidakadailah yang berhakdisembahdenganbenarkecuali Allah. • Semuayang bukan Allah, pastilahmahluk, makamahluktidakberhak/tidakpatutdisembah/diabdi. Al-Baraa’: Penolakan, pengingkaranterhadapThagutbaik sosokmaupunpahamnya. Al-Walla’: Loyalitas, kesetiaansecara total diberikankepada Allah, Rasul-Nyadan Mu’minin.

  27. Al Aqiidah Ash Shahiihah27 • Ma’naIlaah/Tuhan: (vide slide 16). • “Trinitas TA” sebagaiilaah: Sejakawalkejadianperadabanhinggaakhirzamannanti, trinitasta selalumenjadi yang “disembah”. • Hanyamereka yang berakaldanmempunyaikepekaan rasa dengan tauhid yang utuh, bisamelihatbahwaketigailaahinimemangpunyakuasa, menyenangkankarenabisamemenuhi berbagaikebutuhan. Tapikuasadanpengaruhketigailaah initidakmutlak. Tidaksemuabisa didapatdenganmengandalkanmerekasaja. Lord Acton: Power tends to corrupt, absolut power corrupts absolutely.

  28. Al Aqiidah Ash Shahiihah28 • Tahta: Inirepresentasidarikekuasaan, jabatan, pangkatataukedudukan… POWER. • Dari Fir’aun, Namrudz, Louis XIV, Hitler, Mussolini, Reza Pahlevi, Marcos, SoekarnosampaiSoeharto adalahsejarahpanjangmanusia yang menuhankandirinyadanmemasungkemerdekaanmanusia. • Dengantahta, orangmembuathukumdansistemkehidupanyang membelenggudanmenistakemanusiaansekaligusmengabai- kansyari’at. Fir’aun: AnaaRabbukumula’laa. Lous XIV: L’etat, c’estmoi. Reza Pahlevi: Syah an Syah Soekarno: PemimpinBesarRevolusi Soeharto: Bapak Pembangunan

  29. Al Aqiidah Ash Shahiihah29 • Harta:adalahrepresentasidariuangdankekayaan MATERIAL. • Di Amerikamerekamenyebutuang nyadengan“The Almighty Dollar”. • Dalammencariuang, orangtidakmalu lagiuntukmelakukanapasajademimendapatkannya. • Tanpadisadari, ternyatatidaksemua bisadibelidenganuang. • Berapabanyakkisahtentangorang- orangberduit yang akhirhidupnya penuhderitadankehinaan. Dari Ahmad bin Jarih, Lord Chesterfield, Christina Onasis, Marcos & Imelda, sampaiToto &Tien, dst. $$$$$ What money can buy? A bed but not a sleep Books but not brains Food but not appetite Finery but not beauty A house but not a home Medicine but not health Luxuries but not culture Amussement but not happiness Religion but not salvation (n.n.)

  30. Al Aqiidah Ash Shahiihah30 • Wanita:adalahrepresentasidarisyahwat, temptation. • KononistilahwanitaberasaldaribahasaSpanyolbanita (benito?)yang berartibetina. • BahasaSansekertalebihmenghormatikaum wanitamakadisebutPer-Empu-an, yang di- empu-kan, yang dihormati. • Bahasa Arab menyebutmerekadenganbanyaksebutan, sepertiMar-ah, Qariinah, HariimatauHurmaa(t) danNisaa’. • Merupakanmahluk Allah yang misterius, penuhrahasia. Anggukanseorangwanitatidakselamanyaberartisetuju. Menggeleng nya, tidakselamanyaberartitidaksetuju. • Kerlingdansenyumnyamembuatbanyaklaki-lakibertekuklutut. Dijadikanindahpada (pandangan) manusiakecintaanpadaapa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyak, Berupa: Emas,Perak, KudaPilihan, Binatang-binatangTernak, Dan SawahLadang. Itulahkesenanganhidupdidunia, dandisisi Allah-lah tempatkembali yang baik. 3:18

  31. Al Aqiidah Ash Shahiihah31 • SejarahkehancuranKerajaanPerancispadamasapemerintahanLouis II (XII?), gara-garaseorangwanita, permaisurinya, Madame du Pompadour - (Antonette). • Berapabanyaknegarawandanpolitisi, bahkan“ulama” yang hancurnamabaiknyagara-garawanita. • Karenaikhlasmengabdikepada Allah nabiYusuf a.s. lolosdariZulaikhayang penuhtemptation. (12:24) • SeorangRahibYahudi, Barshisha, 70 tahunibadah, menghamiliwanita yang dititipkankepadanya, membunuhnya, kemudianakhirnyamenyembahsyetan. Untuk menguji kejujuran sesorang, titipkan padanya uang atau wanita. ??? Kisah Barshisha, Rahib Yahudi tsb. Adalah seperti yang dituturkan oleh: Abu Ishak Ahmad bin Muhammad Asy Sya’labi, dll. Dari Ibnu Abbas r.a. ( HR Ahmad, Bukhari, Ibnu Abid-Dunya)

  32. Al Aqiidah Ash Shahiihah32 Syarat-syaratMemahami KalimatTauhidLaaIlaahaIllallah 1.Berilmu: Yaknimengetahuidenganilmuartilaailaahaillallaah. Bukanikut-ikutansecaratradisi. فَـاعـلَـمُ أَنـَّهُ لَآإِلَـهَ إِلَّا اللهُ... 47:19 ..إٍلَّا مَن شَهِدَ بِالحَقِّ وَهُم يَعلَمُونَ 43:86 من مات وهو يعـلم أنه لاإله إلا الله دخل الجنة (رواه مسلم) شروط لآإله إلا الله: الـعــلــــم الـيـقـيـــن الإخـلاص الصــد ق الـمـحـبــة الإنـقـيـاد الـقـبـول

  33. Al Aqiidah Ash Shahiihah33 2.Meyakini: YaitumeyakiniLaailaahaillallaahtanparaguataubimbangsedikitpun. (49:15). ...أشهد أن لآإله إلا الله و أنى رسول الله لايلقى الله بهما عبدٌ غير شاكٍ فيهما إلا دخل الجن(رواه مسل) قال بعض العارفين : - اليقـين الإيمان كله والصبرنصف الإيمان - اللهم زد نا إيماناً ويقـيـناًوفـقهـاً Ya Allah, tambahilahkami Keimanan Keyakinandan Kepahaman

  34. Al Aqiidah Ash Shahiihah34 3.BerlakuIkhlas: Yaitumemurnikanketaatandalamberibadahkepada Allah denganmenghindardiridarisegalabentuksyirik. • ...فَاعـبُـدِ اللهَ مُخـلِصًا لَـهُ الدِّ يـنَ الَا للهِ الدّ ِينُ الخَـالِصُ 3-39:2 أسعـد الـناس بـشـفاعـتى يوم الـقيامة من قال لآ إله إلا الله خالصاً من قـلبه أو نـفـسـه (البخارى) Yang paling bahagiadengansyafa’atkudi harikiamatnanti, adalahmereka yang mengucapkan laailaahaillallaah denganikhlasdariqalbuataujiwanya. (HR Bukhari)

  35. Al Aqiidah Ash Shahiihah35 4. BerlakuJujur: Yaknimengucapkandanmemaknaikalimattauhiidini denganjujur, baiklisanmaupunqalbu, tanpamendustakan. (2:8-10, 60:1-2) • KisahsyahadatdustaUqbah bin Mu’aits, vide 25:27-30 ما من أحدٍ يـشهـد أن لآإلـه إلا الله وأن محمداً رسول الله صـد قـاً من قـلـبــه إلا حرمه الله على الـنار (رواه البخارى و مسلم) Tidaklahsesorangbersyahadatlaailaahaillallaah, Muhammadar- rasulullahdenganjujurdariqalbunya, melainkan Allah haramkanbaginyaneraka. (H.R. Bukharidan Muslim)

  36. Al Aqiidah Ash Shahiihah36 • Menyintai: Maksudnyamenyintaikandungankalimattauhidini, tertujukepadamenyintai Allah diatassegalanya. (2:165, 3:31) ثلاثٌ من كـن فيـه وجـد بهن حـلاوة الإيمان: من كان الله و رسـولــــه أحب إليه مما سواهما، وأن يحـب المرء لايحـبه إلا الله، وأن يـكـره أن يعـود فى الكـفر بعـد أن أنـقـذه الله منه، كما يكـره أن يـقـــذ ف فى النار (رواه البخارى و مسلم) Ada tiga faktor bila terdapat dalam diri seseorang, ia akan merasakan kelezatan iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari padayang lain, Menyintai seseorang semata-mata karena Allah, Membenci kembali kepada kekufuran setelah di selamatkan Allah, sebagaimana ia benci di campakkan kedalam Naar. (HR Bukhari dan Muslim)

  37. Al Aqiidah Ash Shahiihah37 6. Tunduk/Patuh:Maksudnya memberikan ketundukan dan kepatuhan atas kandungan laa ilaaha illallaah, dengan mengimani dan beribadah semata-mata kepada Allah, serta memuliakan dan meninggikan syari’at-Nya. (39:54, 4:125, 31:22) 7. Menerima: Yaitu menerima ma’na dan konsekwensi laa ilahaa illallaah, dengan tidak melakukan penolakan atau pembangkangan dalam bentuk apapun. (37:35-36) RUKUN LaaIlaahaIllallaah An Nafyu, menafikan, mengingkarisemua yang disembahdan semuabentukpenyembahanselain Allah. (Al-Barra’). Al Itsbaat, menetapkansemuaibadahhanyakepada Allah. (Al-Walaa’) 2:256, 16:36, 4:60

  38. Al Aqiidah Ash Shahiihah38 Ma’naSyahadat MuhammadanRasulullah 1.Menaatiapasaja yang diperintahkannya. 4:13 2. Membenarkanapasaja yang disampaikan olehRasulullahs.a.w. 57:28 3. Menjauhidariapasaja yang dilarangnya. 59:7 4. Tidakmelakukanibadahapapunkepada Allah kecuali yang disyari’atkan, sesuai yang dicontohkanolehRasulullahs.a.w. 3:31 طاعته فيما أمر تصديقه فيما أخبر إجتناب ما نهى وزجر أن لا يعبد الله إلا بما شرع

  39. Ma’na Thaaguut: Slide 39 Di dalam Al Qur-an, kata thaaguut selalu dipertentangkan secara diametral dengan kata Allah atau Hukum Allah. Perhatikan ayat: 2:256 …yakfur bi ath-thaaguuti, wa yu’min billah… 16:36… ani’budullaha, wajtanibu ath-thaaguut… 4:60 … yuriiduuna an yatahaakamuu ilaa ath-thaaguuti, wa qad umiruu an yakfuru bih... Mujahid r.a.: الطَّاغُوتُ: كُهَّانٌ كَانَت تَنزِيلُ عَلَيهِمُ الشَّيَاطِينُ Thaaguut: Para dukun yang kerasukan syetan-syetan.(Ibnu Katsir) الشَّيطَانُ فِى صُورَةِ إِنسَانٍ يَتَحَاكَمُونَ إلَيَهِ وَهُوَ صَا حِبُ أَمرِهِم Yakni: Syetan berwujud manusia, ia di jadikan sumber hukum, dan ia mengendalikan urusan mereka. (Ibnu Katsir, dari Imam Malik)

  40. Ma’na Thaaguut 2Slide 40 Imam Malik: الطغوت هوكل ما يعـبد من دون الله عز وجـل Thagut adalah segala sesuatu yang di ibadati selain Allah. Thaaguut=Syetan berwujud manusia: وَإِذَا لَـقُواْ الَّـذِ ينَ آمَـنُواْ قَالُواْ آمَـنَّا وَإِذَا خَـلَواْ إِلىَ شَـيَاطِـنِهِم قَالُواْ إِنَّا مَعَـكُم إِنَّمَا نَحـنُ مُسـتَهزِءُونَ Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang beriman mereka berkata: “kami telah beriman”. Dan bila mereka kembali kepada syetan-syetanmereka, mereka berkata: “ sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah ber- olok-olok. (2:14). Arti syetan-syetan dalam ayat tersebut mesti manusia. Sosoknya bisa Penguasa baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif yang berkonspirasi membuat dan menetapkan hukum kontra syari’at. Bisa Pengusaha yang membeli hukum untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya dan kemudian menindas manusia.

  41. Bisa Ulama, tentu saja yang Suu’, yang menjual ayat-ayat Allah dengan Harga murah demi sekeping dunia, sekaligus melegitimasi kezhaliman Penguasa. Dst Ta’rif Thaaguut, manurut Imam Ibnul Qayyim: الطاغوت: كل ما تجـا وزبه العـبـد حـده، من معْـبودٍ متْـبوعٍ أو مطاعٍ. فطاغوت كل قومٍ من يتحاكمون إليه غيرالله ورسوله أويعـبـدونه من دون الله أو يـتْـبعـونه على غـير بصـيـرةٍ من الله أويطيعـونه فيما لايعلمون أنه طاعةً لله - فهاذه طواغيت العالم. إذا تأملـتها وتأملت أحوال الـناس معها. رأيت أكـثرهم أعـرض عن عـبادة الله تعلى إلى عـبادة الطاغـوت، وعن طاعة رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى طاعة الـطغـوت ومـتابعـته. (I’laam al Muwaqqi’in) Slide 41

  42. Artinya: Thaaguut adalah segala sesuatu dari hamba yang melampaui batas, agar ia di ibadati, di ikuti atau di taati. Jadi, thaaguut adalah setiap kaum yang berhukum dengan yang selain dari Allah dan Rasulnya, atau beribadah kepada selain Allah, atau mengikuti sesuatu yang tidak berasal dari keterangan Allah, atau menaatinya tanpa mengerti bahwa ketaatan hanyalah milik Allah. Maka thaaguut-thaaguut alami ini, jika kita cermati dan mencermati ihwal pengikut-pengikut yang menyertainya, akan kita dapatkan bahwa kebanyakan mereka berpaling dari menyembah Allah beralih jadi menyembah thaaguut, dan dari menaati Allah dan Rasul-Nya beralih jadi menaati thaaguut, sekaligus mengikutinya. Selanjutnya, pengertian thaaguut bisa dilihat pada ayat-ayat Allah berikut ini: 36:60, 4:60, 5:44-45, 47 & 50, 72:26-27, 6:59, 21:29. Slide 42

  43. أَلَم أَعهَد إِلَيكُم يَابَنِى آدَمَ أَن لَا تَعبُدُواْ الشَّيطَانَ إِنَّهُ لَكُم عَدُوٌّ مُبِينَ • Bukankah telah Aku perintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamutidak • menyembah syetan? Sesungguhnya syetan itu adalah musuhmu yang nyata. • (QS. Yaasin-36:60) • أَلَم تَر إِلَى الَّذِينَ يَزعُمُونَ أَنَّهُم آمَنُواْ بِمَآ أُنـزِيلَ إِلَـيكَ وَمَا أُنــزِيـلَ • مِـن قَـبـلِـكَ يُـرِيـدُ ونَ أَن يَتَحَـاكَـمُـواْ إِلَى الـطَّغـُوتِ وَقَـد أُمِـرُواْ • أن يَـكـفُـرُواْ بِـهِ وَيُـرِيـدُ الـشَّـيـطَانُ أَن يُـضِـلُّهُـم ضَـلَالًا بَعِـيـدًا • Tidakkah kamu memperhatiikan orang-orang yang mengaku dirinya telah • beriman kepada apa yang telah di nuzulkan kepadamu dan kepada apa yang • di nuzulkan sebelum kamu? Mereka hendak berhukum kepada thaaguut, • padahal mereka telah diperintahkan untuk mengkufuri thaaguut itu. Dan • syetan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh- • jauhnya. • (5:44)...وَمَن لَم يَحكُم بِمَآ أَنزَلَ اللهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الكَا فِرُونَ • Slide 43

  44. ...وَمَن لَم يَحكُم بِمَآ أَنزَلَ اللهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الظَّالِمُون 5:45 • ...وَمَن لَم يَحكُم بِمَآ أَنزَلَ اللهُ فَأُوْلَـئِكَ هُمَ الفَاسِقُون 5:46 • أَفَحُكمَ الجَاهِلِيَّةِ يَـبغُونَ وَمَن أَحسَنُ مِنَ اللهِ حُكمًا لِقَومٍ يُوقِنُون 5:50 • عَالِمُ الغَـيبِ فَلَا يُظهِرُ غَيـبِهَ أَحَدًا إِلَّامَنِ ارتَضَى مِن رَسُولٍ • فَإِنَّـهُ يَـسـلُكُ مِن بَـينِ يَدَ يهِ مِن خَـلفِـهِ رَصَدًا • (Dia lah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memper - • lihatkan yang Ghaib itu kepada seorangpun. Kecuali kepada Rasul yang • di ridhai-Nya,maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga • (malaikat) di depan dan di belakangnya. (72:26-27) • Slide 44

  45. وَعِـندَهُ مَفَاتِحُ الغَـيبِ لَايَعلَمُهَآ إِلَّاهُوَ وَيَعلَمُ مَا فِى البَرِّ وَالبَحـرِ • وَمَا تَـسقُـطُ مِن وَرَقَـةٍ إِلَّا يَعلَمُهَا وَلَا حَـبَّةٍ فِى ظُلُمَاتِ الأَرضِ • وَلَا رَطبٍ وَلَايَا بِـسٍ إِلَّا فِى كِـتَابٍ مُبِـيـنَ • Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; takada yang mengetahui • nya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan • tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Di-ketahuinya, dan tidak jatuh • sebutir biji pun di dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang • kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (di Lauh Mahfuzh). (6:59) • وَمَن يَـقُـل مِنهُـم إِنِّى إِلَـهٌ مِن دُ ونِـهِ فَـذَالِـكَ نَجْـزِيـهِ جَـهَـنَّـمَ • كَـذَا لِـكَ نَجـزِى الظَّـا لِـمِـيـنَ • Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan: “ Sesungguhnya aku adalah • tuhan selain dari pada-Nya (Allah)”, maka kepadanya Kami beri balasan • dengan Jahannam, yang demikian itu pembalasan dari Kami untuk orang-orang • yang zhalim. (21:29) • Slide 45

  46. Al Aqiidah Ash Shahiihah46 Kesimpulan: Thaaguut, adalah: • Syaitan. • Syaitan berbentuk manusia, membuat hukum, mengendalikan urusan orang banyak dan menyeru agar manusia menyembahnya. • Sulthanu al-Jaa-ir (Penguasa zhalim); yang berhukum dengan hukum jahiliyaah dan melahirkan sistem hidup jahiliyyah penuh maksiat. • Para dukun, agen-agen syaitan. • Berhala, dalam segala bentuknya, baik yang nyata maupun yang abstrak. Sosok Al Sulthanu al Jaa-ir Tidak cinta syari’ah. Menyenangi hukum selain hukum Allah. Sistem pemerintahan yang jauh dari manhaj Rabbani, sehingga penuh maksiat. Baik pejabat maupun masyarakatnya tak punya rasa malu.

  47. Al Aqiidah Ash Shahiihah47 Al Walaa’ wa Al Baraa’ • Al Walla’: menurut arti bahasa berarti: menolong, menyintai, mengikuti, mendekat, setia. • Al Baraa’: secara bahasa berarti menjauhi, berlepas diri, membersihkan diri, dan memusuhi. • Orang yang bertutur baik, ibadahnya nyunnah, amalnya shalih, imannya tauhidullah, motivasinya ikhlas lillahi ta’ala, pastilah dicintai Allah. • Sebaliknya, yang bertutur kotor, ibadah nya berlepotan bid’ah, amalnya maksiat, aqidahnya syiirik + t.b.c., motivasinya pamrih keduniaan, orang begini pastilah dibenci Allah. Al Walaa’: komitmen aqidah loyal kepada Allah baik tutur, sikap maupun perbuatan dengan menyintai segala apa yang dicintai Allah . Al Baraa’: komitmen aqidah dengan berlepas diri, membenci dan memusuhi segala apa yang dibenci Allah

  48. Al Aqiidah Ash Shahiihah48 Kedudukan al Walaa’ wa al Baraa’ • Merupakanperwujudandarikomitmennilailaailaahadalamsyahadat, denganberlepasdiridarisegalapenyembahankepadaselain Allah. Malahwajibmemusuhi. (16:36, 4:60. 60:4). • Merupakanikataniman yang kokoh. أو ثـق عرى الإيمان ألموالاة فى الله و المعاداة فى الله والحـب فى الله والـبـغـض فى الله SabdaRasulullahs.a.w.: “Ikataniman yang paling kuatadalahmuwaalaah (loyal) karena Allah memusuhikarena Allah, menyintaikarena Allah danmembencikarena Allah. (HR Thabrani) • Merupakanpenyebabutamabagihatiuntukmersakanmanisnyaiman. ...و أن يـحـب الـمـرء لا يـحـبـه إلا الله …dan agar menyintaisesorangtidaklahdicintainya kecualikarena Allah. (HR. Bukharidan Muslim) Loyal karena Allah Memusuhi karena Allah Menyintai karena Allah Membenci karena Allah

  49. Al Aqiidah Ash Shahiihah49 • Mendapatkan naungan Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan Allah, yakni: .. رجلان تحابا فى الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه Dua laki-laki yang saling menyintai karena Allah, berkumpul karena Allah, berpisah pun karena Allah. (HR Bukhari dan Muslim). Menyintai karena Allah Berkumpul karena Allah Berpisah karena Allah

  50. Al Aqiidah Ash Shahiihah50 • لا تجد قوما يؤ منون بالله واليوم الآخر يوآدون من حآد الله ورسوله ولو كانواْ ءابآءهم أو أبنآءهم أو إخوانهم أو عشيرتهم... Tidak akan kamu temukan suatu kaum yang ber- Iman kepada Allah dan Hari Akhirat, saling ber- kasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, walaupun mereka itu adalah bapak-bapak, anak-anak, saudara atau keluarga mereka…(58:22). Vide 3:28, 3:149, 4:139, 5:51, 3:118-119. Catatan:Konsekwensi dari walaa’ wal baraa’ mewajibkan pemutusan hubungan keluarga bila mereka inistahabbul kufra alaal iiman (9:23) Dalam Syari’at Islam Hukum Walaa’ wal Baraa’ adalah WAJIBbagi setiap Muslim, sebagai konsekwensi dari syahadat Laa ilaaha illallaah.

More Related