1 / 30

Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd

Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung S 3 Lulus tahun 2008. Univ Muhammadiyah S 2 Lulus tahun 2002. IKIP Bandung S 1 Lulus tahun 1984. SMEA Lulus tahun 1978. Sekolah Dasar Lulus tahun 1972. SMP Lulus tahun 1975.

cady
Download Presentation

Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dr.Uhar Suharsaputra, M.Pd Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung S 3 Lulus tahun 2008 Univ Muhammadiyah S 2 Lulus tahun 2002 IKIP Bandung S 1 Lulus tahun 1984 SMEA Lulus tahun 1978 Sekolah Dasar Lulus tahun 1972 SMP Lulus tahun 1975 Pengawas pada Dinas Pedidikan Kabupaten Kuningan Jawa Barat Widyaiswara tamu pada Pusdiklat Depdiknas Sawangan Widyaiswara LAN untuk Diklat Aparatur Pemerintah Daerah Guru pada Universitas Kuningan

  2. REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS(Purwawinangun, 11 Desember2010) DR. UHAR SUHARSAPUTRA

  3. TUJUAN PEMBELAJARAN • SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN DIHARAPKAN PESERTA DISKUSI DAPAT MEMAHAMI DAN MENGIMPLEMENTASIKAN KEGIATAN REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS

  4. PROFESI GURU • MEDIOCRE TEACHER TELLS • GOOD TEACHER EXPLAINS • SUPERIOR TEACHER DEMONSTRATE • GREAT TEACHER INSPIRE

  5. DIJALANI, DIHAYATI, DIAKHIRI • GURU SENIOR  PENGLAMAAN • GURU PROFESIONAL  PENGALAMAN REFLECTIVE PRACTICE DIJALANI, DIHAYATI, DIFIKIRKAN. DIPERBAIKI, DIAKHIRI

  6. GURU DAN PEMBELAJARAN APA YANG TERJADI PEMBELAJARAN APA MASALAH YANG PERLU DIPECAHKAN BAGAIMANA MASALAH TERSEBUT DIPECAHKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH TERSEBUT

  7. DENGAN MEMIKIRKAN/REFLEKSI ATAS PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN, MAKA DAPAT/PERLU DILAKUKAN SUATU KEGIATAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

  8. KONSEPSI DASAR PTK • Pengkajian masalah situasional dan kontekstual pada perilaku seseorang atau kelompok orang. • Ada tindakan • Penelaahan terhadap tindakan • Pengkajian dampak tindakan • Dilakukan secara kolaboratif • Refleksi

  9. PRINSIP-PRINSIP PTK • Tidak mengganggu komitmen mengajar. • Tidak menuntut waktu khusus untuk kegiatan penelitian. • Metode yang reliabel. • Memfokuskan pada problem yang dihadapi guru.

  10. KARAKTERISTIK PTK • Permasalahan sehari-hari di kelas • Kontekstual • Kolaboratif (Partisipatori) • Fleksibel • Situasional dan spesifik

  11. MANFAAT PTK • Problem solving • Inovasi • Pengembangan Kurikulum • Peningkatan profesionalisme guru

  12. PENYUSUNAN RENCANAPTK • Mengidentifikasi masalah • Menganalisis masalah dan menentukan faktor-faktor yang diutamakan sebagai penyebab utama. • Merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah, melalui pengumpulan data dan menafsirkannya untuk mempertajam gagasan dan untuk merumuskan hipotesis tindakan sebagai pemecahan • Kelaikan solusi atau pilihan tindakan pemecahan masalah.

  13. MELAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH • Apa yang menjadi keprihatinan (guru, kepsek, pengawas)? • Mengapa anda memprihatinkannya? • Menurut penilaian anda, apa yang dapat anda lakukan untuk itu? • Bukti-bukti apa yang dapat anda kumpulkan agar dapat membantu penilaian tentang apa yang terjadi? • Bagaimana anda mengumpulkan bukti-bukti tersebut? • Bagaimana anda melakukan pengecekan terhadap kebenaran dan keakuratan tentang apa yang telah terjadi?

  14. KRITERIA PEMILIHAN MASALAH • Urgensinitas bagi pengembangan pembelajaran guna meningkatkan kualitas hasil pendidikan. • Masalah harus feasible untuk diteliti oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas. • Masalah harus dirumuskan secara jelas, agar dapat mengungkap faktor-faktor kunci.

  15. TAHAPAN DALAM ANALISIS MASALAH • Menggunakan landasan ilmiah untuk memahami sifat masalah yang pokok. • Mengubah perspektif guru, meskipun kadang-kadang hal ini melawan individu atau sekelompok guru yang tidak mau melakukan perubahan.

  16. PERTANYAAN-PERTANYAAN DALAM ANALISIS MASALAH • Kondisi-kondisi apa yang perlu dipersiapkan untuk memungkinkan guru mau menyatakan masalah-masalah penting mereka? • Dalam konteks apa dan dibawah situasi atau iklim apa, dapat dilakukan identifikasi dan analisis masalah guna membantu guru untuk mengidentifikasi masalahnya, ragam tingkat partisipasi, dan memunculkan masalah yang punya arti untuk dipecahkan?

  17. Urutan langkah apa yang paling efektif untuk mengungkap suatu masalah untuk diteliti bersama-sama? • Bagaimana analisis dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan harga diri dan rasa aman guru untuk tidak dipersalahkan?

  18. Bagaimana dengan faktor waktu? Bagaimana kecepatan untuk maju? Pada titik mana diperlukan pertimbangan dari peneliti? • Peran-peran apa yang dilakukan oleh tim kolaborasi? Apa peran guru? Kepala sekolah? Pengawas? Expert?

  19. HIPOTESIS TINDAKAN • Model pembelajaran koopratif dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam mengerjakan tugas pada mata pelajaran matematika di kelas 6 SDN 1 Citangtu • Kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep ekonomomi dapat ditingkatkan melalui strategi PBL

  20. REFERENSI DALAM MERUMUSKAN HIPOTESIS TINDAKAN • Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikan. • Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan. • Kajian hasil diskusi dengan rekan sejawat, pakar, peneliti. • Kajian pendapat dan saran pakar pendidikan.

  21. PRINSIP DALAM MERUMUSKAN HIPOTESIS TINDAKAN • Rumuskan alternatif tindakan untuk pemecahan masalah berdasarkan hasil kajian. • Alternatif tindakan hendaknya memiliki landasan yang kuat secara konseptual dan atau empirik. • Pilih alternatif tindakan dan prosedur yang dinilai paling prospektif dan feasible dilakukan oleh guru.

  22. Tentukan langkah-langkah untuk melaksanakan tindakan serta cara-cara untuk mengetahui hasilnya. • Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan guna membuktikan bahwa dengan tindakan yang dilakukan telah terjadi perubahan, perbaikan atau peningkatan dengan meyakinkan.

  23. ANALISIS FEASIBILITAS • Kemampuan guru yang akan bertindak sebagai pelaku tindakan di kelas. Apakah tindakan itu dapat dilakukan guru? Apa tidak terlalu sulit dan merepotkan guru? • Kemampuan siswa juga perlu diperhitungkan, baik secara fisik, psikologis, akademis, sosial budaya, dan etik.

  24. Fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia di kelas atau sekolah. Apakah guru dan tim peneliti dapat mengusahakannya? • Iklim belajar di kelas dan sekolah. Apakah cukup mendukung terwujudnya tindakan sesuai dengan desain? • Iklim kerja sekolah. Apakah ada dukungan dari kepala sekolah serta rekan sejawat guru?

  25. DESAIN PTK DENGAN MODEL SIKLUS • RENCANA, Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. • TINDAKAN, Apa yang dilakukan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

  26. Lanjutan…(model siklus) • OBSERVASI Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. • REFLEKSI Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. • FOLLOW UP Berdasarkan refleksi ini, peneliti bersama guru melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal untuk melakukan siklus berikutnya, atau penyusunan laporan PTK.

  27. PROSES PTK PENGALAMAN MENGAJAR SIKLUS BERIKUTNYA REFLEKSI AWAL PLAN DO OBSERVE REFLEKSI AKHIR TINDAK LANJUT LAPORAN PTK

  28. LANGKAH REFLEKSI TUJUAN PTK; HIPOTESIS TINDAKAN DESKRIPSI TEMUAN (OBSERVASI) REFLEKSI TAK ADA MASALAH ADA MASALAH LAPORAN PTK SIKLUS BERIKUTNYA TINDAK LANJUT

  29. TABEL BANTU REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT Pada siklus berikutnya guru akan menerapkan strategi meningkatkan efektifitas kerja kelompok melalui dinamika kelompok dengan mendorong siswa tak aktif untuk melakukan pekerjaan dibantu oleh siswa yang aktif Mmeningkatkan keaktifan siswa melalui kerja kelompok (Kerja Kelompok dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar) Kerja kelompok berlangsung lancar, namun hanya tiga kelompok yang anggotanya aktif bertanya dan berpendapat, sedang dua kelompok lainnya yang aktif hanya ketua dan sekertarisnya Kerja kelompok belum dapat mengaktifkan seluruh siswa hanya 60% yang aktif Penyebabnya Guru belum menerapkan stratei untuk mengaktifkan seluruh siswa

  30. SEKIAN TERIMA KASIH SELAMAT BEKERJA DAN SEMOGA SUKSES

More Related