1 / 29

MODUL 6

MODUL 6. Pengenalan Use Cases. Referensi : Schneider G., Winters, J. P., (2001); Applying Use Case, Second Edition: A Pratical Guide ; Addison Wesley, USA. Use Case. Didefinisikan sebagai: Prilaku suatu sistem yang menghasilkan nilai terukur terhadap aktor

cain
Download Presentation

MODUL 6

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODUL 6 Pengenalan Use Cases Referensi : Schneider G., Winters, J. P., (2001); Applying Use Case, Second Edition: A Pratical Guide; Addison Wesley, USA Pemodelan Informasi

  2. Use Case • Didefinisikan sebagai: • Prilaku suatu sistem yang menghasilkan nilai terukur terhadap aktor • Melukiskan segala sesuatu yang diinginkan oleh aktor agar dikerjakan oleh sistem • Contoh: • Customer, aktor yang melakukan pemesanan barang pada formulir pesanan • Staf Ekspedisi, aktor yang mendapat data customer dari sistem • Staf inventori, meyiapkan pesanan berdasarkan daftar pesanan yang diperoleh dari sistem Pemodelan Informasi

  3. Iterative Software Process (ISP) • Rational Unified Process/RUP (Proses Rasional Terpadu) adalah suatu proses yang bersifat iteratif serta mempertim-bangkan aspek resiko • Use Case dan pada umumnya sangat cocok digunakan pada proses yang iteratif dan mengandung resiko • RUP terdiri dari 4 fase: • Inception/insepsi • Elaboration/elaborasi • Construction/konstruksi • Transition/transisi Pemodelan Informasi

  4. ISP - 2 • Inception • Menentukan Ruang lingkup proyek • Membuat ‘Business Case’ • Menjawab pertanyaan “apakah yang dikerjakan dapat menciptakan ‘good business sense’ sehingga proyek dapat dilanjutkan • Elaboration • Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko • Menetapkan ‘base line’ • Merencanakan fase berikutnya yaitu construction Pemodelan Informasi

  5. ISP-3 • Construction • Melakukan sederetan iterasi • Pada setiap iterasi akan akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing • Transistion • Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi • Dalam fase ini dilakukan: • Beta dan performance testing • Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit • Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna Pemodelan Informasi

  6. ISP-4 Peran UseCase pada setiap fase • Inception • Menolong mengembangkan scope proyek • Menolong menetapkan penjadwalan dan anggaran • Elaboration • Menolong dalam melakukan analisa resiko • Menolong mempersiapkan fase berikutnya yaitu konstruksi Pemodelan Informasi

  7. ISP - 5 Peran UseCase pada ….. • Construction • Dapat dipakai sebagai titik awal perancangan dan pengembangan testing • Dapat dipakai untuk menganalisa iterasi • Transition • Dapat menolong mengembangkan user guides dan training Pemodelan Informasi

  8. Project Description • Adalah penjelasan singkat tentang proyek, apa yang akan dikerjakan dengan mempertimbangkan berbagai persyaratan dan resiko yang harus diambil. Berguna untuk menyamakan visi yang sudah disepakati bersama. • Ukurannya mulai dari satu alinea pendek untuk proyek yang kecil sampai dengan beberapa halaman untuk proyek yang besar dan kompleks. Pemodelan Informasi

  9. Project Description-2 Contoh: Universitas Kristen Duta Wacana akan mengembangkan suatu software aplikasi berbasis web untuk pendaftaran mahasiswa baru secara on-line via internet. Model admisi on-line ini ditujukan mengantisipasi calon mahasiswa (cama) yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, agar mereka dapat melakukan pendaftaran didaerah asal tanpa harus datang ke Yogyakarta. Sistem menyediakan formulir pendaftaran on-line pada web page pendaftaran yang harus diisi oleh cama. Pada formulir, mahasiswa mengisikan biodata, memilih tanggal test, cara pengambilan kartu test, dll. Pemodelan Informasi

  10. Project Description-3 Lanjutan….. Sistem secara otomatis menerbitkan kartu test setelah ada validasi dari bank bahwa biaya pendaftaran telah ditransfer. Kartu test akan dikirimkan via pos atau diambil ditempat. Setelah cama mengikuti test, sistem menerbit-kan hasil test baik tercetak atau on-line pada web. Resiko yang terjadi adalah pendaftar dalam jumlah besar secara bersamaan mengirimkan formulir melalui jaringan internet karena informasi yang diterima kemungkinan akan error dan ini akan mengurangi performance dari UKDW. Pemodelan Informasi

  11. Project Description-4 Lanjutan….. Kendala yang dihadapi adalah masalah bandwith dan minimnya fasilitas internet pada SMU-2 di daerah, dan warnet-warnet yang umumnya hanya ada di kota-kota kabupaten saja. Adanya fasilitas admisi berbasis web ini membuat UKDW mampu menjadi universitas terkemuka yang mempelopori pemanfaatan teknologi informasi dalam menunjang dunia pendidikan tinggi. Keuntungan lain yang didapat adalah UKDW mampu berkompetisi dalam dunia pendidikan global bersama perguruan tinggi terkemuka lainnya. Pemodelan Informasi

  12. Risk Analysis Salah satu yang dibutuhkan dalam membuat Use Case adalah mempertimbangkan faktor resiko (risk factors) disamping faktor-2 lain seperti permasalahan dan persyaratan tambahan. Faktor resiko dapat dimulai dari mempertimbangkan faktor pasar (market factors). Untuk menemukan faktor pasar dapat digunakan pertolongan pertanyaan berikut: • Siapa dan apa persaingan itu? • Teknologi apa yang membuat kita tergantung padanya, seperti: • Web • Object database • Power PC technology Pemodelan Informasi

  13. Risk Analysis - 2 • Trend pasar yang dapat mempengaruhi proyek kita • Trend masa depan dimana kita bergantung padanya seperti: • Semakin menjamurnya ‘home office’ • Menjamurnya perusahaan-2 kecil • Adakah kemungkinan untuk: • Lebih lambat terhadap pasar • Lebih cepat daripada pasar Pemodelan Informasi

  14. Risk Analysis - 3 Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan sebagai kemungkinan faktor-2 resiko: • Manusia • Tim yang tidak berpengalaman • Tim yang kurang mengerti teknologi yang digunakan • Ketidak mampuan menyewa orang dengan background yang sesuai • Sistem • Jumlah transaksi per satuan waktu • Jumlah user yang diharapkan • Waktu yang diharapkan dari masing-2 fungsi yang disediakan • Keabsahan sistem yang kita jadikan interface, seperti: software, business process, data stores, database Pemodelan Informasi

  15. Risk Analysis - 4 • Sumber daya • Penjadwalan yang terlalu singkat • Usernya terlalu banyak • Suplier tidak dapat atau tidak mau menyediakan produk dimana kita bergantung padanya • Teknologi • Bergantung pada teknologi yang sedang berubah • Kerjasama • Tidak diterima user • Pertumbuhan perusahaan terlampau cepat Pemodelan Informasi

  16. Final Project Statement Deskripsi Masalah • Kami sedang mengembangkan suatu aplikasi pendaftaran calon mahasiswa baru (camaru) via internet di UKDW • Mulai bulan Januari promosi penerimaan camaru dilakukan, dan informasi terkini via web di postingkan • Mei pendaftaran maru dibuka, dimana pendaftar dapat mengisi formulir on-line via internet • Kartu test diterbitkan setelah ada validasi dari bank bahwa biaya pendaftaran telah ditransfer. • Kartu test akan dikirimkan via pos atau diambil ditempat. • Camaru harus mendapatkan informasi hasil test secepatnya untuk itu hasil test akan dipostingkan di web satu hari setelah tanggal test Pemodelan Informasi

  17. Final Project Statement - 2 Asumsi • Pendaftaran on-line via internet merupakan solusi terbaik untuk menjangkau camaru yang berdomisili di berbagai tempat di tanah air. • Setiap kota kabupaten telah tersedia layanan-2 warnet dan sebagian camaru telah “familiar” dengan internet • Tidak ada problem bandwith Risk Faktor • Ada anggota tim desain web yang kurang berpengalaman? • Sistem harus mudah di pahami oleh sebagian besar user • Dapatkah sistem menangani jika banyak user mengirimkan data dalam waktu bersamaan? • Bagaimana kita mencegah kehilangan informasi pendaftaran jika ada kegagalan sistem? Pemodelan Informasi

  18. Final Project Statement - 4 Risk Faktor… • Bagaimana cara menangani terjadinya crash pada database? • Apakah sistem mampu mengatasi banjirnya pendaftar? • Apakah keamanan data terjamin dari orang-orang yang tidak bertangung jawab? Faktor Pasar • Dalam rangka mempermudah dan menghemat biaya, maka pendaftar (camaru) akan diuntungkan dengan pendaftaran via internet • Dengan semakin majunya teknologi jaringan dan internet, serta menjamurnya warnet-2 maka pendaftaran on-line cukup kompetitif dari sudut pasar Pemodelan Informasi

  19. Menetapkan Aktor Aktor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem dan melaksanakan peran khusus. Aktor selalu harus diluar sistem. Contoh aktor: manusia, software lain, peralatan hardware, data, atau jaringan Seseorang secara fisik dapat memerankan beberapa aktor karena orang tersebut mengambil beberapa peran yang berbeda. Sebaliknya beberapa orang secara fisik berbeda namun dapat dinyatakan sebagai satu aktor jika mereka mengambil peran yang sama terhadap sistem. Contoh: Anton adalah seorang mahasiswa UKDW, tetapi sekaligus karyawan paruh waktu perpustakaan UKDW. Anton berperan sebagai duaaktor yaitu mahasiswa dan karyawan. Sementara Johan adalah mahasiswa UKDW. Anton dan Johan secara fisik berbeda, tetapi mereka dinayatakan sebagai satu aktor yaitu mahasiswa. Pemodelan Informasi

  20. Menetapkan Aktor –2 Pertanyaan berikut menolong menemukan aktor: • Siapa yang menggunakan sistem? • Siapa yang melakukan instalasi sistem? • Siapa yang mengawali sistem? • Siapa yang merawat sistem? • Siapa yang menutup/menghentikan sistem? • Apakah ada sistem lain yang memanfaatkan sistem ini? • Siapa yang memperoleh informasi dari sistem? • Siap yang meyediakan informasi bagi sistem? • Apakah ada sesuatu yang secara otomatis menjadikan sistem dalam kondisi preset? Pemodelan Informasi

  21. panitia fakultas camaru rektorat Tim Soal Menetapkan Aktor –3 Berikut ini para aktor pada pendaftaran mahasiswa baru: Pemodelan Informasi

  22. Menetapkan Use Cases Dalam menetapkan use cases bertanyalah dalam diri sendiri dengan pertanyaan berikut: • Fungsi apa yang diinginkan aktor dari sistem? • Apakah sistem menyimpan informasi? Apakah aktor akan melakukan create, read, update, or delete informasi? • Apakah sistem perlu memberitahu aktor tentang perubahan yang terjadi didalam state • Apakah ada external events yang harus diketahui sistem? Aktor mana yang menginformasikan kepada sistem tentang events-2 tersebut? Pemodelan Informasi

  23. Mengisi formulir Membuat Soal Test Membayar Biaya daftar Mengoreksi Test panitia fakultas camaru rektorat Membuat Kartu Test Menetapkan Kelulusan Merekap Pendaftar Tim Soal Umumkan Hasil test Mencetak Hasil test Mencek Status bayar Menetapkan Use Cases –2 Pendaftaran Camaru Use Cases Pemodelan Informasi

  24. Mendeskripsikan Aktor & Use Cases Deskripsi Aktor Pendaftaran Camaru: • Camaru – orang yang melakukan pendaftaran dan kandidat mahasiswa baru • Panitia – Tim yang terdiri dari karyawan UKDW yang bertanggung jawab atas rekrutmen mahasiswa baru • Tim Soal – orang-orang diserahi tanggung jawab membuat soal ujian masuk • Fakultas – Dekan dan para pejabat jurusan sebagai pihak yang menetapkan calon diterima atau tidak • Rekotrat – Pembantu Rektor I sebagai pihak yang mengesahkan calon yang diterima dan pengumuman hasil test Pemodelan Informasi

  25. Mendeskripsikan Aktor & Use Cases -2 Deskripsi Aktor Use Cases: • Mengisi Formulir – pendaftar mengisikan data yang diperlukan pada formulir pendaftaran on-line dan mengirimkannnya via internet. • Membayar Biaya daftar–Pendaftar membayar di Bank BNI pada nomor rekening tertentu • Mencek Status bayar – Panitia melihat hasil validasi dari bank bahwa pendaftar sudah membayar biaya test • Membuat Kartu test – Setelah panitia menerima bukti pembayaran, lalu menerbitkan kartu test • Merekap pendaftar – panitia membuat laporan pendaftar sesudah pendaftaran ditutup. Pemodelan Informasi

  26. Mendeskripsikan Aktor & Use Cases -3 Deskripsi Aktor Use Cases: • Mengoreksi Test – Tim soal mengoreksi test dan memberikan hasilnya ke panitia • Mencetak Hasil test – Panitia mencetak hasil test setelah mendapat informasi calon yang LULUs dari fakultas baik berupa pengumuman berbentuk cetakan maupun dalam format html untuk dipostingkan di web site pendaftaran • Mengumumkan Hasil Test – Panitia membuat surat pemberitahuan hasil test dengan PR I dan mengirimkan ke pendaftar Pemodelan Informasi

  27. panitia camaru Pendaftaran Testing Mengisi formulir Membuat Kartu Test Membayar Biaya daftar Merekap Pendaftar Mencek Status bayar Membuat Sub Uses Cases Bilamana Use Cases yang dibuat terlalu besar dan membingungkan, maka dianjurkan untuk dilakukan pemecahan Use Cases menjadi beberapa sub Use Cases. Contoh: Paket Pendaftaran Camaru Use cases Pendafaran Use Cases Pemodelan Informasi

  28. Merekap Pendaftar Membuat Soal Test Mengoreksi Test Mencetak Hasil test Menetapkan Kelulusan panitia fakultas Umumkan Hasil test rektorat Tim Soal Membuat Sub Uses Cases - 2 Testing Use Cases: Pemodelan Informasi

  29. panitia fakultas camaru rektorat Tim Soal Mengisi formulir Membuat Soal Test Membayar Biaya daftar Mengoreksi Test Membuat Kartu Test Menetapkan Kelulusan Merekap Pendaftar Umumkan Hasil test Mencetak Hasil test Mencek Status bayar Pemodelan Informasi

More Related