1 / 23

PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR

PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR. ALAT PENDENGARAN & KESEIMBANGAN. Indera pendengaran dan keseimbangan terletak di dalam telinga. Syaraf cranial yang melayani indera ini adalah syaraf ke delapan yang disebut Nervus Auditorius / Nervus Octavus. Di dalam telinga syaraf ini bercabang dua, yaitu :

Download Presentation

PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PHONORESEPTOR & STATORESEPTOR ALAT PENDENGARAN & KESEIMBANGAN

  2. Indera pendengaran dan keseimbangan terletak di dalam telinga. • Syaraf cranial yang melayani indera ini adalah syaraf ke delapan yang disebut Nervus Auditorius / Nervus Octavus. • Di dalam telinga syaraf ini bercabang dua, yaitu : a. Pars Vestibularis, yang mengendalikan sistem kesetimbangan b. Pars Cochlearis, yang mengendalikan sistem pendengaran

  3. TELINGA Dibagi menjadi 3 bagian : • Telinga luar Terdiri dari : - Auriculae (daun telinga) - Porus aucusticus / lubang - Meatus Aucusticus Externus - Membrana Tympani 2. Telinga bagian tengah Terdiri : - Maleus (tukul) - Incus (landasan) - Stapes (sanggurdi)

  4. TELINGA - Telinga bagian tengah ini dihubungkan dengan rongga mulut melalui Tubulus Eustachius / Tuba Auditiva Eustachii 3. Telinga bagian dalam Terdiri : - Utriculus : alat keseimbangan statis - Sacculus : alat keseimbangan statis - Tubullus semicircularis : alat keseimbangan dinamis - Cochlea : alat pendengaran

  5. GAMBAR PENAMPANG TELINGA

  6. TELINGA Alat mendengar / didalam telinga untuk Mammalia mengandung 3 macam : • Static Body Balance - Receptor dari Static Body Balanceterletak dalam utriculus & sacculus - Nervi impuls dari cell receptor diteruskan ke pusat susunan syaraf (otak) 2. Dynamic Body Balance (DBB) - Receptornya terletak dalam semi circular canal yaitu terletak dibagian yang melebar (ampulla) - Dalam ampulla ini terdapat sekelompok sel – sel yg bersilia, sbg reseptor kesetimbangan

  7. TELINGA 3. Sence Of Hearing Kemampuan untuk mendengar • Semicercular Canal : - Tiap semicircular canal ujungnya bermuara pada utriculus & dalam ampulla banyak terdapat sel – sel bersilia yg fungsinya sebagai receptor Dinamic Balance - Anak panah menunjukkan gerak internal fluid bila kepala bergerak - Diatas sel – sel bersilia terdapat butir – butir kalsium atau zat lain disebut Statolith

  8. TELINGA • Hubungan telinga luar – telinga luar melalui hub. Membran tympani dengan malleus • Malleus – incus – stapes berhubungan melalui sendi • Hubungan telinga tengah dengan telinga dalam melalui hub stapes – oval window (fenestra vestibuli)

  9. TELINGA Cochlea : • Merupakan tabung berbentuk spiral seperti rumah siput, tempat proses mendengar • Dalam setiap belitan melingkar terdapat saluran membranosa mengandung ujung – ujung akhir nervus auditorius → organ corti • Mengandung cairan limfe : ^ Endolimfe (didalam membran) ^ Prelimfe (diluar membran)

  10. TELINGA Pada rongga telinga dalam terdapat 2 pintu : • Fenestra vestibuli / oval window → berbentuk oval berhubungan dengan stapes • Fenestra cochlea / fenestra rotunda → berbentuk bulat tertutup membran

  11. TELINGA Proses mendengar : Gelombang suara / getaran atmosfer → membrana tympani → malleus → incus → stapes → fenestra vestibuli → perilimfe → diteruskan melalui membran ke endolimfe dalam saluran cochlea → ujung – ujung syaraf dalam organ corti → otak

  12. TELINGA • Pengaturan kesetimbangan : Diatur oleh kedudukan cairan dalam canalis semi sircularis yang diterima oleh Nervus Vesti Bularis Auditorius diteruskan ke otak • Organ corti : - Terletak dalam cochlea - Terdapat : ^ sel – sel yang cilia ^ ujung – ujung syaraf pendengaran

  13. PENAMPANG COCHLEA

  14. TELINGA Gangguan pendengaran • Kegaduhan : dinyatakan dalam desibel (db) ^ Pembicaraan biasa : 60 – 70 db ^ Pembicaraan ramai : 80 – 90 db ^ Keras / bunyi mesin : 140 – 150 db • Tingkat toleransi 130 db 90 – 95 db dalam jangka lama dapat merusak pendengaran

  15. TELINGA Penyakit pendengaran • Otitis media ^ Infeksi telinga ^ Berbau busuk • Ketulian ^ Kelumpuhan syaraf ^ Dapat dibantu alat bantu dengar

  16. TELINGA Presbikusis Penurunan kemampuan mendengar pada orang usia lanjut Penyebab : • Elastisitas gendang telinga menurun • Fungsi sel bersilia cochlea menurun • Fungsi syaraf menurun

  17. INDERA PENGECAP • Terletak pada : Lingua (lidah) • Lingua : tersusun otot – otot rangka (longitudinal, transversal & sirkuler) yang terbagi menjadi 2 kel : 1. Otot intrinsik : gerak halus 2. Otot ekstrinsik : gerak kasar saat mengunyah - Mengkaitkan lidah pada dasar mulut • Pembuluh darah & syaraf masuk melalui akar lidah (bag. Posterior) sedangkan bag. Anterior bergerak bebas

  18. INDERA PENGECAP Lingua terbagi menjadi : • Daerah tepi : bersentuhan dengan gigi – gigi mandibula • Daerah atas : dorsum lingua • Daerah bawah : Frenulum Lingua yang merupakan struktur ligamen halus yang mengkaitkan bagian posterior lingua pada dasar mulut

  19. INDERA PENGECAP • Dorsal lingua : - Tertutup oleh selaput lendir (membrana mukosa) sehingga selalu lembab (basah) & juga tetutup oleh papila – papila - Dalam keadaan sehat berwarna merah jambu • Macam & letak papila : - Papila sirkum valata (papila valate) dibelakang - Papila Fungiformis dipinggir kiri, kanan & ujung - Papila Filiformis dibagian tengah

  20. INDERA PENGECAP • Papila sirkum valata & papila fungiformis sebagai indera perasa khusus untuk pengecap • Papila filiformis sebagai indera perasa umum untuk membedakan ukuran, bentuk, kepadatan & suhu

  21. INDERA PENGECAP Syaraf lidah • Syaraf memiliki persyaratan yang majemuk • Syaraf kranial yang menuju & mengendalikan fungsi & gerak lidah antara lain : No. 5 : Nervus Trigenimus → untuk perasa umum No. 7 : Nervus Fasialis → untuk perasa khusus No. 9 : Nervus Glosso Faringeal → untuk perasa umum & perasa khusus No. 12 : Nervus Hipoglosus → untuk pergerakan lidah

  22. INDERA PENCIUMAN / PEMBAU • Terletak pada hidung • Diinervasi oleh Nervus Olfaktorius (syaraf kranial No.1) • Serabut – serabut syaraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir hidung • Rasa penciuman dirangsang oleh gas atau unsur – unsur halus yang terhirup

  23. INDERA PENCIUMAN / PEMBAU • Rasa penciuman sangat peka & kepekaan mudah hilang, bila terlalu lama menghirup • Rasa penciuman akan lemah, bila : ^ Selaput lendir kering atau ^ Sangat basah / bengkak pada saat influensa (pilek)

More Related