1 / 60

TOTAL DIET STUDY ( Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study )

TOTAL DIET STUDY ( Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study ). Dr. Siswanto Ka Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik. Untuk apa melakukan FCS dan TDS?.

cahil
Download Presentation

TOTAL DIET STUDY ( Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TOTAL DIET STUDY(Individual Food Consumption Survey dan Total Diet Study) Dr. Siswanto Ka Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik

  2. Untuk apa melakukan FCS dan TDS? • Melakukan asesmen apakah konsumsi makanan suatu populasi masyarakat sudah adekuat dari sisi kecukupan zat gizi dan aman terhadap risiko terjadinya masalah kesehatan dan kejadian penyakit • Perlu penilaian: • Kecukupan zat gizi (makro, mikro, kalori) • Exposure zat kimia berbahaya

  3. STATUS TOTAL DIET STUDY DI DUNIA

  4. GUIDELINES FCS dan TDS WHO

  5. LATAR BELAKANG

  6. Distribusi Mortalitas Menurut Kelompok Penyakit

  7. Ranks for top 25 causes of YLLs (Year Life Loss) 1990-2010, Indonesia

  8. UNICEF FRAMEWORK OF MALNUTRITION

  9. NUTRITION TRANSITION Indonesia

  10. Gula, Garam, Lemak • Gula  Diabetes Mellitus  dengan segala komplikasinya (Penyakit Jantung, Stroke Iskemia, Kebutaan, Gagal Ginjal, Impotensi, Gangrene Diabetes, Dll) • Garam  Hipertensi  dengan segala komplikasinya (Penyakit Jantung, Stroke Hemoragik, Gagal Ginjal, Kebutaan, Dll) • Lemak  Atheroskeloris  Penyakit Jantung, Stroke, Dll Permenkes No. 30 Th 2013 ttg Pembatasan Gula Garam Lemak

  11. Logam berat (1) • Arsenic  menurunkan produksi sel darah merah dan sel darah putih, aritmia jantung, kerusakan pembuluh darah, sensasi tertusuk jarum di telapak tangan dan kaki • Cadmium  human carcinogen, kerusakan paru, kerusakan ginjal (CKD), kerapuhan tulang • Chromium  human carcinogen, kerusakan hati, kerusakan sirkulasi jaringan saraf dan gunjal, kerusakan ginjal • Timbal (Pb)  human carcinogen, exposure jangka panjang menyebabkan kerusakan pada otak, ginjal, keguguran, dan gangguan produksi sperma

  12. Logam berat (2) • Mercury (Hg)  kerusakan sistem saraf, gangguan otak, ginjal, gangguan perkembangan janin (Minamata disease) • Selenium (Se)  Di samping zat mikronutrien, kelebihan Selenium juga menyebabkan gangguan kesehatan (Selenosis) dengan gejala gangguan sistem saraf, kerontokan rambut, kerapuhan kuku, spasme bronkus, batuk • Silver (Ag)  meskipun tidak termasuk dalam human carcinogen, Exposure Ag dengan konsentrasi tinggi daoat mengganggu kesehatan, seperti Argyria (perubahan warna kulit), gangguan paru, dan nyeri perut

  13. Mycotoxins • Aflatoxin  Hepatotoxin (Hepatocarcinogen) ; teratogen; immunotoxin; carcinogen, nephrotoxin • Ochratoxin A  Nephrotoxin; teratogen;carcinogen; immunosuppressor • Fumonisins  Hepatotoxin; causes lesions in lungs and brain

  14. Pestisida • Organochlorine compounds • Organophosphorus compounds • Carbamates • Pyrethroids • Benzoylureas Neurotoxicity (Gangguan sistem saraf) dan Gangguan Reproduksi

  15. Dioxin (daging dan produk susu) • Dioxins  Banyak diketemukan pada daging an produk susu • Liver damage (hepatoxicity); • Suppression of the immune system (immunotoxicity); • Formation and development of cancers (carcinogenesis); abnormalities in fetal development (teratogenicity); • Developmental and reproductive toxicity; • Skin defects (dermal toxicity); • Diverseeffects on hormones and growth factors; • Induction of metabolizing enzyme activities

  16. Nitrate, Nitrite and N-nitrosoCompounds • Nitrate • Nitrite • N-Nitroso Compounds Diperkirakan bersifat Carcinogenik untuk berbagai organ, khususnya Brain Tumor (Astrocytoma, medulloblastoma, ependymoma, glioblastoma and meningioma)

  17. Pengawet dan bahan tambahan makanan • Benzoic acid • Sorbic acid • Monosodium glutamate • Pewarna makanan • Pemanis buatan Chinese restaurant syndrome (MSG), Urticaria, Angio-oedema, Anaphylaxis (Karena bahan tambahan makanan)

  18. PEMBULATAN MASALAH: PERLU DIHITUNG KECUKUPAN KONSUMSI ZAT GIZI DAN PAPARAN ZAT KIMIA BERBAHAYA (KONTAMINAN)

  19. Pertanyaan penelitian • Jenis makanan (bahan makanan dan/atau minuman) apa saja yang dikonsumsi individu dalam masyarakat dan berapa berat masing-masing bahannya? • Bagaimana cara rumah tangga mengolah makanan yang dikonsumsinya? • Bagaimana cara individu memperlakukan makanan sebelum dikonsumsi? • Berapa frekuensi konsumsi makanan individu? • Berapa asupan zat gizi (makronutrien, mikronutrien, dan kalori) oleh individu? • Bagaimana daftar konsumsi jenis makanan kebanyakan penduduk (95%) (food-list)untuk dasar market basket survey? • Berapa besar paparan individu terhadap zat kimia berbahaya? (RACSF)

  20. Tujuan penelitian • Mengidentifikasi jenis makanan yang dikonsumsi individu dan menghitung berat tiap jenis makanan • Mengidentifikasi cara rumah tangga mengolah makanan yang dikonsumsi • Mengidentifikasi cara individu memperlakukan makanan sebelum dikonsumsi (makanan mentah) • Menghitung frekuensi konsumsi makanan individu • Mengitung asupan zat gizi (makronutrien, mikronutrien, dan kalori) oleh individu untuk melihat kecukupannya • Mengidentifikasi jenis makanan yang dikonsumsi kebanyakan penduduk (95%) (food-list)untuk dasar market basket survey • Menghitung besar paparan individu terhadap zat kimia berbahaya (RACSF) dibanding nilai standar yang diijinkan

  21. Metode Penelitian

  22. Metodologi FCS

  23. Metode individual food consumption data • Food diary (Food record) • Duplicate portion • Food recall 24 jam • Food Frequency Questionnaire (FFQ) Metode ini yang dipilih

  24. TAHAPAN PELAKSANAAN FCS Jenis dan berat makanan yang dikonsumsi individu Cara individu mengolah pangan yang dikonsumsinya Cara individu memperlakukan pangan sebelum dikonsumsinya Menetapkan food list Market basket survey Mengolah makanan Homogenisasi Analisis laboratorium Menghitung paparan setiap parameter (zat kimia) TDS

  25. Tujuan TDS • Melakukan risk assessment terhadap total diet (as consumed) • TDS menunjukkan exposure senyawa kimia dengan mempertimbangkan proses pemasakan, dan penyiapan makanan, dan bagian yang dapat dimakan (edible portion)

  26. TDS • Laporan TDS: • Konsumsi kontaminan / zat gizi per kg BB dalam 24 jam dibandingkan dg yang diijinkan TDS = Konsumsi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam 24 jam dalam satuan berat X Kadar kontaminan / zat gizi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam satuan berat (AS CONSUMED) Pemeriksaaan Lab: Kadar kontaminan / zat gizi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam GRAM (AS CONSUMED) FCS: Konsumsi per jenis makanan (per kelompok makanan) dalam GRAM (AS CONSUMED) x

  27. Desain, tempat & waktu penelitian • Desain: potong lintang • Tempat dan Waktu Survei konsumsi makanan akan dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia pada tahun 2014. Persiapan penelitian dilakukan sejak tahun 2013. Tahapan yang akan dilaksanakan tahun 2014, meliputi: • Rakornis, TOT, dan TC: Januari—Februari 2014. • Pengumpulan data: April—Mei 2014. • Analisis FCS: Juni—Juli 2014. • TDS: Agustus 2014.

  28. Alur Kerja TDS Sumber: WHO, FAO & EFSA (2011)

  29. Populasi & sampel • Populasi: seluruh rumah-tangga di Indonesia. • Sampel: identik dng DSRT & ART Riskesdas 2013. Sampel yg dipilih merupakan sampel yg ada dalam BS yg menggambarkan tingkat provinsi • Survei konsumsi makanan ini akan menggunakan sepenuhnya sampel yg terpilih dari Riskesdas 2013. Dari setiap kab/kota yg masuk dalam kerangka sampel kab/kota diambil sejumlah BS yg proporsional terhadap Σ RuTa di kab/kota tsb. Σ sampel BS: 3.000 BS, 75.000 RT, dan sekitar 335.000 individu di 33 provinsi & 497 kab/kota.

  30. Survei konsumsi makanan ini dilakukan di setiap BS terpilih dalam Riskesdas 2013. Sebanyak 25 RT yg menjadi sampel Riskesdas 2013 akan digunakan menjadi sampel survei konsumsi makanan. • Sebanyak 3 RuTa di masing-masing BS akan dipilih secara acak sistematik untuk dilakukan kunjungan ulang dalam rangka food recall 1x 24 jam pada hari yg tidak berurutan (non-consecutive day).

  31. Variabel yang dikumpulkan • Identitas sampel (nama, lokasi, umur, jenis kelamin, dsb). • Jenis, berat, menu makanan yang dikonsumsi anggota rumah-tangga. • Cara mengolah makanan di rumah-tangga. • Perilaku konsumsi makanan di rumah-tangga. • Frekuensi konsumsi makanan anggota rumah-tangga. • Berat badan

  32. Instrumen pengumpul data • Kuesioner (formulir) food recall 24 jam (dengan pendekatan multipass method) • Buku foto model makanan (ada konversi ke berat, baik mentah maupun matang) • Serving size (ukuran rumah tangga) • Timbangan makanan, penggaris • Timbangan BB

  33. CARA MENGGALI FOOD RECALL 24 JAM DENGAN MULTIPASS METHOD

  34. Metodologi TDS

  35. INDONESIA TOTAL DIET STUDY (2014) Is the diet of Indonesian people safe for contaminants and other unsafe substances Exposure Chemical Contaminants per Kg BW per 24 Hours Less than the allowable limit (ADI, AWI,AMI) More than the allowable limit (ADI, AWI, AMI) Safe High Risk

  36. INDONESIA TDS 2014 I. Begin withIndividual Food Consumption Survey • Represent data of provincial level(34 provinces, 497 districts/ cities) • Sampling methods: two steps • Random sampling of Census Blocks (3,000 CBs) • Random Sampling of House Holds =75,000 HHs = 335,000 individuals • Sampling frame assisted by Central Beaurau of Statistics 36

  37. INDONESIA TDS 2014 II. Continue with Food sample collections : • Represent National Data (5% of 497 districts/ cities) • Sampling methods: two steps • Develop province Food List and Food Shopping List • Random Sampling of Shopping location = 5% x 497 d/c (representative sample) • Random Sampling of Targeted location = 5% x all district/ cities withmining/industry/agribussiness (targetted sample) 37

  38. SCHEME OF FOOD SAMPLES COLLECTION Random 5% Kab/Kota within Prov Random 5% Kab/Kota w/ source of pollutant RepresentativeLocations Targeted Locations Collect Each sample in : 5-markets 3 different days Food Samples Kab/Kota Food Samples Kab/Kota Composite Samples @ 3-rep @ 200g Composite Samples @ 3-rep @ 200g 1.Chem Analyses 2. Risk Assessment 1.Chem Analyses 2. Risk Assessment 38

  39. KRITERIA MINIMUM*UNTUK PENENTUANSENYAWA KIMIA TDS • Gunakan data kesehatan: statistik dan epid kesehatan sehubungan penyakit yg disebabkan senyawa kimia • Senyawa kimia yang diduga berisiko tinggi bagi kesehatan masyarakat • Senyawa kimia yang belum diketahui kandungannya dlm makanan • Efektif dan efisien sesuai dana yang tersedia • Perlu memperhatikan persepsi masyarakat tentang senyawa kimia dlm makanan, baik karena alasan ilmiah, politis, ataupun sosial-ekonomi • Steakholders diharapkan memberi masukan dlm menentukan prioritas senyawa kimia yg dianalisis. 39

  40. CHEMICAL SUBSTANCES TO BE ANALYZED

  41. FOOD CONTAMINANTS TO BE ANALYZED

  42. SAFETY FACTOR CALCULATION 3. Safety Factor Calculation: -Dietary Exposure = (Sum (Food Chem concentration x Food consumption)) Body Weight, kg -Standard Adult-male = 60 kg. The ADI is listed in units of milligram TOS (Total Organic Solids)/kg BW : % TOS = 100 - (% Ash + % Water + % Diluent +carrier) 4. Dietary Exposure > ADI --------- High risk Dietary Exposure < ADI --------- Low risk

  43. CARA PENYAJIAN LAPORAN AKHIR TDS (Australia) PTWI = Provisional Tolerable Weekly Intake

  44. TERIMA KASIH 44

  45. LAMPIRAN

  46. FOOD GROUP

  47. FOOD GROUP

  48. FOOD GROUP

  49. FOOD GROUP

  50. FOOD GROUP

More Related