1 / 30

ACARA RAPAT PANITIA MUSABAQOH QIRO’AT AL- KUTUB (MQK) TINGKAT DAERAH V 2014

ACARA RAPAT PANITIA MUSABAQOH QIRO’AT AL- KUTUB (MQK) TINGKAT DAERAH V 2014. B IDANG PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG. SUSUNAN RAPAT PERSIAPAN MUSABAQAH QIRA’AT AL-QUTUB (MQK IV) TAHUN 2014 RABU, 28 MEI 2014 Pembukaan

cachet
Download Presentation

ACARA RAPAT PANITIA MUSABAQOH QIRO’AT AL- KUTUB (MQK) TINGKAT DAERAH V 2014

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ACARARAPAT PANITIA MUSABAQOH QIRO’AT AL- KUTUB (MQK) TINGKAT DAERAH V 2014 BIDANG PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG

  2. SUSUNAN RAPAT PERSIAPAN MUSABAQAH QIRA’AT AL-QUTUB (MQK IV) TAHUN 2014 RABU, 28 MEI 2014 Pembukaan Pengarahan sekaligus penjelasan MQK V Tahun 2014 oleh Kepala Bidang Pekapontren Kementerian Agama Prov. Lampung, Drs. H. Mukharam Ibrahim. S.Pd.I., MM. Tanya Jawab. Penutup.

  3. MATERI RAPAT PERSIAPAN MUSABAQAH QIRA’AT AL-QUTUB (MQK IV) TAHUN 2014 Waktu & TempatPenyelenggaraanMQK V Tahun 2014 Hari / Tanggal: Selasa s.d Jum’at 17-20 Juni 2014 Tempat: Asrama Haji Rajabasa Check In Peserta: Pukul: 07.30 WIB s/d Selesai 4. UpacaraPembukaan :17 Juni 2014 Pukul:15.30 WIB s/d Selesai  2. PersyaratanPeserta & CabangPerlombaan.  3. Jadwal.

  4. JADWAL HARIAN MQK 2014

  5. PERSYARATAN PESERTA PersyaratanPeserta Dokumen Pendaftaran peserta yang harus dilengkapi : Akte Kelahiran/ Ijazah Asli dan Fotokopi Raport/Kasyufuddarajah yang telah dilegalisir oleh Pimpinan Ponpes; Kartu santri/surat keterangan dari pimpinan ponpes bahwa peserta masih terdaftar sebagai santri (ASLI); Batasan Usia : Marhalah Ula : maksimal berusia 14 tahun dengan batasan tanggal kelahiran terakhir per: 31 Desember 2000. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti marhalah ula adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 2001, 2002, dan seterusnya.

  6. PERSYARATAN PESERTA Batasan Usia : Marhalah Wustho : Maksimal berusia 17 tahun dengan batasan tanggal kelahiran terakhir per: 31 Desember1997. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti Marhalah Wustho adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 1998, 1999, dan seterusnya. Marhalah Ulya : Maksimal berusia 20 tahun dengan batasan tanggal kelahiran terakhir per: 31 Desember1994. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti Marhalah Ulya adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 1995, 1996, dan seterusnya.

  7. Peserta yang ikut MQK TK. Daerah Provinsi adalah mereka yang telah terseleksi pada tingkat daerah/Kab/Kota Peserta yang ikut mewakili daerah/Kab/Kota adalah peserta asli dari pondok pesantren yang berada di wilayahKab/Kota yang bersangkutan (bukan cabutan/pinjaman atas nama pondok pesantren di wilayah lain).

  8. Peserta yang mengikuti MQK TK. Daerah Provinsi adalah peserta yang sedang dalam proses pendidikan pada pondok pesantren yang bersangkutan sesuai pada jenjang/marhalah yang ditetapkan (bukan alumni). Adapun bidang-bidang yang akan dimusabaqahkan adalah sebagai berikut:Bidang Ilmu, Fiqh, Nahwu, Akhlaq, Tarikh, Tafsir, Hadits, Ushul Fiqh, Balaqoh, dan Debat Bahasa Arab.

  9. Majelis Musabaqah: FIQH Tingkat Ula, Wustho dan Ulya NAHWU Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. AKHLAQ Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. TARIKH Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. TAFSIR Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. HADITS Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. USHUL FIQH Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. BALAQOH Tingkat Ula, Wustho dan Ulya. DEBAT BAHASA ARAB

  10. Kitab-Kitab: • Marhalah Ula • Fiqh : Sulamut Taufiq; • Nahwu : Al-Ajrumiyah; • Akhlaq : Ta`limul Muta`allim; • Tarikh : Khulasah Nurul Yaqin.

  11. Marhalah Wustha • Fiqh : Fathul Qarib; • Nahwu : Imriti; • Akhlak : Kifayatul Atqiya`; • Tarikh : Ar Rahiqul Makhtum; • Tafsir : Tafsirul Jalalain; • Hadits : Subulus Salam • Ushul Fiqh : Al-Waraqat; • Balaghah : Jauhar Al Maknun;

  12. Marhalah `UlyaFiqh : Fathul Mu`in; Nahwu : Syarh Ibn `Aqil ‘ala Nazhm Alfiyyah ibn MalikAkhlaq : Ihya` Ulumud Din; Tarikh : Sirah Nabawiyyah; Tafsir : Ibnu Katsir; Hadits : Syarh Al-Nawawi `ala Shahih Muslim; Ushul Fiqh : Ghayatul Wushul; Balaghah : Uqud al- Juman.

  13. Marhalah `UlyaFiqh : Fathul Mu`in; Nahwu : Syarh Ibn `Aqil ‘ala Nazhm Alfiyyah ibn MalikAkhlaq : Ihya` Ulumud Din; Tarikh : Sirah Nabawiyyah; Tafsir : Ibnu Katsir; Hadits : Syarh Al-Nawawi `ala Shahih Muslim; Ushul Fiqh : Ghayatul Wushul; Balaghah : Uqud al- Juman.

  14. SISTEM MUSABAQOH Musabaqahdilakukandenganduatahapan, yaitupenyisihandanfinal; Penilaiantahapbabakpenyisihandiikutiolehsemuapeserta yang sudahmendapatkankeabsahandaripanitiabidangkeabsahandantelahditentukansebagaipeserta yang memenuhipersyaratanuntukikutdalamkegiatanmusabaqah; Babak final diikutiolehpesertaterbaikberdasarkanhasilpenilaianpadababakpenyisihan, sebanyak 12oranguntukmasing-masingbidangmusabaqah, terdiridari6 (enam) pesertaputeraterbaikdan6 (enam) pesertaputeriterbaik; Penentuanpemenangditentukanolehnilaitertinggi yang diberikanolehdewanhakim.

  15. 5. SebagaiupayapeningkatanpelayanandalamsistempenilaianmakaakandigunakanInformation Technology (IT), sehinggamasyarakatpesantrensecaraterbukadapatmenyaksikansistempenilaian yang dilakukanolehdewanhakim. • Setiappesertadisediakanwaktutampil sekitar 12 menit, dengan rincian maksimal 6 (enam) menit pertama untuk membaca maqra, dan selebihnya untuk menjawab pertanyaan dewan hakim. • Ketentuanwaktumusabaqahditandaidenganlampuberwarna, yaitu: lampukuningtandapersiapan; lampuhijautandamulaimembaca; lampukuningkedua tandaperingatanakanhabisnyawaktu membaca; lampu merah pertama tanda berhenti membaca; lampu hijau keduatanda mulai tanya jawab; danlampumerahkeduatandahabisnyawaktu; • Pemenang I, II dan III Peserta Putra dan Pemenang I, II dan III Peserta Putri untuk setiap Majelis

  16. PemilihanMaqra’danSoal Maqra’ yang akandibacaolehpesertamusabaqah, diatursebagaiberikut: Maqra’disiapkanolehdewanhakim yang ditentukanmaksimal 24 jam sebelumpelaksanaanMQK; Maqra’dipilihdarikitab-kitab yang dimusabaqahkan, sesuaidengantingkatandantahapanmusabaqah; Pemilihanmaqra’olehpesertadilakukanmelaluiundiansebelumpesertanaikmimbarmusabaqah; Maqra’ yang telahdipiliholehmasing-masingpesertatidakdapatditukarkepadapeserta lain.

  17. PENILAIAN 1. Kriteria Penilaian KriteriaPenilaian Penilaian musabaqah dilakukan terhadap 2 (dua) komponen, yaitu komponen bacaan (bunyi) maqra dan komponen pemahaman makna maqra. Setiap komponen terdiri dari tiga aspek, dengan skala dan bobot nilai sebagai berikut: 1. NO B I D A N G PENILAIAN / KOMPONEN N I L A I BOBOT N I L A I AKHIR MIN – MAX NILAI HAKIM I BACAAN(BUNYI) MAQRA: X 4 Makhraj, intonasi, kecepatan 20 – 40 Bentuk Sharf 15 – 30 Harakat I’rab 15 – 30 JUMLAH ( I ) 50 – 100 II MAKNA (PEMAHAMAN) MAQRA : X 6 Terjemah 20 – 40 Kandungan makna (ide, pesan, hukum, tujuan) 15 – 30 Ringkasan/kesimpulan 15 – 30 JUMLAH ( II ) 50 – 100 TOTAL NILAI Maqra’ yang akandibacaolehpesertamusabaqah, diatursebagaiberikut: Maqra’disiapkanolehdewanhakim yang ditentukanmaksimal 24 jam sebelumpelaksanaanMQK; Maqra’dipilihdarikitab-kitab yang dimusabaqahkan, sesuaidengantingkatandantahapanmusabaqah; Pemilihanmaqra’olehpesertadilakukanmelaluiundiansebelumpesertanaikmimbarmusabaqah; Maqra’ yang telahdipiliholehmasing-masingpesertatidakdapatditukarkepadapeserta lain.

  18. PENILAIAN • Cara Penilaian • Seorang hakim memberikan penilaian terhadap dua komponen penilaian sekaligus; • Penilaian dilakukan terhadap pembacaan maqra/hafalan nazham (untuk kitab Alfiyah dan Imriti) dan kemampuan menjawab pertanyaan hakim;

  19. PENILAIAN Cara Penilaian • Nilai tidak lebih dari nilai maksimal dan tidak kurang dari nilai minimal • Nilai dari masing-masing dewan hakim adalah hasil penjumlahan dua komponen yang telah dikalikan dengan bobot nilai masing-masing; • Nilai akhir adalah penjumlahan dari nilai masing-masing dewan hakim dibagi jumlah dewan hakim yang memberikan nilai; • Penilaian ditulis langsung pada blanko penilaian yang telah tersedia dan segera ditayangkan melalui IT yang dapat dilihat langsung hasilnya; • Hasil penilaian para anggota dewan hakim dibuat rekapitulasinya oleh panitera.

  20. PENILAIAN Cara Penilaian • Keputusan a). Keputusan juara musabaqah didasarkan atas rangking hasil penilaian tertinggi; b). Jika terjadi kesamaan skor juara, maka keputusan didasarkan atas penilaian tertinggi dari aspek makna (pemahaman) maqra. c). Keputusan dewan juri merupakan keputusan final dan tidak dapat diganggu gugat.

  21. DEBAT BAHASA ARAB A. Pengertian Debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal (judul/tema tertentu) dengan saling memberi alasan yang masuk akal untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Yang perlu digarisbawahi adalah mencari alasan yang masuk akal agar debat dalam musabaqah tidak berubah menjadi debat kusir. Yang dimaksud keterampilan berbahasa Arab adalah keterampilan berbahasa yang standar/fusha atau ilmiah. B. KETENTUAN PESERTA 1. Pesertaadalahwarganegara Indonesia. 2. Tidakpernahmendapatpendidikan formal dinegarayang berbahasa Arab, yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- ditandatangani oleh yang bersangkutan dan pimpinan pesantren.

  22. DEBAT BAHASA ARAB 3. Pesertaadalahsantri aktifpada pondok pesantren diwilayah yang diawakili, yang dibuktikan dengan kartusantriatausuratketerangandaripimpinanpesantrenbahwa yang bersangkutanmasihterdaftarsebagaisantripondokpesantren. 4. Usia maksimal 20tahun (dengan batasan tanggal kelahiran per: 31 Desember 1994. Peserta yang boleh mengikuti marhalah ulya adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 1995, 1996, dan seterusnya) yang dibuktikan dengan akte kelahiran atau surat kenal lahir atau ijazah santri yang bersangkutan dengan menunjukkan aslinya. 5. Peserta yang sahadalahpeserta yang namanyatercantumdalamdaftarPanitia.

  23. 6. Satutimterdiriatastigaorangpeserta. Tim yang kurang dari 3 orang tidak dapat mengikuti musabaqah. 7. Ketuatimmengajukandaftarpeserta yang akantampilkepadatimjuri, setiap kali debat, minimal 5 menitsebelumacaradebatdimulai. B. SISTEM DEBAT 1.Debatdilakukandalamduaputaran, putaranpertama (penyisihan) dilakukanatasdasarround robinataupower match yang akanditentukankemudiansesuaidenganjumlahtimpesertadebat, 6 (enam) timterbaikmajukeputarankedua (final). 2. Untukdebatputaranpertama, penentuantimpendukungdanpenentangditentukandenganundian, sedangkanuntukselanjutnyaditentukansesuaisituasidankondisi. 3. Untukmenentukanurutantim yang majukeputarankeduadilakukanberdasarkan: Jumlahkemenangan yang diperoleh dan Jumlahakumulasinilai yang diperoleh.

  24. C. JUDUL DEBAT 1.   2.

  25. PENILAIAN • Penilaian PRO :

  26. KONTRA c. Tim yang menangadalahtim yang mendapatdukungandaridewanjuriterbanyak. d. Penentuanurutanberdasarkanjumlahkemenangan, bila draw, makaurutanberdasarakumulasinilaiterbanyak.

  27. PENILAIAN 1. Penilaian a. Setiappembicaraberhakmendapatnilai minimal 75, maksimal150setiap kali debat. Sedangkan Tim Berhak mendapat nilai minimal 225, maksimal 450 b. Penilaian dibagi dalam empat bagian, masing-masing : isi dengan bobot 35 %, Penguasaan unsur bahasa dgn bobot 25 %, keterampilan/kelancaran bertanya, menyampaikan dan menjawab pertanyaan dengan bobot 20 %, dan intonasi /bahasa tubuh 5 % 3. Tim yang menang adalah tim yang mendapat dukungan terbanyak dari Dewan juri 4. Penentuan pemenang berdasarkan urutan jumlah kemenagngan, bila terdapat tim yang jumlah kemenangannya draw, maka urutan kemenangan berdasar akumulasi nilai terbanyak. c.

  28. Tata Tertib Musabaqah • Peserta Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) adalah peserta yang telah terdaftar dan dinyatakan sah oleh Tim Keabsahan. • Peserta wajib memelihara akhlaqul karimah, berpakaian rapi (menurut syari’at Islam), serta selalu menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan; • Pesertaharusmengikutijadwal yang telahditentukandanharushadir 15 menitsebelumacaradimulai; • Pesertamajumengikutimusabaqahsetelahmendapatkanpanggilanpetugas (ennouncer), berdasarkannomorurut yang diperolehmelaluiundiansebelumnya; • LombaMusabaqah Qira`atil Kutub (MQK) dilaksanakandalam 2 (dua) babak, yaitubapakpenyisihandanbabak final; • Maqra kitab yang dibaca ditentukan oleh panitia, diperoleh melalui undian yang diambil langsung oleh peserta ketika akan maju ke majelis MQK; • Setiap peserta musabaqah disediakan waktu maksimal 12 menit, dengan mengikuti tanda waktu yang diatur oleh panitia; • Peserta membaca, menterjemahkan, menjawab dan menjelaskan sesuai dengan permintaan dan pertanyaan dewan hakim; • Bahasa yang digunakan oleh peserta dalam musabaqah adalah bahasa DAERAH, bahasa Indonesia;

  29. Tata Tertib Musabaqah • Penilaian dilakukan oleh dewan hakim terhadap 2 (dua) komponen, yaitu: • a). bacaan/bunyi maqra, yang penilaiannya melilputi aspek: (1) Makhraj, intonasi, kecepatan, (2) Bentuk Sharf, dan (3) Harakat I’rab. • b). Makna/pemahaman maqra, yang penilaiannya melilputi aspek: (1) terjemah, (2) kandungan makna (ide, pesan, hukum, tujuan), dan (3) ringkasan/kesimpulan. • c) . • Setiap majelis akan dipilih 6 peserta terbaik putera dan 6 peserta terbaik puteri untuk mengikuti babak final. • Penetapanpemenangataupembacaterbaik I, II, dan III, sertapembacaharapan I,II, dan III puteradanputeriakandilakukanmelaluisidangdewan hakim.

  30. Terimakasih

More Related